NovelToon NovelToon
Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:56.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Dara tinggal bersama Fira di sebuah desa. Kakak beradik itu mengontrak karena hanya tinggal sementara dengan tujuan untuk melanjutkan sekolah Fira pada jenjang SMA. beberapa tetangga tidak menyukai hingga selalu menghina serta menggangu mereka yang dianggap miskin. Padahal kenyataan nya, mereka adalah orang kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Saya bu, tapi makanan yang disiapkan itu terbebas dari racun berbahaya atau bahan mentah yang tidak berkualitas. Saya bisa jamin sebab selama ini juga aman gak ada masalah" Yoga mengangkat tangan karena dirinya lah satu satu nya chef di DResto yang memasak makanan tanpa bantuan dari chef lain atau seorang asisten. Ia mencoba mengingat sesaat sebelum kejadian keracunan masal yang dirasa tidak ada karyawan menyentuh makanan kecuali ketika dihidangkan. Ia pun mengarah curiga kepada salah satu pelayan pengantar makanan yang tidak diketahui orang nya siapa sebab selalu bergantian tugas.

Dara mempercayai Yoga yang selalu bekerja profesional tanpa menyebabkan masalah dalam makanan nya. Ia berpikir lebih dalam lagi agar menemukan orang yang dianggap sebagai penaruh racun.

"Lalu siapa yang menghidangkan makanan kepada pelanggan? " Dara menunggu jawaban dari salah satu pelayan yang satu pun tidak ada suara jawaban. Ia menjadi curiga kalau pelayan lah yang melakukan hal ini.

"Maaf bu Dara ijinkan saya bicara, semua makanan hari ini diantar oleh Bayu" Najwa angkat suara saat melihat keheningan yang terasa dan Bayu sebagai orang yang bertanggung jawab mengantar makanan malah diam saja. Ia pun tahu maksud dari Dara yang bertanya seperti itu pasti akan curiga dengan Bayu. Terasa senang kalau Bayu mendapatkan masalah besar sebab selama ini ia tidak pernah menyukai Bayu yang pernah memimpin DResto.

"Bukan nya tugas bayu itu di dapur? Kenapa bisa mengantarkan makanan? " Tanya Dara heran.

"Bayu yang meminta bertukar posisi dengan saya bu"

Pandangan Dara terus memperhatikan Bayu yang masih tidak mau bersuara sama sekali padahal sudah dibicarakan. Ia terus menunggu sampai dia mau memberikan penjelasan namun sepertinya tidak membuahkan hasil sebab mulut nya tetap bungkam.

"Ivan, Liam, Sukma, kalian diskusikan aja solusi yang tepat untuk ini. Biar para karyawan saya yang urus" Perintah Dara yang langsung diikuti oleh mereka bertiga berlalu masuk ke ruangan Sukma.

Dara mondar mandir kesana kemari dengan sabar masih menunggu Bayu bersuara. Para karyawan tidak ada yang berani menatap Dara sebab takut. Raut wajah marah yang diberikan oleh nya dimaksud kan agar mereka bisa menjawab semua dengan jujur.

"Dara! Gawat Dara, ada orang yang mau menghancurkan rumah kamu. Ayo pergi lihat sebelum sepenuh nya hancur" Gita berteriak dari luar restoran untuk memberikan kabar buruk. Sekarang ia sedikit peduli dengan Dara untuk mencari muka agar dikira sebagai tetangga yang baik sehingga bisa mendapatkan apapun keinginan dari Dara.

Dara berdecak kesal saat masalah belum dituntaskan tetapi sudah merembet kemana mana. Tidak mungkin juga meninggalkan restoran sementara keadaan di sini masih belum teratasi. Ia berinisiatif menghubungi Kiki untuk memastikan semua bisa dikendalikan oleh nya.

"Halo bu, saya sedang berusaha mengusir orang orang anarkis ini. Bu Dara gak perlu khawatir karena pak RT udah datang untuk memberikan pengertian" Kiki memberikan penjelasan agar Dara menganggap nya mampu mengatasi kericuhan di rumah nya.

"Berarti sudah aman sekarang? Tolong diatasi ya karena saya masih ada urusan" Dara mencoba memastikan Kiki bisa menghadapi orang orang itu.

"Siap bu Dara tenang aja"

Tut... Dara mematikan sambungan telepon secara sepihak karena dirasa sudah aman terkendali.

"Ayo Dara ikut saya pulang" Gita masih saja memasang wajah panik palsu di hadapan Dara.

"Makasih atas informasi nya mbak, semua bisa terkendali sekarang. Silahkan mbak Gita kembali ke rumah, siapa tahu mereka akan ikut menyerang rumah mbak Gita juga" Ujar Dara tidak memperdulikan ekspresi panik yang tergambar jelas di wajah Gita. Ia tahu betul kalau dia hanya bersandiwara saja.

"Sembarangan kalau ngomong, mereka itu haters kamu! Udah bagus saya ngasih informasi penting, kok malah diusir sih" Gita menjadi emosi mendengar jawaban dari Dara. Ia merasa tidak dihargai oleh nya padahal sudah berjasa memberikan informasi penting. Sepertinya Dara memang tidak mudah diambil hati nya jika sudah pernah diperlakukan dengan buruk oleh nya.

"Saya gak ngusir mbak, kalau mau tetap di sini ya silahkan. Tapi mau ngapain? " Dara sedikit tertawa melihat tingkah Gita yang tadi bersikap khawatir tapi sekarang malah marah marah. Sungguh bermuka dua yang hanya berpura pura baik agar mendapatkan pinjaman uang.

"Nyesel saya udah baik sama kamu tapi balasan nya malah begitu. Sombong banget mentang mentang sekarang jadi orang kaya. Dasar OKB! " Gita beranjak pergi meninggalkan Dara yang masih berdiri di depan restoran. Ia sudah biasa mendapatkan hinaan yang tidak semesti nya meskipun terasa sakit di dada tetapi mencoba untuk tidak terlalu dipikirkan. Setelah Gita hilang dari pandangan, ia memilih melanjutkan interogasi nya.

***

"Orang yang kita curigai berarti bu Yani, bu Susi, bu Puspa, Yoga dan Bayu. Kenapa banyak sekali ya? " Ujar Ivan bingung jika harus menyelidiki orang sebanyak itu.

"Dikurangi dulu aja, untuk sementara fokus dengan Bayu dan Yani. Mereka seperti pelaku utama" Dara memberikan saran untuk mempermudah penyelidikan.

"Apa kita bagi tugas untuk menyelidiki dua orang itu bu Dara? " Sambung Sukma.

"Oke, saya dan Liam akan menyelidiki Bayu sedangkan Sukma dan Ivan akan menyelidiki Yani" Dara rasa itu adalah pembagian tim yang cukup tepat.

Ivan menatap wajah Dara sejenak dengan pikiran yang berantakan. Dara seakan sudah tidak mau berdekatan dengan nya lagi. Saat mengingat Liam lah yang meminta bantuan kepada nya, ia semakin dipenuhi perasaan tidak enak tetapi harus tetap bersikap profesional.

Dara bergegas mengajak Liam ke kontrakan Bayu agar tidak kemalaman. Ia sengaja mengajak Liam yang sepertinya mengetahui banyak tentang Bayu agar memudahkan penyelidikan. Sesampainya di depan kontrakan, mereka terdiam sejenak dengan pikiran masing masing.

"Kamu kenal dekat sama Bayu kan? " Tanya Dara mencari tahu.

"Benar bu, saya sama Bayu dulu tetanggaan. Tapi dia cukup tertutup sehingga saya gak terlalu tahu banyak tentang dia" Balas Liam jujur.

Mendengar pernyataan Liam, Dara berpikir sejenak untuk membuat Bayu mengaku tanpa bersusah payah.

"Kamu tahu kelemahan Bayu itu apa? Yang sekira nya kalau kita ancam bisa langsung tunduk? "

"Sebentar bu, saya ingat ingat dulu" Liam teringat dengan adik Bayu yang sangat di sayangi nya. Dulu ia pernah mencoba mendekati tetapi dimarahi habis habis an oleh Bayu yang tidak pernah mau menerima laki laki untuk mendekati adik nya.

"Adik nya bu, kita bisa gunakan dia sebagai bahan ancaman untuk Bayu" Ujar Liam.

Dara merasa ragu kalau harus melakukan itu sebab terlalu beresiko. Jika nanti Bayu malah tidak terima dan melaporkan nya ke polisi bisa menimbulkan masalah baru. Ia pun menepis saran dari Liam lalu mencoba mencari ide sendiri.

1
Farida Aj
ayo lanjut author lama banget lnjutx
Rio Ferdinan
lanjuttt
Memed Adrianto
ah ceritsa nya tllu lebay masa ada orng numpang belagu spti bos
Nuni
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
kampung primitif isinya org² toxic srmua, hrs ada gebrakan yg berani biar g jd kebiasaan, hrsnya ada tokoh masyarakat yg menegur
Maya Lestari
nahh gitu dong, sesekali tegas sama orang yg gk punya otak!!
Budy Firmansyah
novel tolol....punya uang mau aj ditindas...baik hati sih oke....tolol ya gak lahhh..../Awkward//Awkward//Awkward/
Nor Azlin
kenapa harus di sembunyikan identitasnya juga kali yah ...bukan nya bagus yah ngontrak juga di DResto kan cari aman kerana di lingkungan Dara tinggal aja bisa2 hutang uwang sama kamu yah ...biar semuanya terungkap agar tidak ada lagi manusia2 yang suka ngutang aja dari membayar nya ...itu si hesti keluarga nya juga masih punya tapi masih aja tinggal dengan Dara sama Fira yah udah itu semuanya memerintah agar menyediakan makan minum semuanya mereka yang tanggung ...sanggup mau direndahkan selalu ...aku tau kamu mau menyembunyikan indentitas nya juga sih tapi jangan adik mu itu jadi sasaran orang jahat lho...lanjutkan thor
Nor Azlin
udah tau tetangga nya kayak gitu masih aja pagar rumah nya dibuka gitu aja...lain kali kunci aja deh biar aman tidak repot2 sama orang kayak Gitu itu ...percuma aja berdebat sama mereka yang kamu perlu buat jangan pedulikan mereka udah habis cerita ...lanjutkan thor
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Suratno
👍💪
Elli Junaida
seru
Murni Dewita
👣
diana putri
kenapa cuma separo separo gak ada kelanjutane
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
tulah dara tak dengar saran papa nya orang yang dipilih malah menusuk dari belakang,,,,
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr
elinazy: Siap💖
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
bisa bisa nya Luna sama Bu Puspa sudah jadi buron juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!