"Oh ya kau hebat sekali, Lanjutkan!"
Nathania tercengang saat mendengar suara seorang wanita tiba-tiba mendesah dari dalam kamar Tunangannya.
Nathania yang baru saja pulang dari Singapura berjalan dengan cepat untuk masuk ke dalam Apartemen milik tu angannya. Namun siapa sangka, kepulannya yang tiba-tiba untuk memberikan kejutan ulang tahun pria yang menjadi tunangannya itu malam menjadi malam yang membuatnya Trauma Akan cinta!!
"Aku membencimu Asaka, Malam ini Hubungan Kita berakhir!! "
Duarrr
Bak petir yang menyambar, Saka benar-benar terkejut saat mendapati Nathania tiba-tiba muncul di dalam kamarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pendusta
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Malam harinya, Nathania terpaksa pulang ke rumah orang tuanya karena sebuah alasan. Dan alasan itu tentu saja berkaitan dengan hubungannya yang telah kandas dengan Aldo Asakha.
Saat sudah tiba di halaman rumahnya, Nathania tak terkejut karena terlihat ada beberapa mobil yang terparkir di depan rumahnya. ia bisa menebak jika mobil itu adalah milik mantan calon mertuanya dan Mantan tunangan nya.
Perlahan Nia masuk ke dalam Rumah dengan berjalan anggun, Stiletto yang di gunakannya pun nampak menambah kecantikannya saat ini.
"Permisi, Selamat malam. Maaf mengganggu," Ucapnya setelah berhasil masuk hingga mengambil intensitas perhatian semua orang yang tengah duduk di ruang tamu rumahnya.
"Nia," Ucap Sakha dengan ekspresi wajah bahagia. Bahkan pria itu langsung bangkit dan berjalan mendekati Mantan tunangannya itu karena sangat merindukannya.
"Stop!!" Nia mengangkat satu tangannya untuk menginterupsi Sakha agar tidak berani mendekatinya. Ia tau pria itu pasti ingin memeluknya seperti biasanya di saat mereka masih berstatus sebagai sepasang kekasih.
Tuan Aiden mengerutkan keningnya bingung, Lantas ia bangkit lalu mendekati Putrinya. "Sayang, Ada apa?" Tanyanya mencari kejelasan.
Apalagi tadi ia sempat mendengar dari orang tua sakha jika putrinya memutuskan hubungan dengan putra mereka akibat cemburu buta. Tuan Aiden tak serta meta percaya begitu saja, mengingat ia sangat mengenali karakter putrinya. apalagi ia juga tau Jika Nathania sebenarnya belum benar-benar menerima sakha sebagai Tunangannya selama ini.
Jadi dapat disimpulkan jika Spekulasi tentang kecemburuan Nathania itu sangatlah tidak berdasar, pastilah putrinya mempunyai alasan lain sebab berani memutuskan hubungan mereka yang sudah berjalan cukup lama.
Karena tak segera mendengar jawaban dari putrinya, Tuan Aiden memutuskan untuk mengajak Nia duduk terlebih dulu.
Saat itulah terlihat jelas wajah tak ramah kedua orang Tua Sakha padanya. entah apa yang sudah di katakan pria itu kepada kedua orang tuannya hingga membuat sikap mereka tiba-tiba berubah kepada Nia.
Melihat Nia sudah duduk di antara kedua orang Tuanya, Nyonya Novia sudah tak tahan lagi untuk mengatakan uneg-uneg nya. "Akhirnya kau datang juga Nak, Sekarang bisakah kau menjelaskan kenapa mengambil keputusan sebesar ini tanpa berbicara lebih dulu kepada kami?"
Meskipun terlihat tenang, tapi terdengar jelas dari setiap pemilihan kata Nyonya Novia sangatlah tegas dan penuh kemarahan.
Nathania tersenyum lembut, lantas ia mengeluarkan ponsel dari tasnya, lalu ia mengutak-atik ponsel itu seolah tengah sibuk bermain dengan ponselnya.
Hal itu jelas membuat Nyonya Novia murka, Ia merasa tak di hargai sebab Nathania tak langsung menjawab pertanyaan nya dan malah memainkan ponselnya di hadapan-Nya. "Lihatlah putrimu itu Nyonya Naira! ia malah sibuk memainkan ponselnya ketimbang menjawab pertanyaanku, apa menurut kalian itu sopan?"
Nyonya Naira kini menghela nafasnya frustasi, Pasti akan seperti ini jika Berhadapan langsung dengan Novia yang memang sempat memiliki masalah pribadi dengannya.meskipun kejadian itu sudah lewat puluhan tahun lalu, Namun agaknya wanita itu masih menyimpan kekesalan tersendiri padanya hingga ingin melampiaskannya pada putrinya juga.
Sebenarnya Nyonya Naira merasa bersyukur jika putri semata wayang nya tak jadi menikah dengan Aldo Asakha putra dari perempuan yang dulu pernah merebut kebahagiannya, Hanya saja ia belum tau apa sebenarnya alasan yang mendasari sang putri tiba-tiba memutuskan hubungan pertunangan mereka.
"Coba Aunty lihat ini!" Ucap Nia sembari memutar Vidio yang sempat ia rekam saat Berkunjung di apartemen sakha tempo hari.
Vidio di mana Sakha tengah bersenggama dengan seorang wanita yang bernama Julia.
Terlihat jelas jika semua orang yang ada di sana nampak terkejut, Tak terkecuali Sakha sendiri. Pria itu terbelalak lebar melihat rekaman yang begitu jelas memperlihatkan wajah keduanya sedang berhubungan badan.
Hal ini membuatnya tak bisa berkelit lagi, bahkan alasannya yang mengatakan Nathania begitu posesif dan sangat pencemburu seketika terpatahkan di depan orang tuanya sendiri yang begitu percaya dengan ucapannya.
"Sudah jelas kan Aunty?" Nia meletakkan kembali ponselnya ke atas meja, lalu ia melipat kedua tangannya di depan dada. "Awalnya aku tidak ingin memperlihatkan rekaman itu kepada kalian semua, terutama pada Daddy! Hanya saja ucapan Aunty tadi begitu membuatku kecewa hingga aku terpaksa melakukan ini!!!" Nia mengatakan itu dengan sangat berat hati.
Ia pun juga harus menjaga nama baik keluarganya dan juga kewarasannya saat ini. Maka dari itu ia terpaksa membela diri dengan menunjukan sebagian Vidio yang ia punya sebagai bukti jika ia tidak berbohong dan memiliki alasan kuat untuk mengakhiri hubungan mereka.
"Tidak, tidak,tidak. Ini hanya salah Paham Mom." Ucap Sakha kembali mecoba membela dirinya.
"Kali ini, apa lagi yang akan kau katakan, hah?" Tuan Akbar benar-benar tak habis pikir dengan sikap putranya yang sudah kelewat batas.
Putranya itu sudah membuat malu Nama baiknya di depan rekan bisnisnya.
"Dad, maaf aku Khilaf." Jawab Sakha dengan wajah tertunduk lemah, ia bahkan mengatupkan kedua tangannya di depan dada agar sang Daddy tak marah padanya.
"Kau.. " Tuan Akbar sudah sempat mengangkat tangannya, Namun tiba-tiba tangannya di cekal oleh sang istri.
"Apa kau akan memukulnya? Seharusnya kau bertanya terlebih dahulu bagaimana bisa ia melakukan itu? bisa saja ada seseorang yang berniat menjebak putra kita karena sejak awal kau tau orang itu tidak menyukai Perjodohan ini!"
"Novia... " Bentak Tuan Akbar dengan nada yang cukup tinggi hingga membuat Semua orang yang berada di ruangan itu tersentak kaget.
Nyonya Naira langsung memeluk putrinya dengan kuat, Wanita itu merasa bersyukur karena putrinya tak jadi menikah dengan Keturunan keluarga Akbar. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan putrinya itu jika memiliki ibu mertua seperti Novia. belum lagi sikap Sakha yang manipulatif bisa saja membuat putrinya semakin ditindas oleh Ibunya.
"Apa kau baik-baik saja nak? dia tidak menyakitimu kan?" Saking paniknya Nyonya Naira sampai menelisik seluruh tubuh putrinya.
Ia takut Jika Sakha sempat melukai Nathania akibat memergoki pria itu tengah bermain api di belakangnya.
"Mom, aku baik-baik saja. jangan khawatir!" Jawab Nia dengan tersenyum lembut membalas tatapan sang Mommy.
"Syukurlah!" Nyonya Naira langsung memeluk Putri cantiknya itu penuh rasa syukur.
"Dad dengarkan aku dulu! Aku khilaf, aku pikir Julia adalah Nathania saat itu. wanita itu merayu ku pada saat aku mabuk, Aku sangat merindukan Nathania saat itu, hingga aku mengira Julia adalah Nia."
"BOHONG!" Ucap Nia dengan tegas sambil mengeluarkan beberapa foto dari tasnya.
"Apa itu Nia?" Tanya Tuan Aiden sembari memijit keningnya yang terasa pusing.
Entah apa lagi yang akan di perbuat putrinya itu saat ini. Setelah itu semua orang nampak terkejut karena begitu banyak foto yang di tunjukan Nia beserta Tanggal, bulan dan tahun terjadinya adegan itu.
"Bagaimana bisa Khilaf terjadi berkali-kali, Tuan Sakha??"
.
si laki harus kehilangan dulu baru menghargai nia mumpung laki lu bilang iya pisah mending lu pergi dah biar jadi pelajaran buat tuh laki
ekh taunya pas pergi lagi hamil 🤣 biar makin nyesel tuh laki klemer klemer