Erland sang King Mafia harus menerima perjodohan yang diinginkan oleh sang Daddy lantaran pernah berjanji akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Daddy nya .
" Ini beneran Gila " ucap Erland yang duduk sendiri di sofa kamar nya memandangi foto gadis yang akan menjadi istrinya.
Selain gadis belia calon istrinya adalah anak konglomerat yang sangat nakal suka membuat ulah dimana-mana bahkan dia sangat terkenal dengan kelakuan nya yang membuat orang ngeri dengan kejahilan nya .
" Huftt,,, Aku bisa gila beneran punya istri begini" Erland menarik nafas panjang , ingin kembali meminta Daddy untuk mengganti calon istrinya
Lanjutan novel Aliora untuk Jhonatan ✅
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 kesalahan fatal
Bukan nya menolong Acia yang takut itu malah lari keluar kamar karena takut diamuk Erland yang seperti nya sudah marah karena Acia menendang nya .
" Acia kau benar-benar tidak mau menyentuhku ?" tanya Erland dengan suara sangat keras .
" Enggak " jawab Acia dengan suara kecil terus berlari karena ngeri dan takut .
" Oke " sakit hati Erland saat istrinya lebih menyukai dan memilih menatap tubuh pria lain dari pada dirinya.
Erland berjalan dengan Aura dinginnya ke kamar mandi untuk menyegarkan kembali pikiran nya yang sudah sangat kacau saat lagi dan lagi dirinya di tolak mentah-mentah oleh istri kecilnya.
Erland memang bisa sabar dan mengerti tapi Erland juga adalah manusia biasanya yang juga akan merasakan sakit dan kecewa saat di tolak oleh Istri kecilnya berulang kali.
.............
Acia yang tengah menonton televisi di ruang santai langsung menoleh begitu menghirup aroma parfum Erland yang sangat harum.
" By mau kemana?" tanya Acia menggigit ujung remote yang di Pegang nya menatap Erland yang tampan sekali memakai outfit serba hitam dan melepas beberapa kancing kemeja bagian atasnya.
Erland tidak lagi menjawab dan terus saja melanjutkan langkah lebarnya menuju pintu keluar .
" By mau kemana? sebentar lagi malam Aci takut kalau di apartemen sendiri" kata Acia berdiri di depan Erland yang akan membuka pintu keluar .
Erland menatap Acia dengan tatapan datar , Erland mencoba menahan amarah dengan diam karena emosinya sedang tidak stabil .
" By mau kemana?" tanya Acia memegang tangan Erland agar menjawab , sepertinya Bocil itu memang tidak peka di mana letak kesalahannya bahkan dia seolah lupa apa yang baru dia lakukan pada suaminya.
" Enggak By nggak boleh pergi " larang Acia memegang gagang pintu saat Erland akan keluar tanpa menjawab pertanyaan nya.
" Kenapa? kenapa Aku tidak boleh pergi , bukankah kau sama sekali tak menginginkan diriku " teriak Erland frustasi tak sanggup lagi menahan semuanya.
Penolakan Acia lah yang membuat Erland sakit dan orang tempramen seperti Erland akan sangat tersiksa saat orang yang dia cintai mengagumi orang lain .
" sekarang biarkan Aku pergi , jangan sampai aku meluapkan semua amarah ku ini pada mu " Erland benar-benar sudah tak tahan bahkan tangannya rasanya sudah gatal ingin membanting barang-barang disekitar nya .
Saat jiwa tempramen dalam dirinya bangkit secara tiba-tiba Erland selalu tak bisa mengontrol emosi dan tekanan dalam dirinya.
" By " Acia yang di dorong Erland itu berpegang pada dinding karena sedikit goyah , menatap Erland yang sudah pergi lalu menutup pintu kembali .
Acia yang masih bingung kenapa Erland se marah itu duduk di sofa sambil berfikir apa kesalahannya.
" Masa By marah sampai pergi cuma gara-gara Aci tendang " gadis polos itu merasa alasan itu tidak logis .
" Tapi By nggak cuma marah kayak kecewa gitu , tapi kenapa?" Acia semakin heran , dia memang tak mengerti sepenuhnya keinginan pria .
20 menit kemudian
Duarr.
" hujan deras " Acia semakin ngeri saat langit sudah gelap dan hujan sangat deras disertai kilatan.
" Aci takut " suara bergetar Acia berbaring di atas sofa menutup telinga nya saat petir terus terdengar menyambar dan kilatan di mana-mana.
" Akkkkk" teriak Acia saat listrik padam , semua nampak seram apalagi gorden yang tidak di tutup membuat cahaya kilat masuk saling bersahutan dengan petir yang terlihat jelas di saat lampu mati .
Acia sudah keringatan dan menangis ketakutan saat dia berada di situasi mencekam seperti ini.
Dor
Prang
begitu terdengar suara tembakan kaca balkon langsung retak kemudian pecah.
" Enggak ,,, akkh " Acia sudah menarik rambutnya tanpa sadar saking takut dan trauma nya mendengar suara tembakan.
" Acia Sayang " Erland datang disaat yang tepat dan langsung memeluk Acia di tengah kegelapan.
" Hiksss,,,, Aci takut By " tangis Acia memeluk leher Erland dengan trauma.
Erland berdiri menggendong Acia keluar dari apartemen nya dengan penuh rasa bersalah karena telah meninggalkan istri kecilnya sendirian.
Erland kecolongan, saat dia berada di ambang kemarahan dan tempramen musuhnya malah memanfaatkan kesempatan untuk menyerang Acia dengan merusak akses listrik dan melayangkan tembakan.
Sekuat apapun perlindungan dan keamanan yang Erland berikan untuk Acia serangan tiba-tiba tadi terlalu banyak sehingga bodyguard gagal mencegah sepenuhnya sehingga tembakan itu tetap mengenai kaca jendela balkon walaupun cuma satu kali .
" Aci tenang yaa" Lembut Erland menenangkan Acia yang sudah duduk di dalam mobil bersama nya di jaga ketat oleh bodyguard.
" Hiksss" Acia masih menggigil ketakutan.
Bodyguard Erland mengantarkan selimut kecil dan beberapa makanan.
" Minum dulu ya " lembut Erland menghapus air mata Acia yang sudah sesegukan itu.
" huawaa,,, By nggak sayang Aci " tangis Acia mewek dengan air mata yang sangat deras menatap Erland yang tega meninggalkan nya .
" By Sayang Aci, Maafin By " Erland memeluk Acia yang duduk di atas pangkuan nya erat. Erland salah, Emosi telah membutakan mata dan pikiran nya sampai tanpa berfikir panjang meninggalkan istri kecilnya.
" Enggak. Hiksss,,,, Aci nggak mau tinggal ,, sama By lagi . Hikss ,,, Aci mau tinggal sama Papa Aci aja " ucap Acia di sela tangis nya, merasa trauma dan takut, semua kejadian tadi mengingatkan Acia pada kejadian masa kecilnya yang selalu hampir di culik.
" Aci maafin By , By salah . Tapi jangan tinggalin By " suara bergetar Erland tak bisa membayangkan bagaimana jika Acia meninggalkan nya .
" Aci nggak mau,,, Aci mau bilang Papa " Acia sudah mengeluarkan ponselnya untuk menelfon orang tua nya yang tengah berada di luar negri .
" Enggak Sayang " Erland langsung mengambil ponsel Acia dengan perasaan takut .
Jika Om Zico sampai tau apa yang terjadi , dia tak hanya akan membawa putrinya tapi juga tak akan pernah membiarkan Erland bertemu lagi dengan Acia dan Erland bisa gila jika itu terjadi .
" Balikin ,,, ponsel Aci " Acia meronta-ronta ingin Erland mengembalikan ponselnya.
" Tidak sayang , jangan lakukan itu kalau sampai Papa tau dia akan memisahkan kita " jelas Erland yang sudah ingin menangis saat dada nya terasa begitu sesak memikirkan semua.
Erland sadar betul kalau kesalahan nya sangat fatal tapi dia benar-benar tak ingin kehilangan Acia .
" Iya Aci mau pisah aja sama By. Aci mau pergi " ucap Acia yang sekarang benar-benar merasa Erland ternyata memang benar tidak menyayangi nya.
" Enggak Sayang , jangan tinggalin By " suara bergetar Erland memeluk Acia semakin Erat .
" Kamu boleh lakuin apapun sama By, pukul By juga boleh buat menebus kesalahan By . Tapi jangan Ngadu ke Papa" bujuk Erland menatap Acia dan tanpa sadar air mata nya sudah menetes tak bisa membayangkan jika Acia meninggalkan nya.
Karena memang Valid jika Papa Acia sampai tau Erland meninggal Acia sendiri bahkan kejadian buruk seperti tadi terjadi karena kelalaian Erland , maka selesai lah hubungan ini.
Om Zico adalah tipe orang yang tak mengenal kesempatan kedua dan akan berlaku sangat kejam terhadap siapapun yang mencoba menyakiti putri semata wayangnya yang sudah sedari kecil di jaga ketat layaknya berlian .
Next