Lusiana seorang gadis cantik yang terlahir sebagai gadis kembar harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui tentang Arkan calon suami nya, yang berpikir tentang diri nya yang sudah meninggal dalam kecelakaan yang di alami oleh nya jatuh cinta pada sarena saudari kembar nya.
Arkan pria tampan yang terlahir sebagai putra bungsu dari sebuah keluarga konglomerat jatuh cinta pada satena saudari kembar calon istri nya yang dia pikir sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
furkan yang sudah sampai di depan rumah orang tua nya' menghentikan mobil nya, dengan cepat di sembarang tempat di depan rumah nya' yang memiliki halaman yang begitu luas.
Setelah selesai memarkirkan mobil nya' furkan langsung turun dari dalam mobil nya berjalan dengan cepat menuju ke arah dalam rumah nya' terlihat beberapa pelayan yang sedang berlalu lalang di sana mengerjakan tugas mereka masing-masing.
" di mana Daddy dan mommy ku' apa mereka ada di rumah saat ini. "
Tanya furkan pada salah satu pelayan yang ada di rumah nya.
" nyonya sedang pergi keluar untuk melakukan yoga bersama teman-teman nya' sedang kan' Daddy anda sedang berada di ruang kerja nya, tuan muda saya baru saja dari sana untuk mengantarkan kopi untuk beliau tuan muda. "
Furkan mengangguk kan kepala nya, sebagai tanda mengerti dengan apa yang baru saja di katakan oleh pelayan yang ada di rumah nya.
" aku akan ke ruangan Daddy ku' katakan pada semua nya, jangan ada yang ke sana Tampa kami panggil. "
Setelah mengatakan hal itu furkan' langsung berlalu pergi dari hadapan sang pelayan' berjalan menuju ke arah ruang kerja Daddy nya.
Saat sampai di depan pintu ruangan Daddy nya, furkan menarik nafas nya, panjang karna merasa sedikit takut saat akan berhadapan dengan Daddy nya, yang dia pikir tidak mengetahui tentang perbuatan nya, diluar sana.
" tok... Tok... "
Daddy furkan yang sedang berada di dalam ruang kerja nya, yang sedang fokus pada laptop yang ada di depan nya' segera mengangkat kepala nya, saat mendengar suara ketukan pintu dari arah luar ruang kerja nya.
" masuk. "
Ucap nya, pada orang yang sedang mengetuk pintu ruang kerja nya, karna tidak mengetahui siapa yang sedang mengetuk pintu ruang kerja nya.
Furkan yang mendengar suara Daddy nya, yang mempersilahkan nya, untuk masuk ke dalam ruang kerja sang Daddy' kembali menarik nafas nya, panjang sambil membuka pintu ruang kerja Daddy nya, dengan begitu pelan.
" apa aku boleh masuk Daddy' apa Daddy sibuk. "
Tanya furkan pada sang Daddy dengan suara nya, yang begitu lirih yang membuat Daddy' nya, membuang nafas nya, kasar.
" Daddy pikir kamu sudah lupa kalau Daddy' ini adalah Daddy mu furkan' karna selama ini kamu selalu melakukan apapun Tampa sepengetahuan Daddy' dan mommy mu yang sudah tua ini' bukankah ini sedikit aneh furkan' kamu bertanya apakah kamu boleh masuk ke ruangan ini yang akan menjadi milik mu sepenuhnya saat Daddy sudah tiada nanti furkan. "
" dad' aku. "
Furkan yang ingin berbicara dengan Daddy nya, terdiam saat melihat ke arah Daddy nya, yang terlihat menatap ke arah nya, dengan penuh rasa kecewa.
" ada apa furkan' katakan lah' katakan apapun yang ingin kamu katakan untuk membela diri mu yang sudah begitu mengecewakan Daddy furkan' karna bagi Daddy kamu tetap lah putra sulung Daddy walaupun kamu sudah tidak menganggap Daddy mu ini sebagai Daddy mu lagi furkan. "
Furkan yang mendengar ucapan dari Daddy nya' yang terdengar begitu merasa kecewa pada nya, segera berjalan dengan cepat mendekat pada sang Daddy yang sedang duduk di kursi kerja nya.
furkan yang sudah sampai di depan Daddy nya, langsung berlutut di hadapan sang Daddy yang sedang duduk di kursi kerja nya.
" maaf dad' maaf' aku tau aku salah dad' tapi aku bisa menjelaskan semua nya, pada mu dad. "
" cinta' itu yang akan kamu jelaskan pada Daddy furkan' Hem.. Apa cinta Daddy pada mu dan Arkan kurang kurang furkan' hingga kau ingin merebut cinta adik kandung mu sendiri furkan' Hem... Apa kamu tau furkan saat hari di mana pertama kali kamu di lahir kan Daddy merasa begitu bahagia furkan' Daddy merasa hidup Daddy sudah begitu sempurna furkan' hingga adik mu Arkan' lahir yang membuat Daddy' merasa tuhan begitu baik pada Daddy' hingga Daddy tidak lagi berani berharap di berikan seorang anak perempuan furkan' karna Daddy begitu menaruh harapan yang begitu besar pada mu dan adik mu Arkan' yang sudah membuat Daddy lupa untuk tidak pernah menaruh harapan pada manusia walaupun dia anak-anak sendiri furkan. "
" dad' maafkan aku dad' maafkan aku dad' aku sudah membuat mu kecewa pada ku dad' aku tau aku salah dad' tapi ijinkan aku menjelaskan semua nya, pada mu dad' ini tidak sepenuhnya salah ku dad. "
Furkan terus meminta maaf pada Daddy nya, sambil menangis bersimpuh di lutut Daddy nya, untuk meminta maaf' karna merasa begitu bersalah pada sang Daddy yang sudah di buat begitu kecewa dengan kelakuan nya, yang sudah menyakiti adik nya, sendiri hingga membuat sang Daddy merasa begitu kecewa pada nya.
sedang kan di luar pintu ruang kerja sang Daddy' Arkan memundurkan tubuhnya yang terlihat bergetar saat mendengar pembicaraan sang Daddy bersama kakak laki-laki nya, yang sudah lama tidak pulang ke rumah mereka' Arkan yang baru saja pulang ke rumah nya, langsung berjalan menuju ke arah ruang kerja sang Daddy' saat salah satu pelayan yang memberi tahukan tentang sang kakak laki-laki yang sedang berada di ruang kerja sang Daddy' yang membuat Arkan langsung berjalan dengan cepat menuju ke arah ruang kerja sang Daddy' karna ingin bertemu dengan sang kakak untuk menceritakan tentang semua hal yang sedang di alami nya, akhir-akhir ini' namun apa yang baru saja di dengar nya, membuat Arkan merasa begitu terkejut hingga nyaris terjatuh karna merasa begitu kecewa pada sang kakak laki-laki yang selama ini begitu dia percayai.
( " kita keluarga kak' aku begitu menyayangi mu dan begitu mempercayai mu kak' tapi dengan begitu tega nya, kamu merusak kepercayaan ku hanya demi seorang wanita kak' yang seandainya kamu memberi tau ku dari awal tentang perasaan mu pada ku' aku bersumpah akan mundur secara teratur demi kebahagiaan mu kak. " )
Gumam Arkan di dalam hati nya.
