Kelicikan Mertua

Setelah menerima pesanan dari wali kelas Ahmad.Mirna pun mendapat pesanan dari ibu wali murid yang lain bahkan ada yang suaminya bekerja dikantor pemeritah pun memesan katering Mirna .warung Mirna yang tadinya kecil sekarang bertambah besar dibutkan bangunan disamping rumah agar mempermudah berjualan dirumah dan mengurus katering, yang bekerja dengan Mirna pun bertambah tiga orang lagi jadi pekerjaan mirna lebih ringan apalagi anak kedua Mirna telah lahir seorang putri, jadi Mirna lebih banyak waktu mengurusi anak-anak nya.

Hari ini bu Ratmi datang ke rumah Mirna setelah lama tidak pernah datang Mirna sudah menyiapkan mental nya untuk menghadapi ibu mertuanya.

"Kamu itu betul-betul keterlaluan Mirna,kamu kan punya adik ipar tiga dirumah kenapa ga ada satupun yang kamu ajak bekerja sama kamu "

"Saya sebelumnya sudah menawari mereka bertiga bu, tapi mereka menolak karena ga mau cape katanya"

"Kamu engga sedang membohongi saya kan"

"Ya engga bu kalo ibu ga percaya tanya aja sama mereka bertiga,,,"

"Baik saya akan tanya mereka awas kalo kamu membohongi ibu"

Bu Ratmi pun pulang dan mendatangi Tuti.

"Tut... Tuti"

"Iya bu masuk saja saya didalam"

Bu Ratmi pun masuk dan melihat tuti sedang rebahan sambil melihat televisi, bu Ratmi geleng-geleng kepala melihat anak nya yang sedang santai.

"Tut kamu ga pingin kerja ikut Mirna"

"Engga lah bu cape, aku juga udah kerja disalon lebih enak bu dari pada kerja katering cape bu nanti wajahku kusam terkena uang sayur matang.

"Tapi bayaran ikut Mirna kan lumayan Tut apalagi lamu berhemat jadi engga memasak lagi dirumah, kalo kerja disalon kamu masak sendiri "

"Ya papa bu aku kan memang suka bekerja disana.

"Huh dasar dibilangi orang tua ko sulit"

Bu Ratmi pun juga menemui Asih dan Nia jawaban mereka hampir sama karena malas. akhirnya bu Ratmi pulang kerumah nya sendiri.

Sedangkan ditempat Mirna, Mirna sedang sibuk untuk meracik sayuran untuk dimasak karna Mirna menerima banyak pesanan. Ahmad pun ikut membantu ibunya dirumah mejaga adiknya dikasur agar tidak rewel.

Sekarang Harun sudah jarang membela keluarganya terutama ibunya, karna Harun takut diusir Mirna. Hari ini Mirna dan Harun pergi kekota untuk berlibur bersama keluarga kecinya meski sibuk membahagiakan anak adalah nomor satu buat Mirna, jadi meskipun katering nya rame Mirna selalu menyempatkan dalam satu bulan libur dua kali dan itu dipergunakan Mirna untuk berlibur.

Hari pun berganti Hari katering Mirna bertambah dari tahun ketahun dan Mirna membeli tanah disamping rumah yang masih kosong untuk memperbesar rumah nya agar tempat untuk katering lebih leluasa bahkan pabrik yang berada ada yang memesan katering dari Mirna karna harganya tidak terlalu mahal, karyawan Mirna pun bertambah tiga laki-laki dan sekarang Mirna sudah bisa membeli mobil buk terbuka untuk mengantarkan pesana katering dikota yang memesan berjumlah banyak ditempat yang berbeda.Hari ini Mirna dan Harun akan pergi ke acara pernikahan anak saudara Harun mereka akan berangkat bersama -sama dengan keluarga Harun dengan menaiki mobil milik Harun dan Mirna. saat akan menaiki mobil ada anak kenalan bu Ratmi yang ikut menumpang. Tuti, Asih dan Nia semua sudah duduk Mirna juga duduk disamping Harun yang menjadi sopir tinggal Bu Ratmi dan lili yang belum duduk Bu Ratmi menyuruh Mirna pindah tempat duduk dengan Rosa tapi Mirna tidak mengabulkan keinginan Ibu mertuanya.