NovelToon NovelToon
My Geeky Doctor

My Geeky Doctor

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Cintapertama / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:24.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Aresha adalah gadis jenius, dia menyembunyikan identitas asli dan hidup sebagai Disha sejak kecil untuk menghindari ancaman musuh keluarga. Mengenakan kacamata tebal, Disha menutupi pesonanya dengan penampilan yang sederhana sambil diam-diam menyelidiki identitas musuh-musuhnya.
Suatu penyelamatan darurat, Disha berpartisipasi dalam penyelamatan nyawa pasien VVIP bernama Rayden, kemunculan Rayden membuat Disha menyadari adanya bau musuh yang muncul.
Di saat yang sama, karena Disha Rayden teringat pada gadis hilang yang dia cintai selama bertahun-tahun.
Tanpa sepengetahuan satu sama lain, keduanya mulai diam-diam mengawasi gerak-gerik masing-masing.
Apakah Rayden adalah musuh keluarga yang harus Disha hindari? Keterikatan macam apa yang terjadi di antara keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MGD Bab 16 - Memulai Misi

"Dara, aku mau ke toilet sebentar," ucap Disha setelah cukup jauh dia dan Dara berjalan dari ruangan Rayden.

"Baiklah, apa perlu ku temani?"

"Tidak perlu," tolak Disha dengan ramah, saat mengatakan itu dia bahkan tersenyum kecil. Dan Dara pun mengangguk.

Mereka berpisah dan Disha dengan segera mempercepat langkah menuju kamar mandi. Tapi dia bukan untuk kencing atau apapun, melainkan membuka ponselnya yang sedari tadi bergetar panggilan masuk dari Darco.

Tapi saat dia tiba di toilet itu, teleponnya sudah terputus. Hanya ada satu pesan masuk dari nomor baru.

Sayang, pria bernama Rayden Carter itu juga mencari informasi tentang indentitas dirimu, berhati-hati lah dengannya.

Deg! mendapati pesan itu dengan segera Disha menghapusnya.

Membuang nafasnya dengan kasar.

Kenapa dia mencari tahu tentang aku? batin Disha pula, membuatnya harus lebih waspada pada pria itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah seluruh keluarga Carter dan Keluarga Lincoln pulang, Rayden pun beristirahat beberapa jam. Kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan kembali tepat di jam 4 sore. Rayden akan kembali melakukan tindakan Rontgen.

Koma selama satu Minggu yang di alami oleh Rayden sebenernya malah cukup membantu pasca operasi patah tulang kakinya. Jadi disaat rasa nyerinya begitu terasa pria itu tidak begitu merasakannya.

Tapi meski begitu saat ini Rayden masih belum bisa menggunakan kursi roda, kali ini pergi ke ruang pemeriksaan pun masih brankarnya yang di dorong.

Semua tim 5 ikut menemani Rayden melakukan pemeriksaan itu, meski di ruang Rontgen ditangani oleh dokter lain.

Sekitar 20 menit semua proses dijalani, akhirnya dokter bagian Rontgen menjelaskan bahwa semuanya dalam keadaan normal, operasi patah tulang di kaki kanan Rayden pun berhasil. Pen yang dipasang pun masih bertengger pada posisi yang tepat.

Satu Minggu lagi Rayden sudah bisa mengunakan kursi roda untuk akses jalannya. Baru kemudian di bulan kedua atau ketiga, Rayden bisa menggunakan tongkat jalan dan melakukan fisioterapi.

"Jangan terlalu cepat sembuh Dok, aku senang berada di rumah sakit ini," ucap Rayden, bicara dengan kedua mata yang lurus menatap pada Anna. Entahlah, ada maksud tersembunyi yang dia selipkan dalam kalimatnya itu.

Seolah mengatakan jika dia akan selalu ada disekitar keluarga Anna.

Sontak saja ucapan itu pun membuat semua orang di ruangan tercengang. Bahkan dokter bagian Rontgen yang sedang menjelaskan hasilnya pun seketika menghentikan bicaranya.

Juga Disha yang jadi menatap curiga pada pasien ini, tatapan Rayden pada ibunya benar-benar mengisyaratkan sesuatu. Tapi entah apa.

"Sembuh dulu, setelah sembuh anda tetap boleh berkeliaran di rumah sakit ini," balas Anna, lengkap dengan senyumnya yang teduh. Disha pun mengamati ibunya, masih nampak biasa saja.

"Benarkah?" tanya Rayden pula dan Anna menganggukkan kepalanya.

"Baguslah, apa anda tau kenapa aku betah disini?" tanya Rayden lagi, namun Anna kali ini tidak menjawab, hanya menatap lekat sang pasien dan menunggu Rayden melanjutkan ucapannya.

"Karena dokter disini cantik-cantik, mengingatkan aku pada seseorang," timpal Rayden lagi.

Namun Anna selalu tersenyum ketika berbicara dengan Rayden, benar-benar bersikap seolah sebelumnya tak ada hubungan apapun di antara mereka. Sebuah sikap yang makin membuat Rayden sakit hatinya.

Dan saat Rayden menyebut kata cantik, Dara jadi tersipu malu sendiri.

"Benar, dokter disini memang cantik-cantik." balas Anna pula. Malah setuju dengan ucapan Rayden, padahal Rayden berharap setidaknya sedikit saja Anna merasa kesal padanya.

Akhirnya Rayden tidak lagi bicara sampai semua pemeriksaan itu usai.

Sampai akhirnya mereka semua kembali ke ruang perawatan Rayden, di ruang VVIP nomor 001, kamar yang lebih menyerupai sebuah hotel.

Diam-diam Rafaela pun selalu memperhatikan, selalu mencari kesempatan untuk bisa mendekati Rayden.

Setelah kembali berbaring di dalam kamarnya sendiri. Semua Tim 5 pun pamit pergi. Namun lagi-lagi ucapan Rayden membuat langkah mereka terhenti.

"Dara, tetaplah tinggal disini dan temani aku," ucap Rayden, tanpa segan bicara seperti itu meski ada Anna dan Helmi yang notabenenya lebih tua dari Dia, bahkan usianya setara dengan kedua orang tuanya juga.

Dara tak langsung menjawab, merasa tak enak hati untuk menjawab, pasalnya ada dokter Anna disini. Direktur utama rumah sakit ini.

Disha yang mendengar itu pun seperti menemukan sebuah peluang untuk memulai misinya, untuk lebih dekat dengan pria murahan ini.

"Bukan hanya perawat Dara Tuan, saya juga akan menemani Anda," balas Disha.

Sebuah jawaban yang membuat Anna dan Rayden sama-sama menatap ke arahnya.

1
Cica Kosmetik
Luar biasa
Lina Laily Inayati
luar biasa
Erika Hasibuan
Luar biasa
N Wage
lah!kalau sebeharga itu knp jasnya gak disimpan di rumah.malah msh disimpan di kamar rumah sakit.
N Wage
aku mah biasa aja tuh lihat kecoak.
yg ada malah gemes🤗

....gemes nginjak sampai gepeng
N Wage
kok rayden besarnya jd kayak gitu yaaa?!?!?
kecilnya kan baik banget.
Memyr 67
akh alex nangis juga
Memyr 67
aw, ternyata tamara anak maura thompson. othor memang luar niasa
Memyr 67
bener itu, kalau daddy alex nggak jahat, nggak akan sampai cerai dari mommy jia.
Memyr 67
walau ini cerita sudah tamat. tapi aq mau tebak tebakan. aq tebak maura thompson suka sama rayden, tapi rayden memilih aresha sebagai tunangannya. maura tidak terima, dan meminta ayahnya menculik aresha, supaya dia bisa bersama rayden. ayahnya yg merasa keluarga dude dan carter, keluarga kuat, memanfaatkan keinginan maura, untuk mengadu domba kedua keluarga itu
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Memyr 67
sinetron ikan terbang yg berbeda
Memyr 67
alex carter dah tambah tua, tapi klakuan nggak tambah bijak. masih begitu begitu aja.
Fitri Susanti
Kecewa
Fitri Susanti
Buruk
Uchtar Amla Sari
Luar biasa
Uchtar Amla Sari
Biasa
Uchtar Amla Sari
Lumayan
Sophia Yosephina
Biasa
Sophia Yosephina
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!