NovelToon NovelToon
Antara Takdir Dan Harga Diri.

Antara Takdir Dan Harga Diri.

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:460.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Alvinoor

sudah jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang tepat bagi nasib Ridho seorang pemuda miskin.

Baru beberapa hari di tinggal mati ayah nya Intan sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka, dan memilih kawin dengan pemuda kaya dari kota.

Dalam kehancuran hati nya, Ridho pergi ke kota, membawa peruntungan nasib nya.

Di kota, takdir membawa nya harus menikahi Anastasya seorang dara cantik, namun sangat angkuh dan arogan.

Anastasya yang tidak menyukai Ridho, berusaha menyingkirkan pemuda itu dari kehidupan nya.

Disaat hati Ridho mulai putus asa, muncul Rita yang memberi nya semangat hidup dan bangkit kembali.

Namun di saat Ridho dan Rita mulai akrab, justru benih cinta mulai bersemi di hati Anastasya.

Bagai mana Ridho mengatasi kedua nya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berdamai dengan Hati.

Hampir seharian Anastasya tidak beranjak dari tempat tidur nya, kerja nya hanya merenung dan menangis saja.

Kini seluruh kamar sudah dirapikan oleh Mpok Asih seperti semula.

Menjelang waktu magrib hampir tiba, Ridho pulang dengan wajah kelelahan, namun seulas senyum tersungging di bibir nya.

Namun baru saja dia masuk kedalam kamar, tiba tiba se buah handphone melayang nyaris mengenai jidat nya.

"Prang!" handphone itu pecah berantakan di lantai.

"Kakek Lampir sialan, untuk apa kau pulang?, sana dengan bini muda mu sana, jangan pulang pulang lagi!" bentak Anastasya marah kembali.

"Hei Nenek Lampir sialan!, kenapa menyambut ku dengan genderang peperangan seperti ini?, kau mau membunuh ku?" tanya Ridho bingung dengan sikap Anastasya.

"Ya!, nenek Lampir ini mau meminum darah mu, mengunyah jantung mu, juga mencekik bini muda mu itu!" bentak Anastasya kalap.

"Kau tidak Kesambet kan nona?" tanya Ridho merendah.

"Aku Kesambet nenek Lampir, ingin mengunyah jantung mu, serta jantung bini muda mu itu, tahu?" bentak Anastasya murka.

Mata nya kini memerah karena terlalu banyak menangis.

"Kalau kau tidak menginginkan aku, biarkan aku pergi dari rumah ini!" kata Ridho mencoba tenang.

"Pergilah sana bila kau berani!, maka besok hari kau akan mendengar berita nenek Lampir mu ini mati bunuh diri, pergilah ayo" bentak Anastasya semakin nyaring.

Ridho yang tadi bermaksud keluar dari kamar itu, mengurungkan niat nya mendengar ancaman gadis itu, dia pernah mendengar jika ancaman orang yang terbiasa selalu dimanja kan itu bisa berakibat serius.

Ridho mengalah dengan duduk di sisi tempat tidur, menatap kearah Anastasya yang melihat diri nya seperti hantu yang siap mengunyah nya.

Ridho bergidik ngeri, "kau nampak nya benar benar Kesambet Nenek Lampir rupanya!"....

Ridho segera membaca ayat kursi, lantas di tiupkan nya ke telapak tangan kanan nya dan,

"plok!" tangan kanan nya itu di tepukkan kearah dahi Anastasya.

"Aduuuuuuh!, kakek Lampir sialan, sakit sekali dahi ku, kau apakan aku heh?"bentak nya semakin marah saja.

"Aku menolong mu, biar roh Nenek Lampir yang merasuki mu keluar!" ujar Ridho lugu.

"Roh Nenek Lampir apa an heh?, yang ada roh ku yang keluar dari jasad ku, kau senang ya bila aku mati, kau bisa hidup bahagia dengan selingkuhan mu itu, heh jangan mimpi ya, kalau pun aku mati, aku akan jadi setan gentayangan, yang akan mencekik selingkuhan mu itu" bentak Anastasya semakin murka.

"Kalau begitu kau ini gila, jangan jangan kau memang psikopat kejam" ujar Ridho mundur.

"Ya! Aku memang sudah gila, semenjak kenal sama kamu, semenjak kamu sosor aku sana sini, aku sekarang jadi gila, jadi psikopat kejam, kau baru sadar sekarang heh kakek Lampir sialan!" teriak Anastasya.

Ridho mundur beberapa langkah mendekati pintu kamar.

"Heh kalau kau lari dari kamar ini, aku akan membuktikan ancaman ku tadi!" bentak Anastasya lagi.

Ridho akhirnya berhenti mundur, berdiri menatap kearah Anastasya tidak mengerti duduk persoalan nya.

"Atau jangan jangan gadis ini memang gila" pikir Ridho dalam hati.

Memikirkan itu, Ridho bergidik ngeri.

"Nasip!, nasip!, pacaran lama gagal sekedar menjaga jodoh orang lain, ada gadis baik yang di taksir, takdir tidak menyatukan kami, sekali nya dapat istri, gadis gila" gumam Ridho sedih.

"Hei kakek Lampir sialan, sini kau, aku belum puas memukuli tubuh mu sampai pingsan, sini!, cepat sini kau!" bentak Anastasya dengan mata melotot bak Nenek Lampir keselek biji dondong.

Perlahan Ridho melangkah mendekati Anastasya yang duduk di tengah tengah tempat tidur.

"Buk!" ....

"Buk!" ....

"Buk!" ....

"Buk!" ....

Berkali kali tubuh Ridho di pukul oleh Anastasya dengan guling, hingga guling itu sobek, dan busa di dalam nya berhamburan ke seantero tempat tidur itu, membuat tubuh Anastasya dan Ridho seperti ondel ondel aneh.

Ridho sengaja membiarkan saja, selama itu tidak menyakiti diri nya.

Ridho tidak dapat menahan tawa nya melihat tubuh Anastasya berselimut busa guling, begitu pun dengan Anastasya, dia tak kuasa menahan tawa nya melihat tubuh Ridho penuh dengan busa guling pula.

"Jangan ketawa!, aku marah tahu?" bentak Anastasya , namun dia tidak bisa menahan tawa nya.

"Aku tidak mengetawai mu, aku cuma teringat cerita Yetti saja" kilah Ridho tidak ingin gadis psikopat itu marah lagi.

" Iya kau mengetawai aku, menyamakan aku dengan yetti manusia salju itu kan?, iya kan" desak Anastasya sambil memegang pergelangan tangan Ridho kuat kuat.

"Lepaskan aku Nenek!" Ridho meminta Anastasya melepaskan pergelangan tangan nya.

"Kau tidak pernah menghormati aku, padahal usia saja tuaan aku, katakan siapa aku!" bentak Anastasya.

"Nenek Lampir kejam!" sahut Ridho lagi.

"Sialan!, masih saja kau panggil aku nenek Lampir" omel Anastasya sambil merangkul tubuh Ridho , mengunci nya di bawah tubuh nya.

Dia memang master taekwondo, sehingga masalah kuncian tubuh, dia jago nya, lagi pula Ridho tidak ingin berantem, jadi dia membiarkan saja tubuh nya di perlakukan seperti itu.

Tubuh Ridho tidak bisa bergerak di bawah kuncian Anastasya, apa lagi kini gadis itu menduduki tubuh nya seperti kuncian ahli taekwondo biasa nya.

"Katakan siapa ayo!" bentak Anastasya sambil mempererat kuncian nya.

"Iya Tasya" kata Ridho mengalah.

"Nah, apa susah nya kau panggil nama ku" omel Anastasya.

Ketika kuncian Anastasya di tubuh nya melemah, tiba tiba Ridho memutar tubuh nya, sehingga posisi kini berbalik, Anastasya dibawah dan Ridho diatas.

Saat itu tiba tiba Anastasya merasa ada sensasi aneh yang menjalari seluruh saraf tubuh nya, sejenak tubuh nya mengejang beberapa saat, sehingga cekalan nya pada tangan Ridho terlepas.

Sebalik nya dengan Ridho , dia merasa ada sesuatu yang basah sedang merembes ke celana nya.

Dia melompat ke lantai, "sialan, kau kasih aku parfum seperti di mobil dulu, dasar Nenek Lampir kau" omel Ridho sambil masuk kekamar mandi membersihkan kan diri nya, karena sebentar lagi sholat magrib segera di mulai.

Anastasya masih terbaring telentang di atas kasur, jantung nya masih berpacu tidak karuan.

Dia bingung dengan diri nya sendiri, saat tadi diri nya di kunci oleh Ridho sambil menindih tubuh nya, ada sensasi aneh yang tiba tiba muncul di sekujur tubuh nya, hingga beser nya tidak lagi bisa dia tahan.

Padahal gerakan itu tidak ada yang aneh, hanya gerakan biasa dalam jurus silat dan taekwondo, tetapi kenapa sensasi nya sekarang yang justru terasa aneh.

Selesai menunaikan sholat magrib, Ridho kembali ke kamar Anastasya.

Dia melihat kamar sudah di rapi kan kembali, dan gadis itu baru selesai mandi, termenung didepan meja rias nya.

Melihat Ridho masuk, buru buru diselesaikan nya pekerjaan nya, lalu mengenakan gaun tidur nya.

Dia menatap kearah Ridho yang asik dengan handphone nya.

"Berhentilah dengan keasikan mu sendiri, kemarilah Do!" panggil gadis itu.

Ridho sejenak tercekat mendengar perubahan panggilan gadis itu.

Ridho menyimpan handphone nya diatas tas ransel nya, menatap sejenak kearah gadis itu, memandang dengan teliti, barangkali dia Kesambet lagi.

"Ada apa Tasya?" tanya Ridho heran.

"Kemari lah, dan bicara jujur dari hati kehati" ucap dara itu lagi.

Ridho duduk di atas tempat tidur, kembali menatap kearah Anastasya dengan heran, "ada apa?" tanya nya.

"Katakan dengan jujur, siapa gadis itu!" pinta nya.

"Gadis?, gadis yang mana, rasa nya hari ini ada banyak gadis yang ku temui, lalu siapa yang kau maksudkan?" tanya Ridho jujur.

"Gadis yang kau datangi kontrakan nya tadi pagi, siapa dia?" tanya Anastasya, kali ini nada suara nya kembali tegas layak nya seorang pemimpin tertinggi.

"Ooh yang kau maksudkan Rita?" tanya Ridho lagi.

"Aku tidak tahu siapa dia Rita kah, Reno kah?, Reza kah?, tetapi yang pasti gadis yang pagi pagi secara buru buru kau datangi itu siapa?" suara Anastasya semakin meninggi lagi.

"Ooh itu nama nya Rita dia partner kerja ku, kau tahu gara gara peristiwa sialan itu, aku berhenti bekerja jadi marbot Mesjid, sedangkan aku harus bekerja dan mendapatkan uang, maka nya aku kerja sama dengan nya membuka usaha kecil kecilan, itu saja" Ridho menjelaskan.

Meskipun masih kurang puas dengan keterangan dari Ridho , tetapi jiwa dewasa nya mempertimbangkan jika kurang patut mendesak Ridho yang sudah mau bercerita itu.

"Untuk sekarang ini aku percaya omongan mu, tetapi jangan coba coba kau mendustai ku, atau ekor mu itu ku potong, aku seorang dokter bedah, tidak ada kesulitan nya bagi ku untuk membelah perut mu, mengeluarkan ginjal mu untuk ku oseng dengan jamur kuping, apa lagi sekedar memotong adik kecil mu itu, camkan itu" ancam Anastasya .

...****************...

1
Anonim
waduh
Anonim
masyaallah
eva gunarti
ya maaf jg thor,..itu waktu ridho ketemu sama anastasiya beli buku jg,..ridho nyium pipi kanan kiri anastasiya...secara ridhokan marbot mesjid ahli agama
Nrimo Ing pandum666
Luar biasa
Darmawangsya Darmawangsya
Buruk
Darmawangsya Darmawangsya
ini cerita,apa kisah.kyak nyata banget bukan halu.MANTAP
Sari Marajo Dirajo
sepertinya cerita novel ini agak lain/Facepalm//Facepalm/
Eko Nur Yanto
mantap2
Eko Nur Yanto
Ceritanya benar2 menyentuh Hati yg paling dalam
Eko Nur Yanto
Lumayan
Eko Nur Yanto
lanjut thor,Seru2
Eko Nur Yanto
Cerita yg luar Biasa,
Bocilzuka
Luar biasa
Hasnawati 64
ceritax sangat menarik
Putri Solo
Terpaksa ngga lanjut baca deh.
Saya mending berbayar tapi nyaman bacanya, drpd keseringan iklan seperti ini.
Rus
bagu
hmdanhshim
Hadir
Imam Ghozali
Woo mantab keren bagus👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍dr SMP sampai JD kakek suka segala macam baca novel baru kali baca ini baca novel penuh filsafat yg mendalam bahasa yg halus salut buat pengarangnya
Inyoman Raka
dimana ada ridho pasti sda duri duri
Inyoman Raka
saudara ayah rita dimana tonnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!