George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 nggak boleh nakal
Roy mengambil pistol itu yang terjatuh di lantai lalu menyimpannya kembali kedalam lemari khusus.
" Berikan " Geo akan berdiri namun Fay meraihnya sampai duduk kembali .
" Apa yang Papi lakukan, sadarlah " ucap Fay berlutut di lantai memeluk Geo yang sudah begitu kacau .
Roy menyimpan semua benda yang mungkin berpotensi bahaya dan untung sekali Roy datang tepat waktu tadi.
" Fay kendalikan lah dia, sepertinya jiwa tempramen dia muncul" ucap Roy lalu segera keluar dari apartemen karena tidak mungkin juga ikut campur.
Fay menenangkan Geo dengan memeluk dan terus mengecup nya walaupun mereka berdua masih duduk dilantai .
" Papi tatap aku " Fay memegang pipi Geo agar menatapnya.
" Jahat , pergi " ucap Geo mendorong Fay .
" Papi " ucap Fay dengan tatapan teduh duduk di pangkuan Geo dan melingkarkan kedua tangannya dileher Geo.
muachh.
muachh.
Berulang kali Fay mengecupi pipi Geo hingga akhirnya membuat Geo terangsang dan nalurinya kembali .
Geo memegang tengkuk Fay dan menciumnya dengan sangat brutal sampai Fay menangis karena perlakuan kasar Geo.
Melihat Fay menangis terisak-isak saat itulah Geo tersadar atas apa yang dia lakukan.
" Fay maafkan aku" Geo mengusap air mata Fay dengan tangan gemetaran.
" Sakit Pi " tangis Fay mengelus lengannya yang dicekam Geo.
" Aku hilang kendali " Geo menjangkau kotak obat di dalam laci yang tak jauh dari mereka dan mengolesi lengan Fay dengan salaf .
" Maafkan Papi " ucap Geo menggendong Fay kedalam kamar .
Ketika kesadaran nya kembali dan emosinya mereda maka Geo akan kembali seperti biasa namun ketika jiwa tempramen itu muncul bahkan Geo sendiripun tidak bisa mengendalikan dirinya.
Didalam kamar Geo menidurkan Fay di atas ranjang " Maafkan Papi" ucap Geo dengan suara rendah menindih separuh tubuh Fay dan mengelus kepalanya.
" Papi jangan kayak tadi lagi " tangis Fay yang masih terbayang Geo menodongkan pistol di pelipisnya ingin bunuh diri .
" Papi jangan bunuh diri " geleng Fay melingkarkan tangannya dileher Geo yang menindihnya .
" Kenapa? Bukankah kamu ingin meninggalkan aku jadi bi,"
" Papi nggak boleh ngomong gitu " Fay langsung menutup bibir Geo yang sedang bicara dengan telunjuknya.
" Selama ini Papi keras dan tegas tapi kenapa jadi rapuh begini seperti bukan Papi saja " ucap Fay menatap Geo dengan intens .
" bahkan pesimis " sambung Fay memegang pipi Geo dengan kedua tangannya tak menyangka Geo akan sampai ingin mengakhiri hidupnya.
" Inilah aku yang sebenarnya Fay, begitu rapuh dan sangat mudah terpuruk serta saat pikiranku begitu kacau maka bunuh diri selalu terlintas di pikiranku" ucap Geo dengan sejujurnya.
" Aku pernah berada di titik begitu kecewa oleh seorang wanita sampai aku memandang setiap wanita itu sama dan itulah kenapa aku menjadi Casanova " cerita Geo .
" saat itu aku kecewa dan hatiku sakit tapi aku masih bisa bertahan namun ketika Istriku sendiri yang meminta aku melepaskan nya maka hidupku serasa runtuh dibuatnya " sambung Geo yang benar-benar merasakan begitu kacau tadi sampai dia tak bisa lagi berpikir dan kehilangan kontrol atas dirinya.
" Papi sudah mencintai aku?" tanya Fay menatap mata Geo berbicara dari hati ke hati .
" Lebih dari itu bahkan kamu sudah menempati posisi spesial di hatiku hingga mampu membuat aku berubah jauh bahkan tanpa kamu mencegah aku tau batasan Fay dan selama ini belum ada seorang pun wanita yang bisa membuat aku seperti itu " ucap Geo.
" Jadi jangan tinggalkan aku Fay " mohon Geo memeluk Fay .
" Aku tidak pergi meninggalkan Papi begitu saja , aku berpamitan " ucap Fay yang meminta Geo melepaskan nya secara baik-baik.
" Sepandai apapun orang pamit yang namanya pergi selalu menyakitkan Fay " ucap Geo yang merasa dirinya egois saat ini .
" Jadi Papi nggak mau melepaskan aku?" tanya Fay to the points.
" Enggak, kamu milikku Fay apapun yang terjadi " pernyataan kepemilikan keluar dari mulut Geo dengan lantangnya.
" Papi siap menerima segala konsekuensinya?" tanya Fay yang diangguki Geo setelah lama terdiam .
" Papi akan tetap bertahan meskipun aku tidak mencintai Papi didalam pernikahan kita?" tanya Fay lebih mendasar .
" Aku akan membuat kamu jatuh cinta Fay dan kita akan memulai semuanya dari awal " ucap Geo berkomitmen.
" Kalau aku nggak bisa jatuh cinta pada Papi dan mencintai orang lain bagaimana?" tanya Fay lagi dengan begitu jahat .
" Aku tanam benihku disini agar kamu tidak bisa berpaling dariku lagi " ucap Geo mengelus perut Fay dengan senyum lebarnya.
" Ihhhh, Papi nggak boleh sentuh aku sampai hatiku benar-benar yakin dan percaya kalau Papi udah berubah " tegas Fay memberikan kejelasan.
Geo meneguk saliva mendengar ucapan Fay dan meresapi setiap ucapannya.
" Aku akan memberikan Papi kesempatan kedua untuk memperbaiki segalanya tapi maaf selama hatiku belum yakin aku nggak bisa memberikan hak Papi sebagai suami " ucap Fay mengajukan persyaratan.
" Jika Papi tidak sanggup kita berpi,"
" Aku sanggup dan akan terus meyakinkan kamu " ucap Geo penuh kesungguhan.
" Awas ya Papi melakukan hal kayak tadi lagi apalagi sampai bunuh diri " marah Fay menggigit lengan Geo benar-benar tidak terbayang jika peluru itu sampai menembus pelipis Geo tadi sementara Fay tidak bisa berbuat apa-apa karena kejadian nya begitu cepat setelah Geo mendorong sampai Fay jatuh dia langsung menekan pistol.
" Jadi kamu memberikan kesempatan karena tidak ingin menjadi alasan atas kematian ku?" tanya Geo menyimpulkan.
" Iyalah" jawab Fay dengan jujur yang benar-benar tidak menyangka Geo akan nekat melakukan hal diluar kendali ketika Fay akan meninggalkan nya .
" Papi benar-benar gila " ucap Fay .
" Iya , Aku memang gila jadi karena kamu adalah obatku jangan pergi karena jika itu terjadi aku akan melakukan hal yang sama " ucap Geo.
" Hehhh, Papi kok malah jadi ngancam aku " kesal Fay ketika mendengar ucapan Geo yang secara tidak langsung mengikatnya.
" aku tidak mengancam sayang, aku hanya tidak ingin kamu tinggalkan" ucap Geo sejujurnya mendekap Fay dalam pelukan hangatnya.
Muachh
Muachh
" Sayang " manja Geo yang sudah mulai bucin pada Fay apalagi setelah kejadian tadi rasa cintanya semakin meningkat secara intensif berkali-kali lipat .
" Papi , Ihhh" Fay benar-benar geli melihat sikap Geo yang tak biasa sampai terus menciuminya.
Geo duduk dan melepaskan kemejanya yang sudah kusut meninggalkan celana panjang saja di bagian bawah .
" Papi mau apa ?" tanya Fay rada takut melihat gerak tak biasa Geo .
" Aku sangat lelah , kita tidur ya " ucap Geo merangkul Fay lalu menarik selimut.
" Papi ini masih sore aku tidak mau tidur" ucap Fay yang berada dalam dekapan tubuh kekar Geo hingga tak lagi bisa melihat apapun selain tubuh Geo.
" Temani aku tidur sayang" suara berat Geo yang sudah pasti sangat lelah karena menempuh perjalanan panjang dari luar negri .
" sambil main ini boleh?" tanya Fay ketika tangannya tak sengaja menyentuh sesuatu di tubuh Geo .