NovelToon NovelToon
Transmigrasi Anak Miliarder

Transmigrasi Anak Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: natassya siregar

Aluna Givana , seorang gadis cantik yang malang, dia harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kehidupannya, kedua orang tuanya tidak tau dimana karena semenjak kecil dia ada di panti, saat Aluna hendak berjalan pulang setelah bekerja seharian, ia tertabrak mobil yang melaju dengan kencang dari belakang, membuat dirinya tidak terselamatkan. lalu saat bangun dia mendapati dirinya berada di brankar rumah sakit!?,
"kalian ciapa??" "princess" "mine!" "Lachella"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

"Itukan temenan kamu yang tadi ya?" tanya Clara pada

"Iya tante." Jawab Alano.

Jika kalian tanya kenapa Clara tak bisa tahu jika Bunga mempunyai anak. Jawabannya Clara sudah beberapa tahun ini tak bertemu dengan sahabat nya itu, bahkan bertemu pun baru kemarin-kemarin karena Clara yang datang ke cafe tersebut karena kebetulan Clara ada syuting disana dan secara tidak kebetulan mereka bertemu hingga mereka berencana mengobrol santai.

 "Wahh kebetulan sekali ya. " kata Clara

"Kenapa emang nya ara? "tanya bunga yang ikut penasaran

 "Dia teman sekolah El tahu, bahkan tadi keluar kelas aja mereka bareng. Jadi ngingetin kita dulu pas sekolah. " kata Clara bernostalgia

" Wahh kebetulan banget ya, ehh btw kita ngobrol nya di sana yuk, lano ajak teman nya ya. El sedari tadi sudah mesem-mesem, bahkan Alano menatap jengah El. Alano menuntun Clara dan El ke meja pojok yang masih kosong, sedangkan Bunga sedang menyiapkan makanan untuk dihidangkan. Alani tampak lucu menggunakan apron, meskipun wajahnya terlihat datar namun apron bergambar minion tampak lucu untuk Alano.

 "Silahkan duduk tante." bunga menyajikan makanan

 " Makasih ya... "Alano mommy, masa lupa sih. "Celetuk El.

 "Ah iya Alano. " kata Clara

"Gak duduk?" Tanya Alano melihat El hanya berdiri.

" Eh iya, makasih. El melihat tingkah keduanya tersenyum geli, apalagi melihat El dengan terang-terangan mendekati Arka. Jika ada ketiga kakaknya, mungkin El tak akan dibiarkan berdekatan dengan Arka.

"Saya permisi dulu tante, nanti bunda yang antar pesanan nya. "Pamit Alano.

 " Iya, makasih ya. "Sama-sama." Alano pergi dari meja Clara dan , berjalan menghampiri para pengunjung yang baru datang dan menanyai apa pesanan mereka itulah tugas Alano. Ada beberapa pengunjung yang gemas melihat Alano yang mendadak jadi pelayan ada juga yang meminta foto namun sepertinya Alano menolak nya dengan halus.

"Arka hebat banget ya. " Puji Clara

. "Iya, ganteng lagi. " Celetuk El membuat clara langsung menoleh menatap El yang sedang senyum-senyum sambil menopang dagunya, mata El tak lepas dari Alano yang mencatat pesanan pengujung melalui tablet yang dia pegang. Meskipun umur Alano masih terbilang belia, tapi kepintaran Arka patut diuji. Jika seumuran Alano baru bisa membaca dan menulis beda hal nya dengan Alano yang sedari umur empat tahun sudah belajar membaca dan menulis ya meskipun memang garis keturunan Alano memang cerdas-cerdas jadi tak heran jika Arka juga cerdas.

 "Tahu aja yang ganteng." Ujar Clara sambil terkekeh geli.

" Maaf ya nungguin lama, ini makanan sama minuman paling bestseller disini, dicoba ya. Nah Rachel tante buat kan khusus. "

"Makasih tante." tak lupa El berterimakasih

 "Sama-sama, di makan ya. " Bunga ikut duduk bergabung.

"Oh iya katanya Alano satu kelas sama Rachel ya?' " Tanya bunga

" Iya, satu bangku sama El. " Jawab El dengan penuh semangat nya.

"Wahhh beneran? Alano baik gak? Emm pasti Alano gak ajak ngobrol kamu ya?" Tanya Bunga.

"Emm, iya Alano diem kayak patung. " Jawab El dengan santai nya, sedangkan Clara menatap El mengkode untuk tidak terlalu berbicara blak-blakan.

"Gapapa santai aja Ara, lagian beneran kok Alano jarang ngomong, dia itu mirip banget ayah nya jarang ngomong apalagi sama orang asing." jelas bunga

"Tadi juga pas El tanya siapa namanya, malah diemin El." curhat El

"Oh ya? Maafin sikap Alano ya, tapi Alano nakal bisa langsung bilang ke tante." kata bunga

"Siap." Jawab El dengan semangat nya.

"Arka sini dulu. "Ajak Bunga membuat Alano yang sudah menulis pesanan langsung menghampiri.

"Kenapa bun?" tanya Alano

"Ayo duduk disini, kamu dari tadi tante lihat sibuk banget. "Ucap Clara.

 "Aku juga udah larang, ya gitu deh dia keras. Bahkan tadi dari sekolah langsung kesini. " Jelas Bunga.

"Emang nya gak cape?" Tanya Clara menatap Alano yang duduk di samping Bunga.

"Enggak tan. " Jawab Alano dengan singkat membuat Bunga tersenyum meringis.

 "Hebat dong, biasanya El kalo pulang sekolah langsung main sama kakak nya atau kucingnya, jarang banget bantuin mommy nya. " El yang merasa tersindir langsung terdiam kemudian menyengir. Alano langsung memberikan tissue kepada El, sedangkan El menatap heran apa maksud dari Alank.

"Apa?" Tanya El.

"Lap. " singkat padat jelas Alano

"Lap apa?" Tanya El Belum menyadari.

"Ck." Alano yang kesal langsung melap bibir El yang belepotan dengan tissue.

"Ekhem." Bunga berdehem kemudian menatap Clara yang kini saling tatap sambil tersenyum misterius.

" Makasih. " El kembali melanjutkan makan nya sedangkan Alano langsung menatap sekitar, hanya Bunga yang mengerti perasaan putra nya itu.

Drtt...

 Drtt...

" Hallo dad. " Clara mendapatkan telpon dari Arkan

" Lagi di cafe, oh ya? Kebetulan dong ajak kesini aja sekalian jemput anak-anak sekarang katanya sekolah nya cuma setengah hari, iya dad, see you. " Clara langsung mematikan sambungan telepon nya.

"unga, Arkan sama suami kamu bakal kesini, sekalian jemput anak-anak sekolah. " Ucap clara dengan antusias nya.

" Loh kok bisa kebetulan gitu?" Tanya Bunga tak kalah antusias nya, bahkan melupakan kedua tuyul yang sedang makan cemilan.

 " Katanya suami kamu ngajak meeting di cafe ini, terus tadinya Arkan mau ajak aku, eh aku nya udah disini. "kata Clara

"Wahhh pasti bakal tambah rame, uhhh udah lama gak ketemu triple K udah gede-gede pasti ya. " bunga juga anak laki-laki Clara

" Pasti dong gak kalah ganteng sama daddy nya." clara membanggakan suami dan anaknya

"Ahhh itu pasti." Tak membutuhkan waktu yang lama, Arkan, triple K serta suami Bunga datang ke cafe tersebut dan langsung menghampiri.

"Kakak. " Pekik El dengan heboh nya, bahkan para pengunjung langsung menoleh kemudian tersadar siapa yang berada di cafe tersebut, tentu saja semua pengunjung langsung mengambil handphone nya memotret entah itu El , triple k, Arkan , Clara bahkan suami dari Bunga pun tak luput dari pengunjung.

" Bukannya itu tuan Alden ya? Kenapa bisa bareng keluarga xander?"

" Lihat Rachel sangat manis dan lucu memakai seragam sekolah nya.'

" Triple k makin ganteng aaa. " "

"Ternyata yang punya cafe itu istri tuan Alden dan anak laki-laki tadi anaknya mereka.'

"Astaga bibit unggul lagi ngumpul ahh emang gaada obat mereka. "

" Busett iri banget ngelihat mereka. " Para pengunjung bahkan tak segan memuji, bahkan mereka langsung mengupload nya di media sosial dengan hastag Rachel dan putra Alden dijodohkan.

" Duhh maaf ya jadi berisik. " Ucap Bunga yang merasa sungkan.

"Gapapa udah biasa juga. " Timpal Clara.

"Iya tante, jangan khawatil El udah biasa. " Ujar El

Bunga tersenyum lembut, mengkode kepada salah satu karyawan nya untuk segera memberikan pesanan nya.

"Silahkan tuan. "Ucap pelayan yang menyajikan.

"Terimakasih. " Ucap Kenan sedangkan Kala dan Ethan menatap penuh selidik kepada Alano Posisi duduk saat ini adalah Clara berhadapan dengan Arkan , Bunga berhadapan dengan Alden, Etnan berhadapan dengan El , Kala berhadapan dengan Alano dan paling ujung Kenan.

"Ayo dimakan, pasti kalian lapar habis pulang sekolah". Kata bunga

"Iya tante lapar banget. " Jawab Kala langsung memakan namun matanya terus menatap ke arah Alano. Namun Alano yang merasa di tatap hanya santai, sama seperti Alden, memang duplikat Alden.

"Enak banget tante." Puji Kenan.

" Wahhh suka ya? Nanti bungkusin ke rumah ya. " kata bunga'

"Holeee. "El ikut bersorak heboh, apalagi soal makanan nomor satu.

"Yeee, makasih tante. "mata El

"Sama-sama. " Jawab Bunga.El langsung menatap kedua kakak nya kemudian menatap Alano secara berganti.

"Dari tadi kak kala sama kak Ethan dari tadi lihatin Alano telus jangan-jangan?" Ucapan El menggantung membuat semua orang menatap El dengan penuh tanya.

" Suka ya sama Alano? " tanya El

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!