Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman dari Gracia.
*
*
*
*
Bel tanda pelajaran telah usai,baru saja berbunyi.para siswa siswi berhamburan keluar dari kelas.
Ayana berjalan bersama dengan Mila,,mereka berdua berjalan dengan santai,sambil saling melempar candaan receh.
Keduanya berpisah di gerbang,karena angkot yang biasa dinaiki Mila sudah muncul.Ayana berdiri di bawah pohon yang cukup rindang,sambil sesekali mengusap peluh yang muncul di dahinya.
Tak lama sebuah motor sport berhenti didepannya, pengendaranya yang ternyata Marco menaikkan kaca helm.
"Di jemput Ay....?"tanya cowok tampan itu.
Ayana menggaruk tengkuknya yang tak gatal,dia terlihat tidak nyaman,apalagi melihat tatapan sinis dari siswi yang melihat mereka berdua.
"Ng......nggak sih cho,aku nunggu angkot...."jawab Ayana sambil celingukan,melihat ke jalan...mana tau angkot yang di carinya nongol.
"mau aku anter...?" Marco menawarkan diri.cowok itu sungguh gigih sekali mendekati Ayana,biarpun sudah ditolak berulang kali,gak lantas membuatnya menjauh.
"Ng,makasih cho,aku naik angkot aja..."tolak Ayana dengan halus,takut melukai perasaan Marco.
"Kenapa Ay,calon suamimu cemburu...."Marco terkekeh meledek.walaupujn sebenarnya,dalam hati terasa sakit,mengingat gadis yang dicintainya,sebentar lagi akan jadi milik orang lain
"Nggak juga cho,aku nggak mau ngrepotin kamu..."ujar Ayana.
"Bukannya selama ini,tiap hari juga kamu aku boncengin..."sinis Marco.
"Sekarang beda cho..."lirih Ayana.dia merasa tidak enak,melihat raut kecewa yang tersirat.
Marco menghela nafasnya."Ok....aku duluan ya...?"Marco menaikkan kaca helm nya,sedetik kemudian cowok itu sudah melesat,meninggalkan Ayana yang masih mematung,menunggu angkot.
Gadis itu menarik nafas,,hubungan pertemanannya dengan Marco sedikit tidak sehat akhir-akhir ini,setelah tau kalau Ayana akan menikah.
Ayana memandang sekelilingnya dengan gelisah,,suasana sekolah mulai sepi.hanya tinggal satu dua anak yang menunggu jemputan atau menunggu angkot seperti dirinya.
Saat dia sibuk mengamati jalanan, tiba-tiba sebuah sedan mewah warna hitam,berhenti tepat di depannya.
Pengemudinya yang ternyata seorang wanita keluar.Ayana mengerutkan dahi,seperti pernah melihat wanita cantik yang kini sedang berjalan mendekatinya.
Wanita yang memakai dress warna putih itu menghentikan langkah didepannya berdiri.
Dengan angkuh dan terkesan sombong,wanita itu memindai Ayana,dari atas ke bawah seolah menilai gadis belia itu.
"Ada yang bisa saya bantu,mbak...?"sapa Ayana dengan sopan.
Wanita yang ternyata Gracia itu melepas kaca mata yang tadinya dipakainya.manatap sinis pada Ayana.
"Jadi kamu yang bernama Ayana shakila...calon istri Arsen...?"tanya Gracia.dakan hati sungguh tak habis pikir,kenapa selera Arsen begitu rendah sekarang,apa sebegitu frustasinya hingga mau menikahi gadis yang umurnya setengah umurnya.
"Ya...."
"Kenalkan,aku mantan istri Arsen,kami berpisah karena kesalah pahaman saja...tanpa diminta Gracia menjelaskan kepada Ayana.
Dan Ayana hanya tersenyum tipis,dia tidak begitu menanggapi ucapan mantan istri Arsen,dia percaya sepenuhnya pada calon suaminya.
Arsen sudah menceritakan semuanya,apa yang menjadi alasan perpisahannya dengan sang mantan.
"Oh..ya..."Ayana tersenyum.
"Kamu harus tau,Arsen hanya menjadikanmu pelampiasannya,karena dia tidak bisa bersatu lagi dengan aku...."ujar Gracia lagi.wanita itu sedikit mendongak kan dagunya,hingga memberi kesan angkuh.
"Terserah,mbak mau ngomong apa..saya hanya percaya pada calon suami saya.."ucap Ayana,setelah capek mendengar ucapan Gracia,yang seolah-olah ingin memiliki Arsen lagi.
"Hey,dasar bocah.lihatlah,kamu bukan levelnya Arsen,sudah jelek miskin lagi...."
Ayana terkikik geli,sedikitpun dia tidak merasa marah,mendengar ucapan yang keluar dari mulut Wanita cantik itu.
"Yang terpenting,mas Arsen sangat mencintai aku mbak.jangan mbak pikir aku tidak tau,ala yang membuat mbak diceraikan mas Arsen,,aku tau mbak..."
Gracia terdiam,mukanya tampak memerah menahan amarah.kedua tangannya tampak mengepal.
"Biarpun saya miskin,saya punya harga diri mbak,saya tidak murahan seperti mbak..."Ujar Ayana sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Kurang ajar...."tangan kanan Gracia terayun dan sedetik kemudian,
Plak....
Gracia menampar pipi Ayana dengan keras,hingga meninggalkan bekas jari yang memerah dipipi yang putih itu.
Ayana memegang pipinya yang memanas.
"Jangan kurang ajar kamu Ayana...jangan sok tau dengan hidupku..."Gracia berteriak,sambil menunjuk Ayana.
"Bukanya mbak yang sok tau dengan hidupku,mbak yang mulai menghina aku..dan aku diam saja,,"Ayana balas berteriak,dia sungguh kesal dengan wanita anggun yang ternyata memiliki sifat bar-bar itu.
"Aku minta,kamu tinggalkan Arsen,karena dia hanya milikku..."Gracia berteriak lagi."kalau kamu tetap mempertahankan hubunganmu dengan Arsen,aku tidak segan-segan melakukan hal yang bisa mencelakaimu..."ancam wanita itu kemudian.
Ayana terkekeh."Oooh...aku takut...."ucap Ayana dengan nada mengejek.
"Dasar gadis rendahan,,aku akan membuatmu menyesal telah.berurusan denganku..."setelah berkata seperti itu,Gracia membalikkan tubuhnya,melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke mobil mewahnya ,yang tadi di oarkir di bahu jalan, didepan sekolah Ayana.
Sedetik kemudian mobil itu sudah melesat, meninggalkan Ayana.
*
*
*
mohon dukungannya ya,jangan lupa like,love dan komen...
Terima kasih...
*
*
ceritanya bagus