Disarankan untuk membaca novel othor yang judulnya '' Gadis Cacat Milik Tuan Muda" dulu ya,biar nyambung..😉😉
Terpaksa menikah dengan pria asing yang disangka normal,tapi ternyata gila.
Namun,pria asing itu cuma bersandiwara gila.
Apa yang sebenarnya di rencanakan si tuan muda sampai harus bersandiwara gila dengan gadis malang yang akan dinikahinya??
Follow me Ig : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Keesokan harinya..
Perlahan Shiera mulai terbangun,dan tampak bingung dengan tempat ia berada sekarang.
"Sudah bangun?" sahut Jibran yang tiba-tiba muncul.
Shiera pun langsung kaget dan dengan reflek menutupi tubuhnya dengan selimut.Walaupun sebenarnya Jibran tidak melakukan apa pun pada Shiera walaupun sedang pingsan.
"A..Anda siapa??" tanya Shiera yang panik dan ketakutan.
"Tenang,aku bukan orang jahat.Aku justru cuma membantu mu disini.." jawab Jibran mencoba menjelaskan pada Shiera.
"Membantu bagaimana?ini dimana??" tanya Shiera yang sesaat memperhatikan suasana tempat yang seperti sebuah kamar hotel.
"Yah,sejujurnya aku terpaksa membawa mu kesini.Karena kau dalam keadaan pingsan dan aku tidak bisa membawa mu pulang ke rumah ku.." jawab Jibran menjelaskan lagi.
Shiera pun langsung teringat dengan dirinya yang hampir ditabrak sebuah mobil semalam.
"Apakah anda yang hampir menabrak saya??" tanya Shiera.
"Bukan nona,bukan aku pelakunya tapi teman ku." jawab Jibran yang justru mengatakan apa adanya.
"Teman anda??" tanya Shiera yang bingung.
"Yah,dan bukan saatnya aku menjelaskan siapa teman ku.Tapi lebih baik,kau beritahu saja di mana rumah mu,aku akan mengantar mu pulang.Karena kebetulan aku harus kekantor sekarang." kata Jibran yang mengejar waktu.
Shiera pun langsung tertunduk murung sambil menggelengkan kepala dengan pelan.Jibran pun melihat Shiera dengan bingung.
"Maksud mu geleng kepala?" tanya Jibran penasaran.
"Saya tidak memiliki tempat tinggal." jawab Shiera dengan nada pelan.
"Hah??tidak punya tempat tinggal??" tanya Jibran mengulang ucapan Shiera.
"Iya." jawab Shiera singkat.
Jibran pun langsung menatap Shiera dengan aneh.
Bagaimana bisa gadis secantik dia tidak punya tempat tinggal??tidak mungkin dia seorang gelandangan.' batin Jibran yang tidak begitu percaya jika Shiera tidak memiliki tempat tinggal.
"Jadi setelah ini kau akan kemana?dan kenapa kau tidak punya tempat tinggal??atau setidaknya tempat tujuan." tanya Jibran lagi yang masih penasaran.
"Saya tidak tahu." jawab Shiera pelan.
"Tapi kenapa kau tidak punya tempat tinggal??"
"Saya diusir oleh ibu dan adik tiri saya." jawab Shiera dengan jujur
Jibran pun kembali memandang Shiera dengan bingung.
"Begini saja,karena aku tidak punya banyak waktu dan harus ke kantor,aku akan membiarkan mu disini untuk hari ini..Nanti sore aku akan kembali..oke," ujar Jibran langsung bersiap-siap akan pergi meninggalkan Shiera.
Sebelum membuka pintu untuk pergi,sesaat Jibran menoleh kearah Shiera.
"Nona,apa kau punya uang??" tanya Jibran sebelum pergi.
Shiera pun menoleh dan menggelengkan kepalanya.
Jibran mengeluarkan dompetnya dari dalam celana,dan memberikan beberapa lembar uang pada Shiera.
"Beli lah makanan atau kau bisa memesannya di hotel ini.Dan kuharap kau jangan pergi kemana pun..Paham??" ujar Jibran mengingatkan Shiera.
Shiera hanya diam sambil menatap uang yang diberikan Jibran.
Jibran pun langsung meninggalkan.Shiera sendirian di kamar hotel tersebut.
Sementara Shiera hanya bisa menarik nafas panjangnya,meratapi nasibnya yang sekarang.Terjebak pada seseorang yang tidak ia kenal disebuah kamar hotel dalam semalaman.
Tapi untungnya Jibran tidak melakukan apa pun pada Shiera.Seperti lelaki diluar sana pada umumnya,yang bisa memanfaatkan tubuh Shiera yang sedang dalam keadaan pingsan.
Jibran pun bukan lelaki gampangan yang bisa memanfaatkan semua wanita yang selalu ia temui.Biar pun ia memiliki paras tampan seperti Giandra juga.
