Uncle Jodohku

Acara pesta pernikahan Ibra dan Risa sungguh sangat mewah dan sangat ramai.

Begitu banyak tamu undangan, yang menyempatkan hadir di acara ini.

" Apa kamu lelah sayang" Ibra tersenyum melihat istrinya yang tadi pagi SAH menjadi miliknya sekarang.

" Hmm, aku sangat lelah. Apa masih lama?? Risa menatap Ibra yang juga menatap ke arah nya.

Ibra memegang tangan istrinya dan tersenyum. " Mungkin satu jam lagi, jika kamu lelah berdiri, kamu bisa duduk saja, ucap Ibra menduduki wanitanya di kursi pelaminan mereka..

Tamu silih berganti mengucapkan selamat pada kedua nya. " Selamat menempuh hidup baru, tuan Ibrahim dan istri, ucap Tuan Marvell ke arah Ibra dan Risa, sambil tersenyum.

Ibra dan Risa tersenyum " Terima kasih atas kedatangannya tuan Marvell ucap Ibra pada rekan kerja nya itu.

Tuan Marvell datang bersama Ayana sang putri tunggal.

Ayana pun mengucapkan selamat pada keduanya. " Semoga mendapat kan keturunan yang sholeh dan sholehah amin" doa Ayana tersenyum.

Risa pun membalas senyuman Ayana, namun mata Risa menangkap tatapan seseorang pada Ayana, dia adalah Miko, om Risa.

" Terima kasih Kak, Risa menatap Ayana. " Hmm, Kak di sana ada pria yang mencuri pandang pada Mu?! Apa kalian ada hubungan?? Tanya Risa melihat Ayana.

Ayana melihat sudut yang di katakan Risa, bibirnya langsung tersenyum tipis menatap siapa di ujung sana yang juga tersenyum padanya.

" Hmm, dia pria yang di jodohkan Papa kepada Ku, kamu mengenalnya?? Tanya Ayana membuat Arisa dan Ibra saling pandang dan tersenyum.

" Dia paman ku, semoga kalian berjodoh, lanjut Risa tersenyum manis. Ayana sungguh terkejut dengan ucapan Arisa.

Dalam hatinya dia mulai menyukai Miko yang hampir sebulan terakhir mencoba mendekati dirinya.

" Aku turun dulu, hmm katakan pada Om mu, kalau cinta aku tak ingin di ajak pacaran, nikahi!!! Jelas Ayana, membuat Arisa dan Ibra terkejut namun juga mengajukan jempol mereka.

Sayang, seperti nya kita harus membuat Om mu itu melamar Wanita tadi, ucap Ibra tersenyum kearah istrinya.

Risa tertawa lalu mengangguk, Kamu tau sendiri Mas, bagaimana Om Miko itu, banyak gengsi sama wanita, Jika kita tak bertindak sampai kapan dia akan menikah, aku ingin dia bahagia.

Ibra mengangguk dan akan mendukung keinginan sang istri.

Acara pun selsai, semua keluarga pamit pulang, termasuk teman-teman ibra dan Risa. Bahkan Mami dan Papi ibra pun pamit pulang.

Sekarang tinggal lah Sepasang pengantin baru itu, yang akan bermalam di hotel ini.

Pintu kamar hotel terbuka dan kamar itu bukan kamar tempat Risa bersiap tadi pagi, ini kamar mewah dan sudah di rias khas untuk pengantin baru.

" Kamu masuk dan mandilah, kamu pasti lelah. Lalu ibra membantu Risa melepaskan aksesoris di kepala nya dan membukakan resleting gaun yang di kenakan Risa. Wajah Ibra menatap tak henti pada kulit putih bersih milik istrinya, namun wajah Risa memerah karena malu.

" Aku mandi dulu mas" Risa berjalan menuju kamar mandi, untuk membersihkan diri.

Sedangkan Ibra hanya mengangguk, sungguh jiwa lelakinya terpanggil sekarang untuk mencicipi tubuh indah itu yang telah Halal untuknya nikmati.

Risa sangat malu dan mulai membuka gaun nya. Risa berdendam karena tubuhnya sungguh lelah.

Setalah puas berendam kian menit, akhirnya dia memutuskan mengambil handuk dan mengenakan pakaian nya yang telah di siapkan mertuanya.

Ibra berjalan menuju pintu kamar mandi. " Sayang kamu lama sekali"? Aku ingin mandi?? Teriak ibra namun tak lama pintu terbuka, muncullah Risa dengan gaun malam yang sangat seksi menurut Ibra.

Mata ibra menatap Risa penuh damba.

Rasa ingin mandi menguap entah kemana, sekarang yang dia inginkan mengungkung wanita itu di bawah tubuh kekarnya.

Sudah lama sekali, Ibra tak melakukan hubungan suami istri, sekarang dia akan berbuka puasa, dengan wanita baru yang sangat dia cinta.

" Kamu menggoda ku Honey"?? Ibra langsung memeluk pinggang Risa posesif dan mencium aroma segar vanilla di tubuh Risa.

Risa tanya mampu menerima apa yang suaminya lakukan.

" Honey, aku menginginkan kamu" Ucap Ibra serak, menahan gairah nya yang mulai bangkit.

Risa memandang ibra dan membelai pipi nya" Silahkan mas, aku milik mu" Lalu ibra tersenyum dan mulai melakukan apa yang ingin dia lakukan.

Awalnya ibra mencium kening, lalu kedua mata Risa, berpindah ke pipi terakhir ke bibir seksi nan menggoda milik istrinya.

Risa mencoba membalas permainan Suaminya pada lidahnya, dan akhirnya mereka perang lidah di sana.

Malam itu akhirnya apapun yang mereka tahan selama ini, akhirnya bisa mereka lakukan.

Ibra sungguh sangat bahagia karena dia adalah pria pertama menyentuh Risa, dan dia juga pertama yang menumpahkan benihnya di rahim Risa.

" Terima kasih sayang, aku sangat mencintaimu " Ibra memeluk Risa yang terkulai lemah, karena permainan ibra yang sangat luar biasa menguras tenaga Risa.

Risa mengangguk dan membenamkan kepalanya pada dada bidang Ibra.