NovelToon NovelToon
Pelipur Laraku

Pelipur Laraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:24k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Ikhsan sedang merasa dunia nya hancur setelah ditinggal oleh Ayu.

Dan pertemuan kembali bersama Shella membuat ikhsan mengingat perasaannya 10 tahun yang lalu dia pendam.

Akan kah ikhsan masih menutup diri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Ikhsan duduk dikursi batang pohon panjang yang berada di teras samping. Di ikuti oleh Shella yang duduk disamping nya.

Kini tangan Ikhsan meraih tangan Shella dan menggenggam nya.

"maaf aku sudah terbawa emosi" ucap Ikhsan

Mereka saling menatap, "aku juga minta maaf mood ku jadi ngga baik" jelas Shella

"aku cuma ngga mau kita bertengkar karena masa lalu, masalah ku yang lalu sudah selesai, aku ngga mau berdebat soal itu"

" aku tau, tapi Ayu sudah salah paham dengan ku, dia berpikir aku sudah merebutmu darinya, aku pikir kita harus menjelaskan nya" ucap Shella

"ngga perlu, dia ngga tau diri sudah berbicara seperti itu padamu!" Ikhsan kembali emosi

Shella diam, dia juga tidak ingin ikut terlarut dalam emosi. Shella melingkar kan kedua tangan nya dipinggang Ikhsan serta menyandarkan kepalanya di bahu Ikhsan. Seketika emosi Ikhsan menurun, pelukan Shella seperti air yang mampu memadamkan api emosi dalam diri nya. Shella mampu memberikan kedamaian disetiap sentuhan nya. Ikhsan membelai rambutnya yang panjang, dan mencium kening nya dengan lembut. Kepala Shella mendongak ke atas melihat Ikhsan

"kiss" Shella menyerahkan bibirnya dihadapan Ikhsan.

"ada papa didalam" ucap Ikhsan yang ragu untuk mencium Shella karena takut ketahuan

Tapi Shella ngga peduli karena dia tau papa dan mama nya tidak akan ke tempat mereka. Shella mencium bibir Ikhsan. Awalnya Ikhsan agak ragu untuk membalas ciuman Shella, namun ciuman Shella membuat keraguan Ikhsan sirna, dia membalasnya dengan ciuman yang penuh hasrat. Bibir mereka beradu dan menyatu, sang lidah pun tak ingin kalah melihat pertarungan si bibir, mereka ikut serta dalam pertempuran itu. Nafas mereka mulai saling memburu karena mereka harus berbagi di satu udara. Shella melepaskan ciuman nya, mereka menarik nafas yang terengah-engah, Shella mengecup leher Ikhsan sehingga memberikan sensasi yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata.

"sayang" lirih Ikhsan mulai menguasai kesadaran diri nya.

"hhhmm" jawab Shella menghentikan ciuman nya.

" besok malam aku sama orang tua ku ke sini untuk melamarmu, aku ingin segera menikahimu, aku ngga mau menahan nya lebih lama lagi"

"menahan apa?" Shella mulai berani menggoda Ikhsan

"menahan nafsu, karena kamu terus menggodaku" bisik Ikhsan nakal

"hahaha, aku tau itu, makanya yang dibawah sampai bangun" Shella senyum meninggalkan Ikhsan diteras masuk kedalam rumah.

Sementara Ikhsan melihat Shella menunjuk nya sambil tersenyum, dia pun mengikuti Shella kedalam rumah karena dia akan pamit pulang kepada orang tua nya.

Ikhsan sudah mengutarakan rencana nya besok pada orang tua Shella, dan orang tua Shella akan menerima nya.

"saya pamit pulang dulu mah, sampai ketemu besok malam" pamit Ikhsan yang kebetulan mama nya Shella sudah pulang kerumah.

"ok, siap, hati-hati dijalan salam buat bunda ya"

" iya nanti saya sampaikan"

Ikhsan telah menghilang dari pandangan Shella.

"ayo temani mama belanja, sekalian cari kebaya buat acaramu besok malam, kita pesan catering aja ya mba buat makanan nya"

"iya, ngga usah ribet masak"

Mereka pergi untuk mencari kebutuhan untuk acara Shella dan Ikhsan besok.

* ke esok kan hari nya *

Rumah Shella tampak ramai, keluarga Shella datang untuk membantu mempersiapkan acara Shella nanti malam. Rendy pun pulang untuk menyaksikan acara lamaran dan tunangan mba nya.

Hati Shella berdebar, dia sangat gugup, semakin sore hati nya menjadi gelisah.

Dia mencoba menelpon Ikhsan untuk menenangkan diri nya

"halo"

"Iya sayang" jawab Ikhsan

"kamu dimana?"

"di rumah"

"oh ya sudah kalau gitu"

Ikhsan tampak bingung dengan Shella "kenapa nelpon?"

"ngga apa-apa, cuma mau dengar suaramu aja"

"hahaha, nanti malam kan kita ketemu"

"iya aku tau, aku lagi nervous sekarang, jadi nelpon kamu biar hilang nervous ku"

"mmuach, makan Es cream gih biar hilang nervous nya"

" emang bisa?"

"dicoba aja"

" ok, kalau gitu, mmuach"

Shella menutup telpon nya lalu meminta tolong rendy membelikan es cream untuk nya.

1
Mulyana
lanjut
Dian Fitria N
lanjut lagi thor
Mulyana
lanjut
Dwi Tugas L N
ceritanya bagus
NURHIDA MUJUR
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!