NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:44k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Memulai bersama mu.

Dindra gelagapan saat Bang Arbath memberinya kecupan basah. Bahkan Dindra seakan tidak kuasa menolak saat Bang Arbath bertindak 'di luar batas'.

Suara hela nafas Bang Arbath yang memburu semakin membuat Dindra gelisah. Calon suaminya itu seakan sulit untuk mengendalikan diri sendiri.

"Saya akan berikan apapun asal kau mau sama saya..!!" Ucapnya sembari sesaat memberi jeda nafas untuk calon istrinya.

"Om Ar sayang Dindra?" Tanya Dindra.

"Kenapa kau tanyakan itu?? Apa masih perlu saya jelaskan lewat kata?"

"Apakah tidak bisa menunggu sebentar lagi??" Wajah Dindra terus memohon agar Bang Arbath tidak sampai salah jalan.

Bang Arbath membalas tatapan tajam Dindra. Ia pun kembali mengecup basah bibir Dindra kemudian merebahkannya di atas tempat tidur.

-_-_-_-_-_-

Papa Shaleh dan Mama Roro melihat ada yang berbeda dari Putra dan menantunya. Kali ini situasi seakan semakin memanas.

Dindra diam seribu bahasa, wajahnya sembab. Bang Arbath pun juga tidak seperti biasanya.

"Kalian kenapa?" Tanya Papa Shaleh.

"Nggak apa-apa Pa."

Dindra menggeleng saja tanpa jawaban dan Papa Shaleh bisa menyimpulkan bahwa baru saja ada apa-apa di antara mereka.

"Sudah di selesaikan dengan kepala dingin??" Tanya Papa Shaleh lagi.

Dindra tidak menjawabnya tapi Bang Arbath mengangguk tidak pasti.

"Sabar.. pernikahan kalian tinggal sepuluh hari lagi." Kata Papa Shaleh tanpa paham dengan apa yang terjadi.

//

Bang Farial membuka pintu rumah. Terlihat Saras menggendong bayi kecil yang selama ini begitu ia sayangi.

"Kau masih berani kembali??? Apa ada lagi yang ingin kau minta?? Apa masih ada tuntutan lagi darimu??" Ucap gemas Bang Farial sekaligus gemas dengan wanita yang masih menjadi istrinya.

"Saras salah, Bang. Saras minta maaf..!!"

"Pergilah..!! Jika memang selama ini saya tidak bisa membimbingmu, mengarahkanmudan tidak bisa menjadikan diri sebagai pelindung ternyamanmu maka carilah bahagiamu sendiri..!!" Kata Bang Farial masih membendung kekecewaan yang mendalam terhadap wanita yang begitu di cintainya itu.

Namun, melihat Saras bersimpuh di kakinya sembari menggendong bayinya.

"Dia menipuku Bang, ternyata selama ini dia tidak pernah mencintaiku..!!!!!" Saras menjerit-jerit di depan pintu rumah.

Rasanya Bang Farial sudah tak peduli lagi dengan pandangan orang. Perasaannya pada Saras kini seakan mati, hilang tak berbekas. Yang teringat di dalam hatinya hanya masa kebersamaannya dengan Dindra. Ternyata sekarang wanita yang telah memberinya seorang anak itulah yang begitu membekas dalam hatinya.

"Cinta saya untukmu telah mati, Saras." Jawab Bang Farial. Ia masih menahan diri agar air matanya tidak tumpah.

"Saras bersedia menjadi apapun, asal Saras bisa berlindung. Saras tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain Abang." Pinta Saras penuh permohonan.

Tak ada ekspresi apapun dari Bang Farial. Semua terasa datar saja, ia melangkah masuk. Saras pun mengikuti langkahnya, tak lama terdengar suara keroncongan dari perut Saras dan bayinya.

"Kau mau makan apa?" Tanya Bang Farial.

***

Bang Arbath menggendong baby Dalu dan ikut mengantri bersama ibu-ibu yang lain. Tau Dankinya ikut mengantri tentu saja ibu-ibu muda di asrama nya menjadi heboh.

Sebenarnya baby Dalu belum bisa ikut posyandu karena usianya baru beberapa hari namun adanya jadwal 'kunjungan' Danki untuk memantau kesehatan pada anak prajuritnya maka Bang Arbath berinisiatif membawa putranya dalam kegiatan.

"Mamanya dimana Pak?"

"Masih di pingit Bu. Jadi saya momong sendiri nih." Jawab Bang Arbath yang sebenarnya di bantu Prada Amri disana.

"Waahh benar tuh Pak. Nanti saat bertemu ibu, auranya terlihat berbeda." Kata salah seorang ibu disana.

"Aura istri saya selalu berbeda. Tidak seperti saya yang selalu aur-auran."

Gelak tawa membahana mendengar jawaban Danki yang terlihat santai, kaku dan dingin namun bisa juga bercanda dengan para ibu-ibu dan anggotanya.

"Bapak bisa saja, mari sini.. si Abang saya periksa."

\=\=\=

Tidak ada pesta mewah dan besar dalam pernikahan Kapten Arbath. Kegagalan di masa lalu juga pahitnya hidup Dindra membuat pernikahan mereka tidak membuat acara yang besar.

Terlihat Bang Arbath begitu gelisah menunggu di barak bujangan. Sejak kejadian itu dirinya lebih memilih untuk tinggal bersama para bujangan untuk menghindari 'hal yang di inginkan'.

"Saya gugup sekali." Kata Bang Arbath pada Bang Guritno selaku Dantonnya.

"Tidak usah gugup Bang. Anggap saja kali ini hanya sekedar upacara bendera biasa." Saran Bang Guritno memberi semangat untuk Danki. "Lagipula Abang seperti baru pertama menikah saja."

Seketika Bang Arbath melirik juniornya yang usil tapi memang begitu lah keadaannya. Ia tidak bisa mengendalikan diri dari rasa gugupnya.

Di saat Bang Arbath sedang gugup, Papa Ricky menepuk pundaknya. "Bisa di lakukan sekarang?? Papa bukannya tidak mau menunggu atau menemani kalian lebih lama. Tapi Papa benar-benar sibuk. Banyak pekerjaan yang harus di lakukan."

"Baik Pa. Kita lakukan sekarang..!!"

:

Acara belum juga dimulai tapi Dindra masih menangis karena tidak mau menikah dengan Bang Arbath.

"Katakan masalahmu, jangan bertele-tele Dindra. Acara sudah mau di mulai dan kau malah seperti ini." Tegur Bang Arfan.

"Om Arbath masih berkomunikasi dan mencoba menjalin hubungan baik dengan Bang Rial. Dindra tidak suka itu."

"Kau jangan menyusahkan orang ya..!! Apa yang di lakukan Bang Arbath memang benar adanya. Seharusnya kau bersyukur punya suami seperti Bang Arbath, beliau masih bisa menahan diri, mengesampingkan ego dan menjalin hubungan baik dengan mantan suamimu yang b******n itu. Sekarang Abang balik tanya, apa kau bisa berbaik hati dengan mantan istri Bang Arbath, setidaknya tersenyum jika bertemu lagi. Satu lagi yang harus kau ingat, Din.. Suamimu tidak membawa anak dari pernikahannya, sedangkan kau membawa anak tapi Bang Arbath legowo menerima mu. Jangan keterlaluan lah dek..!!!!"

Kini Dindra benar-benar tersentak. Tidak ada yang salah dari ucapan Bang Arfan.

Bang Arrow pun mengangguk menyetujui ucapan adiknya. "Ayo kita ke masjid, Arbath sudah menunggu..!! Papa juga tidak bisa lama disini, masih banyak kegiatan..!!"

Dindra perlahan bisa menerima nasihat Abangnya hanya saja masih ada yang mengganjal dalam hati Dindra.

...

"Sah???"

"Sah.." jawab seluruh hadirin.

"Alhamdulillah..!"

Lantunan do'a mengiring usainya akad nikah Bang Arbath dan Dindra.

Tangan Bang Arbath begitu dingin namun dirinya mencoba untuk tenang begitu pula dengan Dindra. Ingatan keduanya masih terbayang masa lalu yang pahit namun mereka segera menepisnya.

Dindra menangis sejadi jadinya kemudian memeluk kedua Abangnya sedangkan Bang Arbath menunduk menahan tangis dan segera menghapusnya di sela rasa sesak yang menekan perasaan.

Papa Ricky pun melebarkan kedua lengannya. "Tidak mau peluk Papa?"

Bang Arbath yang melihatnya segera memeluk Papa Ricky.

"Papa titip Dindra..!!" Ucap Papa Ricky kemudian.

.

.

.

.

1
Nabil abshor
danki mu kui jegurke sisan bang amri,,,,,
Nabil abshor
wkwkwkwkk benneerrrrr beenneeerr
Nabil abshor
hasyeeeeekkkkkk,,,,,,
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
Nining Dwi Astuti
waduh kayaY mw unboxing nich🤣🤣🤣🤣
Septi Astuti
semoga langgeng ya bang🤲
Mika Saja
bang rial msh blm kapok kynya atau mau mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya,,,
aca
rial bodod
Sri I
sahhhhhhhhh
Jumi Saddah
ya itu adlh resiko,,ambil hikmah sja,,
Zainuddin Zain
vote buat mbak NaraY ... cerita bajak poin suami 🤭😄
Lendra malayu
bang rial nerima saras lagi?? oh my god ,,rasanya aku yg trauma bakal terulang lg kelakuan si saras /Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!