Vanessa Althea Christy Walker atau kerap di sapa Vanessa adalah seorang dokter spesialis bedah termuda berusia 22 tahun,ia terkenal dengan parasnya yang begitu cantik dan sikapnya yang ramah.
namun tidak ada satu pun lelaki yang dekat dengan mampu memenangkan hatinya.entah mengapa Vanessa begitu tertutup tentang perasaannya.
suatu hari ia bertemu dengan seorang pasien kecil yang tersesat di taman.
ia menolong anak itu dan bertemu dengan sang ayah yang di sebutkan oleh anak itu.
parahnya pria yang di sebut ayah oleh anak itu adalah mantan kekasihnya.
langit bagaikan runtuh saat tau pria yang dulu meninggalkannya tanpa kabar kini muncul di depannya dan parahnya ia malah menolong anak pria itu.
tanpa ia ketahui akar permasalahannya bukan dari sudut pandangnya tetapi dari kebenaran di masa lalu yang membuat kesalahpahaman terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1
seorang wanita yang menguntungkan seragam operasi keluar dari ruang operasi dan menghampiri keluarga pasien.
"dok bagaimana keadaan ayah saya??"ucap keluarga pasien itu.
"Puji Tuhan, operasi nya lancar.pasien akan di pindahkan ke ruang rawat inap,setelah tiga hari saya rasa pasien sudah sadar dari komanya"ucap wanita itu.
"hiks terimakasih dok, terimakasih"ucap keluarga pasien yang menangis penuh haru.
"sama-sama,kalau begitu saya permisi dulu"ucap wanita itu tersenyum ramah.
wanita itu berjalan ke ruangannya dan melepas seragam operasi nya.
"huff,perut ku sudah keroncongan"gumamnya.
Tok
Tok
Cklek.
"widih,udah kelas van operasinya??"ucap seorang dokter wanita yang masuk ke ruangannya.
"kagak na,nih lagi bobo"ucap dokter wanita cantik yang bernama Vanessa itu kepada dokter yang masuk tadi bernama ivana.
"hahaha,lapar gak??"ucap dokter ivana.
"lapar dong, cacing-cacing ku malahan udah nge-DJ"ucap Vanessa.
"yaudah ayok ke kantin"ucap Ivana.
"kamu yang traktir yah"ucap Vanessa.
"enak benar kamu ngomong,aku itu banyak tanggungan.tuh,dua adek ku gimana kuliahnya kalo traktirin anak sultan kek kamu"ucap ivana.
Vanessa Althea Christy Walker putri dari Raksa Daviandra Walker dan Viktoria Letizia,keluarga Walker yang memiliki perusahaan batubara terbesar di negara itu.
sekarang perusahaan batubara itu di jalankan oleh kakaknya yang bernama Rayyan.sedangkan Vanessa sendiri tidak ingin menjadi pengusaha,ia lebih tertarik menjadi dokter bedah.
"idih GK kek gitu juga kali,udah yok ke kantin"ucap Vanessa.
lalu keduanya berjalan menuju ke kantin rumah sakit.
"heh,van"ucap ivana.
"Hem??"ucap Vanessa sambil menekan tombol lift menuju lantai bawah.
"ko Rayyan kapan pulang dari luar negeri??"ucap ivana.
"katanya sih tahun depan,kenapa??kamu mau ngemban Koko ku??"ucap Vanessa.
"ehem,siapa sih yang gak suka cowok ganteng kek Koko Rayyan"ucap ivana.
"huff,lalu kamu apain entar pacar mu sekarang.gak mau lah Koko ku malah di duain Ama kamu"ucap Vanessa.
"ahh kan lagi seleksi calon suami van"ucap Ivana.
"huff,serah lah kau"ucap Vanessa lalu keluar dari lift saat lift sudah sampai di lantai dasar.
"ck,lagi kamu yah,kenapa sih kagak nyari pacar??"ucap ivana.
Sejenak Vanessa terdiam lalu kemudian menghela napas dan tersenyum kepada ivana.
"daripada aku mencari pacar lebih baik aku melihat organ dalam manusia,yahh untung sih cuci mata sambil membayangkan betapa kayanya aku setelah aku jual organ-organ itu.bercanda hahaha"ucap Vanessa.
"hiii,kamu bikin merinding aja van.takut organ ku yang kamu incar"ucap ivana.
Sesampainya di kantin keduanya membeli makanan.
"Bu,saya pesan nasi putih sama SOP ayam nya buk"ucap Vanessa kepada ibu kantin.
"siap buk dokter"ucap ibu kantin.
"kalau saya,nasi rendang aja yah Bu"ucap ivana.
"siap"
Setelah beberapa menit akhirnya pesanan mereka akhirnya selesai.
"terimakasih ibu,semoga hari ibu selalu bahagia"ucap Vanessa.
"amin"ucap ibu kantin.
setelah itu keduanya mengedarkan pandangan mereka untuk mencari tempat duduk dan melihat 2 wanita melambaikan tangan mereka kepada Vanessa dan ivana.
"noh dua curut udah manggil kita aja"ucap ivana.
"ayok ke sana"ucap Vanessa.
"udah lama Mey,cin??"ucap Vanessa.
"baru kok"ucap dua dokter cantik yang bernama Cindy dan Amelia.
Lalu mereka mulai makan siang bersama.
"ey kalian sore ini masih ada tugas gak??"ucap Amelia si dokter spesialis umum yang kerap di sapa Amey.
"emm aku sih gak ada tugas kalo sore ini"ucap ivana.
"kalau kalian van,cin??"ucap Amelia.
"kalau tidak salah aku harus mengoperasi 2 pasien bersama Cindy setelah ini,kemungkinan jam 5an operasi selesai"ucap Vanessa sedangkan Cindy mengangguk kepalanya membenarkan kata Vanessa.
"emang kenapa sih??"ucap Cindy.
"rencananya aku mau ngajak kalian ke mall hitung-hitung lah lama gak nge-mall"ucap Amelia.
"tapi Lo yang traktir??"ucap ivana.
"hehe iya,entar aku yang traktir,soalnya kemarin aku baru jadian"ucap Amelia.
"ehhh??cowok mana lagi yang kamu emban mey??"ucap Ivana.
"itu loh, atlet takraw"ucap Amelia.
"selain ganteng full dia juga romantis banget,daripada nungguin Koko Rayyan yang gak di serahin oleh Vanessa lebih baik ngemban atlet takraw"ucap Amelia.
"eehh btw di antara kita yang jomblo berarti cuman Vanessa dong"ucap Cindy.
Uhuk
Uhuk
"uhuk ka-kalian mengejek ku yah??!"ucap Vanessa.
"makanya van,kamu cari dong pacar.kalau gak terima aja dokter Ezra yang tampan tuh"ucap Amelia.
"benar van, jangan-jangan kamu gak move on dari laki-laki kampret itu??"ucap Cindy.
"haha udahlah.buat apa aku masih mengharapkan laki-laki sepertinya.aku cuman gak mau nyari pasangan lagipula kalau mau memelihara cowo ganteng,aku udah punya papa dan Koko yang tampan kok"ucap Vanessa tersenyum.
Sedangkan ivana terdiam mengamati wajah Vanessa yang tersenyum,ivana tau bahwa senyuman itu di paksakan
"udah,jam istirahat mau habis nih.buruan habisin makanan kita"ucap ivana.
******
setelah selesai makan siang mereka kembali menjalankan tugas mereka masing-masing.
Kini Vanessa dan Cindy berada di dalam ruang operasi.
Vanessa mulai duduk di kursi sebagai pemimpin operasi dan Cindy sebagai asistennya.
-
-
-
4 jam di lalui sampai akhirnya operasi untuk pasien ke dua sudah selesai.
"pindahkan pasien ke ruang rawat inap,dan terimakasih atas kerjasama nya,kerja bagus yang luar biasa"puji Vanessa.
Vanessa membuka sarung tangannya dan mencucinya ke ruangan cuci tangan.
"van,kamu gak nyusul mereka Amey??"ucap Cindy yang juga mencuci tangan di samping Vanessa.
"gak deh.yang ada aku remuk redam di ajak sama tu dia curut keliling mall"ucap Vanessa.
"hahaha benar juga yah"ucap Cindy.
"ayo keluar,kita ketemu dengan keluarga pasien"ucap Vanessa.
"okey"ucap Cindy.
-
-
-
Vanessa berganti baju di ruangannya setelah membicarakan Kondisi pasien dengan keluarga pasien.
Vanessa menatap ke arah jam digitalnya yang di letakan di atas meja,jam sudah menunjukkan jam 15.47 wib.
"huff,besok ada jadwal pemeriksaan yah,baiklah aku akan pulang"ucap Vanessa lalu meletakkan kembali jadwal di atas meja kemudian mengambil tas nya.
Vanessa berjalan menyusuri koridor rumah sakit sambil sesekali menyapa dan menyemangati suster dan dokter yang lewat.
"sore dokter Vanessa"sapa para suster.
"sore,tetap semangat yah,ingat gaji akan selalu menunggu"ucap Vanessa sambil tersenyum.
"siap dok, hati-hati di jalan"ucap mereka.
"okey"
Vanessa keluar dari lobi rumah sakit dan berjalan menuju parkiran namun,sebelum sampai parkiran ia mendengar suara isakan tangis dari taman yang tak jauh dari parkiran.
"eng?siapa yang nangis"ucap Vanessa lalu kemudian mencari sumber suara tangisan itu.
TBC(to be continued\=bersambung yah bukan batuk TBC 😅)
ternyata komunikasi & mengerti itu
no 1 ya...
untuk menyelesaikan permasalahan...
mereka jadi bahagia
dan 2 " nya
jadi bucin
dong ke Vanesa
biar gak ada kegundahan hati lagi...
si vanessa keras kepala gak mau denger penjelasan alaric..