Realita Cinta

Sejak david menyatakan perasaannya keadaan aluna dan david menjadi canggung, ledekan dan kejahilan yang biasanya mereka lakukan kini hanya dihiasi keheningan tanpa pembicaraan sedikitpun meskipun david tetap mengantar dan menjemput aluna tapi pembicaraan mereka tidak sebanyak sebelumnya . Semua pertanyaan sekarang ini seperti basa basi yang membuat mereka seakan seperti dua orang asing . Sebenarnya aluna tidak ingin seperti ini tapi aluna masih bingung untuk menjawab pertanyaan david , alun takut jika perasaannya pada david tidak yakin yang membuat mereka hanya akan terpecah belah , saling bermusuhan dan pertemanan baik ini hancur karna perasaan sementara ini.

Sudah dua hari aluna menggantung pertanyaan david , alun tidak membahas atau bahkan mengungkit sedikitpun tentang itu meskipun david sering berulang kali menyangkut pautkan pembahasannya pada pertanyaannya itu namun sebisa mungkin aluna mengalihkan itu semua .Antara ragu dan takut , aluna tidak bisa memisahkan keduanya . Aluna tidak pernah berpacaran selama ini ia hanya menyimpan rasa kepada aidil jadi jika untuk memulai hubungan seperti yang david inginkan wajar saja rasanya jika aluna merasa seperti ini. Walaupun david sudah menceritakan sisi buruknya kepada aluna namun tetap saja itu tidak mengubah apapun pandangan aluna kepada david sebagai pria yang baik bagi aluna . Aluna tidak pernah memandang david buruk sedikitpun , justru aluna kagum dengan perubahan david serta ia mau mengakui dan menceritakan itu semua kepada aluna .

Dan seperti biasa jam kerja aluna telah usai kini saatnya david mengantarkannya pulang , suasana antara mereka kembali canggung tidak ada tawa ataupun cerita gabut lagi fi antara keduanya .

"apa gua nyatain perasaan gua lagi ke aluna?. "batin david yang sudah tidak tahan di gantung seperti ini oleh aluna . Sudah dua hari aluna tidak membahasnya , bahkan saat ia singgung ke pembahasan itupun aluna selalu mengelak , rasanya david tidak bisa menahannya lebih lama lagi . Pikirannya kacau , hatinya tidak karuan bahkan ia tidak tau akan bersikap seperti apa pada aluna. David tidak memaksa aluna untuk menerimanya atau menjawab pertanyaannya , david tau aluna perlu waktu untuk menerima orang sepertinya . Tapi entah kenapa perasaan ini terus menyuruh David untuk memastikannya kepada aluna , karena jika seandainya aluna menolaknya david bisa dengan cepat menghilangkan perasaan ini terhadap aluna atau ia yang akan pergi dari hadapan aluna.

"Lun .... "panggil david pelan kepada aluna.

"Iya. " jawab aluna yang deg degan karna panggilan david . Aluna yakin david akan menanyakan hal yang sama kepadanya. Karna sudah dua haru ini aluna terus mengelakkan pembahasan yang menyangkut perasaannya kepada aluna.

"Abang mau tanya soal pertanyaan abang kemarin sama kamu ? "ucap david yang gemetar ,jujur saja sebenarnya david sangat takut dengan jawaban aluna.

"Memang abang ngga maksa kamu untuk jawab sekarang tapi abang mohon sama kamu , tolong jangan gantung perasaan abang kayak gini . Abang ngga maksa kamu buat jawab sekarang tapi abang minta tolong jangan menghindari pertanyaan abang. "ucapnya lagi mengiba.

"Abang sangat menunggu jawaban dari kamu. Abang ngga masalah kalau kamu mau tolok abang ngga pa-pa asalkan jangan kasih abang harapan kayak gini . "

"Abang lebih baik kamu tanya abang sebanyak mungkin dari pada kamu diemin dan kamu hindari terus ."

"Abang sadar kok lun abang bukan orang yang baik untuk kamu , tapi abang bersedia jadi baik buat kamu . "ucap david meyakinkan aluna.

Aluna terdiam dengan kata -kata david , aluna merasa sangat jahat karna dirinya yang terlalu lama menggantung perasaan david , aluna sama sekali tidak bermaksud seperti itu . Ia Ingin menjawab pertanyaan david , hanya saja ia belum punya keberanian untuk mengambil keputusan besar seperti ini . banyak hal yang aluna takutkan dengan semua ini.

"Maaf bang aluna ngga maksud untuk ngasih harapan untuk abang. "ucap aluna menundukkan wajahnya karna merasa bersalah.

.

.

.

Bersambung