NovelToon NovelToon
CINTA PERTAMA AZALEA

CINTA PERTAMA AZALEA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Risky Rafiyani Sembiring

Azalea gadis pendiam yang bekerja disebuah penerbitan buku. Hidupnya berubah ketika dia bertemu laki-laki bernama Ray.Pada satu malam yang tidak disengaja mereka terjebak dalam jalinan cinta yang lebih intim yang mengawali hubungan terlarang. Azalea terjebak diantara pilihan yang sulit,melanjutkan hubungan atau berpisah. tapi sanggupkah dia meninggalkan Ray, laki-laki pertama yang mengenalkannya pada dunia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risky Rafiyani Sembiring, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Pertama

 Azalea sedang duduk termenung disebuah caffe tepat diseberang tempat kerjanya. Es jeruk didepannya mulai mencair yang menandakan gadis itu belum menyentuhnya sama sekali.

 sedangkan pria yang duduk didepannya tampak bingung untuk memulai pembicaraan. Ia masih menatap lekat ke arah gadis yang masih tertunduk lesu tanpa menoleh kearahnya sedikit pun. wajahnya tampak pucat dengan tatapan sendu, seolah mengisyaratkan begitu banyak beban dalam pikirannya.

Ray menghela napas dan ingin mengakhiri suasana yang terlihat canggung itu.

"Azalea, aku mau minta maaf sama kamu terlebih dulu" ucap Ray dengan nada lembut dan terdengar sangat hati-hati.

 Azalea tak menjawab masih dengan sikap yang tadi,Diam dan tak menoleh sedikit pun.

 "Aku tau ini semua kesalahanku, Aku benar-benar tak berniat melakukan hal itu kemarin, itu diluar kendaliku, sungguh" ujar ray lagi setelah melihat gadis kecil itu tak berniat menjawab.

Suasana kembali tenang, Ray ikut terdiam sambil memandang lekat kearah Azalea yang terlihat begitu enggan menatapnya.Dengan siapa sih aku bicara? batin pria itu.

 "jika kamu merasa dirugikan atas kejadian yang kemarin, Kamu bisa menuntut ganti rugi apa aja kepadaku. misalnya biaya mungkin, " ucap Ray lagi dan sekarang berhasil menarik perhatian gadis itu.

Azalea menatap cepat kearah Ray, sesuatu baru saja merusak harga dirinya. Bagaimana bisa pria itu menawarkan biaya ganti rugi kepadanya setelah menciumnya kemarin, Apa kah menurutnya semua bisa dibayar dengan uang? atau pria itu menganggapnya semurahan itu?

  Raut wajah Azalea sekarang tampak marah, wajahnya terlihat tegang dengan alis menekuk kebawah.Ia kini menatap pria didepannya dengan sorot mata yang tajam.Andai ia memiliki keberanian, Mungkin pria itu akan berakhir dengan tamparan keras. namun begitulah Azalea, tidak pernah bisa berdiri sendiri dengan prinsipnya. Ia hanya berdiam diri tanpa bisa melampiaskan kemarahannya.

 Ray tampak binggung dan cemas ketika melihat gadis itu berdiri dari duduknya dan bersiap untuk pergi. pria itu buru-buru menahan tangan Azalea dan dibalas dengan tepisan kecil.

 Pada akhirnya Ray hanya bisa merelakan kepergian Azalea dari tempat itu. ia menatap gadis itu akhirnya masuk dengan terburu-buru kedalam sebuah toko didepan sana.

 Ray mengacak-acak rambutnya. Tidak ada yang berhasil hari ini, usahanya untuk menemui gadis itu selama seminggu ini berakhir sia-sia dan semua dikacaukan oleh dirinya sendiri.Azalea pergi dari tempat itu dengan begitu marah. Ray sangat menyesalkan perkataan terakhirnya yang tampaknya menyinggung perasaan gadis itu.

semua hal terasa berantakan setelah bertemu gadis itu,begitu juga dengan hatinya.Ray masih duduk termenung sendiri dan waktu kembali membawanya ketempat itu.

 Ray buru-buru keluar dari mobilnya ketika melihat mobilnya melaju terlalu kencang dan berakhir memercikkan air hujan ke seseorang diluar sana.

 'Ah gadis itu' lagi gumamnya dalam hati. ya gadis yang beberapa hari lalu bertemu di halte dan di sebuah toko buku dengannya. gadis itu tak menggubrisnya, ia masih berdiri disana dengan tatapan kosong, dan apa itu? mata gadis itu terlihat sembab, Apakah ia menangis?

 Ray bergegas berlari kearahnya, pakaiannya benar -benar basah dan kotor sehingga menyebabkan kemeja tipisnya terlihat transparan. Ray segera melepaskan Jasnya dan menutupi tubuh gadis itu.

"kau tak apa-apa" tanya ray setelah berada tepat didepannya.

 Azalea tak segera menjawab, ia menatap lekat kearah pria didepannya dan entah apa yang sedang dirasakannya, ia sekarang bertindak bodoh dengan menangis didepan Ray.

Ray yang melihat gadis itu tiba-tiba menangis merasa panik.

"jangan menangis, Aku akan mengganti pakaianmu yang kotor.. "

 Belum sempat Ray menyelesaikan perkataannya gadis itu tiba-tiba mendekapnya.

 Seorang pria sedang mengacak-acak Lemarinya sedangkan gadis kecil duduk dipinggir kasur sambil terus menatapnya.

 "bagaimana dengan ini? "

Ray sekarang berbalik badan menghadap Azalea sambil memperlihatkan sebuah Baju kaos oversize kepadanya.

 Azalea hanya menggangguk kecil.

 Ray berjalan kearahnya dan sekarang duduk tepat di sebelah, memandang kearah gadis didepannya yang juga balas menatapnya.

Gadis itu mungkin masih berusia belasan tahun tetapi mengapa ia bisa terlihat begitu cantik. bola mata yang indah dengan tatapan sendu, bibir kecil yang terlihat seksi dan wajah mungil yang cantik.

Mereka terdiam beberapa saat tanpa melakukan apapun. entah apa yang dipikirkan Ray tiba-tiba saja hasrat itu muncul ketika melihat langsung kedalam mata gadis itu. Ada sesuatu disana yang begitu menggerakkan hatinya.

Ray hanya seorang pria dewasa biasa yang sedang duduk berhadapan dengan seorang gadis diruang kamarnya yang redup. mungkin siapapun pasti akan mengerti apa yang akan terjadi selanjutnya.

Belum sempat memahami situasi dengan jelas, tiba-tiba pikiran Ray menjadi gila ketika ia melemparkan kecupan kecil keatas bibir gadis didepannya. Ray tak segera melumatnya, Ia hanya menempel bibirnya ke bibir gadis itu, dan menunggu reaksi selanjutnya dari gadis itu.mungkin gadis itu akan menamparnya dengan keras atau mungkin ada hal yang lebih buruk dari sebuah tamparan.

Tidak terjadi apa-apa, gadis itu hanya terdiam sambil memejamkan matanya. Apakah itu pertanda bahwa gadis itu juga menikmati ciuman kecil itu.

Napas Ray mulai memburu ketika ia mulai melumat bibir Azalea dengan ganas. Tangannya mulai sibuk meraba-raba tubuh gadis itu, tidak ada satupun yang terlewat dari sentuhannya.Tubuhnya sangat kecil, ketika tangan Ray menyentuh dada gadis itu ia merasa hasrat yang begitu menyesakkan.

Beberapa menit dalam permainan yang ganas, kini Ray sudah berada pada posisi berdiri dipinggir kasur,sedangkan gadis didepannya sudah berakhir tidur terlentang setelah Ray berhasil melucuti pakaiannya dan melemparkannya keatas kasur.

Kali ini Ray benar-benar kehilangan akal, dengan gerakan terburu-buru Ray menindih tubuh gadis itu dan mulai kembali melumat bibir kecilnya.Ray akan melakukan hal yang lebih gila malam itu sebelum akhirnya ia menatap kearah Azalea.

gadis itu memejamkan mata dan pasrah atas perlakuan pria itu kepadanya. namun dari sudut mata indah gadis itu terlihat air mata mengalir. Azalea menangis.

Ray buru-buru melepaskan dekapannya dan sekarang duduk tertunduk dipinggir kasur. kepalanya terasa begitu nyeri karena hasratnya tidak tersalurkan,namun ada hal yang begitu besar yang menahannya. Gadis kecil itu terlihat begitu menyedihkan. Ada sesuatu disana yang membuat Ray hanya ingin mendekapnya erat .

Azalea memunguti bajunya yang berserakan dilantai dan buru-buru memakainya kembali. Air mata masih mengalir membelai wajahnya, Tidak ada hal yang ingin dilakukan selain segera pergi dari tempat itu, sungguh.

Hari-hari berikutnya berlalu begitu saja, Azalea melanjutkan hidupnya seperti biasa.Berharap cepat-cepat melupakan hal yang terjadi kemarin namun bagaimana bisa ia melupakan hari itu jika pria itu terus muncul dihadapannya.

Ray sudah mengunjungi toko buku itu hampir selama sebulan ini, tidak ada satu hari pun yang terlewati.setelah pergi meninggalkan Ray dicaffe itu mereka bahkan tak berinteraksi sedikitpun. Ray hanya datang ketempat itu setiap hari untuk membeli beberapa buku yang bahkan sama sekali tak pernah disentuhnya.Begitupun dengan Azalea yang masih terlihat sama, tak menggubris kehadiran pria itu.

Andai waktu berlalu dan berhasil menghangatkan hati yang dingin, mungkinkah itu cinta pertama?

1
paulina
Jelas banget ceritanya!
bb_yang_yang
Hahahaha aku baca dari tadi sampe malam, mana next chapter nya thor?!
Risky Rafiyani Sembiring: next bakal lebih sering upload, mohon dukungannya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!