NovelToon NovelToon
Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 MENYESAL

(POV DIMAS)

...****************...

aku langsung menuju rumah sakit saat Elvi mengabari bahwa ibu masuk rumah sakit. sepanjang perjalanan aku sungguh takut kehilangan ibu. cara berhenti hati ini untuk meminta keselamatan dan kesembuhan untuk ibu kepada Tuhan.

aku menghampiri elfi di depan ruang UGD, matanya sembab seperti habis menangis mungkin terlalu kuatir pada ibu.

aku bertanya kepada keadaan ibu, dia menjawab tapi tidak mau menoleh kepadaku...

Setelah kupaksa akhirnya dia menjawab ke khawatiran pada ibu, kubawa dia di dalam pelukanku dan semakin deras air matanya.

tidak lama dokter dan perawat datang, menjelaskan keadaan ibu. kami pun diperbolehkan untuk menemui ibu di ruang UGD sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap.

melihat kondisi ibu seperti ini yang menggunakan pernapasan lewat tabung oksigen membuat aku merasa sedih... di saat aku benar-benar rapuh... ada Elvi yang menguatkanku.

Tring tring tring

aku meraih ponselku di saku celana kulihat nama Rina, ku abaikan panggilannya darinya karena ada elfi, aku menghargainya karena istriku..... ternyata tidak hanya sekali Rina telepon... saat sampai tiga kali panggilan dari Rena aku abaikan, langsung kukirim pesan chat padanya..

tolong jangan hubungi aku dulu... atau kalau bisa jangan hubungi aku lagi...

send

tidak ada balasan apapun darinya, meski sudah terbaca dengan jelas dua centang biru.

untuk saat ini aku tidak mau memikirkannya, karena yang terpenting saat ini adalah ibu...

setelah ibu dipindahkan ke ruang perawatan,, aku menitipkannya pada perawat.. karena aku dan Elvy akan pulang dulu ke rumah, membawa perlengkapan dan keperluan selama ibu dirawat...

...****************...

sesampainya di halaman rumah ku parkirkan motor dan elfi berjalan terlebih dahulu untuk membuka pintu, saat masuk ruang tamu, kulihat Elvi duduk dan menyandarkan kepalanya di sofa sambil memejamkan mata.

"Kamu pasti capek banget jangan ngurus ibu? maaf ya karena nikah sama aku malah kamu harus repot ngurus dan ngerawat ibu."lirihku, lalu aku duduk di sebelahnya...

"nggak mas bukan itu, justru aku lagi mikirin apa aku resign aja dari kerjaan biar bisa fokus ngurusin ibu???"tanyanya sambil menoleh ke arahku....

perkataannya mampu membuat hatiku berdesir.

ternyata ada wanita yang benar-benar berhati tulus. dan aku salah satu pria yang beruntung mendapatkannya.

"apa kamu nggak sayang sama pekerjaan kamu? apa kamu baru diangkat sebagai supervisor."kataku sambil membelai rambutnya....

dia hanya menggeleng dan menatapku lekat.

"pekerjaan supervisor itu tidak ada apa-apanya mas dibandingkan pekerjaan kita merawat orang tua, ya memang kita sebagai supervisor akan mendapatkan gaji yang besar tiap bulan dari perusahaan.. tapi merawat orang tua apalagi yang sedang sakit juga akan mendapatkan gaji jauh lebih besar dan langsung diberi dari Tuhan, asalkan kita ikhlas untuk merawatnya dan menyayanginya... aku nggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini mas. jadi mulai besok mungkin aku akan mengajukan pengunduran diri ke perusahaan..."jelasnya panjang lebar....

aku memeluknya dan mengecup kening ya dan ku ucapkan terima kasih tanpa henti....

"terima kasih sayang, terima kasih..…... aku nggak tahu harus berkata apa lagi selain berterima kasih padamu. semoga Tuhan selalu menjagamu dan memberikan yang terbaik untukmu...."aku terharu mengatakan ini.... ternyata pilihan ibu ngomong yang terbaik.

tiba-tiba dia melepaskan pelukanku dan mengambil tasnya, lalu seperti mencari sesuatu dan ternyata ponsel...

setelah mendapatkan ponselnya, membuka sebentar lalu menunjukkan sesuatu padaku..

"tolong lihat ini mas, dan aku mau kamu jujur padaku dan tidak ada yang mau kamu sembunyikan, aku tidak bisa menyimpan ini lama-lama karena hatiku sakit sekali.."dirinya sambil menyodorkan konsernya ke arahku...

aku merayu ponselnya dan langsung melihat apa isinya... dadaku bergemuruh, aku nggak nyangka Rani bisa melakukan ini... aku lihat istriku sudah berlinang air mata...

"aku bisa jelasin ini Vi, aku mencoba untuk menyentuhnya namun tanganku ditepis.

"Oke aku jujur, iya itu benar aku sedang sama Rina. kami bertemu saat aku sedang bersama Arif. Rina meminta aku datang ke apartemennya, aku akui bahwa aku salah Vi, karena aku menemuinya di sana, aku minta maaf. tapi kami sudah sampai melakukan hubungan intim, karena entah kenapa saat itu bersamanya bayangan kamu selalu ada sampai akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan melihat kamu sedang mengaji.

aku berpikir merenung dan bertanya dalam hati apa dengan cara kamu mengaji saat itu telah melindungiku dari perbuatan tercela dengan wanita lain.

aku minta maaf Pi, aku bodoh sangat bodoh..."ujarku menyesal sambil menundukkan kepala dan entah mengapa air mataku pun ikut luruh seperti merasakan apa yang saat ini istriku rasakan karena perbuatan bodohku yang sudah menyakitinya..

"lalu apa yang akan kamu lakukan ke depannya mas? kamu masih mau menemuinya??? kalau memang kamu masih mencintainya seharusnya kamu tidak usah menikahiku... tapi karena menikah denganmu adalah keputusanku meski sebelum dituangkan sudah menunjukkan padaku seperti apa dirimu, aku ikhlas menerimamu.. ceraikan aku jika memang kamu ingin mas, tapi jangan pisahkan aku dengan ibumu, aku akan tetap mengurus dan merawat ibu..."dirinya tangisnya pun pecah.

aku memeluknya erat,ku cium kepala ya berkali-kali. entah kenapa mendengar kata bercerai dari bibirnya saja membuatku sudah merasakan takut kehilangannya... aku seperti tidak akan mampu jika harus berpisah darinya..

2 tahun bersamanya aku tidak merasakan perasaan apa-apa selain hanya sebuah status pasang kekasih, malah aku berharap bisa putus darinya.

tetapi setelah menikah belum ada genap satu minggu hanya hitungan hari, mampu membuatku merasakan ketakutan jika dia pergi.

"nggak Pi, aku nggak mau kalau harus kehilangan kamu. tolong maafkan aku, aku berjanji akan menjadi suami yang lebih baik, lebih sayang dan lebih bisa menghargai kamu. kedepannya soal apapun itu aku akan terbuka sama kamu, gak akan ada yang aku tutupi dari kamu kalo perlu ponsel pun kamu bisa melihat isinya"aku memohon dan meminta maaf kepada elfi,karena ini memang salah ku.

Dia melepaskan pelukanku dan menatap ku sendu.

"buktikan mas kalau memang kamu benar-benar mau berubah. aku tau kemarin kamu ketemu sama Rina, Karena aku tahu Rina memiliki tempat tersendiri di hati kamu.tapi aku juga mohon jangan melampaui batas saat bersama nya.aku juga wanita biasa yang pasti sangat takut jika suaminya berpaling dan menghianati.lirih nya sambil terus menangis,dia mengusap kedua air mata ya dengan punggung tangan lalu berdiri.

" aku mau mengurus keperluan ibu dulu di rumah sakit,biar aku saja yang menemani ibu di sana.tapi mungkin besok aku agak siang ke rumah sakit nya karena paginya aku ke perusahaan dulu untuk mengantarkan surat pengunduran diri."lanjutnya dan berjalan ke arah kamar ibumu

Aku menarik nafas dalam _dalam dan membiarkan dia berlalu dulu.besok aku harus menemui Rina dan akan mempertegas lagi bahwa di antara aku dengan ya sudah tidak ada apa apa.bodoh sekali waktu itu aku menganggapnya akan menjadi simpanan ku.

Aku sungguh menyesal ..

Bersambung

"terima kasih sayang, terima kasih...

1
Say Namora II
lanjut KK seru cerita ya
Jonri Simamora
keren
keren,lebih semangat lagi KK buat nulis ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!