Ketika Suami Mendua

Arhan berjuang keras agar bisa lari dari sini dan tidak di siksa oleh Lea lagi, tak akan sanggup diri nya menahan siksaan yang begitu kuat dari mantan istri. Alea tak pernah main main bila sudah sakit hati pada orang yang menyakiti nya, itu lah yang balasan atas pengkhianat seperti Arhan ini, Lea tak ingin dia mati namun dua ingin mantan suami nya tersiksa dengan sangat pedih. sebab uang dan juga harga diri nya sudah di rusak oleh Arhan, uang tidak seberapa masalah karena uang segitu tidak berarti apa apa bagi Lea. Arhan sudah tahu bahwa Lea adalah orang yang paling pantang di sakiti, dia akan membalas nya berkali lipat.

"Aku harus kabur, Lea pasti akan terus menyiksa ku." tekad Arhan.

Memang sama sekali tidak ada niat nya minta maaf dengan tulus, seandai nya saja Arhan mau minta maaf dengan tulus pada mantan istri nya, maka pasti Lea akan melepaskan dia walau masih ada juga siksaan yang ia berikan. tapi Arhan sama sekali tidak merasa bersalah atas semua ini, malah dia merasa bahwa tindakan nya benar karena Lea sudah tidak perawan ketika malam pertama dengan diri nya saat itu, Arhan juga tahu Kenzo bukan lah anak nya selama ini dan dia hanya diam.

Bukan salah Lea juga karena Arhan jadi suami bayaran sehingga mau keadaan apa pun ya tetap saja di terima, kecuali memang mereka saling cinta di awal nya dan Arhan akan merasa kecewa setelah tahu Lea sudah tidak perawan lagi dan juga hamil anak orang lain. posisi nya saat itu saja dia di bayar dengan harga mahal karena Arhan lah yang menyebutkan nominal sebab dia mau membayar operasi sang Ibu yang sedang sakit, maka nya selama ini dia hanya diam dan terus diam namun pada akhir nya dia adalah orang yang berkhianat demi uang yang bagi nya sangat utama.

"Itu pasti Abang yang terus menghubungi aku." batin Arhan karena melihat ponsel nya bergetar.

Memang saat ini Leo yang terus menghubungi nya karena hari sudah malam pun Arhan tak kunjung kembali lagi, rasa cemas yang sangat besar karena takut bila Arhan sampai di culik oleh mantan mertua nya. Leo tahu bahwa mertua Arhan adalah orang yang bisa melakukan itu, dia juga sering mengamati selama berhubungan dengan Arhan selama ini.

"Gimana ini, pasti dia di tawan sama mertua nya." Leo sungguh cemas.

Tidak tahu harus berbuat apa karena Leo pasti tidak akan mampu melawan orang yang sangat besar kekuatan nya, orang seperti Leo hanya akan jadi makanan anjing saja. apa yang bisa Leo lakukan dengan kekuatan begini, yang dia lakukan hanya bisa pasrah saja menerima semua ini.

"Maafkan aku, Arhan! maaf karena aku tidak akan mampu menolong mu." sesal Leo sangat pusing, sebab lawan nya juga bukan orang sembarangan yang bisa di anggap remeh.

Namun dia ingat dengan kekasih nya yang baru, mungkin saja dia bisa membantu untuk mencari nya, maka Leo segera menghubungi dan mengatakan bahwa Arhan adalah adik nya. kekasih Leo percaya saja dan berjanji akan mencari nya, Leo agak tenang dan dia juga keluar dari rumah untuk menelusuri jalan, siapa tahu saja Arhan ada di luar karena sedang ngambek saja.

****************

Jack yang mendengar semua nya dari Jimmy langsung kaget bukan kepalang, selama ini dia juga tidak sadar bahwa Kenzo sangat mirip dengan Zero, entah karena dia yang tidak peka atau memang dia yang terlalu sibuk dengan segala macam urusan. kini dia baru sadar bahwa kedua nya menang sangat mirip, hasil test juga sudah keluar dan di nyatakan sembilan puluh sembilan persen cocok.

"Bagai mana mungkin aku bisa tidak tahu, astaga aku tak bisa lagi berkata kata." Jack mengusap wajah nya kasar.

"Sebenar nya aku sudah lama curiga karena wajah mereka sangat mirip, namun baru kali ini aku ada bukti." lirih Jimmy.

"Gila ya si Lea! selama ini dia menyimpan rahasia besar, pantas saja setelah di tolak dia langsung heboh cari suami." Jack sangat tidak percaya.

"Perkiraan dia hamil sudah dua bulan itu, maka nya dia tak ingin anak nya lahir di luar nikah dan segera mencari suami." ucap Jimmy.

"Kurang ajar sekali bocah itu, bisa bisa nya dia menyimpan rahasia besar!" geram Jack sangat tidak percaya.

Jimmy tertawa karena Jack yang sangat emosi di buat adik nya, dia tertipu selama dua tahun bahwa Lea sudah hamil dengan Zero dan punya hubungan terlarang, Jack mengusap wajah kasar dengan rasa kesal yang begitu luar biasa sekali.

"Aku akan bertanya langsung pada nya." Jack bangkit.

"Untuk apa? Zero juga sudah bertanya dan aku yakin Lea tak akan mau mengaku." Jimmy berkata yakin sekali.

Baru saja Jimmy bilang begitu, malah datang Zero dengan raut wajah yang tidak bisa di tebak sama sekali, dia langsung duduk di sebelah nya Jack dan menghirup rokok nya dengan santai.

"Ini hasil test yang ku lakukan kemarin, silahkan kau baca." suruh Jimmy.

"Tidak usah, aku sudah tahu bahwa Kenzo adalah putraku." tolak Zero.

"Kau juga sudah tahu? apa mungkin selama ini kau juga tau?!" geram Jack.

"Tidak tahu, aku baru tahu kemarin dan setelah Lea mengaku dengan susah payah." seru Zero yang panik karena takut di hajar.

Jack melemparkan bantal sofa dengan perasaan yang sangat geram, dua pelaku yang banyak tingkah karena masalah penolakan Zero dan lalu datang lah masalah Arhan ini. kesal sekali orang orang yang ada di sini sekarang, Zero yang paling di salahkan karena dia yang sudah banyak tingkah menolak Lea segala dengan cara begitu menghina tentu nya.

"Maka nya kau itu lain kali otak di pakai!" geram Jack.

"Aku sungguh tidak tahu, bener aku tidak tahu." Zero mengangkat tangan nya.

"Nen saja yang kau pikirkan, lagian pria mana yang begitu tega menolak wanita sampai body shaming begitu." rutuk Jack tak sudah sudah.

Zero terdiam karena ini memang salah dia, andai saja tidak di tolak Lea saat itu, maka tak akan ada drama Arhan sialan yang menyakiti Lea dengan cara yang sangat kurang ajar. sudah miskin dan wajah nya juga tidak seberapa tampan, namun malah banyak tingkah tidak tahu bersykur karena dapat istri yang baik dan tidak pernah menuntut apa pun dari dia. bila saja Arhan menikah dengan wanita lain, maka sudah pasti dia akan di mintai nafkah karena itu memang kewajiban nya.