NovelToon NovelToon
Pegawal Pribadi

Pegawal Pribadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Penama

seorang murid SMA biasa yang belajar seni bela diri dari seorang pria tua yang sebenarnya pembunuh bayaran terbaik di dunia.misi barunya adalah pergi ke sekolah untuk melindungi seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Mendengar suara itu wajah siswa yang bernama Andi langsung berubah pucat.Selain muchen semua orang juga menoleh ke arah Andi

Ini semua bermula dari Andi jatuh cinta pada gadis yang bernama sarah.dan kemarin malam Andi mengajak Sarah ke hotel dan Sarah menyetujuinya. Sayangnya juga ada seorang preman sekolah yang menyukai sarah.dan tidak tau dari mana sumbernya jika Andi dan Sarah sudah tidur bersama. Dan berita itu sudah sampai di telinga Hendri (preman sekolah). Hendri yang mendengar itu tidak terima dan dia memanggil tiga temanya untuk memukul Andi

Tubuh Andi gemetaran, dia tetap duduk di kursinya dan tidak berani keluar.walaupun dia tidak takut berkelahi tapi ada 4 orang di luar sana dan kalau dia keluar dia pasti akan di pukuli sampai berlumuran darah.

"Kak Hendri dia tidak mau keluar!" ucap seorang pria dengan rambut yang berantakan kepada Hendri

Hendri yang sudah sangat emosi.Awalnya dia berpikir bahwa dialah yang akan menjadi orang pertama bagi Sarah tapi tak di sangka Andi mendahuluinya. sebagai seorang pria bagaimana mungkin dia tidak marah?

Hendri juga memikirkan akibatnya jika dia langsung masuk dan memukuli orang, tapi karena kemarahannya sudah membara, dia sudah tidak peduli lagi.

"Masuk dan serang"teriak Hendri lalu 4 orang itu langsung menerobos masuk ke kelas

"Apa yang kalian lakukan, pergi dari sini!" saat itu suara marah Clara menggema di seluruh ruangan.Sebagai ketua kelas bagaimana mungkin dia tidak peduli, Clara maju ke depan sambil menatap ke empat orang itu dengan kemarahannya.

"Eh ..kakak ipar kamu tenang saja, aku hanya ingin memukuli orang itu dan pergi tidak akan menganggu waktu kalian terlalu lama" Hendri melihat Clara kilatan cahaya muncul di matanya , sebenarnya dia juga ingin mendapatkan Clara tapi Clara adalah gadis yang di sukai ketuanya.

Clara sangat marah apalagi mendengar Hendri memangilnya kakak ipar. "Keluar dari sini"Teriak Clara marah

"Hehe.. Kakak ipar jangan marah beri aku waktu 1 menit, ayo" Hendri tersenyum manja. Dan kemudian berjalan ke arah Andi. Andi yang melihat itu berpikir dalam hatinya karena dia tidak bisa melarikan diri maka jalan satu-satunya adalah berjuang!

Andi segera mengambil kursi miliknya dan langsung berlari ke arah Hendri

"Keluar" pada saat itu suara teriakan dingin terdengar di seluruh ruangan

Gerakan Andi juga berhenti pada saat itu

" Siapa si tolol ini, tidak mau hidup lagi yah? Berani sekali menganggu ku....ah..." Hendri berteriak sambil melihat ke arah suara itu, saat dia melihat Muchen tubuhnya tiba-tiba gemetar "Muc..."

" Keluar, jangan ganggu, kami sedang belajar"ucap Muchen tenang sambil duduk kembali

"Oke,baiklah, baiklah mari kita pergi " Hendri yang masih merasakan amarah di dalam hatinya tapi tidak bisa dia lampiaskan sekarang apalagi dia juga takut berbuat sembarangan di hadapan Muchen

" sepertinya kamu tidak mengerti apa yang aku maksud,yang ku maksud adalah berguling di lantai sambil keluar "ucap Muchen dengan nada dingin

"Deg.." seketika keringat Hendri dan 3 orang lainnya mengalir.

Sebenarnya dia tidak mau tapi saat dia memikirkan kekuatan Muchen mau tidak mau dia harus melakukannya "Baiklah kak Muchen kami pergi sekarang" Ucap Hendri dan kemudian berbaring di lantai dan berguling keluar kelas dan 3 orang temannya juga mengikuti Hendri berguling keluar.

Seluruh orang di kelas merasa terhibur dan mereka juga terkejut mengapa Hendri dan temanya takut dengan Muchen?

Akhirnya Andi yang semula khawatir menjadi tenang dan lega.dia menatap Muchen dengan rasa syukur dan berpikir untuk mengucapkan rasa terima kasihnya yang tulus kepada Muchen .

Setelah selesai kelas,Muchen berjalan menuju kantor

Saat tiba di pintu kantor dia bisa mendengar percakapan orang dari dalam.

"Bu Mira siang ini ayo makan bersamaku, aku traktir." Suara kasar pria paruh baya terdengar

"Oh terima kasih pak Edo, Tapi itu tidak perlu aku akan memasak di asrama hari ini"

"Terlalu repot kalau pulang masak, mari kita makan bersama saja lagipula aku ingin mendiskusikan masalah murid Muchen denganmu" ucap pria baya dengan keras dan tak mau menyerah

"Ini.." Mira terkejut sejenak, Dia tahu ucapan itu adalah ancaman untuknya. Untuk mencegah sekolah mengeluarkan Muchen, sebagai wali kelas Mira berusaha keras dan telah memohon berkali-kali kepada pak Edo untuk tidak mengeluarkan Muchen.

"Baiklah, kita bicara lagi siang hari nanti" ucap Mira dengan pasrah

Edo dalam hatinya merasa sangat bahagia.mira adalah salah satu dari dua guru tercantik dari SMA Wister, baik dalam hal penampilan, emosional, maupun kemampuan. Para guru pria di sekolah menjadikan mereka berdua sebagai target.

"uhuk huk" Suara batuk terdengar. Baru saja Edo ingin mengatakan sesuatu tapi terputus saat dia melihat Muchen yang datang. kemudian Muchen berkata " Pak Edo Bu Mira aku datang untuk melapor"

"Ha.." Edo merasa terkejut, kenapa Muchen datang hari ini?

Sementara itu Mira yang melihat Muchen datang merasa Sangat senang dan lega . Ekspresi cemas Mira tadi seketika berubah menjadi senyuman , "Muchen kamu sudah datang?"

"Iyah, Bu Mira tenang saja kali ini aku nggak akan bolos lagi, aku akan belajar dengan baik," Janji Muchen

"Iya, Baik" Mira tersenyum dan mengangguk lalu menatap Edo sambil tertawa, "Hehe..aku dan Muchen masih memiliki banyak hal untuk di bicarakan, jadi bisakah bapak keluar dulu?"

"....." Edo merasa sangat marah, apa maksudnya ini? Tapi tentu saja dia tidak bisa marah di hadapan Mira dan Muchen jadi dia hanya bisa tersenyum dan mengangguk,

" baiklah , oh ya Bu Mira bagaimana dengan makan siang nanti?"

"Oh, jadi begini aku dan Muchen memiliki banyak hal untuk di bicarakan dan dia harus kembali ke kelasnya nanti, jadi aku akan makan siang dengannya.Maaf pak Edo kita bicara lain jika ada kesempatan" ucap Mira dengan senyum

"...."Edo merasa emosi dan keluar dari ruangan itu

1
Candra Apih
hebat abis operasi bisa langsung pulang
StAr 1086
coaa ngikuti dulu
Teddy Aktadi
Luar biasa
Anthy: trima kasih sudh di bca
total 1 replies
Sara la pulga
Kebayang terus!
Anthy
terima kasih sudah di baca
Anthy: terima kasih
S. M yanie: semangat...
total 2 replies
Taro
Langsung kebawa suasana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!