NovelToon NovelToon
Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)

Tukar Tambah Pasangan (Gara-Gara Dituduh Mandul)

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni / Konglomerat berpura-pura miskin / Tukar Pasangan
Popularitas:497.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

“Coba kamu tidur dengan wanita lain. Lakukan itu sampai dia hamil!” ucap Kirana menahan kesal.
Tak kuat menahan omongan orang lantaran dua tahun pernikahan belum ada tanda-tanda kehamilan, membuat Kirana menuduh Yusuf sang suami mandul. Terlebih di pernikahan Yusuf sebelumnya, Yusuf sempat kurang subur, hingga mantan istrinya tidak bisa hamil. Padahal setelahnya, Yusuf sengaja menjalani pengobatan dan dinyatakan sembuh.

Selain itu, bukannya sama-sama menjalani konsultasi dengan dokter seperti yang Yusuf sarankan, Kirana malah nekat berhubungan sek-s dengan Zico mantan terindahnya. Kirana melakukannya guna membuktikan bahwa dirinya bisa hamil anak laki-laki lain. Karena di masa lalu pun, Kirana pernah hamil anak Zico, tapi selain sengaja digugurkan, Kirana juga sengaja merahasiakannya.

Di lain sisi, ada Lalisa istri Zico yang ditinggalkan begitu saja di malam pertamanya. Zico hanya mau menerima harta Lalisa, tapi tidak dengan Lalisa yang baginya menjijikkan. Tak beda dengan Yusuf, Lalisa yang berkulit hitam mengkilap, bersuara cadak, sekaligus berpenampilan culun, juga dikirimi video sek.s Zico dan Kirana.

Selain tidak merasa bersalah, Kirana dan Zico malah menantang Yusuf untuk menghamili Lalisa sebagai bukti bahwa Yusuf tidak mandul. Namun, alih-alih melakukan tindakan zina seperti yang Kirana dan Zico lakukan, Yusuf sengaja meminta Lalisa untuk melakukan pembatalan pernikahan dengan Zico.

Tukar tambah pasangan, Yusuf sungguh melakukan itu meski ia belum tahu bahwa di balik kulit hitam dan penampilan jelek Lalisa, ada kecantikan yang sengaja Lalisa sembunyikan demi menemukan cinta sejati. Selain itu, Yusuf juga menikahi Lalisa secara Sah, setelah menceraikan Kirana. Padahal, Yusuf belum tahu bahwa Lalisa yang ia ketahui hanya seorang pembantu, justru merupakan nona muda kaya raya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Puluh

Bel rumah bunyi di antara rintik gerimis yang masih terbilang deras. Hamparan langit juga masih kelabu, meski angin tak berembus kencang seperti sebelumnya.

“Apaan sih, ... hujan-hujan bertamu. Niat banget gangguin pengantin baru. Mana sudah sore gini, bertamunya sampai besok sekalian biar si item kapok enggak bisa mesra-mesraan!” batin mbak Sari.

Mbak Sari yang masih memantau pintu kamar Yusuf sambil pura-pura menyapu lantai di sekitar, langsung memastikan.

Awalnya mbak Sari memang tidak bersemangat. Namun setelah tahu bahwa yang datang justru Kirana, ia langsung antusias. Di depan gerbang rumah ibu Mimi, Kirana memakai payung warna ungu. Gaya Kirana masih sangat feminin. Kirana tampak jelas tetap menjaga penampilannya.

“Asyyyikkkkk! Untuk pertama kalinya, aku bahagia karena kedatangannya!” batin mbak Sari yang juga sengaja mengabarkannya kepada Oskar. “Biar ribut sekalian. Si mas Yusuf kan sudah enggak sudi ke si Kirana, tapi Oskar masih penginnya serba mama Kirana. Namun ke si item, Oskar kan anti. Jadi, wajib ditaru.ngin biar anc.ur dan aku bisa jadi pemenang dengan mudah,” pikir mbak Sari segera melakukan semua rencananya.

“Mama ... Mama datang!” heboh Oskar langsung kegirangan hanya karena kedatangan Kirana.

Lalisa nyaris ketiduran dalam dekapan Yusuf saking nyamannya. Andai Oskar tak bersorak, Lalisa pasti sudah bablas lelap.

Meski tidak direncanakan, baik Lalisa maupun Yusuf yang sudah sempat membalas pelukan Lalisa, kompak menyudahinya.

“Pa ... Pa, Mama datang, Pa!” heboh Oskar sambil menggedor pintu kamar Yusuf.

“Pintunya sampai dikunci? Memangnya mereka lagi ngapain?” batin Kirana yang memang sampai berdiri di depan pintu kamar Yusuf. Oskar memang menggandengnya ke sana, tapi itu ibarat rezeki nomplok untuknya yang masih belum bisa move on dari Yusuf.

“Om mengizinkan Kirana berkunjung tanpa batasan jadwal?” tanya Lalisa, tapi Yusuf langsung menepis. “Terus ...?”

“Ya gimana? Aku enggak merasa punya janji ngapain keluar? Sementara sidang perceraian kami paling banter satu minggu lagi atau dalam minggu ini,” balas Yusuf jadi jengkel.

“Ini Om emosi ke Kirana, apa malah ke aku?” protes Lalisa yang kemudian mengaku, bahwa dirinya merupakan teman SMA Kirana, Zico, dan juga Zeedev. “Ketiganya sangat terkenal bahkan sampai sekarang. Namun dari semuanya, aku hanya bisa dekat dengan Zeedev karena dari semuanya juga, meski mulut Zeedev tipikal mulut lemes, Zeedev itu waras. Zeedev orang bener. Tengok saja grup WA alumni SMA. Tuh di hape aku, Kirana sama Zico paling aktif sebelum mereka keciduk. Namun jujur, aku masih sulit percaya kalau Kirana sampai segitunya. Aku pikir itu bukan Kirana, tapi pas aku bilang gitu ke Zeedev, Zeedev langsing meno*yor kepalaku, biar otakku balik ke tempat, katanya,” ucap Lalisa yang kemudian membuka pintu.

“Bentar, si Lalisa kenal Zeedev bahkan sepertinya dekat?” batin Yusuf buru-buru menahan pergelangan tangan kanan Lalisa.

Maksud Yusuf agar Lalisa tidak membuka pintu kamar dulu. Agar mereka bisa membereskan salah paham di antara mereka. Namun, selain pintu telanjur Lalisa buka kuncinya. Pintu kamar juga langsung berusaha dibuka dengan tidak sabar, dari luar. Tentu itu Oskar yang melakukannya. Hingga kedua tangan Yusuf dengan sigap mendekap pinggang maupun punggung Lalisa. Karena jika Yusuf tidak memboyong Lalisa minggir, Lalisa pasti terluka.

“Astahgfirulah ... Kirana. Tunggu di depan dulu kenapa. Yusuf kan sudah menikah. Enggak enak ke istrinya. Lagian Yusuf pasti masih enek ke kamu,” ucap ibu Mimi sambil menahan kesal kepada Kirana yang baginya sudah membuat Oskar bar-bar.

Akan tetapi, daripada kehadiran Kirana di sana yang tidak ibu Mimi harapkan, pemandangan Yusuf sedang merangkul wanita berkulit putih mulus yang juga balas memeluk Yusuf, jauh lebih membuat ibu Mimi syok.

Sebenarnya ibu Mimi ingin bertanya, wanita yang Yusuf peluk siapa? Namun, kewarasan ibu Mimi telanjur nyaris tak tersisa. Karena yang ibu Mimi pikirkan, putranya itu baru saja main gi*la. “Si Yusuf ... z*ina juga? Y—Yusuf, melakukannya juga di depan istrinya seperti yang dilakukan Kirana?” pikir ibu Mimi menjadi sempoyongan dan berakhir terduduk lemas.

Namun, bukan hanya ibu Mimi yang terkejut. Karena Oskar, Kirana, apalagi mbak Sari yang begitu menyepelekan Lalisa juga mirip melihat malaikat maut. Sapu lantai di tangan kanan mbak Sari langsung jatuh meski tatapan mbak Sari lurus ke wajah Lalisa yang baru saja menoleh. Lalisa ikut membantu Yusuf menuntun ibu Mimi agar berdiri. Namun karena ibu Mimi telanjur lemas, Yusuf berinisiatif membopongnya.

“Ternyata si item langsung tergeser. Pasti hatinya langsung rem*uk kayak tampangnya!” batin mbak Sari antara bahagia, tapi miris juga pada nasib si hitam Lalisa.

“K-kamu, ya ... Suf! Siapa yang mengajarimu z*ina, Suf! Dosa-dosa kita yang sebelumnya saja belum tentu dimaafkan kenapa sekarang kamu justru ... astgahfirulahaladzim Suf!” ucap ibu Mimi meraung-raung. Ia memungut sapu milik mbak Sari kemudian menggunakannya untuk memuk*ul-muku*l Yusuf.

“M—ma ... astaghfirullah, Ma. Ini ... Sa ... jelasin dong,” ucap Yusuf yang akhirnya berhasil mengambil alih sapunya.

Butuh waktu lumayan panjang agar mereka khususnya ibu Mimi percaya, bahwa Lalisa yang cantik merupakan wanita yang Yusuf nikahi. Lalisa sampai membuat wajahnya kembali hitam, baru semuanya percaya.

Meski yang ada, kebenaran yang Lalisa ungkap juga tidak membuat Kirana apalagi mbak Sari, merasa lebih baik. Mbak Sari bahkan mendadak sesak napas mirip orang yang tengah melewati proses sakratul maut. Keadaan di sana benar-benar kacau gara-gara mbak Sari yang berakhir kejang di lantai. Namun, tak ada satu pun yang menolong. Oskar yang memberi pertolongan, hanya melempari mbak Sari tasbih milik sang nenek. Dikiranya mbak Sari kerasukan atau malah ken azab.

“Kok bisa?” batin Kirana amat sangat sulit menerima kenyataan. Kenyataan Lalisa yang justru cantik dan juga langsung manja ke Yusuf.

“Berarti kecurigaanku benar. Namun ini lebih dari kecurigaanku. Lebih dari ekspetasi ... cantik banget. Yaiya pas hitam saja juga manis,” batin ibu Mimi masih belum sepenuhnya baik-baik saja.

Meski setengah jam berlalu, semuanya belum lebih baik. Mbak Sari memang sudah ada di kamar, tapi mendadak mirip orang linglung. Mbak Sari jadi terus menerus diam dan tampak tidak ada semangat hidup yang menyertai.

Ibu Mimi juga terlalu syok dan masih kerap mengawasi Lalisa. Apalagi setelah Lalisa merapikan penampilannya. Lalisa yang baru keluar dari kamar, menggerai rambut panjang hitamnya. Lalisa tampil tanpa polesan rias dan masih memakai daster putih polkadot. Sungguh tidak ada rias berarti selain lip balm merah jambu, tapi itu sudah membuat Lalisa memiliki aura kecantikan yang sangat berbeda.

“M—ma ....” Lalisa buru-buru menghampiri ibu Mimi. Di ruang keluarga, ibu Mimi tengah duduk di mesin pijat. Selain langsung berlutut, ia juga buru-buru sungkem kepada sang mama mertua.

Sampai detik ini, bukan hanya ibu Mimi yang masih sulit percaya pada penampilan sekaligus wujud asli Lalisa. Karena Yusuf apalagi Kirana, juga.

“Andai Zico tahu, pasti Zico bakalan lebih kasar ke aku,” batin Kirana.

Lalisa memang mengetahui sang suami tengah duduk berhadapan dengan Kirana di sofa sebelah. Oskar masih menempel ke Kirana dan tampak tidak terpisahkan. Namun, Lalisa lebih memilih melakukan pendekatan ke ibu Mimi. Terlebih setelah melihat wujud aslinya, ibu Mimi mendadak mirip terkena stroke.

#Ramaikan yaaa 💗💗💗

1
Rosmiati Ros
tapi novel syukur erla tidak lanjut di sini, di novel sebelah
Nurr Amirr🥰💞
Luar biasa
Nurr Amirr🥰💞
terus jd obor2 ya sa🤣🤣🤣...Baru d pelok sama om yusof udah kayak jeli jdnya😘😘😘..
Nurr Amirr🥰💞
Aku hadir di sini bund... Baru habis baca karyq bunda di sebelah ... Akina dn Zeedev🥰🥰🥰..
Rosmiati Ros
Luar biasa
Rosmiati Ros
enak benar Kirana, tukar tambah pasangan lagi
Rosmiati Ros
karyamu bagus kok Thor, tapi kalo sistem yg menilai mmg susah Thor, tetap semangat
Mma Aldi
Luar biasa
Rosmiati Ros
Kirana ga bisa hamil karena pernah aborsi, jadi susah hamil
Verawati Khaira
Luar biasa
Verawati Khaira
jangan menyerah mbak semangat dalam berkarya. aku selalu mengikuti ceritamu. jadi jangan berhenti menulis novel
Elizabeth Zulfa
moga aja si lalisa gak lngsung prcaya dech sama wa Paramita..
Elizabeth Zulfa
alhamdulillah udah jadi nich ucup lalisa junior nya 🥰🥰
Elizabeth Zulfa
jangan2 nich si Paramita zg jdi tukang kompor e hubungan Kirana Yusuf juga slah 1 teman ranjang Zico dan parahnya lgi dia lgi hamidun anak zico
Elizabeth Zulfa
wiiiiiihhhhhh..... sadiiiiiiiss thooorr bisa lngsung kena apes brturut2 gitu ya...
itu tdi bila Zico gak diseret kluar oleh kurang udah pasti ikutan kena apes lagi tuh.. sayangnya enggak bgitu alurnya 😅😅
Elizabeth Zulfa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 sukuriiiiiiinnnn.... karna niat licik bakal dibales kecapean sama si mak othor 😁😁
Restoe Alive
/Joyful//Facepalm/
Elizabeth Zulfa
ya gpp klo kamu langsung sayang ke lalisa, Suuufff.... krna kamu juga berhak bahagia trlepas dri semua masa lalumu zg sprti itu.... tetap semangat buat diri kamu, lalisa, Oskar, mama mimi dan kedua mertumu bahagia 😊😊
Elizabeth Zulfa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 fak kebayang raut wajahnya Oskar liat mbk sari kek orang kesurupan
Elizabeth Zulfa
sabar dan tetep semangat thoooorrr.... insyaallah bisa 😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!