Legenda Pendekar Langit

Pangeran Zu Ko Yan menjerit histeris seakan tubuhnya hendak meledak ditempat, dia pucat pasi melihat sosok pemuda belia dengan kedua tangannya dilipat di dada menatap dengan niat membunuh, pemuda belia tersebut kira kira kalau dilihat seusia dengan nya, berdiri didepan gadis imut yang hendak dia lumpuhkan, pemuda belia itu bahkan mampu menahan pukulan terkuatnya hanya dengan tubuh fisik, bahkan pukulannya barusan tidak benar benar bisa menyentuh tubuh dari pemuda itu, tapi dia terkena tekanan serangan balik yang kuat hingga membuat tangan kanannya hancur sebelum menyentuh tubuh pemuda belia itu.

Melihat hal itu, semua rekan seperguruan ZuKoYan melompat mundur sejauh mungkin dari anak muda yang tiba tiba muncul didepan gadis yang mereka kepung, tapi tubuh mereka bergetar ketakutan tidak bisa bergerak lebih jauh karna aura penekanan mengekang mereka semua.

" Beraninya kalian menggangu adikku...!!!" ucap Tanghan dengan nada yang keras, dia menaikkan tekanan nya pada meraka semua, membuat mereka terkapar di tanah mengeluarkan darah dari telinga hidung dan mulut, mereka tak kuat menahan tekanan yang begitu hebat dari Tanghan.

Tanghan mengulurkan tangan kanannya ke depan kearah Zu Ko Yan, seketika aura langit dan bumi yang ganas berkumpul didepan telapak tangan nya menciptakan bola energi berputar dengan ganas menimbul suara desingan yang keras, aura tersebut semakin berputar ganas didepan telapak tangannya berwarna biru menyilaukan, udara disekitar berubah menjadi sangat panas.

Begitu dia hendak melepaskan bola energi birunya ke arah Zukoyan tiba tiba Zu Hang Yan muncul di depan Tanghan, lalu dia memasang wajah memohon pengampunan dengan kedua telapak tangannya di katupkan kearah Tanghan dengan sedikit membungkuk.

" Minggir pak tua..!!!" ucap Tanghan tegas padanya, tapi Zu Hang Yan tetap tidak pergi dari hadapan Tanghan.

Tanghan terpaksa meremas bola enegi itu, seketika bola energi yang ganas itu buyar dan menghilang, melihat itu seketika Zu Hang Yan bersujud dihadapan Tanghan memohon ampun.

" Ampuni hamba tuan muda" ucap Zu Hang yan, dengan nada ketakutan dan penuh harap Tanghan mau mengampuninya.

Melihat kesempatan datang Zu Ko Yan mengerakkan tangan kirinya mengeluarkan token teleportasi dari cincin ruangnya segera dia memecahkannya dan lari dari tempat itu.

" Kau memang tidak berguna bagiku pak tua..!!! sebaiknya kau mati saja" ucap Tanghan, kesal melihat Zu koyan berhasil kabur dari hadapannya setelah membuat Wenwen hampir celaka.

Kini digenggaman tangan kanan Tanghan tiba-tiba muncul pedang api phoenix, dia melemparkan pedang api phoenix tersebut ke depan kepala Zu Hang Yan yang sedang bersujud.

" Tuan muda aku baik baik saja" terdengar suara Wenwen dari arah belakang, ingin meredakan amarah tuan mudanya, dia merasa senang tuan mudanya peduli padanya dan tak ingin tuan mudanya membunuh orang yang tak bersalah.

" Baguslah kalau kau baik baik saja" ucap Tanghan, dia memberikan Wenwen pil pemulihan energi tingkat tinggi dengan nadi pil yang berada di ranah Penempaan Tubuh dia bisa saja memberikan pil dengan tingkat legendaris tapi takut tubuh Wenwen tidak kuat malah berakibat buruk bisa meledak bagaikan bom.

" Terimakasih tua muda..!" aroma pil yang menyegarkan menyebar keluar segera Wenwen memakannya.

Melihat itu Tanghan tersenyum puas tidak sia sia dia membuat pil sangat banyak sewaktu latihan didunia yang diciptakan oleh masternya.

" Bagus sekarang kamu seraplah pil tersebut dengan tenang aku akan menjaga mu disini." ucap Tanghan dengan lembut, segera dia mengerakkan dua jari nya keatas langit seketika terdengar jeritan orang-orang tersayat oleh pedang dan terbakar hangus ditempat. setelah semua orang itu menghilang menjadi debu dia duduk tidak jauh dari Wenwen yang sedang menyerap pill.

Sementara Tanghan memperhatikan Wenwen dia mengerutkan keningnya.

" Laba laba ini tampaknya tidak bisa dibiarkan lebih lama" Tanghan meremas tangannya, seketika monster laba laba yang sedang bertarung dengan Xanxan dan Xu Chen dihimpit oleh bumi seakan tanah disekitar laba laba itu menjadi hidup terus menghimpit monster laba laba itu dengan kuat dan di langit muncul petir yang bergelegar keras menyambar tubuh monster laba laba itu hingga hancur menjadi debu menyisakan hanya inti monster nya saja, tanah ditempat itupun kembali seperti semula.

Xu Chen terpana melihat itu, dia merasa Xanxan sangat kuat. " Gadis ini menyembunyikan kekuatannya sangat dalam." ucap nya dalam hati.

Dia sedikit malu sebagai seorang pria, tapi dia harus dilindungi oleh seorang gadis, apalagi dia adalah pangeran Kerajaan Besar Xu, bahkan ranahnya pun kalah satu tingkat dari gadis ini.

Sementara itu ditempat Tanghan berada saat ini dia tengah fokus memperhatikan Wenwen yang sedang memurnikan pil pemberiannya.

 " Pak tua kau bangunlah..!, aku akan mengirim mu ketempat adikku Xanxan, bawa dia kemari, katakan aku yang memerintahkan mu.!" ucap Tanghan tegas padanya, sebenarnya dia bisa saja langsung memindahkan Xanxan dan Xu Chen ke tempatnya karena dia sekarang adalah tuan dari dunia kecil ini sangat mudah baginya melakukan itu, tapi dia tidak melakukan itu karena dia tidak ingin membuat kehebohan dengan segala pertanyaan dari mereka berdua nantinya, apalagi Xu Chen adalah pangeran Kerajaan Xu.

Dia tidak ingin menambah kerepotannya dengan menjadi pengasuh pangeran. Dia sudah sangat direpotkan dengan dirinya sendiri yang harus mencari dimana dia bisa mendapatkan kekuatan yang dapat menghancurkan segel didantiannya, kini itu semakin sulit karna kekuatan fisiknya yang sekarang terlalu tinggi.

Tanghan juga sengaja membiarkan Zu HangYan menjemput Xanxan agar dia bisa berpikir jernih apa kesalahannya, bagai mana bisa dia tidak bisa merasakan roh yang bukan milik nya sendiri pada Zu ko Yan sedangkan dirinya sendiri saat ini adalah roh membuat Tanghan jadi bertanya tanya dalam hati.

" Apa benar dia Alkemis tingkat enam!? atau kultivasinya dimasa lalu terlalu lemah" ucap Tanghan didalam hatinya penuh tanya.

" Padahal sangat mudah merasakan kalau orang tersebut dirasuki, karena aura yang terpancar dari pria tadi sangat tidak murni bukan aura manusia lagi, banyak energi negatif berkumpul didalam dirinya bahkan tanpa mata langit pun aku dapat mengetahui nya. Dan lucunya dia tidak menyamarkan aura negatif tersebut.! apa Zu Tian Yan ini juga jangan-jangan kultivasinya dimasa lalu terlalu lemah, kelihatan tinggi hanya stimulus dari pil dan obat belaka." pikir Tanghan kembali. dia mengetahui roh didalam tubuh pemuda itu pastilah Zu Tian Yan karena menurut cerita Zu Hang Yan dia melarikan diri setelah mati disini, dia juga melihat ada kemiripan dengan Zu Hang Yan pada roh tersebut.

Sebenarnya Tanghan tadi tidak benar-benar ingin membunuh Zu ko Yan, dia mengeluarkan energi bola biru itu untuk menangkap roh tua yang bersarang dalam tubuh pemuda itu, memang terlihat mengerikan jurus yang dikeluarkan Tanghan karena dia mencampur energi vital kehidupan dan api biru sebagi perangkap roh negatif lalu dia membuatnya seperti bola berputar agar kedua energi ini tetap dalam kesatuan tapi terpisah dan jikalau ia tembakkan tadi mungkin masih bisa menyelamatkan Zu ko Yan dari Cengkraman roh tua yang bersarang dalam dirinya memakan semua energi kehidupannya.

Dia membunuh semua orang yang terkapar karena merasakan ada benih iblis yang sangat kuat bersarang pada mereka semua mereka bukan lagi manusia melainkan boneka dari seseorang yang sesat dari pada kelak menyusahkan orang lain dan membuat dunia rusak oleh ulah mereka lebih baik memusnahkannya saja.

.........>>>