Mengejar Ayah Anak Ku

[Oke Vrabit, semua sudah siap] Balasn Mr.D di kotak masuk sebuag akun game. ya mereka berdua selalu berkomunikasi lewat akun game. dengan nama samaran Vrabbit milik Violet.

"Huaaahhh lelah sekali" ucap Violet yang merentangkan kedua tangannya keatas untuk meregangkan otot - ototnya.

Sedari pagi violet duduk tenang dikursinya, hari ini satu kantor libur untuk merayakan tuannya yang besok menikah. itu keputusan Lucas, menurutnya hari baik akan lebih baik lagi jika orang - orangnya ikut merasakan.

"Besok ya, apa ku benar melakukan hal ini" Violet menunduk dan mengelus perutnya.

"Sayang, apa kalian marah jika bunda meninggalkan ayah?. Bunda akan melakukan yang terbaik besok, jika ayah kalian tetap ingin menikahinya. bunda akan pergi meninggalkan ayah kalian" Violet berharap lucas tidak marah padanya. karena yang dia lakukan tidak hanya mencoreng namanya tapi  nama lukas juga.

Lagi - lagi Violet menghela nafas dengan keras. "Untung saja aku punya Agatha, pemasukan ku yang terbaru. aku harus memperlakukan Agatha dan yuki lebih baik lagi!" ya semenjak Agatha berkerja sama dengan agensi Violet yang masih kecil dan tidak ada yang tahu jika pemiliknya violet.

Dia sadar ketika merencanakan untuk membokar dan merebut lucas akan berdampak dengan karirnya di dunia hiburan. Diapun berpikir dengan membanu nama Agatha yang dia rebut dengan penghasilan baru ketika dirinya sudah tidak eksis lagi.

Dan violet membangun agensi kecil bersama orang - orang yang berkerja dengan Agatha di kehidupannya dulu. Dia juga menyusun langkah dan projek yang sama seperti kehidupan sebelumnya.

Itu terbukti beberapa hari baru saja mulai, Dengan cepat Nama Agatha naik karena mengiklankan skincare terbaru.

"Sunggu sudah habis masaku jadi idola, sekarang masaku untuk mengurus si kembarku, hmm gen kembarnya dari mana ya. ahh lupakan pokoknya semangat untuk besok!!"

Violet pun tertidur, dan jatuh kealam bawah sadarnya dengan memimpikan sesuatu.

"Padahal tinggal sendikit lagi keluar rumah, nak tunggu bunda sampai rumah sakit ya" namun ucapan calon ibu tersebut tidak di dengarkan oleh sang janin dalam kandungannya.

Suara tangisan bayi dan suara hujan bersatu dalam sebuah ruangan, wanita itu dengan sekuat tenaga melahirkan kedua bayi kembarnya.

Perempuan itu sudah kelelahan setelah melahirkan, dirinya melihat seorang wanita muda masuk dan memanggil namanya.

"Tolong tolong baiku" Terdengar suara lemahnya.

"Kak kak violet, aku akan menelpon dokter" ya perempuan yang melahirkan itu adalah Violet.

"Nay, baiku satunya tidak menangis, nay tolong nay"

TRINGGGGG

TRINGGGGG

Suara alarm membangunkan Violet dari mimpi buruknya dikehidupan sebelumnya. mimpinya tersebut membuat perutnya mual. Violet pun berlari kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya.

Setelah Violet keluar dari kamar mandi, bukannya rebahan kembali  atau mencari minum. dirinya malah mencari ponselnya, guna menghubungi mrD.

"Sebar sekarang"

[Baik rencana di jalankan] jawab mrD

Violet barulah mengambil minum kedapur, dia merasa Villanya sepi. Biasanya selalu ada pelayan yang bolak balik di pagi hari untuk membersihkan Villanya.

"Eh non butuh apa" tanya bi elin yang ada di dapur.

"Semua pada kemana bi, ko sepi?"

"mereka kekediaman utama tuan lucas non, membantu tu..tu..an lucas menikah" ucap bi elin yang merasa tak enak.

"Oh, bi nanti tolong bikin air hangat sama makanan yang menurut bibi bisa menghilangkan mual"

"Baik non"

Violet pun kekamarnya kembali dan membuka laptopya, wajahnya yang cantik kini seperti mayat, sangat pucat. Namun dia harus melakukannya.

"Maaf kak Lucas" Tombol enterpun di tekan oleh violet