Sang Ratu Antagonis

Pembalasan Ratu Yang di Asingkan

...****************...

Satu hari setelah kematian selir Hua, tabib istana tidak mampu menyembuhkan Kaisar Yan dan pada akhirnya dia pun mati karena racun yang di berikan oleh selir Hua.

Titah Kaisar yang di buat oleh Liu An dengan bantuan sistem pun telah di stempel.

[Pada bulan ke 5 hari ke 23 Kaisar Yan di makamkan di pemakaman anggota kerajaan, dan papan namanya di letakan samping nama Kaisar terdahulu di aula leluhur istana.

Tepat pada hari ke 1 bulan ke 6, Liu An berdiri di depan semua para perdana menteri yang berada di dalam aula istana, sementara di luar aula sudah berdiri para pengawal, pelayan istana dan juga lebih dari 50 rakyat yang di undang oleh Liu An].

Liu An menatap kasim yang dulu berada di samping Kaisar Yan lalu mengangguk padanya.

Kasim yang mengerti segera berdiri lebih tegak dan membuka sebuah gulungan berwarna emas.

"Titah Kaisar! Aku, Kaisar Yan memerintahkan putra dari panglima perang Choi untuk menggantikanku sebagai Kaisar negara Yan yang baru! Memberikan kesejahteraan pada rakyat, mengadili semua kejahatan, dan membuat kerajaan menjadi kerajaan yang aman dan kuat di dunia ini!"

Setelah selesai membacakan titah itu, kasim kembali menggulung titah itu dengan hati-hati.

Liu An menatap Choi Li Xuan yang berdiri di sampingnya.

"Kita sambut Kaisar kerajaan Yan yang baru, Kaisar Qin!" ucap Liu An dengan tegas dan aura yang kuat.

"Kami memberi salam kepada Yang Mulia Kaisar Qin, semoga Yang Mulia panjang umur dan sejahtera selalu!" ucap semua para perdana menteri, pengawal dan pelayan istana. Tak lupa juga dengan rakyat negara Yan yang ikut memberi salam pada Choi Li Xuan, Kaisar Qin.

...----------------...

Ting!

(Selamat, pemain telah berhasil melakukan tugas dengan baik. Menyatukan Kaisar Yan dengan selir Hua, dan membantu kerajaan Yan memiliki Kaisar yang baru) .

Ting!

(Pemain bisa meninggalkan dunia misi ini sekarang atau 5 tahun lagi) .

"Oh, ternyata aku masih bisa tinggal 5 tahun lagi? Jika begitu aku akan tinggal dan membuat perubahan pada negara ini agar semakin maju di bawah kekaisaran Choi Li Xuan!" ucap Liu An.

...----------------...

Malam hari setelah pengangkatan Kaisar Qin, Liu An mendatangi istana raja untuk bertemu dengan Choi Li Xuan.

"Salam pada Yang Mulia Ratu!" ucap Kaisar Qin.

"Apa yang kau lakukan? Kau adalah Kaisar sekarang, tidak seharusnya memberi salam padaku,"

"Tidak, jika bukan karena Yang Mulia. Saya tidak akan mungkin berada disini saat ini! Anda adalah orang yang sangat saya hormati,"

"Aku akan mengatakan sesuatu padamu,"

"Apa yang akan Yang Mulia Ratu katakan?"

"Aku merasa jika tubuhku tidak bisa bertahan lama, jadi aku ingin melakukan sesuatu untuk kerajaan kita ini!"

"Yang Mulia, apa yang anda katakan? Anda terlihat begitu sehat dan penuh dengan aura yang masih kuat. Bagaimana bisa Yang Mulia berkata demikian?"

"Kau tidak akan mengerti. Baiklah aku akan mengatakan semua rencana yang telah di susun, yang nantinya bisa kau pikirkan dengan baik untuk negara ini!"

Kaisar Qin menatap Ratu Yu dengan tidak percaya, bagaimana bisa wanita yang masih terlihat sangat segar berkata jika tubuhnya sedang dalam kondisi yang tidak baik.

Tanpa memikirkan apa yang tengah di pikirkan oleh Kaisar Qin, Liu An mengatakan semua rencana yang sudah dia buat untuk kemajuan negara Yan. Mulai dari perekonomian, menjalin kerjasama dengan kerajaan-kerajaan sekitar, memperkuat pertahanan di setiap perbatasan, dan lain sebagainya.

"Kau bisa memikirkannya terlebih dulu, Yang Mulia," ucap Liu An pada Kaisar Qin.

"Baik, saya sudah mengerti semua yang sudah Yang Mulia Ratu katakan, dan saya akan memulainya beberapa hari lagi!"

Liu An mengangguk, "Baiklah. Kami semua memilih mu karena kami mengerti bagaimana kau dan keluarga mu yang begitu setia terhadap kerajaan. Dan membuat kerajaan ini menjadi lebih maju juga bisa memperkokoh prajurit perang, itu merupakan tiang yang cukup kuat agar kerajaan-kerajaan lain berpikir lagi sebelum bermusuhan dengan kita!"

"Yang Mulia, anda telah memikirkan begitu banyak hal untuk kerajaan ini. Benar-benar Kaisar Yan menyia-nyiakan anda,"

"Itu adalah masa lalu, dan itu juga kebodohan yang pernah aku lakukan. Sekarang semuanya sudah berubah, dan kau harus bisa mengubah orang-orang di bawahmu agar lebih bisa mematuhi aturan dan lebih bijaksana terhadap rakyat!"

"Baik, saya mengerti!"

Liu An berbalik dan melangkah pergi meninggalkan istana raja menuju istananya sendiri.

"Nona, kenapa anda mengatakan jika anda tidak memiliki banyak waktu disini?" ucap Xin Xin.

"Xin Xin, aku sengaja mengatakan itu agar Choi Li Xuan bisa lebih berpikir lagi untuk kerajaan ini. Di cerita asli, meski dia tahu aku adalah Ratu dari Kaisar terdahulu, dia tetap menjadikan ku Ratu, dan itu membuat para perdana menteri merasa tidak puas. Terlebih selama beberapa tahun Choi Li Xuan tidak mau memilih selir, sehingga membuat para perdana menteri yang semula ikut mendukung menjadi tidak menyukainya,"

"Jadi anda berkata seperti itu padanya, agar dia bisa berpikir untuk memiliki Ratunya sendiri?"

"Benar, bagaimana pun aku akan pergi dari dunia misi ini dan akan berkeliling di dunia misi yang lain. Jadi tentu aku harus membuat pikirannya lebih terbuka untuk mempunyai istri dan beberapa selir!"

"Waaah nona, ternyata kau memiliki hati yang baik juga!"

"Aku memang baik, kau saja yang selalu menganggap aku sebagai wanita jahat,"

Xin Xin mengangguk-angguk sambil terus terbang mengikuti Liu An.