NovelToon NovelToon
Gadis Amnesia Jatuh Cinta

Gadis Amnesia Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Gadis Amnesia
Popularitas:392.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Kecelakaan pesawat yang menewaskan lebih dari dua ratus orang, menyisakan duka mendalam bagi keluarga Henderson.
Bagaimana tidak? Salah satu dari penumpang pesawat tersebut adalah nona muda keluarga Henderson itu sendiri.
Kayvira, anak dari pasangan Raffa dan Prita mengalami kecelakaan pesawat tersebut.
Bagaimana nasibnya? Berhasilkah mereka menemukan Kayvira. Sementara mereka kehilangan petunjuk dan tidak menemukan jasad gadis itu. Mereka tidak tahu sama ada Kayvira masih hidup atau sudah mati?
Sementara Kayvira sendiri diselamatkan oleh nelayan yang bernama Dylan. Dari pertemuan mereka itu, timbul bibit cinta diantara keduanya. apakah mereka bisa bersama? sementara Kayvira sendiri dalam keadaan amnesia. dan bagaimana kelanjutan hubungan mereka jika Kayvira sudah ingat siapa dirinya?
Penasaran? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Mereka masuk kedalam mobil, Dylan duduk di kursi penumpang bagian belakang. Sementara Kayden dan Kayvira didepan.

Mobil mulai bergerak perlahan keluar dari parkiran, setelah keluar dari pintu gerbang barulah mobil melaju.

Jarak antara hotel dengan apartemen milik Kayden tidak terlalu jauh. Jadi mereka bisa cepat sampai.

Dylan tidak heran, karena dia dulu juga pernah hidup sebagai orang kaya. Mengapa memasuki lift, tujuan mereka adalah lantai 9.

Pintu lift terbuka, saat mereka sudah sampai. Kayden memberitahu jika dilantai ini hanya ada dua apartemen. Yang satu milik nya dan yang satunya milik adiknya yaitu Kayvira.

Kayvira hanya tersenyum saat Abangnya menjelaskan pada Dylan. Kayden memberitahu kata sandinya, dan jika ingin di rubah juga bisa.

"Tidak perlu dirubah, lagipula aku tidak selamanya tinggal disini," ujar Dylan.

"Ayo masuk!" ajak Kayden. Mereka semua masuk. Lagi-lagi Kayden menjelaskan isi apartemen ini dengan detail. Dylan hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Oya, disini tidak ada apa-apa, jika ingin masak sendiri, minimarket ada dibawah disamping gedung ini. Pergunakan kartu yang aku berikan padamu," kata Kayden.

Ya Kayden tahu jika kartu yang diberikan nya kepada Dylan tidak pernah Dylan gunakan. Jika Dylan menggunakan, maka notifikasi nya akan muncul di ponsel Kayden. Sebab itulah Kayden tahu jika Dylan tidak pernah menggunakan uangnya.

"Baik bang," jawab Dylan.

Kemudian setelah menjelaskan secara terperinci, Kayden dan Kayvira pun pamit hendak kembali ke hotel. Dan Kayden akan ke perusahaan.

Tadinya ia pikir urusannya akan lama, ternyata hanya sebentar. Saat keduanya hendak mencapai pintu, Dylan mencegahnya.

"Tunggu! Bisa aku bicara dengan Vira sebentar?"

"Aku menunggu dibawah, Oya jika ingin keluar, ada mobil diparkiran dan kunci mobilnya ada di laci meja didalam kamar," jawab Kayden.

"Apa apa?" tanya Kayvira. Dylan langsung memeluk Kayvira dan mengatakan jika ia merindukannya.

Kemudian Dylan meleraikan pelukannya dan tersenyum. Kayvira masih menunggu apa yang ingin dikatakan oleh Dylan.

"Kalau tidak ada apa-apa, aku akan pergi," kata Kayvira.

Dylan mengusap lembut pipi Kayvira, Kayvira memejamkan matanya. Ia berusaha menahan debaran dihatinya.

"Meskipun kamu tidak ingat aku, aku tetap mencintaimu," ucap Dylan pelan dan hampir tidak kedengaran.

Kemudian Dylan mengecup kening Kayvira lembut, sebagai ungkapan rasa sayangnya kepada Kayvira.

"Jantungku, detak jantungku. Apakah kamu tidak merasakan nya?" tanya Dylan sambil meletakkan tangan Kayvira didadanya.

Kayvira merasakan detak jantung Dylan yang cepat, sama seperti yang ia rasakan. Kayvira pun tidak ingin main-main lagi.

"Jaga dirimu baik-baik, kami akan membantumu memberikan hukuman pada orang yang ingin membunuhmu dan merebut kembali harta yang mereka rampas," ucap Kayvira.

Dylan tercengang sejenak, ia tidak menyimak dengan benar kata-kata Kayvira. Namun saat kata-kata Kayvira yang terakhir, sontak membuat Dylan tersenyum bahagia.

"Terima kasih sudah mencintaiku, Dylan," ucap Kayvira. Kemudian ia melangkah pergi dari apartemen tersebut.

Dylan masih mematung ditempat dengan tersenyum. Ia sangat senang hingga tidak bisa berkata apa-apa. Dylan kemudian duduk di sofa karena tubuhnya terasa lemas.

"Dia mengingatku?" gumam Dylan.

Kemudian Dylan memeriksa keperluan apa yang ingin dibeli? Dari isi kulkas hingga keperluan yang lain. Dylan masuk ke kamar mandi dan memeriksa sabun dan dan yang lainnya ternyata ada.

Berarti Dylan hanya akan berbelanja keperluan dapur saja, kebetulan Dylan belum makan pagi ini. Jadi Dylan memutuskan untuk belanja di bawah.

Dylan keluar dengan senyum cerianya. Jika ada yang melihat, mungkin mereka menganggap Dylan adalah gila. Saking senangnya, Dylan terus tersenyum.

Hingga lift membawanya ke lantai bawah, senyum Dylan tidak luntur juga. Namun saat bertemu orang lain, Dylan berubah ekspresi menjadi datar.

Dylan memasuki minimarket tersebut. Dylan mengedarkan pandangannya, dan tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

"Gak punya mata ya...?" bentak seorang gadis.

"Maaf," ucap Dylan lalu melanjutkan langkahnya mengambil troli belanjaan.

Gadis itu masih memandang Dylan, "sombong sekali, orang miskin aja sombong," ucap gadis itu.

Dylan tidak peduli sama sekali, menurutnya tidak penting juga. Dylan hanya ingin berbelanja untuk keperluan sehari-hari hingga satu minggu kedepan.

Dylan membeli beras, dan keperluan lainnya. Dylan tentu hafal dengan semua itu. Daging dan sayuran juga ia tidak lupa.

Saat hendak melakukan pembayaran, gadis tadi malah memotong antrian. Dengan entengnya gadis itu mendorong Dylan kesamping.

Beruntung Dylan tubuhnya tegap jadi tidak tumbang. Hanya bergeser sedikit. Dylan menatap wajah gadis itu dan merasa tidak asing dengan wajah itu.

Dylan terpaksa mengalah dari gadis itu dan menunggu gadis itu selesai. Namun sikap gadis itu mendapatkan teguran dari penjaga kasir.

"Maaf Nona, tolong bersikap yang sopan. Dan biasakan budaya mengantri, silahkan Nona kembali ke belakang jika ingin dilayani," ucap pegawai kasir tersebut.

Gadis itu pergi dengan perasaan kesal, ia tidak jadi membeli barang dan meletakkan barang itu kembali secara asal. Pegawai kasir hanya menggeleng.

Ia tidak peduli walaupun harus dipecat sekalipun. Karena dia sudah berbuat yang benar. Dylan tersenyum dan sangat kagum dengan sikap pegawai kasir tersebut.

"Silahkan tuan," ucap pegawai kasir tersebut.

Dylan pun mendekatkan belanjaan nya ke meja kasir. Pegawai kasir dengan telaten menghitung belanjaan tersebut.

"Mau cash atau ...?"

"Kartu gesek aja mbak," jawab Dylan memotong pertanyaan pegawai kasir tersebut.

Dylan memberikan kartu yang diberikan oleh Kayden, seketika pegawai kasir menunduk hormat dan segera menggesek kartu tersebut karena takut Dylan menunggu lama.

Ya kartu yang diberikan oleh Kayden adalah kartu gold, yang hanya dimiliki oleh keluarga Henderson. Kartu tersebut bisa digunakan dimana saja.

"Terima kasih tuan muda, maaf saya tidak tahu itu anda," ucap pegawai kasir tersebut.

Dylan bengong sejenak, kemudian ia tersadar jika penjaga kasir mengira ia adalah orang kaya. Dylan pun segera pergi karena ada masih yang mengantri untuk membayar.

Sesampainya di apartemen, Dylan memperhatikan kartu tersebut, dan ternyata berbeda dengan kartu yang pernah ia miliki. Kartu yang Dylan miliki dulu adalah kartu ATM biasa.

Dylan kemudian mengemasi barang-barang belanjaan nya dan menyimpan ditempat yang sewajarnya. Kemudian Dylan memasak untuk dirinya.

Sementara Kayvira sedang sibuk mengerjakan berkas-berkas, setelah itu ia melihat ponselnya yang berkedip-kedip karena mode silent.

"Halo!" sapa Kayvira menjawab panggilan telepon tersebut.

"Kamu dimana? Aku ada di lobby hotel nih, kamu keluar ya?"

"Aku sibuk, kamu aja yang ke sini."

"Baiklah," kemudian sambungan telepon pun terputus.

Qirani berjalan menuju lift. Karena ruang kerja Kayvira berada di lantai paling atas. Tidak berapa lama pintu ruangan Kayvira diketuk.

"Ada apa?" tanya Kayvira to the point.

Qirani duduk di sofa Kayvira pun menghampirinya. Dan duduk disamping Qirani yang sedang memakan cemilan yang ada di meja.

1
Sani Srimulyani
PD banget si elisa, tp sorry kamu ga pantas sama kayden.
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰


wah kimbo udah bertemu dengan mar semoga berjodoh
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor
suti markonah
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
StAr 1086
next
Azzahra Asyilla
kalau ingat cerita violet aku itu masih merasa kurang puas,karena gak ada balasan apapun utk kembarannya violet
Pa'tam: Violet tidak mau membalas.
total 1 replies
jaran goyang
𝑛𝑒𝑥𝑡 𝑘𝑘.... 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑠𝑛𝑔 𝑥 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑏𝑐 𝑚𝑟𝑘... 𝑑𝑒𝑟𝑚𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑐𝑢𝑦💞
Nayla Sasha
para pelakor tolong hempaskan jauh* klo perlu di lempar ke laut jahat gk siichhh akunya smpe nyuruh lempar ke laut😁😁🤭🤭
Pa'tam: hehehe.
total 1 replies
Tiwik
Luar biasa
Rose Kusuma dewi
bgus novelnya sy suka,,, sy sukaaa... update nya ditunggu
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
jaran goyang
𝑚𝑛𝑡𝑝 𝑥 𝑠𝑖𝑐ℎ.... 𝑘𝑒𝑛𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑦 𝑙𝑔𝑠𝑔🤣👏🤣👏𝑛𝑒𝑥𝑡 𝑘𝑘... 2 𝑔𝑡 𝑛𝑝 𝑢𝑝 𝑛𝑦
jaran goyang
𝑔𝑜𝑜𝑑 𝑚𝑜𝑚... 𝑔𝑎𝑠 𝑘𝑛 𝑙𝑎𝑘𝑜𝑜𝑜𝑟𝑟𝑟
jaran goyang
𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝑔.... 𝑚𝑎𝑢 𝑝𝑎 𝑘𝑎𝑢
Faidah Ida
jodohin Mar sama kim saja,

semangat thor
StAr 1086
kena mental gak tuh si elisa...
Azzahra Asyilla: biarin ,,biar langsung mental jauh
Pa'tam: hehehe, cara cerdik Prita mengusir calon pelakor.
total 2 replies
kaylla salsabella
semoga mar berjodoh sama kim
Tri Utari Agustina
Lanjut thor cerita bagus banget thor semangat semoga novel lancar dan sukses selalu
kaylla salsabella
wuah bener " si Elisa
Muztafa Aly
hadi ulet keket kok g kopoh si
Zahbid Inonk
kayden harus bersikap tegas nih biar ga ganggu terus si elisa nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!