NovelToon NovelToon
Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB :26 TERUNGKAP

(POV:DYLAN)

...****************...

bagai tersambar petir mendengar kabar bahwa ibu telah meninggal dunia. seminggu yang lalu aku meneleponnya dan dia masih sehat-sehat saja.

air mataku turun dengan deras, tubuhku sangat lemah dan lunglai. tak ada kekuatan apapun.. Rina mencoba untuk menguatkan ku dengan memelukku. dia mengusap usap punggungku agar aku lebih tenang.

"kita langsung berangkat sekarang juga ya, aku akan pesan tiket pesawat untuk keberangkatan jam 11.00 siang menuju kampung halamanmu di Lampung.."rina ini langsung melepaskan pelukannya.

aku lihat dia sibuk dengan ponsel yang masih sedang melakukan reservasi tiket pesawat secara online. setelah itu memasukkan beberapa baju ke dalam koper.

"semua sudah siap, kita tinggal berangkat sekarang."ujarnya memberitahu.

...****************...

"kakak...!!! terlihat salah satu gadis berambut panjang yang langsung memeluk dan menangis liri..

kedua matanya sembab, aku membalas pelukannya, kini aku sudah sampai di rumah ibuku.

"Ratih, bagaimana ibu bisa meninggal. kalian tidak pernah cerita ibu kena penyakit atau apa."tanya ku pada Ratih adikku yang terakhir.

tanpa melepas pelukan ya dia tetap menangis sesengguhkan.

"aku juga nggak tahu kak, sepulang sekolah tadi aku sudah menemukan ibu tergeletak di kamar mandi. kak Rita juga sedang ada di kampus. aku dan Paman membawa ibu ke rumah sakit, dan ternyata kata dokter ibu kena serangan jantung mendadak."jelas Ratih lirih.

"kamu yakin dek, lalu apa yang menemukan ibu kena serangan jantung mendadak begitu. aneh sekali.."berikut yang tiba-tiba paman menyuruh ku masuk ke dalam.

aku masuk ke dalam diikuti Rina, kulihat sosok yang sangat menyayangiku dan aku sayang yang sudah terbujur kaku dengan berbalut kain kafan..

ada beberapa orang di samping jenazah almarhum ibuku sedang melantunkan ayat suci.

aku mendekati jenazah ibu dan memandanginya dengan kesedihan yang tidak dapat kulukiskan...

memori penuh kenangan bersamanya terus melintas.

setelah puas kupandangi wajahnya untuk yang terakhir kali.. aku kecup keningnya dengan syahdu...

"ibu beristirahat dengan tenang, aku akan menjaga adik-adik dengan baik dan akan membuat ayah dan ibu bangga. semoga Allah mengampuni dosa-dosa itu dan menempatkan ibu di surganya."doaku dengan linangan air mata....

...****************...

setelah acara pemakaman almarhum ibu, kami langsung menuju ke rumah. di sana ada banyak tetangga yang berberes untuk pengajian nanti malam. aku menyuruh rina untuk beristirahat di kamar Rita. dan aku sendiri ingin berada di kamar ibuku.

"Rin tolong ajak Mbak Rina untuk istirahat di kamarmu. mungkin Mbak Rina akan di sini sampai malam ketika pengajian untuk ibu, sedangkan kakak sampai 7 hari, selama Mbak Rena di sini kamu nggak apa-apa kan tidur sama Ratih?"tanya aku.

"iya mas, nanti aku akan tidur sama Ratih dan Mbak Rida biar tidur di kamarku. ayo Mbak aku antar ke kamar,sekalian aku mau ambil barang-barang aku yang penting buat pindahin ke kamar Ratih biar nggak bolak-balik."dan sambil melangkah ke arah kamarnya.

hari ini Rina akan kembali ke Jakarta, dia sudah menemaniku 3 hari di sini sedangkan pekerjaan tak mungkin ditinggalkan. sebelum dia pulang kami sudah melakukan musyawarah untuk menunda pernikahan kami seharusnya dilaksanakan sabtu ini karena berita duka atas meninggalnya ibuku. kami sepakat untuk menunda 3 bulan lagi.

dan Rina beserta keluarga memakluminya.

aku mengantarnya ke bandara....

"kamu hati-hati ya di jalan, maafkan aku yang belum bisa pulang bareng kamu. karena aku masih ingin di sini dulu."ujarku membelai pipi lembutnya.

dia tersenyum sangat manis dan hari ini kelihatan sangat cantik.

"iya sayang nggak apa-apa. kamu baik-baik ya di sini, jagain adik-adik kamu. jangan lupa kamu tanyain ya soal ini, kalau mereka mau mereka bisa tinggal sama kita nanti di Jakarta kalau kita sudah menikah."balasnya lalu mengecup pipiku.

"sayang aku bener-bener tidak bisa jauh dari kamu. pengennya kamu di sini terus temenin aku, tapi apalah daya."lirikku...

dia langsung memeluk ku erat, dan aku membalas pelukannya dengan menempelkan dagu ku di tengah pindah dan lehernya. kucium aroma tubuhnya yang selalu wangi dan menggairahkan...

tiba-tiba terdengar suara pemberitahuan waktu keberangkatan menuju Jakarta. aku langsung melepas pelukan dan mengecup keningnya.

"tunggu aku ya, aku akan merindukanmu. i love

 you."

"i love you too."balasnya.

Rina pun berjalan menuju arah masuk ke keberangkatan.

aku menunggu hingga pesawatnya lepas landas.

terletak lagi terlihat aku baru bergegas pulang. rasanya kepergian ibu dan mendadak membuatku merasa janggal. apa yang menyebabkan ibu terkena serangan jantung mendadak itu kan berarti ada kejadian yang membuat ibu kaget.

...****************...

aku telah sampai di rumah, dan mematikan mobilku, aku turun dan berjalan menuju ke teras dan masuk ke dalam rumah.

saat berjalan menuju dapur, samar aku mendengar obrolan yang membuat jantungku berdetak kencang. dari suaranya seperti suara Paman David, adik ibuku satu-satunya.

"sabar, beri saya waktu 1 bulan lagi. kakakku baru saja meninggal, Saya tidak mungkin langsung menjual rumahnya ini. tapi kamu tenang saja, sertifikat rumah sudah sama saya."suara Paman jelas terdengar.

Dia berbicara di balik tembok dekat dapur, dapur itu memang memiliki pintu belakang. sepertinya Paman tidak tahu kalau ada yang mendengar pembicaraannya.

rasanya aku ingin segera melabraknya, tapi aku mencoba menahan. diam-diam dari awal aku merekam kejadian itu dengan ponsel untuk dijadikan bukti.

"kematiannya itu bukan salah saya, dia sendiri kena kenangan jantung mendadak saat saya beritahu bahwa saya memiliki hutang yang segunung dan ingin meminjam sertifikat rumahnya untuk digadaikan. ya memang kami sempat cekcok dan adu mulut. namun saat kakak saya masuk kamar mandi tiba-tiba dia ambruk gitu aja. kejadiannya sangat cepat, karena takut saya disalahkan. ya saya tinggalkan kakak saya begitu saja di kamar mandi."tegas Paman pada lawan bicaranya ditelepon.

aku sangat geram, ingin sekali mencekik lehernya. benar-benar tidak tahu diri sudah ditolong malah menggigit.

sudah 2 tahun ini Paman tinggal di rumah ibuku sejak Dia bercerai dengan istrinya.

istrinya memilih untuk berpisah karena kerap kali dari yang aku dengar paman seringkali main tangan, kebiasaannya yang suka mabuk-mabukan dapat juri juga tidak bisa dia tinggalkan.

berbagai nasihat sudah diberikan oleh ibuku serta paman dan bibinya, namun tidak diindahkan. hingga akhirnya Paman dapat diceraikan istrinya dan diusir dari rumahnya. ternyata rumah yang ditinggali paman dan mantan istrinya adalah warisan dari mertuanya untuk istrinya.

padahal suatu awal Paman Sumbar bahwa rumah itu paman sendiri yang membelinya, sungguh keterlaluan.

aku tidak bisa menahannya lagi, tapi aku tidak ingin gegabah. yang pasti aku harus cari tahu dulu di mana Paman menyimpan sertifikat rumah ibuku dan mengambilnya kembali. aku tidak akan pernah rela.

Bersambung

1
Say Namora II
lanjut KK seru cerita ya
Jonri Simamora
keren
keren,lebih semangat lagi KK buat nulis ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!