NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:31.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Mommy

Tiba-tiba Wanita bercadar itu mundur perlahan, dia mulai merutuki kebodohannya sendiri yang ingin meminta tolong pada orang asing. Namun sayangnya orang yang ditemuinya adalah orang yang sudah memakinya kemarin.

Seandainya dia mengabari saja orang di rumah, mungkin tidak akan terjadi seperti ini. Lagian supir pribadinya sedang pulang kampung, sementara dua bodyguardnya jatuh sakit. Jadi mau tak mau dia sendiri yang harus bawa mobil, hingga kena apes di jalan.

Emir mengerutkan keningnya menatap wanita bercadar itu tampak gugup melihatnya. Kemudian Emir keluar dari mobilnya dan memilih bersandar di bagian depan mobilnya.

"Kenapa nona? Kau ingin meminta tolong atau tidak?" tanya Emir dengan ketusnya sambil melirik jam tangan branded yang melingkar di pergelangan tangan kiri nya. Jika tak ada jawaban dari wanita bercadar itu, maka dia akan melenggang pergi.

Emir merasa paginya menjadi sial, gara-gara bertemu dengan wanita bercadar itu. Di jadi bimbang antara mau menolong atau tidak.

"I-ya tuan. Saya mau meminta tolong kepada anda. Tapi sebelumnya saya meminta maaf sudah merepotkan anda" jawab wanita bercadar itu gugup dan tidak lain adalah Muslimah.

Emir lalu membuka jasnya dan hanya menyisakan kemejanya saja. Dia lalu melangkah mendekati mobil Muslimah. Lalu pria tampan itu mulai berjongkok untuk mengganti ban pecah bagian belakang mobil itu dengan ban serep.

Jujur, Emir terpaksa menolong wanita bercadar itu. Apalagi dari penyelidikan anak buahnya, wanita bercadar itu tidak terbukti melakukan hal yang dituduhkan kepadanya.

Dengan sopan muslimah menyodorkan kunci-kunci yang diminta oleh Emir, hingga pria itu berhasil mengganti ban mobilnya dengan ban serep.

"Sudah selesai" ucap Emir dengan peluh keringat di keningnya.

"Terima kasih, tuan. Saya tidak tahu apa yang terjadi jika anda tidak datang menolong saya" ucap Muslimah sambil mengatupkan kedua tangannya di hadapan pria itu.

Tak lupa Muslimah menyodorkan sapu tangan untuk Emir. Tanpa mengucapkan sepatah kata, Emir lalu mengambilnya dan mulai melap keringat di keningnya.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih tuan" ucap Muslimah sambil mengatupkan kedua tangannya dan lagi-lagi berterima kasih kepada pria yang tidak diketahui namanya itu.

Hanya anggukan kepala yang dilakukan oleh Emir. Kemudian Emir melangkah tergesa-gesa menuju mobilnya. Dia baru ingat pagi ini ada meeting dadakan dengan rekan bisnisnya.

"Shitt!" Emir mengumpat kesal sambil melempar jasnya di kursi samping kemudi, dia sempat melirik ponselnya yang sudah dipenuhi panggilan masuk dari para sekretarisnya.

Emir lalu menyalakan mesin mobilnya dan langsung menancap gas menuju perusahaannya. Sedangkan Muslimah juga bergegas pergi ke sekolah yayasannya.

Setibanya di sekolah, Muslimah disambut hangat oleh Murid-muridnya yang sedari tadi menunggu kedatangannya.

"Assalamualaikum anak-anak" ucap Muslimah tersenyum dibalik cadarnya.

"Waalaikumsalam ibu guru" Anak didiknya begitu kompak menjawab salamnya.

"Baiklah, hari ini kita akan belajar tema kendaraan. Jadi anak-anak harus menyebutkan apa-apa saja kendaraan yang ada di darat dan kendaraan yang ada di Laut" ucap Muslimah dengan antusiasnya.

"Baik ibu guru" Lagi-lagi anak didiknya begitu kompak menyahutinya.

Kemudian dua guru pendidik mulai mengambil alih perannya. Mereka lalu membagikan buku tema kendaraan untuk anak didiknya. Seluruh anak-anak tampak bersemangat belajar untuk tema hari ini.

Sementara Muslimah memilih melangkah menuju ruangannya, namun langkahnya terhenti saat seseorang memanggil namanya.

"Mbak Muslimah!" panggil seorang ibu muda bersama putranya.

"Eem mbak Dewi ya?" tebak Muslimah memastikan nama orang itu. Siapa tahu dia salah orang.

"Iya mbak, saya Dewi yang pernah menjadi distributor buah-buahan di restoran mbak" sahut ibu muda itu yang bernama Dewi dan pernah menjadi distributor buah-buahan di restoran MW.

"Ya ya saya masih ingat betul wajah mbak, cuma lupa nama. Terus siapa anak laki-laki ini?" tanya Muslimah lemah lembut.

"Anak saya mbak" sahut Dewi sambil merangkul bahu putranya. Lalu Dewi meminta putranya untuk memperkenalkan diri.

"Farel" ucap anak laki-laki itu malu-malu lalu mencium punggung tangan Muslimah.

"Masya Allah, tabarakkalah nak Farel" ucap Muslimah tersenyum dibalik cadarnya. Sungguh dia kembali teringat dengan anaknya yang sampai sekarang belum ia temukan keberadaannya.

Mereka pun mulai mengobrol bersama untuk membahas maksud kedatangan Dewi bersama anak laki-laki nya di sekolah yayasannya. Alih-alih ternyata anak Dewi pindahan dari sekolah lain.

"Jangan khawatir dengan masalah pembayarannya, karena segala pembayaran sekolah ini ditanggung yayasan" jelas Muslimah dan tak ingin membebankan orang tua anak didiknya. Pasalnya Dewi menjelaskan alasan mengapa memindahkan anaknya ke sekolah yayasan miliknya.

"Terima kasih, mbak Muslimah" ucap Dewi merasa lega bisa memasukkan anaknya di sekolah yayasan tersebut.

Dikarenakan Dewi tidak mampu menanggung pembayaran SPP bulanan untuk anaknya di sekolah favorit, makanya dengan terpaksa memindahkan anaknya ke sekolah yayasan. Apalagi Dewi cuma karyawan swasta dengan gaji yang pas-pasan. Berbanding terbalik dengan perekonomiannya tahun-tahun lalu karena sang suami seorang pengusaha, namun karena terlilit hutang akhirnya usahanya gulung tikar. Suaminya pun depresi hingga memilih bunuh diri.

"Jika berkas pindahannya sudah selesai, mulai hari ini juga nak Farel sudah bisa bergabung di sekolah Yayasan Wiragempita Mulia" ucap Muslimah tersenyum dibalik cadarnya.

"Berkas-berkasnya sudah selesai mbak, berarti anak saya sudah bisa masuk ya" ucap Dewi bersemangat.

"Iya, mbak" jawab Muslimah disertai anggukan kepala.

"Alhamdulillah, terima kasih ya mbak. Saya sangat-sangat berterima kasih kepada mbak, karena mau menerima anak saya bersekolah di sini" ucap Dewi dengan senangnya.

"Sama-sama. Dan untuk nak Farel belajar yang rajin ya" ucap Muslimah tersenyum dibalik cadarnya.

"Iya Bu guru" ujar Farel malu-malu.

"Ya sudah, mari saya antar nak Farel ke kelasnya" ucap Muslimah, sekaligus akan memperkenalkan anak pindahan itu kepada murid-murid yang lain.

Anak laki-laki itu tampak menurut, mereka pun berjalan bersama-sama menuju kelas, dimana khusus untuk kelompok A.

***

Pelajaran telah selesai, seluruh murid-murid sekolah Alexander Internasional School tingkatan paud mulai bersiap-siap untuk pulang.

Terlihat Rayyan tak bergeming dari tempatnya, dia malah asyik bermain rubik sambil menatap satu persatu teman sebayanya hingga senyuman tipis menghiasi bibirnya.

"James" Rayyan memanggil teman kelasnya, membuat anak balita itu menghampirinya.

"Ada apa Rayyan?" tanya James sambil membetulkan posisi kaca mata minusnya.

Rayyan lalu membisikkan sesuatu ditelinga James, hingga temannya itu tampak manggut-manggut mendengarnya.

"Oke, sekarang kita tos dulu" ucap Rayyan dengan raut wajah bahagia sambil menaikkan sebelah tangannya dan langsung disambut oleh James disertai senyuman tipis.

Tiga bodyguard yang selalu mengawalnya tampak mengawasi gerak-gerik Rayyan, membuat anak laki-laki itu mulai bergerak memasukkan barang-barangnya di dalam tas.

Namun tak berselang lama kemudian, Tiga bodyguard itu sudah tak melihat lagi keberadaan tuan mudanya. Mereka langsung bergerak mencari tuan muda nya.

Sementara Rayyan sudah berada di dalam mobil bersama James, dimana mobil yang ditumpanginya mulai melaju meninggalkan sekolah tersebut dan arah tujuannya menuju kediaman James.

"James, aku mau turun di dekat halte bus. Katakan kepada supir mu ya" ucap Rayyan dan James tampak manggut-manggut.

"Berhenti di sini pak" ucap James kepada supirnya.

"Oke, sampai jumpa James" ucap Rayyan sebelum turun dari mobil.

"Bye" balas James sambil melambaikan tangannya kearahnya.

Rayyan ikut melambaikan tangannya tanpa melihat situasi disekitarnya hingga pengendara motor melintas dari arah berlawanan dan langsung menyerempetnya. Tubuh anak laki-laki itu terpental ke jalan dan hampir saja terlindas mobil jika seseorang tak menyelamatkannya.

"Kau tidak apa-apa nak?" tanya orang itu, Rayyan hanya mampu menangis lalu berhambur memeluk tubuh orang itu.

"Mommy" lirihnya sambil sesenggukan, membuat orang itu ikut meneteskan air matanya.

Bersambung....

1
Septi Sari
Kecewa
Eama azwa
semangat
Ade
seruuu lanjut
Ade
gila rayan mengelabuhi bapaknya
Kak olaa
seruu lanjut kak
Mita
semakin seru... lanjut thor 😘
lala
🤣🤣🤣
lala
good
lala
muslimah memang wanita yg melahirkan putra mu
lala
kasian Martin kena marah
lala
ikut Aminin dehh
lala
Rayan the best
lala
hahahaha
lala
nie bocah pintar amat
Fatma
lanjut dong thor 😍😍😍
Layly Inayah
wkakakakakakakaka... si bocah cerdik. bagusss
abis itu Daddy mu tau klo mommy memang istri nya .dan bakal bucin 😂😂🤣🤣🤣🤣
tzyii
like
tzyii
next
tzyii
up up thor
tzyii
up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!