NovelToon NovelToon
Bukan Kamu

Bukan Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Miyunli

"Aku katakan kepadamu jika kamu menyukai seseorang lebih dari 4 bulan itu artinya kamu mencintainya bukan lagi sekedar suka! "
seseorang telah mengatakan hal itu kepadaku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miyunli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Usna

Yumi sangat senang karena kedua orang tuanya tidak pernah memaksa Yumi untuk selalu berhasil dalam semua prestasi di sekolah maupun diluar sekolah. Bagi mereka Yumi berada di zona aman sudah cukup. Hal yang sangat mereka harapkan adalah menjadi anak yang ber pribadi baik,rajin beribadah, dan juga jujur dalam semua hal.

"Semalam ayah shalat di masjid, kata pak ustad di sini ada agenda kegiatan Remaja bershalawat pakai Rebana gitu. Beliau menawarkan kepada ayah supaya kamu ikut bergabung. Bagaimana, kamu mau atau tidak?"

Yumi berfikir sembari menyantap sarapannya namun belum memberi jawaban.

"Atau gini saja, katanya anaknya Pak Ustadz itu teman sekelas kamu. Namanya Ayhel nanti kamu tanyakan saja bagaimana kegiatan lengkapnya sama dia"

"Oke nanti Yumi coba tanyakan. Yumi sudah selesai sarapannya. Berangkat dulu ya"

Yumi berdiri dari duduknya berpamitan pada orang tuanya. Cium tangan kedua orang tuanya sudah menjadi kegiatan rutin Yumi. Bahkan kepada orang tua orang lain Yumi juga melakukan hal yang sama. Dia sudah diajarkan sejak kecil untuk saling menghormati.

Kring... Kring

Suara sepeda Usna yang sudah menyambut Yumi didepan rumahnya. Melihat kedua orang tua Yumi yang ikut keluar dari rumah,Usna segera turun dari sepedanya kemudian salim.

"Selamat pagi kak Yumi, selamat pagi Pak, Bu"

"Selamat pagi juga Usna, Bapak, Ibu dan adek sehat? " Tanya Kartika.

"Alhamdulillah sehat semua". Menjawab dengan senyum.

Kartika dan Henri membalas dengan senyuman juga. Mereka sangat senang karena anaknya sudah mempunyai teman sekolah yg dekat meskipun beda kelas.

"Kita berangkat dulu ya... Dadah... "

" Kalian Hati-hati dijalan ya! "

Yumi dan Usna menganggukkan kepalanya. Mereka mulai mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang.

"Kamu kenapa Usna? " Tanya Yumi penasaran.

Sejak tadi di rumah sampai setengah perjalanan Usna terlihat tidak tenang. Seperti ada yang dipikirkan.

"Nggak apa apa kok kak"

"Pasti ada yang sedang dia pikirkan! tapi apa ya? " batin Yumi.

Kali ini mereka bersepeda depan belakang. Yumi sengaja mengerem mendadak agar mereka berhenti. Yumi ingin tahu bagaimana reaksinya.

Brak!!

Suara sepeda Usna yang menabrak sepeda Yumi.

Usna segera turun membantu Yumi yang terjatuh beserta sepedanya.

"Kak Yumi maaf aku.. Aku tidak fokus tadi pasti aku melamun. Maaf ya kak, mana yang sakit ?" Usna tampak sangat khawatir, satu masalah belum selesai dia malah menyakiti temannya.

"Kamu sakit ya? Atau ada yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Yumi lagi.

"Sebenarnya ada yang sedang aku pikirkan kak" Menjawab dengan ragu.

"Kita bahas sambil jalan ya parkiran kita sudah dekat. Kita dorong saja Sepedanya sambil ngobrol". Ucap Yumi yang berusaha membuat Usna tenang.

Usna menceritakan semua yang terjadi hari dimana dia memecahkan botol minum milik Tasya. Tasya akan terus menindasnya sampai dia bisa menganti botolnya yang serupa. Sekarang Yumi tahu alasan Usna yang terus saja melamun sejak tadi.

"Sekarang kamu kirim foto botolnya. Aku akan bantu carikan". Yumi mengeluarkan ponselnya menunggu pesan masuk.

" Tapi kak sepertinya akan sulit menemukan yang mirip. Aku sudah coba mencari di pasar dekat sini bahkan di sosial media juga, tapi tidak ada"

"Pantas saja susah dicari! dari gambarnya sudah jelas ini di desain khusus. Kalaupun ada pasti tidak banyak dan harganya bisa mahal". Yumi menatap Usna sambil melihat gambar botolnya yang sudah dia terima.

" Apakah Tasya termasuk orang yang kaya di sini?".

" Dari semua yang dia kenakan terlihat mewah. Sepertinya dia memang anak orang kaya disini. Aku baru 1 minggu disini kak, masih banyak yang belum aku ketahui tentang teman kelasku". menjawab dengan rasa takut.

"Ya sudah kita masuk kelas dulu, nanti kalo ada yang tahu aku kabari deh" Menepuk pelan pundak Usna.

"Iya kak, terimakasih sudah mau membantuku"

Mereka berjalan ke kelas masing-masing. Sampai dikelas Yumi langsung menghampiri tempat duduk Ayhel. Yumi memperhatikan Ayhel yang sedang memainkan ponselnya. Tanpa disadari Yumi sudah duduk disebelahnya. Ternyata Ayhel sedang mencari tahu siapa pemilik sosial media yang bernama Miyunli.

"Ayhel sedang apa? "

1
Miyunli
Permainan catur ini pernah ku rasakan sendiri tapi aku beruntung tidak sampai di tertawakan seperti Yumi😄
terimakasih sudah membaca karyaku ☺
Miyunli
semoga kalian suka dengan karyaku /Good/
ISIMPFORMITSUKI
Thor, ini bikin penasaran banget! Jangan hentikan ya~
Oralie
cerita ini memicu imajinasiku, aku merasa seakan-akan hidup di dunia lain ketika membacanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!