Seorang Agen Rahasia terbunuh oleh orang kepercayaannya hingga rohnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang.
Di mana gadis malang tersebut sejak lahir di buang orang tuanya karena cacat. Setelah dewasa mereka dipertemukan kembali namun gadis angkatnya yang tidak ingin kasih sayangnya di bagi melakukan berbagai cara agar keluarga angkatnya membencinya.
Hingga suatu ketika rencana jahatnya berhasil di mana putri kandung mereka di siksa oleh keluarga kandungnya dan di bunuh oleh kekasihnya.
Roh kedua gadis tersebut bertemu di mana gadis malang tersebut sangat lelah dan meminta roh Agen Rahasia membalaskan dendamnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencananya berhasil? Silahkan baca di novelku ini.
Tolong jangan boom like/lompat baca/nabung bab/bintang 1. Diusahakan baca setiap kali update agar dapat bab terbaik. Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertindak
"Ayah, sebelumnya seluruh keluarga kita menganggap Alesandra adalah wanita bodoh. Tapi Aku sama sekali tidak memahaminya kalau ternyata Alesandra adalah bintang yang sangat cemerlang." Ucap Yukio sambil berdiri.
"Alesandra bersinar lebih terang dari siapa pun. Ini semua salahku karena sebelumnya Aku menyakiti perasaannya. Jadi Aku minta jangan pernah membuat masalah lagi untuk Alesandra kalau tidak maka Aku tidak akan segan-segan untuk bertindak." Ucap Yukio dengan nada tegas.
Selesai mengatakan hal itu Yukio pergi meninggalkan ruang keluarga tanpa mempedulikan panggilan Ayahnya.
"Dasar anak kurang aj*r!" Teriak Ayahnya.
"Untuk saat ini kita kesampingkan masalah Alesandra. Karena sekarang yang lebih penting adalah kompetisi piano nasional yang diadakan lusa dan juga kompetisi semua musik yang dikuasai yang akan diadakan minggu depan." Ucap pria paruh baya tersebut.
"Ayah sangat yakin kalau Keyla bisa memenangkan kompetisi ini karena Keyla menguasai beberapa alat musik yang tidak semua orang bisa." Sambung pria paruh baya tersebut penuh percaya diri.
"Pada saat itu, keluarga kita secara alami akan meningkat dengan pesat dan otomatis perusahaan milik kita akan mencapai tingkatan baru di mana perusahaan lain mengajak kita untuk melakukan kerja sama." sambung pria paruh baya tersebut.
"Alesandra hanyalah seorang pembalap motor bukan? Apa hebatnya balap motor? Sedangkan Keyla selalu memenangkan kompetisi piano dan beberapa musik yang dikuasainya membuat Keyla terkenal di negara ini." Ucap Wanita paruh baya tersebut.
Keyla yang mendengar pujian ke dua orang tua angkatnya hanya tersenyum bahagia dan menunggu kalimat selanjutnya dari Ibu Angkatnya.
"Keyla adalah kebanggaan keluarga kita begitu pula dengan putra kita. Karena bakat Yukio dan Keyla menurun dari kita." Ucap Ibu Angkatnya Keyla dengan perasaan bangga.
Mereka kemudian tertawa lebih tepatnya menertawakan kebodohan Agen Alesandra. Sedangkan di tempat yang berbeda di mana Agen Alesandra berulang kali bersin membuat Agen Alesandra yakin kalau keluarga pemilik tubuhnya sedang membicarakan dirinya.
'Aish nyebelin banget.' Ucap Agen Alesandra dalam hati sambil mengambil tissue.
"Hatcih .... Hatcih .... Hatcih ...."
Agen Alesandra membersihkan hidungnya akibat bersin-bersin hingga beberapa saat ponselnya berdering.
Agen Alesandra menggeser tombol warna hijau ketika mengetahui kalau Karen menghubungi dirinya.
'Hallo.' Panggil Agen Alesandra.
'Alesandra, Aku berencana akan berpartisipasi dalam kompetisi piano yang diadakan lusa. Jujur Aku sangat gugup dan takut kalah.' Ucap Karen.
'Kompetisi piano?' Tanya Agen Alesandra dalam hati sambil berpikir.
Agen Alesandra tiba-tiba mendapatkan penglihatan di mana Keyla masuk ke dalam kamar pemilik tubuh. Kemudian membuka laci pemilik tubuh lalu mengambil map yang berisi not lagu yang di buat oleh pemilik tubuh.
Flash Back On
Setelah itu Keyla mengambil map tersebut lalu keluar dari kamar pemilik tubuh tanpa mengetahui kalau pemilik tubuh melihat kejadian tersebut.
Pemilik tubuh hanya bisa menahan amarahnya karena orang tuanya tidak akan mungkin percaya dengan apa yang dikatakannya.
Selain tidak percaya orang tua pemilik tubuh cenderung selalu membelanya walau Keyla terbukti melakukan kesalahan.
Salah satunya adalah ketika pemilik tubuh pernah menceritakan kalau Keyla mengambil kalung giok namun orang tuanya tidak percaya. Namun setelah diselidiki ternyata memang benar kalau Keyla mengambil kalung milik Alesandra.
Pemilik tubuh hanya bisa menahan amarah dan kecewa yang teramat sangat karena orang tuanya membela Keyla. Apapun yang diinginkan Keyla maka pemilik tubuh harus memberikannya.
Flash Back Off
'Aku sangat yakin di kompetisi piano pasti Keyla memakai teks lagu karya pemilik tubuh. Sebelum itu terjadi Aku akan mendaftarkan teks lagu karya pemilik tubuh agar Keyla malu di depan orang-orang dan juga di media sosial.' Ucap Agen Alesandra dalam hati.
'Kebetulan pemilik tubuh adalah seorang pianis terkenal namun tidak semua orang mengetahuinya karena pemilik tubuh menggunakan topeng.' Sambung Agen Alesandra dalam hati.
"Hatcih .... Hatcih .... Hatcih ...."
Agen Alesandra kembali bersin membuatnya mengambil kembali tissue lalu men lap hidungnya yang berair.
"Aku akan tunjukkan ke mereka kalau pemilik tubuh sangat hebat dan memiliki banyak talenta agar mereka menyesal karena sudah menyakiti pemilik tubuh.' Ucap Agen Alesandra dalam hati.
'Alesandra .... Hallo, Alesandra .... Hallo. Apakah kamu sakit?' Tanya Karen karena sejak tadi Agen Alesandra diam saja dan hanya terdengar suara bersin-bersin.
'Eh ... Maaf. Aku lagi pilek." Jawab Agen Alesandra beralasan.
"Emmm ... Oh ya mengenai yang tadi, kamu jangan gugup dan jangan takut kalah. Setiap lomba pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Aku akan pergi menemanimu ketika acara kompetisi piano untuk memberikan dukungan.' Ucap Agen Alesandra.
'Terima kasih, kamu memang sahabat baikku.' Ucap Karen sambil tersenyum bahagia.
Agen Alesandra hanya tersenyum kemudian mereka kembali mengobrol hingga tiga puluh menit kemudian mereka sudah selesai mengobrol.
Agen Alesandra meletakkan ponselnya di atas meja dekat ranjang sambil menunggu suaminya selesai mandi.
"Siapa yang telepon?" Tanya Roberto ketika keluar dari kamar mandi.
"Sahabatku, Karen." Jawab Agen Alesandra sambil mengambil kembali ponselnya yang tergeletak di atas meja dekat ranjang.
Kemudian Agen Alesandra mengutak atik ponselnya membuat Roberto berbaring di samping Agen Alesandra.
Roberto kemudian menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang sama seperti Agen Alesandra sambil melihat Agen Alesandra masih sibuk mengutak atik ponselnya.
"Serius banget." Ucap Roberto.
"Iya, Hubby. Mumpung masih ingat." Jawab Agen Alesandra sambil tersenyum.
"Akhirnya selesai sudah." Ucap Agen Alesandra sambil tersenyum puas.
"Apa yang istriku lakukan?" Tanya Roberto penasaran.
"Sebelum Aku jawab, apakah suamiku mengenal Pianis yang bernama Alesa?" Tanya Agen Alesandra.
"Alesa ... (sambil berpikir) ... Tentu saja mengenalnya. Hanya saja saat Asisten Han menghubunginya untuk mengundang acara perusahaan, ponselnya tidak aktif membuat Asisten Han terpaksa mengundang Keyla. Memangnya kenapa?" Tanya Roberto balik bertanya karena dirinya penasaran.
"Sebenarnya Aku adalah pianis terkenal dengan nama Alesa yang di ambil dari namaku Agen Alesandra. Mengenai ponselnya tidak aktif karena ponselnya di banting oleh Keyla." Jawab Agen Alesandra.
"Apa? Kenapa Keyla melakukan hal itu? Sebenarnya berapa banyak identitas yang tidak Aku ketahui?" Tanya Roberto beruntun dengan wajah super terkejut.
kepanjanganan kali 🙂
and semangat terus buat kmu Thor ♥️
perhatikan lg ttng pengulangan kata. jgn terlalu banyak kata2 yg diulang, itu merusak imaginasi pembaca kak.
lebih semangat LG ya kak.... 💪