NovelToon NovelToon
Menjadi Wanita Kejam Di Dunia Novel

Menjadi Wanita Kejam Di Dunia Novel

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Xiao An wanita karir yang tengah menjalani kehidupannya tanpa hambatan. Tidak sengaja masuk ke dunia novel yang baru saja ia baca. Di novel dia menjadi Nona pertama Han Yu karakter antagonis, putri dari kediaman perdana menteri keuangan Han. Keluarganya sangat kaya dan hidup bergelimang harta. Kedua orangtuanya sangat mencintai putrinya memberikan semua yang di butuhkan. Sebab itu Nona pertama Han Yu sangat manja, pemarah, juga memandang rendah kalangan bawah. Kekejammnya terhadap pelayan membuatnya di takuti semua orang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sihir gadis rubah licik

Kereta melaju kembali setelah gadis itu tidak mendapatkan informasi keberadaan tabib racun. Han Yu langsung masuk ke dalam kamarnya setelah sampai di kediaman. Keringat sudah memenuhi tubuhnya karena tidak mandi dan berganti baju selama satu hari penuh. Beberapa pelayan wanita datang menata setiap keperluan dari Nona pertama.

"Nona pertama, air hangat sudah siap." Salah satu pelayan wanita datang mengabarkan.

"Kalian bisa pergi." Han Yu bangkit lalu masuk ke dalam kamar mandi. Semua baju di lepas dan dia tenggelam seluruh tubuhnya ke dalam air. Hanya selang beberapa detik saja gadis itu langsung naik ke permukaan. Rasa segar menyelimuti tubuhnya. Dia menyandarkan tubuhnya pada pembatas bak mandi. "Segalanya masih terlalu samar untuk di mengerti." Bangkit dari bak mandi. Dia masuk ke dalam kamar setelah melilitkan kain tipis di tubuhnya.

Tetesan air yang ada di tubuhnya perlahan mulai menghilang. Han Yu mengambil gaun bagian dalam lalu mengenakannya. Tali tipis di lilitkan sebanyak dua kali baru di tali di samping pinggang bagian kiri. Dia sedikit melirik kearah salah satu pembatas pada bagian tempat tidur. Senyuman tipis terlintas di wajahnya setelah melihat bayangan seseorang ada di sana. "Shunxi, apa kamu sudah tidak bisa menunggu setelah pernikahan di langsungkan?"

Langkah terdengar di saat bayangan itu mendekat. Zhen Shunxi tersenyum tipis memperlihatkan kelicikan yang sulit di jelaskan. "Nona pertama cukup mampu."

"Aku sudah melewati beberapa hal yang mengancam nyawa. Tentu saja harus mengasah sedikit saja kemampuan. Jika tidak kematian cukup cepat menghampiri ku." Mengambil lapisan gaun kedua dengan cukup santai. "Lagi pula. Hanya kamu yang dapat masuk menembus penjagaan di kediaman Han." Membalikkan tubuhnya mendekat kearah Zhen Shunxi. Dia arahkan tangannya kewajah tampan pria muda di depannya. "Tuan Zhen, kamu cukup nakal. Mengintip gadis muda yang masih belum menikah. Jika orang lain melihatnya kita bisa saja menikah hari ini juga." Han Yu merangkulkan kedua lenggannya ke leher Zhen Shunxi.

Tatapan dingin Zhen Shunxi cukup kuat namun semakin membuat Han Yu berani. Pria muda itu melepaskan kedua tangan yang ada di lehernya. "Nona pertama selalu dapat membuat ku seperti bajingan."

"Heheh..." Han Yu terkekeh ringan. "Benarkah? Aku hanya ingin memanfaatkan situasi yang ada. Dan di dalam situasi yang sulit, Tuan Zhen selalu ada di dekat ku. Semua itu tentu saja bukan salah ku." Gadis itu berjalan santai mengambil gaun lapisan luarnya. "Aku ingin segera beristirahat. Tuan Zhen, jika tidak ada hal penting. Tolong tinggalkan tempat ini." Melirik sebentar kearah pria muda yang ada di belakangnya.

Zhen Shunxi duduk di kursi, "Aku tahu kamu menemukan kejanggalan yang tidak bisa di lihat orang lain. Nona pertama, apa kamu bersedia bekerja sama dengan ku?"

Seringaian tipis mengembang di bibir Han Yu. Dia berjalan mendekat lalu duduk di depan Zhen Shunxi. Gadis itu menuangkan teh ke dalam dua cangkir kosong yang masih bersih. Setelah kedua cangkir penuh dia memberikan salah satunya kepada pria muda di depannya. "Tuan Zhen pasti bercanda. Aku hanya gadis rumahan bagaimana mungkin mengerti semua ini." Meniup perlahan teh cukup panas. Kepulan asap masih terlihat pekat. Genangan kecil di bagian atas di minum perlahan. Rasa sepat, pahit sedikit rasa manis bercampur menjadi satu di saat teh tertelan.

"Gadis rumahan?" Tertawa kecil. "Aku akan menyetujui pernikahan ini. Jika Nona pertama bersedia bekerja sama dengan ku," jelas Zhen Shunxi. Tatapan tajam itu memiliki banyak arti yang sulit di lihat.

Han Yu menyandarkan tubuhnya di pembatas tempat duduk. "Lamaran di usulkan Ayah dan Ibu. Dan aku tidak pernah menyetujuinya. Tuan Zhen, pernikahan yang aku inginkan bukan karena kesepakatan."

Pandangan mata Zhen Shunxi terus menatap gadis di depannya. Terkadang dia menjadi tidak mengerti dengan jalan pikiran gadis itu. "Apa yang kamu inginkan?"

Han Yu bangkit dari tempat duduknya. Dia semakin mendekat bahkan meraih pundak Zhen Shunxi cukup kuat. "Shunxin, apa kamu pernah jauh cinta?"

Tidak ada jawaban yang di dapatkan.

Gadis itu langsung mencium bibir Zhen Shunxi. Dia menarik leher pria muda itu lebih dekat.

Zhen Shunxi hampir melompat karena terkejut. Kedua tangannya mencengkram kuat pinggiran kursi. Kedua matanya terus menatap kearah kedua mata terpejam Han Yu. Tidak ada jarak lagi di antara mereka. Bibir gadis itu terasa hangat juga lembut.

Di saat Han Yu melepaskan ciumannya. Dia membuka kedua matanya. Senyuman terlihat kembali, "Tuan Zhen, sekarang apa kamu sudah merasakannya?"

Zhen Shunxi bangkit dengan alis yang telah menyatu. Tenggorokannya terasa sangat kering bahkan keringat jatuh tanpa henti. Dia menatap tajam tapi tidak bisa berkata apa-apa.

"Darah. Kamu mimisan..." Han Yu panik melihat darah keluar dari hidung pria muda di depannya. "Aku akan mencari kain bersih". Dengan cepat gadis itu mengambil sapu tangan miliknya menekannya kearah hidung Zhen Shunxi. "Lihat ke atas. Jangan bergerak..." mencoba menahan tangan Zhen Shunxi saat pria muda itu menepis tangannya. "Diam." Bentakan kecil menghentikan gerakan tangan pria itu. "Aku tidak tahu kamu selemah ini saat berhadapan dengan seorang gadis." Han Yu menahan tawanya.

Pandangan mata Zhen Shunxi masih melihat langit-langit kamar. Darah perlahan mulai berhenti.

"Aku menemukan satu kejanggalan. Bau wewangian yang aku cium di saat pemuda itu masuk ke dalam paviliun. Sama persis dengan bau bunga bercahaya. Semua kemungkinan ini juga mengarahkan ku pada tabib racun. Tabib racun di bawa pergi oleh orang dari Ibu Kota dua tahun lalu. Setelah itu tidak ada kabar darinya lagi," jelas Han Yu. Dia duduk.

Pria muda itu meletakkan sapu tangan di atas meja setelah ia rasa darah berhenti. "Semua bukti masih belum di temukan. Kecurigaan juga tidak dapat di jadikan patokan untuk menentukan suatu masalah. Aku akan mencari keberadaan tabib racun. Jika seperti yang kamu katakan. Kemungkinan dia ada di dalam kendali orang itu."

"Kamu juga mencurigainya?" Han Yu menatap pasti.

"Semua bukti yang di temukan selalu mengarah di satu tempat. Tentu saja kecurigaan akan selalu muncul," saut Zhen Shunxi santai.

"Shunxin, aku kira Kaisar akan menutup kedua matanya untuk menyembunyikan semua kenyataan ini. Ternyata aku salah," ujar Han Yu.

"berpura-pura diam juga merupakan suatu keahlian yang dapat di lakukan. Di saat lawan terlalu kuat untuk di singkirkan. Langkah mundur selalu menjadi alasan tepat untuk menunggu waktu yang pas. Nona pertama, kamu berbeda dari yang aku lihat. Juga yang terlihat orang lain. Kamu menghancurkan nama mu sendiri. Reputasi penting seorang gadis muda. Hanya untuk dapat terlepas dari ikatan yang tidak seharusnya. Bukankah kamu juga ada di dalam posisi yang aku maksudkan?" Tatapan Zhen Shunxi tidak bisa di alihkan. Dia seperti sudah masuk ke dalam perangkap gadis rubah licik yang mengaitkan sihir jahatnya.

Han Yu tersenyum mengambil teh yang mulai dingin di depannya. Perlahan dia meminumnya, "Tuan Zhen ternyata cukup mengerti tentang diri ku."

1
afifah aefa
Luar biasa
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 1 replies
Santy Susanti
Ooowh transmigrasi bareng ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤
Santy Susanti: saranghaeeeee❤❤❤
Sri wulandari: Siap kk. 🤗😊❤️
total 4 replies
Ika Bima
🤣🤣🤣🤣
Musdalifa Ifa
yei akhirnya happy ending di zaman kuno dan modern👍
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 1 replies
vew
yeee happy ending ,, ditnggu karya² selanjutnya ☺️☺️
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 1 replies
sahabat pena
huhuhu akhirnya endingnya bahagia 😍😍
sahabat pena: sama sama kakak cantik.. terus semangat 💪💪🥰 di tunggu karya berikut nya yg lbh greget 😘😘
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 2 replies
Nurhayati Sobana
Happy ending, senangnya Xiao An dan Zhen Shunxi akhirnya bertemu di funia nyata dan menikah, jodoh emang gak kemana
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 1 replies
Raudah Anis
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ternyata mereka berdua memang dari dunia modern dan tanpa sengaja bertemu dan bersatu di dunia novel/Cry//Cry/author kamu makan apa di dunia nyata ini, sampai bisa buat karya sebagus ini🥰🥰🥰🥰pokok nya aku padamu thor/Angry//Angry//Angry/
Raudah Anis: sama2 author
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 2 replies
Arix Zhufa
saya tunggu kehadiran Zhen shunxi di kehidupan nyata....apalagi klo ingatan dia terhapus pasti lbh seru
Santy Susanti
Hahahahaha kayanya mo transmigrasi jd Chen Juan niih🤣🤣🤣🤣🤣
Santy Susanti
Happy Ending yg bikin aq meweeeeeek😭😭😭😭😭😭😭
Santy Susanti
Waduuuùuuh otor Sat set euy👍🏻👍🏻👍🏻😁😁😁😁😁
Santy Susanti
waduuuuh kaisar bener2 tamak🤬🤬🤬🤬🤬
Santy Susanti
Uuuh bahagianya mereka😍😍😍😍😍😍😍
Santy Susanti
Shunxi Shunxi, Gak sabar banget Raup manisnya madu🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Santy Susanti
Aaah terharuuuu😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Musdalifa Ifa
woow bagus banget
Raudah Anis
akhirnya tamat juga /Sob//Sob//Sob//Sob/kisah cinta mereka berdua begitu indah sekali/Sob//Sob//Sob//Sob/author tolong buat karya2 baru lagi ya, aku selalu setia menunggu mu berkarya
Nurhayati Sobana
Thor buat Xiao An ketemu dengan rekarnasi Zhen Shunxi di jaman modern satukan mereka
Raudah Anis: setuju sekali, semoga author mau memenuhi keinginan kita ini ya
total 1 replies
Musdalifa Ifa
uweh makin seru aja, masih pengen baca tapi udah abis aja lanjut dong Thor🤭🤭🤭
Sri wulandari: Sudah masuk peninjauan kk. Satu atau dua jam lagi akan masuk tahap update.🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!