NovelToon NovelToon
Ex Bastard

Ex Bastard

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Badboy / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Pelakor / Teen Angst
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: nenah adja

Baca Aku bukan/hanya bayangan biar faham alurnya...
.
.

Melarikan diri demi melupakan masa lalu, tersakiti dan terhianati, oleh kekasih dan sahabatnya sendiri..

"Aku benci penghianat, dan aku benci kalian..aku membencimu!"

Kanaya Prameswari Sadewo.

Kesalahannya adalah membuat semuanya abu-abu tanpa penjelasan, membiarkan cintanya pergi tanpa tau yang sebenarnya.

"Aku akan mendapatkanmu kembali..dan mengantikan bencimu kembali menjadi cinta dan ya, kita tak pernah putus maka kamu masih kekasihku!"

Bagaskara Nandowijaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Bulan

Typo bertebaran..

Alyla melihat putrinya yang masih bergelung dengan selimutnya bahkan sudah pukul 7 pagi.

"Sayang kamu belum bangun,gak kerja hari ini?"

Kanaya menyingkap selimutnya "Kerja mom aku mau mandi dulu" Kanaya berjalan gontai ke arah kamar mandi.

"Kamu sakit" Alyla menyentuh dahi Kanaya.

"Gak mom, cuma lemes aja lagi datang bulan"

"Ya udah jangan kerja ya! mom khawatir terjadi sesuatu sama kamu"

"Aku gak papa mom,masa baru sehari kerja udah bolos lagi"

"Ya udah jangan pake motor di anter supir ya!" Kanaya mengangguk lalu melanjutkan langkahnya.

"Pak nanti berhentinya jangan depan cafe ya agak jauhan dikit!"

"Baik neng" Kanaya menyandarkan punggungnya di sandaran kursi tangannya menekan perutnya terasa sakit, sakit yang biasa ia alami saat datang bulan "Kenapa neng, neng sakit.. aduh neng kalau sakit jangan kerja ya nanti tuan marah"

"Gak pa-pa Pak,lanjut aja!" Pak supir pun terpaksa meneruskan perjalanannya hingga berhenti beberapa meter dari cafe "Makasih pak" Pak supir mengiyakan dan pergi meninggalkan Kanaya di tepi jalan.

Kanaya memutuskan untuk masuk ke mini market untuk membeli minuman untuk melancarkan haid.

Setelah mendapatkan minuman tersebut Kanaya menyempatkan duduk sebentar merasai sakit di perutnya,tak jauh dari sana Bagas terus memperhatikan Kanaya yang nampak lesu "Kenapa dia?" tanya Bagas, entah pada siapa.

'Mana saya tau tuan,memang saya cenayang' jawab Roni dalam hati, tentu saja dia tak berani angkat suara.

Bagas memilih turun dan menghampiri Kanaya "Kamu kenapa?" tanya nya saat sudah berada di hadapan Kanaya.

Kanaya yang sedang menunduk pun mendongak kan wajahnya lalu dengan malas kembali menunduk "Kamu sakit?" Bagas melihat wajah pucat Kanaya seketika menjadi khawatir,tangan nya terulur untuk menyentuh dahi Kanaya, namun dengan cepat Kanaya menepisnya "Naya!!" Bagas geram, mengapa sulit sekali untuk bicara baik baik pada Kanaya "Ayo ke rumah sakit kamu pucat". Bagas berusaha berkata lembut meredam kekesalannya.

Kanaya masih diam tak memperdulikan Bagas, ia hanya berusaha menarik dan mengeluarkan nafas untuk mengurangi rasa sakit di perutnya. "Naya jangan keras kepala!"

"Aya.? kamu lagi apa disini?" seorang pria baru saja turun dari mobilnya,dan langsung menghampiri mereka, bukan tapi menghampiri Kanaya, Bagas mengeryit siapa pria ini.

"Kak Bima, mau apa kesini?" Bagas mendengus, sejak tadi ia bertanya tapi Kanaya tak menjawab lalu siapa lelaki ini hingga Kanaya langsung merespon.

Bima menggaruk tengkuknya yang tiba tiba terasa gatal "Mau beli ro*ko" Bima menunjuk mini market di belakang Kanaya. Kanaya mengangguk "Kamu sakit? wajah kamu pucat,mau aku anta kerumah sakit?"

"Gak usah,ini cuma sakit bulanan biasa kak,tapi aku izin datang telat ya ke Cafe mau istirahat bentar" Bima mengangguk.

"Sakit bulanan? apa maksudnya bukan penyakit seriuskan?" pertanyaan itu dari Bagas sejak tadi dia diam mendengarkan meski ia ingin segera membawa Kanaya namun tak ingin berujung keributan karna penolakan Kanaya.

Kanaya dan Bima menaikkan alisnya "Ini temen kamu Ay?"

"Bukan.." ketus nya.

Bagas mengulurkan tangannya kearah Bima,"Bagas.. kekasih Kanaya!" Bima melihat kearah Kanaya yang mencebik,lalu menjabat tangan Bagas.

"Saya Bima, teman Azka kakak Kanaya" Bagas mengangguk.

"Jangan percaya kak dia cuma ngaku ngaku"

"Kamu boleh menyangkal sayang, tapi kamu tidak akan bisa lari dari kenyataan,kenyataan bahwa kita memang sepasang kekasih," Bagas tersenyum sinis kearah Bima.

Kanaya berdecih dan bangkit dari duduknya,tak perduli ocehan Bagas "Kak Bim boleh barengan aja gak ke Cafe nya" Kanaya jengah Bagas terus saja mengganggunya.

Bima melihat kearah Bagas yang menatapnya tajam, terlihat kentara bahwa ia tak mengijinkannya "Ya.. ya sudah kamu nanti istirahat di cafe saja jika masih sakit gak perlu kerja dulu" Bima hendak memapah Kanaya namun dengan cepat Bagas menepisnya.

"Jangan sentuh kekasih ku!" Bagas menghalangi Bima,Bima tersenyum kikuk.

"Apaan sih Gas,kamu sana yang jauh jauh!" Kanaya sudah tidak kuat dengan sakitnya setidaknya ia bisa berbaring di ruangan Bima nanti,tapi Bagas masih saja mengganggunya,bahkan rasanya perutnya tambah sakit.

Bagas mengeraskan rahangnya, bukan Bagas jika dia akan menyerah tentu saja dia tak akan membiarkan Kanaya pergi dengan pria lain, Bagas menarik dan mengangkat tubuh Kanaya memangkunya ala bridal, Bagas bahkan tak peduli Kanaya terus berontak "Lepas apa an sih Gas! turunin aku!"

"Diam jangan harap kamu bisa pergi dengan pria itu!"

"Apa urusan mu brengsek!"

"Diamlah Naya atau kamu akan ku ikat lagi di ranjangku" bisik Bagas sambil terus berjalan ke arah mobilnya.

Kanaya bungkam dan matanya menatap tajam pria yang tengah memangkunya kini, Bagas mengeratkan tanganya agar wajah Kanaya lebih merapat ke dadanya. Kanaya memejam, ia masih sama menyukai aroma parfum pria ini, begitu maskulin tapi juga menenangkan.

Sedangkan Bima masih terbengong di tempatnya otaknya belum merespon apa yang baru saja terjadi hingga mobil Bagas sudah mulai bergerak menjauh Bima menghela nafasnya dan menggeleng sambil terkekeh,lalu melanjutkan langkahnya masuk ke mini market.

"Kemana tuan?" tanya Roni saat melajukan mobilnya.

"Cafe.."

"Rumahku" jawab Bagas masih fokus dengan ponselnya ia sibuk menggulir layar poselnya.

Roni mengangguk "Baik tuan"

"Heh,, apa-apa an ku bilang ke Cafe brengsek!" Kanaya menendang kursi depan hingga Roni sedikit terlonjak,tentu saja ia akan menuruti perintah Bos nya dari pada Kanaya, yang jelas bosnya adalah orang yang menggaji nya benar bukan?..

Kanaya menendang lebih keras namun malah dirinya yang meringis karna guncangannya terasa hingga ke perutnya yang sedang sakit "Awww"

"Lihat, keras kepala bagaimana kamu bisa bekerja jika seperti ini?" Bagas menarik Kanaya agar rebahan di pahanya lalu menyingkap kemeja Kanaya dan mengelus pelan perut Kanaya,sedikit memberikan tekanan sambil terus mengusapnya.

Kanaya menegang saat merasakan sentuhan tangan Bagas di perutnya,ia meremang, Kanaya ingin menolak tapi separuh dirinya merasa nyaman dengan sentuhan Bagas, Bagas menutup mata Kanaya dengan sebelah tangannya agar Kanaya memejam, benar saja tak berapa lama Kanaya sudah tertidur.

Bagas mencari tau tentang bagaimana cara mengurangi rasa sakit Kanaya yang tadi di sebut sakit setiap bulan di mesin pencarian goo***le, Bagas bahkan tersenyum rupanya Kanaya sedang datang bulan kenapa bisa sampai ia tak tau,bahkan ia baru kali ini melihat Kanaya sakit saat datang bulan, ingatkan Bagas agar Roni mencari tau tentang lebih detail lagi mengenai keseharian Kanaya.

______

Bagas: Roni mengapa kamu tidak memberi tau kalau ini jadwal datang bulan Naya!

Roni: Mana saya tau tuan.

Bagas: Itulah, saat aku bilang kau harus mengawasi, artinya kau harus tau semuanya mulai dari hal kecil sekalipun.

Roni: Termasuk bagaimana cara nona mandi tuan?

Bagas: Berengsek kau!! (Bagas melempar sepatunya ke arah Roni)

Roni pun lari terbirit birit..

lucu gak sih? di iya in aja ya biar cepet!!🤣🤣

jangan lupa..

like..

komen..

vote..

Aku paling seneng dapet komen, berasa di tanggapi, apalagi vote sama like,ditambah taburan bunga😘

1
Arie
Luar biasa
Muji Lestari Tari
nama yg bagus
Muji Lestari Tari
bikin adikbuat quen
Muji Lestari Tari
edward keren
Muji Lestari Tari
asik pengantin baru
Muji Lestari Tari
bahagia selalu
Muji Lestari Tari
bahagialah pengantin baru
Muji Lestari Tari
queen kasihan
Muji Lestari Tari
married married anina married anina ma edward
Muji Lestari Tari
bahagialah anina
Muji Lestari Tari
tunggu karmamu lisa
Muji Lestari Tari
Lisa nyari penyakit
Muji Lestari Tari
bagus ed biar. anina merasa dicintai
Muji Lestari Tari
Lisa jahat banget ya
Muji Lestari Tari
Lisa mmg pintar ya
Muji Lestari Tari
mm Edward merasa bersalah
Muji Lestari Tari
dasar bagas
Muji Lestari Tari
sedih dulu ya anina
Muji Lestari Tari
Lisa lucu
Muji Lestari Tari
anina kasihan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!