NovelToon NovelToon
Jeratan Obsesi Tuan Mafia

Jeratan Obsesi Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lestari

Selena Almaheera, mahasiswi lulusan kedokteran dengan prestasinya yang luar biasa. tak sedikit orang memujanya karena kemampuan yang hebat saat beraksi diruang operasi. namun, pada suatu hari takdir buruk menyeret dirinya ke dalam lubang malapetaka.
Diego Ethan Federico, bajingan kelas kakap yang tampan rupawan dan kaya raya. ia meneruskan dunia hitam sang papa juga pewaris utama dari pasangan Matteo Denaro Federico dan Natalia Avila Beltran.
Pertemuan pertama saat dalam keadaan sekarat menjadikan bos mafia itu terobsesi pada dokter cantik yang menanganinya kala itu, hingga satu tahun sudah berlalu keduanya dipertemukan kembali saat dokter cantik itu menangani Sania Ainsley Beltran, yang tak lain adalah adik kandungnya.
Diego sadar obsesinya pada Selena itu bahaya dan ingin menguasai seluruh hidupnya. akan tetapi, ada sang kakak yang justru ikut terlibat dalam perasaan cinta itu.
Lantas siapa diantara dua mafia kakak beradik itu yang berhasil mendapatkan dan meluluhkan hati Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31 - kehilangan

"SIALAN!" umpat Ethan kian menancap pedal gas lebih dalam.

Pria itu kehilangan jejak saat tak berhasil mencegat mobil sang kakak, menyumpah serapahi kemacetan kota ditengah terik matahari yang begitu membakar. lalu lintas sesak karena polusi serta api kemarahan membakar menguasai jiwa.

Ethan membanting stir berulang kali demi terbebas dari pengendara yang mencoba menghalanginya. tak seorangpun ia biarkan menghalangi jalannya dengan atau tanpa alasan apapun. bahkan, ketika lampu lalu lintas berwarna merah, pria itu tetap menerobos hingga menimbulkan kecelakaan di tengah jalan.

Namun, itu tidaklah penting baginya. tujuan terpentingnya saat ini adalah mengambil kembali miliknya yang sudah di rampas Darren dengan kurang ajar. Ethan memukul stir saat tak bisa menemukan mobil kakaknya, ia mengamuk dan terus mengumpat. ia tak bisa menyalahkan, karena dilihat dari sudut pandang manapun, ialah pemegang kesalahan terbesar.

Dia terus bernafas tak beraturan dan kembali memanas karena hatinya berdesir hebat. ia duduk santai namun pikirannya menerawang jauh memikirkan sang kakak yang mengambil miliknya, emosinya menumpuk di dalam dada dan seakan terombang-ambing penyesalan.

Karena terbakar amarah, Ethan tidak bisa berpikir. semua tampak kacau hingga tak sadar dengan jalan yang di laluinya.

"Kau pikir mudah merebutnya dariku? apa yang sudah menjadi milikku, takkan ku biarkan seorangpun merebutnya!" racaunya memukul stir.

Satu panggilan masuk, tertera nama Gio di layar dashboard. mendesah berat, dia menyadari keberadaan mobil anak buahnya yang terlihat di kaca spion.

"Apa?"

"Bos, tolong kendalikan diri anda. polisi bisa datang karena kecelakaan beruntun yang terjadi di samping monumen" suara Gio terdengar di ponsel.

"Pergi dan urus semuanya!"

"Jangan gegabah, kami mengikuti anda dari belakang. tuan Darren kemungkinan besar pulang ke mansion pribadi keluarga anda"

"Tidak mungkin, pria itu cukup licik. jelas dia membawa Selena ke tempat paling aman, cepat kau cari tahu detail alamat mansion yang jarang Darren datangi!" perintah Ethan mematikan sambungan, melepas earphone dan mengerang panjang.

Decakan kesal tidak berhenti keluar, mobil terus melaju kencang dengan Ethan yang tak sabar menunggu kabar Selena. saat ingin mengambil arah putar, notif masuk ke dalam ponselnya, Gio mengabari jikalau mobil Darren baru saja sampai di mansion utama.

Tanpa pikir panjang, ia melempar ponsel ke arah asal, memainkan tangan kemudian memutar stir ke arah kiri dengan kecepatan dua kali lebih cepat. di belakang, Gio terbeliak melihat bos nya membawa mobil secara ugal-ugalan. dia memerintah Maxime menyamakan posisi mobil dengan Ethan. mempunyai firasat buruk, ia menghubungi rekan-rekannya untuk menyusul ke kediaman Matteo.

Tidak membutuhkan waktu lama, Ethan menghentikan mobil di pelataran mansion. dia melewatkan mobil milik Darren dan berlari cepat memasuki mansion.

"DARREN!" teriak Ethan menggelegar, suaranya membahana ke seluruh ruangan hingga penghuninya terlonjak kaget dan berhamburan menghampiri sumber suara.

Natalia menyimpan rangka bunga di atas meja, putra kesayangannya datang marah-marah meneriaki nama sang kakak.

"Diego, ada apa? kenapa kamu berteriak seperti itu? ini bukan hutan, sayang"

"DARREN!" teriaknya sekali lagi.

"Aku melihat mobil Darren di halaman depan, dimana dia, mom?"

"Kakakmu tidak ada disini, sudah dua hari dia tidak pulang karena menyelesaikan pekerjaannya" jawab Natalia mengusap lengan sang anak.

"Jangan membohongiku, mom. jelas-jelas mobil Darren ada disini"

"Untuk apa mommy berbohong padamu, Diego? kalau kamu tidak percaya, tanyakan saja pada semua orang, kalau perlu geledah saja kamar kakakmu" terangnya mencoba meredakan emosi Ethan yang entah karena apa.

"Diego......" panggilnya tapi tidak di respon.

"Diego Ethan Federico!"

Pria itu meninggalkan sang ibu yang sedang berdiri kebingungan dengan meneriaki namanya, melewati lorong tengah dan muncul lah Matteo dari tangga samping. Ethan mencoba mengabaikan sang ayah dan terus melanjutkan langkah.

"Kau menghamilinya, son?" tanya Matteo bersuara tenang namun dalam.

Ethan menghentikan langkah, membalikkan badan menghadap ayahnya. "Tidak sekarang menjelaskan semuanya, dad. aku butuh Darren, pria itu kabur membawa wanitaku!"

"Pria yang kamu maksud itu, kakakmu. bersikap hormatlah padanya, gunakan akal sehat sebelum bertindak sesuatu" tegas Matteo. dia seperti melihat dirinya dimasa muda pada diri putranya, Ethan mewarisi sifat kejamnya yang justru lebih tak memiliki hati nurani.

"Daddy membelanya?" sahut Ethan menatap lurus. "Kenapa harus aku yang mengalah? bukannya dia kakak tertua? sudah seharusnya mengalah dengan adik kandungnya sendiri!"

"Aku dan Darren sama-sama lahir dari rahim mommy, tapi kenapa hanya dia yang bisa bersikap semaunya, ha?"

Dia melangkah maju, ada tatapan kecewa di netra nya. "Selena, aku hanya mau dia. bisa katakan, kemana pria itu membawa wanitaku, hm?"

Matteo terhenyak saat Ethan menyebut Darren sebagai kakak kandungnya. rahasia keluarga yang selalu di tutup rapat-rapat, baik dari Ethan maupun Sania, mereka sama-sama tidak tahu bahwa Darren sebatas kakak angkat bukan kakak kandung.

Tak cukup berani mengatakannya karena tak ingin menimbulkan perpecahan antar keluarga. Matteo memberi usapan di lengan putranya, kemarahan Ethan benar-benar mirip dengan dirinya di masa lalu, yang tidak ingin wanitanya diganggu apalagi direbut.

"Daddy tahu semuanya, kehamilan wanita itu dan juga janin yang tidak kamu inginkan"

"Aku ingin Selena, dad. bukan janin di dalam perutnya!" erangnya marah membuang nafas kasar.

"Kenapa sikap bajinganku menurun padamu, Diego? janin itu adalah darah dagingmu, secara tidak langsung, dia adalah calon penerus keluarga kita, cucu pertama daddy"

"Cucu?" Natalia membelalak. "Matteo, apa maksudnya menyebut cucu pertama mu?"

Tidak menjelaskan apapun, Ethan memilih pergi meninggalkan orangtuanya. suara Natalia bersahutan dengan decitan pantofel. Natalia tak berhenti meminta penjelasan suaminya, akan tetapi Matteo tak mengatakan sepatah katapun, pria itu hanya melihat kepergian sang anak yang membawa tanggung jawab penuh atas nama besar keluarganya.

"Bos, maafkan aku, ternyata tuan Darren memanipulasi keadaan. mobil itu di kendarai oleh anak buahnya, sedangkan ia bertukar mobil dengan pengawal lalu pergi membawa pergi wanita itu"

"Apa kau tahu, dimana dia sekarang?"

"Masih dalam pencarian, beberapa orang sedang mengintai pusat cctv kota" balas Maxime.

"Kalung yang anda berikan, sepertinya track maps yang di dalamnya sudah tidak berfungsi lagi" beritahu Gio menunjukkan layar iPad, lokasi terakhir Selena berada di perbatasan, kemungkinan besar Darren merampas kalung itu dan membuangnya ke pinggir jalan.

"Brengsek, sepertinya dia memang berniat membawa pergi Selena!"

"Kita harus bergerak cepat, tuan. jangan sampai tuan Darren pergi ke negara lain, kalau saja terjadi, itu akan mempersulit kita mencari keberadaannya" sahut Marvel, sama-sama di landa kepanikan. panik karena sang bos bisa saja mengacau dan panik karena mengkhawatirkan kondisi Selena.

"She is mine, tidak ada satupun pria yang bisa merebutnya dariku, sekalipun itu keluargaku sendiri!" tekan Ethan mengerang marah.

Pria itu cepat-cepat mendekati mobil. saat ingin membuka pintu kemudi, Gio menawarkan diri untuk menyetir karena mengingat sang bos yang menyetir seperti menantang maut. selain itu, Gio tak ingin kekacauan di jalan raya terjadi lagi.

"Tuan Darren ada di mansion rahasia" beritahu Gio setelah mendapat kabar dari salah satu rekannya.

Ethan merebut ponsel, dia tidak mengenali kediaman mewah yang ada di dalam foto, arah fokusnya bukan menebak di wilayah mana Darren membangun mansion, tetapi pada tubuh wanita cantik yang berada di dalam gendongan sang kakak.

"Tahu apa yang harus kalian lakukan?" ujar Ethan dingin.

"Siap, tuan. aku sudah memblokir akses mereka untuk tidak bisa keluar dari negara ini, penerbangan manapun akan memberitahu bilamana tuan Darren berniat pergi membawa miss Selena" jawab Gio berucap tegas.

"Bukan hanya itu, turunkan semua orang-orangku dan kirimkan alamat mansionnya pada mereka. siapa yang lebih dulu sampai, seret Selena keluar tanpa melukainya sedikit pun!" tandas Ethan memukul kaca, Marvel yang ada di samping pria itu lantas memilih diam.

"Bagaimana kalau terjadi perang, tuan?" tanya Maxime menoleh ke belakang, karena dia duduk di samping jok kemudi.

"Jika di butuhkan, habisi semua orang!"

"Termasuk tuan Darren?"

Terdiam beberapa detik, Ethan tampak memikirkan atas pertanyaan yang di ajukan Maxime. selama ini sering berselisih paham dengan sang kakak tetapi tidak pernah sampai saling melenyapkan. kalaupun keluar kata-kata ingin membunuh, itu hanya gertakan semata. jarang mereka ribut karena masalah wanita, karena dunia mereka bergelut hanya tentang uang dan urusan dunia bawah.

"Cepat jalan, aku tidak sabar membawa Selena pulang!"

Dan itulah jawaban Ethan, mengalihkan pembicaraan. Maxime tidak bisa protes, ia berpandangan dengan Gio.

Tak butuh waktu lama, mobil keluar dari kawasan Matteo Federico.

******

"Kamu tidak bisa terus-terusan membelanya. anak kita sudah besar, perlu di beri penegasan supaya tidak semena-mena menggunakan kekuasaannya, sayang"

"Jadi, putraku benar-benar menghamili anak orang?"

"Dia calon cucu pertama di keluarga kita. apapun yang terjadi sekarang, kemungkinan adalah balasan dari dosa besar yang ku lakukan di masa lalu"

Matteo merengkuh tubuh istrinya dari belakang, Natalia berdiri di balkon menatap hamparan taman yang luas. nafas hangat pria itu terasa di ceruk leher, menimbulkan perasaan menegangkan.

Ia tidak bisa marah saat masa lalu di seret ke dalam pembicaraan. tangan Matteo melingkar di perut, ia mencoba tidak menangis saat memikirkan keadaan Selena yang ada di genggaman anaknya.

Baginya, masa muda adalah kenangan yang harus di simpan di dalam hati secara rapat-rapat. setiap cerita memiliki chapter, dan setiap chapter memiliki titik bahagia. masa-masa kelam yang sudah di lewati penuh suka duka, sedu sedan, dan derai air mata, sekarang akhir dari hidupnya adalah menemukan titik bahagia.

"Dia menurun darimu, Matteo" lirih Natalia bersandar di dada bidang sang suami.

"Ya, dia sama sepertiku. sangat mirip dengan masa mudaku" sahut Matteo mempererat pelukannya.

"Anak itu berwatak keras, bahkan padaku saja tidak mau cerita jika bukan aku yang bertanya. sejak kecil irit bicara dan selalu menyendiri membuatnya hilang kontrol saat dewasa"

"Aku bisa memahaminya, dia seperti itu karena trauma di masa lalu yang mungkin sampai kini menghantuinya" imbuh Matteo yang sesekali mengecup mesra pipi Natalia.

"Iya, aku sebagai ibunya juga bisa mengerti bagaimana rasanya kehilangan anak yang bahkan tak sempat lahir ke dunia" Natalia membuang nafas panjang. kejadian itu berputar namun enggan mengingatnya.

"I'm sorry, baby girl" bisiknya menenggelamkan wajah di ceruk leher istrinya. "Semuanya terjadi karena aku yang tak cukup bisa menjagamu, anak kita tiada karena kesalahanku"

"Tidak, Matteo. aku tidak menyalahkanmu, semuanya sudah di garis takdir oleh tuhan. lebih baik jangan di ungkit-ungkit karena aku tak sanggup mengingatnya"

Natalia membalikkan badan yang langsung menghadap Matteo, mereka berpandangan. cinta mereka begitu kuat dan terus mengalir, itu karena ketulusan mereka yang begitu nyata.

Meraba rahang suaminya, mengusap jambang tipis yang menjadi candunya. Matteo menahan tangan Natalia lalu menggenggamnya. kalau saja tadi pembicaraannya dengan Ethan tidak terdengar oleh Natalia, mungkin istrinya tidak bersedih. Matteo paling tidak bisa kalau istrinya menangis apalagi karena masa lalu.

"Lakukan sesuatu, Matteo. lakukan apapun untuk merubah jalan pikiran anak itu"

"Pasti, sayang. percayakan semuanya padaku, Ethan akan bisa menghargai Selena dan calon bayinya"

Cup

"I love u so much"

Mengurai pelukan, mereka sama-sama menikmati keindahan langit berawan. perlahan Matteo melepaskan tali dress di leher Natalia, mengendusnya dan membuat istrinya mendes4h panjang.

"Matteo, kamu mau apa?"

"Tentu saja, memujamu"

"Ingat umurmu, kamu itu sudah tua" celetuk Natalia.

"Memangnya kenapa kalau aku sudah tua? dilihat dari angka memang sudah berumur, tapi jika dari pandangan mata, tidak ada pria tua yang gagah perkasa sepertiku, sayang"

"Ck, percaya diri sekali kamu ini" decak Natalia memutar bola matanya malas.

"Harus, karena Matteo Denaro Federico akan tetap sama di mata dunia"

"Menungginglah, sayang" titah pria itu secepat kilat melucuti pakaian istrinya.

"Aahhh......"

1
Neneng Dwi Nurhayati
bodoh Sania, keluarga mafia mau dihasut
Sri Ayu
lanjutt.... mana smabungngannnyaa
lestari: tunggu ya...
total 1 replies
Areum
Bilang nya Ethan g main perempuan cerita sebelumnya main sama ular d kolam renang juga sofa 🤔
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya
Yulleanz Yuniie
ayo lanjutkan
whiteblack✴️
loh gimana ceritanya tuw??
ternyata mereka punya masa lalu gelap 😨
Neneng Dwi Nurhayati
biar rasa
Neneng Dwi Nurhayati
keren kakek matheo
whiteblack✴️
Gila 😤😒😣
lebih Rumit berurusan dg Mafia Selene ...bisa merasakan skenario Mafia seperti itu😤😔😑
whiteblack✴️
tunggu dulu darren tau masalah itu? kok banyak Rahasia 😤
whiteblack✴️
😨 serius ini lah kok bisa????😤 tapi darren cocok sebagai kakak kandung 😤😔
whiteblack✴️
Merasa Kehilangan eh ethan setan , maaf ya aku pilih darren dari pada loe setan😏
Neneng Dwi Nurhayati
asti Ethan
gak bisa kak buat Selena pergi dulu dari Ethan biar dia sadar semua kelakuannya
kasian disiksa terus Selena
Neneng Dwi Nurhayati
buat Selena pergi sama kakak Ethan Thor, biar Ethan berfikir
Neneng Dwi Nurhayati
tinggalin Ethan ser, kalau pilih Ethan ada cewek ular,adiknya, orang tua nya yg bakal nyiksa & nghina.
semoga kak author bikin cerita Selena pergi dari Berlin dan ikut daren ke L.A
whiteblack✴️
😤 JANGAN BODOH SELENE😤😒
whiteblack✴️
aku setujuh darren lebih baik selene LEPAS dari JERATAN ethan Setan tuw😤 selene terimalah demi baby🥺
whiteblack✴️
aku setujuh perkataanmu selene, memang cocok ethan setan hatinya mati😎
whiteblack✴️
😤.... 😒......😡😡😡😡😡.... situasinya masih berkabut, chap ini bikin Selena menderita lebih baik menjauhsejauh mungkin biar ethan menyesal seumur hidupnya😡🤬🤬🤬🤬
Neneng Dwi Nurhayati
bagus Selena, gugurin aja,biar tau Ethan, gmna rasanya, jadi elena, pergi jauh dari orang2 toxic
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!