NovelToon NovelToon
System Fantasy

System Fantasy

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: HuaHuaHuaCry

Kehidupan dewasa hendak dijalani Klein, tapi karena suatu hal, dia malah meninggal dan dipindahkan ke dunia lain. Siapa yang memindahkan Klein? Lalu apa tujuannya?

*Update setiap hari, jam 07:00 Wib.
Jika suka dengan karyaku, mungkin bisa dilike? hehe ... ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HuaHuaHuaCry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Kisah yang Singkat

[King's Gauntlet]

[Rank: S]

[Power (×5)]

[Endurance (×5)]

[Agility (×5)]

[Special Ability: 0,000001% memiliki kesempatan untuk melancarkan pukulan dengan power ×100 (Pemakaian pertama 100% kemungkinan)]

"Hebat sekali! Dalam skala kecil, mungkin dikali 5 tidak begitu berarti. Tapi, jika dipakai oleh Dyrant, sepertinya akan menimbulkan kekacauan!"

Klein berhasil menyelinap masuk ke dalam penginapannya. Dengan agility dikali 5, hanya orang orang kuat yang akan menyadarinya.

"Dan sepertinya, poin pengalaman hanya bisa didapatkan dengan membunuh binatang buas." Klein menyadari itu saat melihat statusnya.

"Besok, akan kugunakan hariku untuk mempelajari Lightning Step."

Klein memutuskan untuk tidur, dan terlelap hanya dalam 1 detik.

....

[Status]

[Name: Klein]

[Level: 10 (0/100)]

[Title: The One Who has a Bright Future (L)]

[Power: 225 (×5) ]

[Endurance: 150 (×5)]

[Agility: 300 (×5)]

[Exclusive Skill:

- The Miracle of Happiness God]

[Status Point: 0]

"Indah sekali statusku. Tapi, skill apa ini?"

[The Miracle of Happines God]

[Rank: SSS]

[Dunia tanpa kebahagiaan, akan menghancurkan dunia itu sendiri. Setiap pengguna menggunakan skill ini, semua orang dalam radius 1 Kilometer, akan terhipnotis dan terputar semua momen kebahagiaannya selama 1 menit. Dalam kondisi seperti itu, korban tidak bisa bergerak sedikitpun]

[Cooldown: 1 Bulan]

"Hebat sekali ...." Klein terpana, dia merasa bersyukur telah dipindahkan ke dunia baru. Keberuntungan pun tidak pernah meleset darinya.

"Baiklah, mari kita belajar tentang Lightning Step."

Prinsip Lightning Step sebenarnya sederhana. Menerapkan unsur petir ke dalam mana, lalu disalurkan ke kedua kaki.

Tapi, masalahnya adalah Klein tidak tahu bagaimana cara menggunakan mana. Semua pertarungan yang pernah Klein alami, murni karena gerakan tinju dan refleks cepatnya.

"Sial, apa tidak ada yang bisa mengajariku?" Klein bingung. Namun, saat teringat surat dari Elizabeth, dia mendapatkan pencerahan.

"Sudah total 3 hari aku di kota Glant, tinggal 4 hari lagi." Klein memutuskan untuk berjalan-jalan kembali, kali ini dia akan pergi ke perpustakaan.

....

Pakaian Klein terus membuat orang-orang melirik padanya. Klein sengaja tidak mau melepas pakaian modern itu, karena sudah terlanjur nyaman mengenakannya.

Klein juga tidak sengaja melihat orang bergerombol, mereka melihat kawah yang lumayan besar akibat dari pukulan Klein.

"Waduh," Klein merasa bersalah, sekaligus bersyukur karena dia mengarahkan tinjunya ke atas. Jika ke bawah, dia tidak tahu akan sebesar apa kawah yang dibuatnya.

Klein juga menyadari jika King's Gauntlet yang dia miliki tembus pandang. Tidak ada yang bisa melihatnya kecuali Klein sendiri.

Dengan santai Klein menikmati perjalanannya, beberapa kali dia jatuh hati dengan gadis gadis di kota Glant.

Klein tidak pernah pacaran, tidak pernah juga dekat dengan wanita, bukan karena dia sok cool, atau lebih suka jomblo, tapi karena tampangnya yang menyebalkan.

Karena sudah berpindah dunia, wajahnya pun ter upgrade, sehingga dia percaya diri untuk mendekati wanita.

"Banyak sekali gadis gadis yang cantik, aku harus pilih yang mana?!" Klein berteriak di dalam hati.

Bukan berarti, hanya Klein saja yang memperhatikan gadis-gadis. Dari seberang jalanan, seorang gadis penjaga kedai makanan, begitu terpana saat melihat Klein.

Tatapannya tidak berhenti tertuju kepada Klein.

Klein memiliki insting bertarung yang luar biasa, tatapan manis dari sang gadis, membuatnya berhenti dan menoleh.

"Apa dia suka padaku?"

Sang gadis tidak bisa menahan malu saat Klein menyadari tatapannya. Dia menutupi wajah dengan kedua tangan.

"Imut sekali ...." Klein tidak mau melepas gadis yang tertarik padanya, dia segera berjalan mendekat.

"Nona, aku ingin membeli sate ini."

"Ba-Baiklah." Sang gadis dengan gugup membungkus sate yang dipilih Klein.

"Kata orang-orang, aku harus bersikap seperti sasuke jika ingin wanita meleleh." Klein berpikir dalam hati, dengan wajah yang sangat serius.

"I-Ini tuan ... hanya 5 perunggu saja."

Klein membayarnya dengan satu emas. "Simpan saja kembaliannya, nona."

Sang gadis terkejut, tangannya gemetar saat menerima uang dari Klein. "Be-Benarkah?"

"Tentu saja, nona." Klein tidak tahu bagaimana caranya membangun topik, dia bahkan sangat gugup untuk bertanya namanya. "Sial, terpaksa aku harus menggunakan analisa!"

[Floria Swiss]

[Power: 2]

[Endurance: 1]

[Agility: 1]

"Nama yang indah ... tapi aku tidak tahu harus bicara apa ...." Buntu ide, Klein segera pergi dari sana. Tentu dengan perasaan kecewa pada diri sendiri.

Floria menatap punggung Klein yang semakin menjauh, jantungnya tidak bisa berhenti berdegup kencang. "Aku berharap dia menjadi suamiku, tuhan ...."

....

Klein akhirnya bertemu dengan bangunan besar, yang memiliki logo buku di papan namanya.

"Perpustakaan!" Klein semangat, dia tidak sabar untuk membaca semua informasi tentang dunia barunya.

Dengan langkah mantap, dia masuk ke dalam.

Semangatnya menghilang bagai debu yang tertiup angin, saat melihat ribuan buku dipajang di sana.

"Aku harus mulai darimana?!"

***

Floria pulang dengan perasaan senang. Hari ini dia bertemu dengan cinta pertamanya, sekaligus mendapatkan uang sebesar 1 emas.

"Dengan 1 emas ini, apa aku bisa menggelar pernikahan?" Floria tertawa senang di dalam hati.

Langkahnya begitu ringan, tidak sabar untuk pulang ke rumah.

Hari sudah mulai gelap, dua matahari menghilang di telan malam.

Senandung kecil dari Floria, tidak membuat rombongan yang terdiri dari 3 orang pria menghentikan niat jahatnya.

"Hei nona kecil, bagaimana jika kau serahkan saja koin emas milikmu?" Ucap seorang pria dengan tinggi hampir dua meter, dan tidak memiliki rambut sama sekali.

"Apa-apaan? Aku tidak mau!" Floria sadar jalanan sudah mulai sepi.

Pemalak itu tertawa keras, dia segera mencengkram tangan Floria. "Kau ingin mati?"

BUK!

Floria melepaskan tendangan ke bagian yang menimbulkan rasa sakit duniawi para lelaki.

Dengan agility satunya, dia berusaha sekuat tenaga untuk kabur.

Tapi semua itu sia sia, bawahan sang preman berhasil mengejarnya dengan cepat.

"Kau anjing! Wanita anjing!" Preman berkepala plontos datang mendekat dengan wajah yang kesakitan.

Sementara itu, kedua tangan Floria ditahan oleh bawahan bawahan preman plontos.

"Pegangi dia," Dengan mengambil ancang-ancang, preman plontos berniat untuk membalas perbuatan Floria.

Satu tendangan dilepaskan ke bagian yang sama, hanya saja sekarang Floria yang menjadi korbannya.

Floria menjerit kesakitan, tapi itu tidak membuat sang preman menghentikan perbuatannya.

Preman itu menghajar, menendang, bahkan memukul kepala Floria dengan batu.

Sampai Floria terduduk lemas. Dalam keadaan yang menyakitkan, tatapannya mengarah ke ujung jalan, di mana sesosok pria berdiri dengan wajah terkejut.

Melihat wajah itu, air mata mengalir membasahi pipi Floria.

"Hahahaha! Ini emas sungguhan! Gila, jika aku harus bekerja, aku harus bekerja selama 10 tahun untuk mendapatkan ini!"

Kelompok preman itu tertawa keras, bahkan tidak peduli dengan keadaan Floria.

Tapi, tawa mereka terhenti saat merasakan hawa menakutkan dari belakangnya.

Klein menatap tajam dari kejauhan, hatinya mendidih, dia mengepalkan tangannya.

"Apa yang kalian lakukan pada gadis itu?"

Preman Berkepala plontos merasa waspada, dia bahkan mundur secara perlahan.

"Tidak mau menjawab? Maka matilah."

Bagai burung elang yang menyergap buruannya, Klein melaju dengan cepat.

Satu pukulan, dua pukulan, sepuluh pukulan, dilancarkan secara bertubi-tubi pada tubuh sang preman.

Tulang hidung, bibir, rusuk, liver, sampai tulang tengkorak, hancur berantakan akibat pukulan Klein.

Bawahannya pun mengalami hal yang sama dengan bosnya.

Saat semuanya sudah mati, Klein segera mendekati tubuh Floria.

Nafasnya sudah lemah, dan darah terus mengalir dari kepalanya.

Dalam sunyinya malam, Floria berkata lirih, "Aku tidak tahu namamu, tapi, aku sangat yakin, aku begitu mencintaimu'."

Klein merasakan gejolak di dalam hatinya. "Namaku Klein, Floria ...."

Tapi, semuanya sudah terlambat. Floria telah meninggal setelah mengucapkan kalimat itu.

Darah dan tulangnya bergetar, Klein tersadar setelah melihat kejadian itu. "Hati seorang gadis begitu mahal, aku salah terlalu mencintai tampang mereka. Jika kita bertemu lagi di kehidupan lain, aku akan membalas semua cintamu."

Klein memiliki perasaan kuat dengan jiwa Floria. Entah kapan, dimana, atau bahkan untuk waktu yang tak terkira, dia yakin, akan bertemu lagi dengan gadis itu.

____________________

1
Taufiq Qurahman
first
Vemas Ardian
lah kok kenal?
just a dream: kn ada di tabel ranking
total 1 replies
syirubin nadzri
bang up bang
syirubin nadzri
up lah bang sudah ku tonton video untukmu bang
just a dream: setiap jam 7 bg
total 1 replies
Banak Bincir
MCnya rada eror dikit..
Razali Azli
niat berbagi membawa bencana pada yg menerima. kasihan si wanita
Saman
menarik, tak simak kelanjutannya borr
just a dream: makasiiiiiii
total 1 replies
Ziren
keren
Ziren
floria 😢😢
Ziren
keren thor, lanjut terus
just a dream: makasiii /Whimper//Whimper/
total 1 replies
Ziren
seru nih, semangat thor !
Mahlubin Ali
Keterangan dapat poin nya gimana?
just a dream: ada kok
total 1 replies
Vemas Ardian
anjr, mc nya mati wowkwok
Aryanti endah
Luar biasa
just a dream: makasiiiii
total 1 replies
Vemas Ardian
bjiirr jdi starboy
just a dream: ssttt
total 1 replies
kartika rchmdni
seruu bangett ceritanyaa, tetep semangatt! ❤
just a dream: makasi ayang 😍😍
total 1 replies
Anton Saputra Idola
lanjut Thor, ceritanya bagus
just a dream: tengkyu somachhh
total 1 replies
Nino Ndut
aish bener2 g ada otak mc nya..
Nino Ndut
asli bodoh bener mc nya..mc model begini sih harusnya mc yg bakalan mati cepet y..apalagi klo keberuntungannya ilang pasti langsung tamat novelnya..wkwkwkwk
kartika rchmdni
semangatttttt, rajin postt yaa, seruu ceritanyaa😍
just a dream: ayang 😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!