NovelToon NovelToon
Dark Doctor

Dark Doctor

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dokter Ajaib / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: CHALINKA

Seorang pendekar tanpa tanding yang juga ahli pengobatan jenius dengan menggunakan metode terlarang dalam pengobatannya. Setelah kematiannya dia mendapatkan kesempatan untuk menjalani kehidupan keduanya.
Dengan mengandalkan keahlian dalam pengobatan terlarang dia dijuluki Dark Doctor, dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit pasien bahkan menghidupkan kembali orang yang telah mati.
Apakah setelah kehidupan kedua ini pendekar itu akan masuk ke alam Neraka atau Surgawi?

Ikuti perjalanannya dalam novel ini.
Jangan lupa untuk like setelah selesai membaca agar penulis dapat menghitung retensi secara manual untuk melihat minat baca dari teman-teman.
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 | Bertemu Jessica

Cecilia Pang lalu mengajak Jason pergi menuju tempat makan yang telah disiapkan oleh bagian reservasi untuk mereka.

Mata dokter Pedro sedikit kecewa dengan penolakan Cecilia Pang untuk duduk makan bersama dengannya. Sementara itu, teman dokter Pedro yang sejak tadi duduk di depannya melihat kejadian itu dengan menatap aneh pada Jason.

“Siapa laki-laki itu? Apa hubungannya dengan temanmu itu?” tanyanya pada dokter Pedro.

“Entahlah, tapi sepertinya bukan siapa-siapa,” sahut dokter Pedro dengan mendengus.

Mereka berdua adalah dokter yang saat ini bekerja di rumah sakit rakyat. Mereka sedang menikmati makan malam di restoran mewah hotel Jingga sambil menunggu teman-teman kantor mereka yang sudah berjanji untuk bertemu di restoran itu.

“Maaf, kami terlambat.”

Terdengar suara yang datang mendekati dokter Pedro dan temannya yang sedang menunggu teman-teman mereka.

Tampak dokter Jessica datang bersama dokter Anna dan dokter Lidya mendekati dokter Pedro dan dokter Andy yang sudah sejak tadi menunggu mereka.

“Ah, tidak apa. Kami juga baru saja tiba di sini,” sahut dokter Pedro.

Ketiga dokter wanita itu pun duduk di tempat yang telah mereka sediakan untuk makan malam bersama di tempat itu.

Jessica duduk di sebelah Lidya dan Anna sementara Pedro dan Andy duduk di depan mereka. Kelima dokter rumah sakit rakyat itu tampak akrab satu sama lainnya.

Diantara ketiga dokter wanita yang datang, Jessica tampak menonjol karena kecantikan dan keanggunannya. Mata Pedro dan Andy tidak pernah lepas memandang kecantikan yang ada di depannya itu dengan mencuri-curi pandang padanya.

“Kami terlambat karena tadi ada pasien darurat tiba-tiba datang yang harus ditangani dengan cepat.” Anna memulai pembicaraan mereka.

Anna kemudian menceritakan kejadian di rumah sakit rakyat tadi pada Pedro dan Andy yang membuat mereka menunda keberangkatan ke restoran ini.

“Sebenarnya penyakit pasien darurat tadi sangat aneh. Sementara kami hanya bisa meredakan rasa sakit pasien saja. Saat ini dia sedang dipantau oleh dua orang dokter senior kita di rumah sakit,” sambung Lidya.

“Ah, karena kita sudah di sini. Mari pesan makanan dulu dan berbincang hal lain di luar pekerjaan. Besok kita bisa membahas pekerjaan kembali di rumah sakit,” sahut Andy sambil memanggil pelayan untuk memesan makanan.

Pelayan segera mencatat pesanan kelima dokter itu dengan sigap, lalu dia dipanggil oleh meja tempat Cecilia dan Jason berada.

Jessica menyipitkan matanya saat melihat sosok Jason yang duduk bersama Cecilia di sudut restoran mewah itu. Dan dia berusaha mengingat wajah Jason saat itu.

Beberapa saat kemudian, mata Jessica tiba-tiba berbinar setelah mengingatnya. “Jason,” gumamnya lirih lalu tanpa sengaja berdiri dan berjalan mendekati Jason.

Mata keempat temannya terkejut melihat Jessica yang datang menghampiri meja Jason dan Cecilia yang sedang memesankan makanan.

“Jason?” sapa Jessica yang datang mendekati Jason dan menatapnya sambil tersenyum.

“Ah, dokter Jessica,” Jason kemudian berdiri dari tempat duduknya dan menyalami Jessica lalu mempesilahkannya untuk duduk.

Jessica menoleh ke arah Cecilia sambil tersenyum. “Maaf, aku tidak ingin mengganggu acara makan kalian.”

“Aku berusaha untuk menghubungimu tapi aku tidak mengetahui nomer teleponmu. Apakah kamu bisa memberikanku nomer teleponmu?” tanya Jessica pada Jason kemudian. Jason lalu mengeluarkan teleponnya dan memberikan nomernya pada Jessica.

Jessica merasa senang setelah mendapatkan nomer telepon Jason. “Ada beberapa hal tentang pasien yang ingin aku diskusikan denganmu jika kamu memiliki waktu.”

“Pasien?” Cecilia menyipitkan matanya pada Jason mendengar kata-kata Jessica. Lalu dia menoleh pada Jessica dengan tatapan tidak mengerti dan penasaran.

“Maaf nona, silahkan duduk dulu jika ada sesuatu yang penting untuk disampaikan padanya. Ohya, perkenalkan namaku Cecilia,” kata Cecilia sambil berdiri dan mengulurkan tangannya pada Jessica.

“Ah, aku Jessica. Terima kasih none Cecilia. Senang berkenalan denganmu,” sahutnya sambil menyambut tangan Cecilia.

Kemudian dia duduk di sebelah Jason dan menceritakan tentang dirinya adalah dokter yang bekerja di rumah sakit rakyat kepada Cecilia. Dan Jessica juga menjelaskan bagaimana awalnya dia berkenalan dengan Jason.

“Ah, jadi kalian berdua kenal saat Jason kecelakaan dan masuk rumah sakit rakyat,” Cecilia akhirnya mengerti setelah mendapatkan penjelasan Jessica.

Melihat ketiga orang itu bercerita dengan asik, teman-teman Jessica di meja sebelah terkejut setelah melihat ke arah mereka. Lydia kemudian berdiri dan mendekati meja mereka.

“Ah, apakah anda nona Cecilia Pang?” tanya Lydia dengan tatapan berbinar seperti bertemu dengan seorang idola.

“Benar. Maaf, nona siapa?” tanya Cecilia kembali.

Lydia lalu duduk di sebelah Jessica dan memperkenalkan dirinya. “Aku temannya Jessica. Kami berdua dokter di Rumah Sakit Rakyat,” sahutnya sambil mengulurkan tangan pada Cecilia Pang.

Kini mereka berempat terlihat gembira berbicara bersama setelah Lydia datang menghampiri mereka.

“Ah, maaf kami mengganggu acara nona Pang dan tuan Jason,” sahut Lydia dengan wajah malu.

“Tidak apa nona Lydia. Kami senang berkenalan dengan dokter-dokter hebat dari kota ini,” jawab Cecilia dengan santai sambil menyeruput minumannya.

“Nona Cecilia, bolehkah aku berbicara berdua dengan Jason?” Jessica tampak serius memandang Cecilia.

Cecilia memandang ke arah Jason yang sejak tadi hanya terdiam melihat tiga wanita itu berbicara. “Jika Jason bersedia, silahkan nona Jessica,” sahut Cecilia kemudian.

Jason memandang ke arah Jessica yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu padanya.

“Jason, aku harap bisa berbicara berdua denganmu. Ada hal yang ingin aku diskusikan,” ucap Jessica menatap serius pada Jason.

“Baiklah. Dimana kita berbicara?” tanya Jason.

Jessica lalu berdiri dan mengajak Jason pergi ke teras hotel yang terletak di bagian luar restoran itu. Mereka kemudian duduk di sebuah bangku meja kosong di tempat itu.

“Jason, aku ingin kamu datang ke Rumah Sakit Rakyat untuk membantu kami,” pinta Jessica.

“Apa yang bisa aku lakukan untuk kalian?” tanya Jason

“Hari ini ada pasien dengan sakit yang aneh. Kami telah memeriksa semua kondisi kesehatannya, selain tekanan darahnya yang sedikit turun tidak ada hal aneh lainnya. Tapi pihak keluarga yang membawanya bercerita tentang keanehan-keanehan pasien itu,” kata Jessica.

Jason merenungkan perkataan Jessica, dia pun tidak bisa mengetahui penyakit pasien jika tidak melihatnya sendiri.

“Baiklah. Setelah makan, aku akan meminta Cecilia untuk mengantarkanku ke Rumah Sakit Rakyat,” ucap Jason.

“Itu tidak perlu. Aku bisa mengantarkanmu sendiri ke sana,” sahut Jessica.

“Untuk itu kamu harus bertanya pada Cecilia, karena aku sekarang bekerja padanya,” kata Jason kemudian.

Jason telah menerima permintaan Cecilia untuk menjadi pengawal pribadinya, agar dia bisa menyusup ke dalam keluarga Pang dan melindungi mereka dari para pembunuh yang mengincar keluarga Pang.

“Oh, kamu bekerja pada keluarga Pang?” Jessica sedikit terkejut mendengar hal itu.

“Benar. Saat ini aku menerima pekerjaan sebagai pengawal pribadi nona Cecilia,” sahut Jason.

Wajah Jessica sedikit terlihat kecewa mendengar jawaban Jason. Meskipun demikian, Jessica tidak bisa menghalangi pekerjaan Jason. Jessica hanya sedikit menyayangkan seorang dokter seperti Jason harus bekerja sebagai pengawal pribadi.

“Mengapa kalian berbicara berdua di sini?”

Wajah Anna terlihat masam ketika menghampiri Jessica dan Jason yang berbicara bedua di teras hotel itu.

“Kami sedang membahas pasien yang kita tangani hari ini,” sahut Jessica pada Anna.

“Pasien? Kenapa kamu membahas pasien dengannya?” Anna semakin tidak mengerti apa maksud Jessica sebenarnya.

Jessica tidak bisa menjelaskan semuanya pada Anna, dia hanya ingin Jason untuk melihat pasien yang mereka tangani hari ini di Rumah Sakit Rakyat.

1
Calonnya Luffy
BUTUH SEASON 2 PLISSS/Cry//Cry/
Andy Sumarta
top 👍👍👍👌👌
Nur
Tancapkan 5
Nur
Tancapkan 4
Nur
Tancapkan 3
Nur
Tancapka2
Nur
Tancapkan
Nur
Baunya semerbak bikin mau anu😋😋
Trisnatris
lanjuuuuuutttt...,.thor.....semangat.,

.
Trisnatris
lanjut......thor......semangat......
ucup 1
wah wah wah akhir yang mengharukan kakcan 😭😭😭😭😭😭😭😭😭@🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️: aku blm baca seharian.. 😁
total 1 replies
ucup 1
ternyata alurnya diluar imajinasi q 🤣🤣🤣🤣🤣
ucup 1
mantap 👍👍👍👍
ucup 1
benar
tapi gak ada hadiah ya' 🤣🤣🤣🤣🤣
ucup 1
semakin menegangkan
Mr. Smile
tamat kah?
Mr. Smile
next lg
Mr. Smile
next
Mr. Smile
kalau sudah tunangan dimanfaatkan saja bro. ahahahah
Mr. Smile
hmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!