Nesya menolong seorang pria asing, tetapi dia meninggalkan pria itu setelah pria itu sudah di rawat dengan baik.
Sekian lama mereka berpisah di pertemukan kembali di tempat kerja
Apakah Mereka akan bersama akan berpisah.
Cinta tulus dari pria tersebut apakah bisa meluluhkan hati Nesya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhayati 11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31
Nesya mendengar bisikin sahabatnya sedikit terkejut lalu dia menoleh.
"Apa kamu bilang, di gendong? tanya Nesya wah ini tidak bisa di biarin kenapa seenaknya mengendong dirinya sampai sahabatnya mengetahuinya.
"Awas aja!!" Geram Nesya dalam hati menatap tajam Sang pria yang memunggunginya, walau itu sedikit jauh. Ingin sekali melampiaskan kekesalannya kali ini menonjok wajahnya sampai babak belur.
Kemudian ia kembali menatap Sandra meminta penjelasan.
"Iya, kamu kira aku yang gendong kamu! Hah,, mana kuat aku." Sahut Sandra sungut sungut menatap Nesya yang terlihat sangat serius
"Kenapa kamu nggak mencegah dia menggendongku San!!!" protes Nesya sambil menatap kesel sahabatnya
"Mana berani aku Nes kamu ini." Jawab Sandra yang ada dirinya kena marah
Keduanya asik berdebat sampai tak mendengar Bu Sinta menginstruksi Nesya dan Sandra untuk membantu naik ke atas panggung.
"Hay kalian. Gak denger di panggil apa." Ketus satu wanita yang berhasil menghentikan perdebatan Nesya dan Sandra.
"Ah,,, ya.." Sahut Nesya dan Sandra mereka menatap wanita tersebut
" kalian di panggil tuh, buruan naik. Sebelum kalian ke omel."Ujar wanita itu Semakin kesel saja melihat Nesya dan Sandra 11 12 sama sama cantik. Dan membuatnya iri
"Eh, kami." lagi lagi Nesya Dan Sandra di buat terkejut menunjuk dirinya sendiri mereka saling pandang terlihat seperti orang bodoh.
Nando yang melihat reaksi Wanitanya mengulum senyum kecil, Itu tak nampak dari wajahnya karena terhalang wajah dingin.
Setelah berdebat dengan wanita tersebut Nesya dan Sandra dengan berat hati naik ke atas panggung
Mereka berjalan tak beriringan melainkan Sandra yang di belakang Nesya. Sandra mendorong tubuh Nesya yang sangat enggan naik ke atas panggung
Namun Manik matanya menatap sengit yang menatapnya dengan menyunggingkan bibir nya tipis
"Sialan, dia bener bener sengaja!" Geram Nesya dalam hati sambil mengepalkan tanganya kuat kuat. Saat melihat sang pria tersenyum tipis itu nampak jelas, namun detik berikutnya kembali mengubah ekspresinya.
"Cepat kalian!" sembur Sinta dari mikrofon kesal sekali melihat cara jalan anak buahnya yang seperti siput
Dan benar saja Nesya dan sandra terkejut lekas naik ke panggung dengan terburu buru.
Kalo saja tidak memegang tangannya mungkin akan tumbang, Ceroboh sekali Nesya ini.
"Haiss,,," Kesel Nesya sambil menghentakkan kakinya. Bukan mengucap Astaghfirullah malah menggerutu kesal.
Begitulah jika sedang kesal dengan seseorang pasti akan kena sial.
"Cepat sedikit kalian! berdiri samping Dinar!" Ujar Sinta lagi
Keduanya masih saja berebut tempat Sandra tidak ingin di pinggir yang ingin di tengah berdampingan dengan Bu Dinar Jika dia di pinggir dia akan berhadapan dengan Pak Bos itu tidak akan sanggup
Itu pun dengan Nesya hatinya semakin kacau saat berhadapan langsung sang pemilik jaket yang sedang dirinya kenakan Sumpah demi apa dia ingin sekali menghilang
"Hai kalian bukan anak kecil lagi kan! Jaga sikap kalian di depan Pak Bos !!"Sebur Sinta lagi sangat jengah dengan tingkah laku anak buahnya ini.
Masih membuang nafas panjang kemudian berdiri sambil menunduk tapi tak sanggup untuk menatap wajah sang pria membuat dirinya semakin kesal
"Tomi, kamu juga naik." panggil Sinta lagi
Nando sedari tadi hanya menatap datar namun dalam hati dia sedikit senang melihat tingkah laku wanitanya, yang sangat menghindari dirinya di tempat umum
Dan dia juga melihat ada kekesalan dari wajah wanitanya saat wanitanya menatap dirinya sekilas.
Telah berkumpul kelompok 3 yang berhasil memenangkan juara satu mendapatkan hadiah sebesar 3 juta dan mereka berpose untuk mengambil foto kenang-kenangan
Tommy di depan sementara Nesya berdampingan dengan Pak Bos
Nando memiringkan tubuhnya ke samping tubuh sang wanita itu nampak sangat dekat dan tubuh Nando seakan menempel di tubuh Nesya
Itu kesempatan bagi Nesya tangannya telur masuk ke dalam jas lalu mencubit pinggang Nando yang terhalang kemeja putih yang di kenakanya.
"Au,,,"Jerit Nando seraya mengusap pinggangnya
Nesya mengulum senyum lebar rasanya sangat puas,"Rasain." dalam hati
Tetapi dia pura pura terkejut kemudian ia berkata sambil mendongak" Ada apa pak bos?" tanya Nesya senyum srimik
Yang lain juga terkejut dengan pekikan Pak bosnya
"Ah, Semut jail mencubit pinggangku." Ujarnya seraya menyipitkan matanya
