Anggi dan Raffi baru saja melangsungkan akad nikah, mereka menikah karena suatu perjodohan tapi siapa sangka di saat yang bersamaan datang satu keluarga yang menuntut pertanggung jawaban Raffi karena Raffi ternyata menghamili mantan kekasihnya.
Apakah Raffi akan menikahi mantan kekasih nya yang ternyata hamil di luar nikah ?
Lalu bagaimana dengan Anggi ? apa Anggi bisa menerima pengkhianatan suami yang bahkan baru hitungan menit ? akan kah pernikahan Anggi dan Raffi bisa berakhir bahagia dengan hadirnya orang ketiga yang juga bagian dari masa lalu suaminya ?
Kehidupan apa yang harus Anggi lalui di dalam rumah tangga nya bersama Raffi?
Pantengin kisah Anggi Raffi dan wanita ketiga di pernikahan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harga Diri Yang Hilang
Jika dalam tiga bulan ini hubungan Raffi dan Disya semakin berjarak, lain halnya dengan Anggi yang memilih untuk fokus untuk melanjutkan pendidikannya dengan masuk kuliah seperti saran Nando.
" apa semuanya baik baik saja ?" tanya Nando saat mendapat kabar dari ibunya jika akhir akhir ini Anggi lebih banyak diam.
" apa kakak tau kabar tentang mas Raffi dan juga Disya ?" tanya Anggi yang berhasil membuat Nando bingung kenapa Anggi menanyakan orang orang yang sudah memberi luka di hatinya.
" kenapa ?"
" apa kamu bertemu salah satu dari mereka ?" tanya Nando yang memang tak tau banyak tentang Raffi dan Disya meski mereka berada di satu kantor yang sama.
" tidak, hanya tiga hari yang lalu Anggi tak sengaja bertemu dengan Bu Ratna yang mengatakan jika mas Raffi sudah tak pernah menghubunginya tiga bulan ini " ucap Anggi jujur.
" lalu ?" tanya Nando yang hanya ingin tau apa yang mungkin ibunya Raffi katakan pada adiknya.
" kami tak berbicara banyak karena Anggi tak ingin tau apapun tentang mas Raffi, hanya saja Bu Ratna mengingatkan Anggi tentang status Anggi saat ini yang masih istri sah mas Raffi secara hukum " ucap Anggi sedih.
" ah iya kenapa kakak sampai lupa " ucap Nando yang benar benar lupa untuk menyuruh Anggi mengurus perceraiannya dengan Raffi tiga bulan lalu.
" tapi kamu memang tak ingin kembali lagi pada Raffi kan ?" tanya Nando yang hanya ingin Anggi melakukan apa yang dirinya inginkan bukan karena paksaan dirinya atau orang lain.
" entah lah, apa bisa semudah itu berpisah dan menjadi seorang janda di usia Anggi yang bahkan belum genap sembilan belas tahun " ucap Anggi yang tak ingin dan mungkin tak akan sanggup jika di pandang buruk orang orang yang tak mengenal dirinya dengan benar.
" menurut ibu, jangan takut dengan statusmu nantinya karena orang yang tulus mencintai kita tak akan memandang status yang kita miliki karena dia akan menerima kita apa adanya " ucap Bu Gea yang tak sengaja mendengar pembicaraan anak anaknya.
" ayah juga setuju " ucap pak Dandi yang sama sama tak sengaja mendengar pembicaraan anak anaknya.
" dan kami akan selalu mendukung apapun keputusan kamu selama keputusan itu kamu buat dengan hati dan pikiran yang tenang " ucap pak Dandi sambil mengusap lembut kepala Anggi putrinya.
" pikirkan semuanya baik baik dan jika kamu sudah yakin akan keputusan yang akan kamu ambil beri tau kakak, kakak akan membantu kamu untuk bisa menyelesaikan semuanya " ucap Nando.
" ya, Anggi akan memikirkan semuanya " ucap Anggi sambil memberikan senyum terbaiknya untuk orang orang yang begitu sangat menyayanginya meski mereka baru saja bertemu tiga bulan lalu.
" kami tau kamu adalah gadis baik yang akan selalu memikirkan kebahagiaan orang lain sebelum kebahagiaan kamu sendiri " ucap Bu Gea yang dalam waktu tiga bulan sudah tau bagaimana sikap Anggi pada orang orang yang iya sayangi.
" jadi tak ada yang salah jika kamu memikirkan kebahagiaan mu sendiri sebelum memikirkan kebahagiaan orang lain, setidaknya untuk statusmu saat ini " ucap Bu Gea menasehati anak gadisnya.
" ibumu benar, jadi pikirkan baik baik " ucap pak Dandi yang hanya ingin yang terbaik untuk semua anak anaknya.
" dan untuk Raffi dan Disya biar menjadi urusan kakak " ucap Nando yang juga inginkan yang terbaik untuk adik perempuannya.
jika di rumah keluarga Nando, semua keluarga mendukung Anggi lain halnya dengan Disya yang merasa sendiri apalagi Raffi yang sudah begitu jauh dari Disya hingga membuat Disya merasa kesepian meski Raffi selalu ada di sisinya.
" kamu sudah pulang ?" tanya Disya saat melihat Raffi yang sudah duduk bersandar di sofa ruang tamu rumah mereka.
" ya " jawab singkat Raffi yang lagi lagi tanpa melihat ke arah Disya.
" sampai kapan kamu akan bersikap seperti ini ?" tanya Disya yang sudah benar benar tak tahan menghadapi sikap dingin Raffi.
" bukan kah kamu sendiri yang berjanji akan selalu ada dan selalu mendukung ku meski aku tak akan pernah bisa memiliki anak lagi ?" tanya Disya meluapkan semua yang iya rasakan selama ini.
" dan aku masih ada di sisi mu sampai saat ini" ucap Raffi yang lagi lagi tanpa melihat ke arah Disya yang duduk tak jauh dari sisinya.
" kamu memang ada di sisi ku tapi kamu jauh dari ku "
" bahkan kamu tak pernah menyentuhku lagi sejak saat itu " ucap Disya berharap dengan mengatakan itu bisa mengembalikan kehangatan yang sempat redup dan dingin akhir akhir ini.
" lalu kamu mau apa ?" tanya Raffi tapi apa yang Disya lakukan membuat Raffi cukup terkejut tapi tak butuh waktu lama Raffi kembali tersadar akan semuanya.
" aku ingin kita kembali bersama, menghangatkan hubungan kita dan aku yakin aku masih bisa memuaskan kamu seperti dulu " ucap Disya yang kini sudah duduk di atas pangkuan Raffi bahkan Disya sengaja menghadap ke arah Raffi.
" mereka berdua sudah sangat lama tak kau sentuh " ucap Disya sambil menuntun tangan Raffi untuk menjamah kedua gunung kembar yang bahkan sudah Disya biarkan terbuka meski masih tertutup kacamata berenda berwarna pink.
" ini juga sudah sangat lama tak kau sentuh " ucap Disya yang sudah kembali menuntun salah satu tangan Raffi menuju gua miliknya yang bahkan tak menggunakan penghalang apapun seolah Disya sudah merencanakan aksinya saat ini.
" aku menginginkan sentuhan suamiku " ucap Disya yang bahkan sudah melepaskan pengait kaca mata berenda miliknya hingga membuat sesuatu yang tertahan menyembul bebas.
" aku tak keberatan jika kamu ingin kita melakukannya disini " ucap Disya seolah sudah melepaskan semua harga diri yang iya miliki untuk bisa membuat Raffi kembali hangat padanya.
" kenapa kamu bertindak seperti wanita murahan seperti ini ?" tanya Raffi yang masih bergeming dengan apa yang Disya lakukan saat ini.
" apa yang bisa aku lakukan jika suamiku sendiri tak ingin menyentuhku lagi setelah dia sendiri yang menandatangani surat persetujuan pengangkatan rahim milik ku " ucap Disya yang bisa Raffi lihat jika ada kesedihan yang tersembunyi di balik wajah cantik Disya saat ini.
" aku tak memiliki apapun lagi selain suamiku dan cinta suamiku " ucap Disya.
" dan jika dengan melakukan hal ini bisa membuat suamiku kembali padaku lalu apa salahnya ?"
" toh aku hanya melakukan ini untuk suamiku bukan untuk laki laki di luaran sana " ucap Disya sambil membuka satu persatu kancing kemeja yang Raffi kenakan saat ini.
" aku akan selalu menjadi suami mu dan aku akan bisa memuaskan mu tapi apa bisa kamu mengabulkan satu permintaan ku ?" tanya Raffi sebelum melanjutkan apa yang Disya mulai.
" katakan apa yang kamu minta aku pasti akan bisa mewujudkannya "
✍️✍️✍️ kira kira apa yang akan Raffi minta dari Disya sebelum mengabulkan apa yang Disya inginkan ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘