Seorang Pemuda biasa-biasa saja, ingin menjalani kehidupan yang damai dan aman, tidak mengurusi masalah orang lain. Namun setelah matanya bermutasi kehidupannya menjadi berubah!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nori Fai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ini Lebih Baik Daripada Mati
Bab 31 Ini Lebih Baik Daripada Mati
Wush!
Bai Xiaochun lari menabrak beberapa penjaga, bahkan menjadikan Jian Lan sebagai tameng. Tentunya Jian Lan sudah mati dalam terkulai, bahkan tubuhnya sudah berceceran darah akibat menjadi tameng bagi Bai Xiaochun.
Bom!
Keluar dari Paviliun, Bai Xiaochun melompat ke atas dan meraih ranting pohon yang sangat besar. Itu meloncat-loncat seperti gorila. Dalam beberapa saat, para penjaga ketakutan untuk mengejarnya.
Jika mereka mengejar Bai Xiaochun, mungkin akan menemui kematian, karena hutan tersebut sangat cocok untuk penyerangan secara diam-diam.
Bai Xiaochun tidak peduli di belakangnya mengejar atau tidak, dia tak menurunkan kecepatan. Bahkan semakin jauh, semakin cepat sehingga siapapun yang melihat Bai Xiaochun, mereka menganggap bahwa itu adalah monster buas.
Satu cangkir teh panas kemudian, Bai Xiaochun sudah tiba di tempat rumah keluarga Hai.
Tanpa omong kosong, Bai Xiaochun menyerang penjaga secepat kilat dan secara gerilya.
Bang!
Dada penjaga tersebut hancur, patah tulang dan tangan kirinya merebut tombak tersebut langsung diarahkan kepada penjaga satunya.
Bang!
Kepala itu tertusuk sampai tembus ke belakang dan darah berceceran.
Setelah sekira sudah aman, Bai Xiaochun memotong pohon panjang dan dibuatkan lah sebuah galah panjang setinggi lima belas meter.
Kepala Jian Lan langsung ditanamkan kepada galah runcing paling tinggi. Setelahnya , Bai Xiaochun melompat pergi ke tengah-tengah hutan yang paling aman.
Satu batang dupa berlalu, Bai Xiaochun memuntahkan Ye Mengqi dengan bunyi “Buk!”
Ketika Ye Mengqi terjatuh, dia tersadar. Setelah diberikan obat ramuan dari Bai Xiaochun, Ye Mengqi sedikit tersadar dan melihat dihadapannya ada sosok kekar seperti gorila. Tubuhnya penuh luka.
Saat ini, Ye Mengqi pasrah akan kematiannya. Tiba-tiba dia melihat bahwa pria kekar tersebut tubuhnya mengecil dan dengan kecepatan mata telanjang, menyusut tajam.
Saat itu, akhirnya Ye Mengqi mengetahui siapa orang ada dihadapannya.
“Bai Xiaochun, kamu ... kamu sangat berani melemparkan aku seperti karung sampah hah, kamu ....”
“Diam!” Bai Xiaochun memotong, “Kamu lebih memilih mati di sana, atau aku melemparkan kamu di sini,” lanjut Bai Xiaochun.
Ingat dengan perilaku Ye Mengqi kepadanya, Bai Xiaochun juga tidak segan-segan untuk menghardik. Masih untung dia menyelamatkannya, jika karena bukan bisnis, Bai Xiaochun tidak peduli.
“Aku tunggu kamu di sini beberapa saat, pulihkan kekuatan mu, mari kita balik,” ucap Bai Xiaochun.
Bai Xiaochun tidak berbicara lagi, dia duduk bersila dan mengedarkan Tehnik Peremajaan Tiangang.
Setelah Tehnik Peremajaan Tiangang digunakan, tubuh Bai Xiaochun yang mengalami luka mengerikan, seketika berasap. Dengan perlahan-lahan, itu sembuh kembali sehingga Ye Mengqi terpukau.
Tehnik macam apa ini, kenapa begitu menakutkan dalam hal penyembuhan? Bahkan sekarang, Ye Mengqi menatap ke arah Bai Xiaochun dengan tatapan ingin tahu. Baginya, Bai Xiaochun terkesan agak misterius.
Ketrampilan menempanya yang menakjubkan, pemahamannya yang tiba-tiba mendapat pencerahan, lalu sekarang Ye Mengqi melihat bahwa Bai Xiaochun bisa membesarkan tubuhnya.
Akhirnya dengan pertimbangan demi pertimbangan, kesan Bai Xiaochun berubah dari pandangan Ye Mengqi.
Di tatap aneh seperti ini, Bai Xiaochun membuka mata dan berkata, “Stop menatapku seperti itu, aku hanyalah manusia biasa, aku sama sekali tidak menyukai mu!”
“Bah, siapa yang peduli dengan kamu, aku tidak menyukai pemuda jelek seperti mu!” Ye Mengqi muntah darah dan membuang wajah dengan penampilan sedikit tersipu.
Bai Xiaochun mengangguk, “Tentu saja perkataan kamu adalah perkataan yang aku harapkan!”
Bai Xiaochun memejamkan matanya, tapi Ye Mengqi berbicara lagi, “Bai Xiaochun, jenis tehnik apa yang kamu gunakan, kamu sangat aneh dan misterius?”
“Seperti yang aku katakan, aku tidak menyukaimu?" Bai Xiaochun menatap Ye Mengqi dengan tidak senang.
“Bajingan, kamu terlalu narsis, aku hanya bertanya kepada mu!” Ye Mengqi marah, paru-paru juga hampir meledak.
Bai Xiaochun mengangguk, “Tidak mungkin, menurut apa yang aku baca, wanita yang menyukai lawan jenis selalu ingin tahu apa rahasia pria yang dia sukai. Aku hanya berpesan, jangan terlalu ingin tahu apa yang aku miliki, karena aku tidak menyukai mu!”
Bai Xiaochun meminjamkan matanya dan mengabaikan kemarahan Ye Mengqi. Bahkan Bai Xiaochun membelakangi sambil menutupi kedua telinga.
Karena putus asa, ye Mengqi juga tidak repot-repot untuk bicara kepada Bai Xiaochun. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengisi tenaga masing-masing.
Satu batang dupa berlalu, dua orang ini berdiri dan mereka memutuskan untuk pergi kembali ke Kamar Dagang Tianya.
Begitu berapa saat kemudian, Ye Mengqi dan Bai Xiaochun sudah tiba di Kamar Dagang Tianya. Segera Ye Tong keluar dengan terburu-buru.
Ye Tong memeluk Ye Mengqi, “Kamu tidak apa-apa nak, kamu harapkan terakhir bagi ayah, jika kamu mati, maka tidak ada alasan bagi Ayah hidup!”
Setelah itu, Ye Tong menatap Bai Xiaochun, “Nak. Apakah itu kamu yang menyelamatkan putri saya, lantas bagaimana kamu melakukannya?”
“Saya pergi ke penginapan tempat Ye Mengqi diculik, dan saya membunuh tiga pekerja yang ada di penginapan. Saya juga sudah membunuh petinggi di Paviliun Pedang yang bernama Jian Lan.” Bai Xiaochun menjawab dengan tenang. Bahkan ini yang dia harapkan. Kalau saja keluarga Hai tahu Jian Lan sebagai tukang punggung mati, apa reaksi dia.
“Kamu membunuh sendirian?” Ye Tong terkejut, dan melihat penampilan Bai Xiaochun yang kurus kering seperti tidak bisa mengikat seekor ayam.
“Kamu hanyalah pendekar pringkat enam, bagaimana kamu melakukannya. Saya berpikir memberi kapar kepada kamu dan kita membicarakan cara yang terbaik. tapi saya tidak mengira bertindak sembrono!”
“Aku sudah mengantisipasi.” Bai Xiaochun menatap Ye Mengqi meminta agar dia menjelaskan.
Ye Mengqi mengangguk dan menjelaskan bagaimana Bai Xiaochun menyusup dan bagaimana Bai Xiaochun merubah tampilan menjadi pria kekar hampir dua meteran.
Ye Tong selama mendengarkan perkataan Ye Mengqi, mengangguk dengan serius. Tapi, terkadang juga terkejut dan bingung.
Setelah itu, dia menatap Bai Xiaochun, “Nak coba kamu peragakan bagaimana kamu menjadi pria kekar?”
Bai Xiaochun mengangguk dan seketika saja, tubuhnya membesar dan penampilan Bai Xiaochun menjadi sangat berubah.
*
*
Pagi Hari!
“Patriak Hai! Ini gawat!”
Hai Yunfai yang saat ini sedang mengangkat kaki Erlang, tiba-tiba dikejutkan seorang penjaga dari luar sana. Dengan cemberut, Hai Yunfai keluar dan hendak ingin berkata. Tapi suaranya langsung tersendat, “Ahhh Tuan Lan! Bagaimana mungkin!”
Hai Yunfai melihat dari kejauhan bahwa tubuh Jian Lan yang sudah ternodai darah, tiba-tiba sudah mati dan tergantung seperti disalib.
“Bukan hanya ini saja patriak Hai, Nona Ye juga berhasil kabur!”
Seketika Hai Yunfai hampir terkena serangan jantung.
“Cepat, cepat! Beritahu siapa yang menyerang paviliun pedang!” pekik Hai Yunfai.
“Menurut dari orang-orang Paviliun Pedang, itu adalah orang bertinggi dan kekar!”
kau jadi kamu dll.yg sudah di tulis mati bisa hidup dan me lari kan diri
terpaksa mbaca sambil memperbaiki kalimat n kata2 yg sal-tul