Grace Jacorey, seorang editor di salah satu perusahaan media di California. Karena kecerobohannya bersama temannya membawanya ke dalam sebuah masalah. Ia dipertemukan dengan salah satu keturunan Walton, seorang pria tampan dan kaya raya. Sejak pertemuan itu, Grace merasakan jantungnya berdebar saat berada di dekat pria itu. Mungkinkah ia jatuh hati pada Pria itu? Akankah pria itu memiliki perasaan yang sama dengan Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31: Calon Istri
"Pantas saja Jena dan yang lainnya mengatakan kalau kamu tidak pernah peduli dengan apa yang media beritakan tentang dirimu," ucap Grace. Mereka bahkan sangat ketakutan pada saat itu.
"Apa kamu tidak tahu, Regan sampai memaki kami. Rasanya sangat sulit bernafas selama beberapa hari itu. Apalagi tidak ada balasan email yang ku kirim," ucap Grace.
"Setidaknya itu bisa menjadi pelajaran untuk kalian agar tidak melewati batasan dalam melakukan sesuatu," ucap Kendrick. Grace menghela nafasnya, apa yang Kendrick katakan ada benarnya.
"Lalu kenapa kamu melakukan itu?"
"Hanya ingin bersenang-senang saja dan ingin mendekatimu," kata Kendrick menaruh kembali toples di meja.
"Sepertinya kamu punya magnet yang menarik sesuatu dalam diriku sejak pertama kali aku melihatmu," kata Kendrick menatap lekat mata Grace, sukses membuat jantung wanita itu berdegup kencang.
"I..itu artinya ka..kamu juga menipu Pak Edward?" ucap Grace dengan asal. Ia menjadi salah tingkah.
"Aku langsung mengatakannya saat dia menghubungiku," jawab Kendrick.
"Pantas saja dia terlihat santai," ucap Grace.
"Akhh.. kalian benar-benar menyebalkan," ucap Grace belum terima dengan Kendrick yang mengerjainya.
"Tapi ini menyenangkan," kata Kendrick tertawa.
"Ya..ya... Tertawa lah sepuas hatimu Tuan setelah membuat kami ketakutan," kata Grace menyindir Kendrick.
"Ambil hikmahnya saja? Bukankah kamu senang dekat denganku," balas Kendrick.
"Apa kamu sudah makan malam?" tanya Kendrick bangkit. Pria itu berjalan menuju dapur seolah sudah terbiasa ke sana.
"Wow.. kamu menyiapkan makan malam untuk kita?" ucap Kendrick.
"Percaya diri sekali," balas Grace menghampiri Kendrick. Ia sengaja makan malam setelah selesai mandi dan Kendrick tiba-tiba datang membuatnya tidak jadi makan malam.
"Apa kamu sedang latihan menyambut suamimu pulang bekerja dengan menyiapkan makan malam?" ucap Kendrick membuat Grace membulatkan kedua matanya. Lagi-lagi Kendrick membuatnya salah tingkah.
"Baiklah mari kita mulai latihannya," kata Kendrick duduk di kursi.
"Sayang.. terima kasih sudah membuat makan malam untuk kita. Kemari, kita nikmati makan malam ini," ujar Kendrick menepuk kursi kosong di sampingnya.
"Jangan cepat gila Ken, kamu masih muda," kata Grace mencoba bersikap biasa saja meskipun rasanya sangat sulit.
"Pulanglah, aku masih marah pada mu bukankah kamu hanya ingin menjemput cookies mu," kata Grace mengusir Kendrick. Bukannya tanpa alasan ia mengusir Kendrick, ia hanya ingin menenangkan jantungnya saja.
"Setelah makan malam ya. Aku belum makan saat datang ke sini," ucap Kendrick.
"Tidak ada yang gratis Tuan," kata Grace.
"Aku akan membayarnya. Apapun untuk calon istriku," kata Kendrick.
"Dasar gila," Grace menghela nafasnya, pada akhirnya ia membiarkan Kendrick ikut makan malam bersamanya. Grace hanya membuat sup seafood dan nasi hitam.
Kendrick mengambil cumi di piringnya dan menaruhnya di piring Grace.
"Aku tidak suka cumi," ucap Kendrick masih setia memindahkan cumi miliknya ke piring Grace. Anehnya, Grace tidak mempermasalahkannya, ia membiarkan pria itu hingga selesai.
Makan malam selesai, Kendrick bersiap-siap untuk pulang. Ia mengambil cookies miliknya.
"Bagaimana dengan permintaan grandpa?" tanya Kendrick.
"Aku tidak tahu, aku tidak bisa menjanjikannya," jawab Grace.
"Ayolah Grace.. grandpa dan grandma senang denganmu," ujar Kendrick.
"Aku tunggu jawabanmu besok siang. Aku pergi dulu, terima kasih untuk makan malamnya calon istri," kata Kendrick menarik hidung Grace.
"Ken..." pekik Grace kesal, hampir saja ia meninju Kendrick namun pria itu langsung berlari menuju pintu dan pergi.
"Huh.." Grace menghembuskan nafasnya, menyentuh dadanya yang berdebar kencang. Hampir dua jam lamanya Kendrick sukses membuatnya berdebar. Tanpa sadar Grace tersenyum. Ia lalu berjalan menuju pintunya lalu menguncinya.
belum lagi dia dah jadi bekas selingkuhan, dah pernah tidur bersama sampai hampir punya anak...idiiii jijik gw, helena juga dah umurnya stengah abad dah cukuplah hidup dengan pernikahannya. kalo dah tua sdh tdk peduli namanya menikah lagi, mending sendiri dah punya anak dan cucu. kagak sepi" amat hidup.
selingkuh itu penyakit. kgk ada obatnya.
simon emng gak bisa dimaafkan. kalo misalnya tuh selingkuhan gak kegguguran..apa iya simon tdk meninggalkannya?
kgk lah!
pengusaha kok bodoh gitu😌
lah si Aron juga, harusnya dia belajar dari hubungan ayahnya dengan ibunya dulu , gimana akhirnya bercerai apakah karena selingkuh atau masalah lain. harusnya dia belajar dari legalana ayahnya pd Paulina dan kejadian dia bermain belakang yang katanya dijebak sama sekretarisnya..dan menyalahkan ayahnya dan bersikap seperti Ken baru bener,😌
latar belakangnya emng dunia barat. tapi percuma aja kalo wanita utamanya selalu yang ori. lagian sdh ada Alena sebagai karakter untuk pria satu anak kenapa Grace juga harus rasanya perbedaan itu disayangkan untuk karakter wanita lain. seperti teman" Grace mereka sdh pd berbeda untukendapatkan pasangan ..lah si Grace dengan Alena malah sama. kalau Alena si wajar ya namanya pria beristri pasti punya anak..lah Kendrick, harusnya gak usah😒 gw jadi agak gak mood lagi bacanya😪