NovelToon NovelToon
Berkorban Demi Cinta

Berkorban Demi Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:34.1k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Morgan Zavierson, dipenjara demi kekasih tercintanya, Kelly Thompson. Akibat kesalahpahaman membuat Morgan membenci sang gadis tersebut.

Apa sebabnya Kelly yang dikenal gadis polos dan ceria, dianggap mengkhianati Morgan? sehingga pada akhirnya Morgan memilih menikahi Zoanna, yang adalah sekretarisnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegelisahan Kelly

Kelly yang berada di dapur tanpa sengaja menjatuhkan gelas ke lantai sehingga pecah berkeping-keping. Perasaannya tiba-tiba tidak nyaman. Ketakutan melanda dirinya sehingga ia tidak bisa berpikir. Hatinya sesak seakan sulit untuk bernafas.Ia mengutip serpihan gelas kaca itu dengan perlahan, berusaha tetap tenang meskipun hatinya bergemuruh.

"Ada apa denganku, kenapa tiba-tiba saja merasa ada sesuatu? Apakah Morgan terjadi sesuatu?" gumamnya dengan penuh kekhawatiran.

Kelly langsung mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor tujuan, berharap mendengar suara kekasihnya itu. Ia menunggu panggilannya dijawab oleh Morgan yang berada di tempat lain.

"Kenapa tidak ada yang jawab?" tanyanya dengan rasa cemas yang semakin menjadi-jadi. Ia segera membersihkan lantai itu dengan cepat, membersihkan serpihan kaca yang berserakan, lalu meninggalkan restoran tanpa pikir panjang.

Dengan cepat ia menghentikan taksi untuk menuju ke suatu tempat yang menenangkan hatinya.

Sementara di sisi lain, Morgan dan Juny saling berciuman dengan penuh gairah di ruangan yang remang-remang. Morgan mencium wajah Juny dengan lembut, membiarkan dirinya tenggelam dalam momen yang tak terlupakan itu.

Tidak lama kemudian ia membuka matanya dan melihat Juny yang ada di dalam pelukannya."Juny? Kenapa kau ada di sini?" tanya Morgan dengan bingung, mendorong Juny dan menjauh darinya dengan perasaan bersalah yang mendalam.

"Kenapa? Morgan, kamu telah meluahkan perasaanmu padaku. Aku tahu kamu masih mencintaiku, kan?" tanya Juny dengan nada lembut, mendekati Morgan yang masih sakit kepala akibat minum terlalu banyak.

Morgan memaksakan dirinya untuk bangkit, berusaha mengendalikan pikirannya yang kabur. "Kita tidak seharusnya melakukan ini!" ucapnya dengan tegas, berusaha melangkah pergi meskipun kakinya terasa berat.

"Morgan, siapa yang kamu cintai? Aku atau Kelly?" tanya Juny yang ikut bangkit dan mendekati Morgan dengan tatapan penuh harap.

Morgan terdiam sejenak dan menoleh ke arah wanita itu, tidak tahu apa jawaban yang dia berikan di saat itu!

Di sisi lain, Kelly tiba di depan mansion Morgan. Ia turun dari taksi dan berdiri di luar pagar, hatinya berdebar-debar penuh kecemasan.

"Mobil Morgan belum pulang?" gumam Kelly, menatap sekitar dengan mata yang mencari-cari tanda keberadaan suaminya.

Kelly hanya bisa menunggu di luar dengan jantung yang berdegup kencang, berharap segera melihat Morgan dalam keadaan baik-baik saja.

Setelah satu jam kemudian, sebuah mobil tiba. Kelly langsung menoleh ke arah mobil tersebut dengan harapan yang membuncah. Pagar terbuka otomatis dan mobil Morgan langsung masuk ke dalam halaman depan. Kelly yang cemas langsung berlari mengikuti mobil itu, hatinya dipenuhi kekhawatiran.

Setelah mobil berhenti, pintu belakang terbuka, dan Juny keluar memapah Morgan yang dalam kondisi mabuk, dibantu oleh Robby yang segera keluar dari kursi supir.

Kelly terdiam saat melihat Juny muncul di sana, hatinya sakit melihat wanita itu bersama Morgan.

"Apa yang terjadi pada Morgan?" tanya Kelly dengan suara bergetar.

"Nona Kelly, Tuan mabuk karena minum terlalu banyak," jawab Robby dengan sopan, berusaha menenangkan Kelly.

"Maaf, ini adalah salahku. Morgan sangat bahagia sehingga minum begitu banyak, dan aku juga tidak menghentikannya," ujar Juny.

Robby dan Juny memapah Morgan ke dalam dan menuju ke kamarnya dengan hati-hati. Kelly yang ikut ke dalam, menatap Morgan dengan perasaan campur aduk. Ia menarik selimut dan kemudian menutupi tubuh Morgan dengan lembut, matanya berkaca-kaca.

Setelah selesai, Robby beranjak dari kamar atasannya. Sementara Juny dan Kelly juga meninggalkan pria yang mereka cintai dengan perasaan yang berbeda-beda, masing-masing tenggelam dalam pikiran dan perasaan mereka sendiri.

Setelah berada di lantai dasar, Juny dan Kelly berdiri diam saling bertatapan. Ruangan terasa sunyi, hanya ada ketegangan yang menggantung di antara mereka.

"Kelly, maaf, karena kami minum terlalu banyak. Sehingga aku lupa menghentikan Morgan," ucap Juny.

"Nona Juny, jangan meminta maaf. Selamat atas kerja sama kalian!" ucap Kelly dengan nada datar, berusaha menahan diri agar tidak terlihat terlalu emosional.

"Terima kasih," balas Juny dengan suara lirih, merasa ada yang ganjil dalam ucapan Kelly.

Kelly menarik napas dalam-dalam, berusaha mengendalikan emosinya. "Nona Juny, apakah Anda mencintai Morgan?" tanya Kelly terus terang, matanya menatap langsung ke mata Juny.

Pertanyaan Kelly mengejutkan Robby yang berdiri di pintu, menatap mereka dengan cemas.

"Apa maksudmu dengan pertanyaan ini?" tanya Juny, merasa penasaran.

"Aku sudah tahu hubungan kalian di masa lalu, saling mencintai dan terpisah karena salah paham. Semua ini karena Zoanna," jawab Kelly dengan tegas, memecahkan kebekuan di antara mereka.

"Ternyata kamu sudah tahu. Apakah Morgan dia--" ucap Juny, tapi Kelly memotong ucapannya.

"Dia tidak tahu kalau aku telah mengetahui hubungan kalian," jawab Kelly dengan cepat.

"Kenapa kamu tidak melarang kami bekerja sama? Apakah kamu tidak takut kalau kami bisa bersatu kembali? Apalagi kami akan ke Prancis selama satu tahun. Apa saja bisa terjadi ketika seorang pria dan wanita bersama," tanya Juny, mencoba menggali lebih dalam perasaan Kelly.

Kelly menatap Juny dengan mata berkaca-kaca. "Takut! Aku sangat takut! Aku sudah lama takut kalau dia akan kembali padamu. Tapi aku sadar aku siapa. Aku bukan istrinya. Dia berhak bekerja sama dengan siapa saja termasuk mantannya. Aku hanya pacarnya yang belum pasti," jawab Kelly dengan suara bergetar, mencoba menahan air mata.

"Aku tidak menyangka, kamu bisa begitu sabar di saat melihat kami bersama," ucap Juny dengan nada terkejut.

"Apa yang harus aku lakukan? Menghalanginya berbisnis denganmu demi perasaanku? Bukankah itu sangat keterlaluan. Aku tidak bisa memberi dia banyak keuntungan. Aku hanyalah seorang wanita yang tidak berdaya," jawab Kelly dengan nada getir. "Siapapun yang dia pilih saat itu, hanya dia yang tahu sendiri!"

Juny merasa tersentuh oleh kejujuran Kelly. "Terima kasih karena pengertianmu," katanya dengan tulus. Ia merogoh tasnya dan mengeluarkan dompet Morgan. "Aku kembalikan dompetnya. Tadi terjatuh di dalam mobil," ucap Juny sambil menyerahkan dompet itu kepada Kelly.

Kelly menerima dompet itu dengan tangan bergetar. "Terima kasih," ucapnya pelan, merasa ada beban berat yang sedikit terangkat dari hatinya.

Setelah Juny pergi, Kelly menatap dompet kekasihnya itu. Selama bersama Morgan, ia sama sekali tidak pernah menyentuh dompet tersebut. Karena penasaran, ia pun membuka dompet dan melihat foto yang terselip di sana. Hatinya semakin hancur saat melihat foto Morgan dan Juny yang tersimpan di dalam dompet itu.

Kelly tersenyum pahit, merasakan hatinya yang semakin hancur.

Robby, yang melihat reaksi Kelly yang diam di sana, bertanya dengan penuh kekhawatiran, "Nona, apakah Anda baik-baik saja?"

Kelly menatap Robby dengan mata berkaca-kaca. "Robby, apakah kamu juga tahu hubungan mereka?" tanyanya dengan suara bergetar.

"Saya baru tahu saat Nona dan Nona Juny sedang mengungkitnya," jawab Robby dengan jujur.

"Jangan memberitahu Morgan kalau aku sudah tahu!" pinta Kelly, suaranya memohon.

"Kenapa, Nona? Nona Juny sepertinya masih berharap Tuan akan kembali padanya," tanya Robby, kebingungan.

Kelly menghela napas panjang, "Robby, kalau aku memberitahu Morgan, sama saja memberinya tekanan. Aku hanya ingin dia pergi dengan tenang. Urus proyeknya dengan senang hati. Aku tidak ingin dia merasa bersalah padaku. Karena aku tahu, sejak Billy menyiksaku, Morgan merasa sangat bersalah. Aku tidak ingin dia merasa seperti itu lagi. Anggap saja aku membayar hutangku padanya. Dia telah berkorban untukku. Giliranku biarkan dia membuat keputusan sendiri. Kalau Juny adalah pilihannya, aku akan mundur."

Setelah berkata demikian, Kelly berjalan menuju lantai dua dengan wajah lesu. Masuk ke kamar Morgan, ia menatap kekasihnya yang terbaring dengan hampa.

"Morgan, kamu hanya perlu memberitahu aku pilihanmu. Untuk apa kamu memendamkan perasaanmu? Apakah kamu takut aku akan emosi atau bunuh diri lagi? Tenang saja, aku tidak akan melakukan itu lagi," ucap Kelly, menatap Morgan yang sedang mabuk dan tidak sadar diri.

Ia mendekati Morgan dan meletakkan dompetnya di atas meja samping kasur. "Morgan, beritahu aku, siapa yang kamu cintai, antara aku dan Juny?" tanyanya, suaranya berbisik lembut namun penuh dengan rasa sakit.

Di sisi lain, Juny yang telah tiba di rumahnya, terduduk lesu di sofa. Pikirannya kacau balau, berbagai perasaan bercampur aduk dalam hatinya. Air matanya mulai berlinang, menetes perlahan di pipinya. Beberapa saat kemudian, ia menangis dengan terisak, suara tangisannya memenuhi ruangan yang sunyi. Tidak tahu apa sebabnya.

Juny meraih bantal di sampingnya, memeluknya erat seolah mencari penghiburan dalam kesendiriannya. Ingatannya kembali pada momen-momen bersama Morgan, saat-saat bahagia yang kini terasa begitu jauh.

Ia menghapus air matanya dengan tangan yang gemetar, Juny berbicara kepada dirinya sendiri dengan tekad yang kuat. "Morgan, aku tidak bisa kehilanganmu. Aku akan menggunakan segala cara untuk mendapatkanmu kembali. Aku masih memiliki waktu satu tahun. Aku akan membuatmu melupakan Kelly," ucapnya, suaranya penuh dengan keinginan dan determinasi.

1
Luzi
singkat namun padat isinya.. good
L A
ampuuuuun ....Markus kudu dijahit mulutnya 😅
L A
Jacob yg bego ....ketemu shio anjing yg suka gigit orang .....🤣🤣🤣
L A
dasar Markus emang ....gubraaaak 🤣🤣🤣
L A
Luar biasa
L A
ikut deg²an
L A
ikut emosi deh.....
yuning
sudah mampir sana akunya
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
FITRI LUTHFIA RACHMI
thank's verry much. atas alur ceritanya yg menarik ini sampai selesai.
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
Nabil abshor
trima kasih author,,,,, sehat² sll,,,, semangat,,,,succes,,,,
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Fazira Aisyah
Happy wedding ya Margon & Kelly 😘😘
Citra Merdeka
semoga cebong nya ada yang tertinggal dan berhasil terbentuk jadi bayi 😁
Citra Merdeka
pemanasan nya semalam besok baru goal 😁
yuning
waktu nya belah membelah 😁
Kinara Widya
ahirnya hari yg dinantikan tiba...
FITRI LUTHFIA RACHMI
wah makin seru kayaknya. lanjut lagi donk ceriranya.
Citra Merdeka
😅😅😅😅😅😅ya ampun kelly..... ngidam drakula kamu
Kinara Widya
🤣🤣🤣🤣🤣bagus kelly gigit terus s nenek lampir biar mukanya tambah jelek....🤣🤣🤣🤣
Lasman Silalahi
kok jadi suka gigit sich.
masa,anak gadis suka menggigit org
yuning
hajar ulat bulu ,aku bantu santet online 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!