NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

Akankah mereka dapat mengungkap metode sang pelaku hanya dari bukti dan jejak yang ditinggalkan itu?


𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑚 𝑦𝑜𝑠ℎ𝑢𝑎.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎.
terima kasih,
🍄Semoga Semua Berbahagia🍄🌾

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT>>>>31

Tak banyak yang bisa dilakukan Hyuna. Dalam ketakutan, panik, dan kesakitan, ia hanya bisa berusaha tetap sadar.

Hyuna tak pantang menyerah, ia menggesek-gesekkan kedua tangannya yang terikat kebelakang, menarik-nariknya berharap bisa setidaknya melonggarkan ikatan.

Beberapa bagian kulit di pergelangan tangan Hyuna mulai terlihat lecet akibat gesekan dengan tali tambang berukuran diameter 2 mm. Rasa perih juga mulai terasa di sana.

"Oh,,,, apa yang harus aku lakukan? Seseorang tolonglah aku." rintih Hyuna.

Langkah kaki berat yang sama dengan sebelumnya kembali terdengar. Hyuna semakin panik dan ketakutan. Dipercepatnya menggesek-gesekkan pergelangan tangannya, menariknya sekencang sekuat tenaganya.

"Tolong.. Tolong... Tolonglah .... Aku harus bisa lepas... Jangan datang., tolonglah jangan lagi." rintihan Hyuna dalam hati.

Langkah kaki semakin dekat, seluruh tubuh Hyuna terasa menggigil karena sangat ketakutan juga menahan rasa sakit. Namun anehnya, suara langkah kaki yang tadinya sangat berisik, terhenti beberapa saat. Tepat terhenti di depan pintu. Begitu sepertinya.

Keringat dingin deras membasahi seluruh wajah Hyuna, darah pun masih merembes dari luka di pahanya. Hyuna menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan diri agar tidak berteriak histeris karena tertekan dalam ketakutan.

Suara pintu terbuka perlahan, membuat nafas Hyuna seakan tercekik sesaat. Dalam pandangan gelap dan terbatas, Hyuna hanya mengandalkan indra pendengarannya.

"Aku mohon...jangan lakukan apapun lagi. Ini sudah cukup menakutkan!!!!" terik Hyuna dalam hati.

Hyuna menahan nafas menanti apa yang selanjutnya akan terjadi pada dirinya

HENING!

Tiba-tiba tak ada pergerakan apapun. Hyuna masih menahan nafas, mencoba memfokuskan pada telinganya agar mampu mendengar dan mengira.

"Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba sunyi? Suara pintu bukan di tempat inikah? Langkah kaki pun menghilang." Hyuna masih sekuat tenaga menahan nafasnya.

Bola mata Hyuna bergerak secara acak dengan mata terpejam, dan terus memfokuskan menangkap semua suara dengan telinganya.

"Sepertinya memang bukan di sini." ucap Hyuna dalam hati diikuti rasa setengah lega.

Hyuna kembali melanjutkan usahanya untuk melepaskan diri dari ikatan-ikatan di hampir seluruh bagian tubuhnya. Bagi gadis yang tidak menyukai olahraga ini, semua terasa sangat berat dan mustahil untuk melepaskan diri. Namun, berkat rasa takut dan syok, ia berhasil membuat satu ikatan ditangannya menjadi sedikit lebih longgar.

"Akhirnya!!" ujar Hyuna setengah berbisik.

Hyuna berhasil melepaskan tangannya yang terikat kebelakang. Sekarang, ia meraba-raba penutup matanya.

"Ketemu!!" ujar Hyuna lagi, saat menemukan bagian ikatan yang bisa ia lepaskan.

Namun ikatan di kepalanya tidak hanya satu, Hyuna harus terus merasa-raba untuk menarik semua tali-tali yang melilit kepalanya.

"Bagus!!! Kamu sangat gigih!!" tiba-tiba suara seksi si pria kembali terdengar lantang.

Hyuna sangat kaget. Nafasnya seakan kembali tercekik, tubuhnya semakin gemetar. Isak tangis ketakutannya mengema di dalam ruangan itu.

"Kenapa berhenti? Tinggal satu ikatan lagi, kamu bisa melepaskan diri. Ayo teruskan!!" seru si pria misterius.

"Apa yang akan kamu lakukan? Aku mohon hentikan. Ampuni aku." Hyuna memohon tanpa berani lagi melepaskan diri.

"Hahahahaha.... Hahahaha...." tawa keras yang sangat mendominasi membuat Hyuna semakin ketakutan.

Tak ad lagi yang Hyuna lakukan. Is justru berusaha bersimpuh menghadap ke sembarang arah.

"Aaaaarrrhhh......." teriak Hyuna saat merasakan luka di pahanya seakan kembali tersayat.

Hyuna berhasil bersimpuh dan memohon agar dia dilepaskan. Darah kembali mengalir di sela mata pisau yang masih menancap di paha kirinya.

Langkah kaki terdengar berirama, seakan si pria berjalan mendekati Hyuna sambil melakukan beberapa gerakan seperti seseorang sedang menari.

Hati Hyuna kembali menciut dan tercabik ketakutan saat langkah kaki terhenti tepat di sampingnya, diikuti dengan hembusan nafas si pria yang menyapa wajah Hyuna. Begitu dekat dan sangat lekat. Hyuna kembali menahan nafas dan menggigit bibir bawahnya, dan menikmati semua ketakutannya.

"Bukankah sudah aku katakan tadi? Bahwa aku akan memberimu kesempatan untuk melepaskan diri?" ucap si pria dengan kalimat yang sangat lembut, namun terasa menakutkan.

Hyuna tak bisa lagi menahan diri. Ia biarkan Isaknya kembali menggema memenuhi ruangan itu.

"Pakai telingamu untuk mendengar!!!" teriak si pria tepat di telinga Hyuna sambil kembali menarik rambut Hyuna ke kebelakang dengan sangat kasar.

"Aaah!!!" teriak Hyuna kesakitan.

"Aku tidak suka mengulangi apa yang sudah aku katakan!! Jadi gunakan telinga dan otakmu dengan baik!!" ucap si pria dengan nada mendominasi.

"Maafkan aku." jawab Hyuna diiringi Isak tangisnya sendiri.

Seluruh wajah Hyuna basah oleh keringat dan air mata. Masih dalam posisi bersimpuh, Hyuna sesekali memegangi pahanya dan gagang pisau yang tertancap disana, namun tak berani mengambill keputusan untuk mencabutnya.

"Baiklah, karena ini pertama kalinya bagimu, aku akan memberi keringanan. Dengarkan baik-baik." ucap si pria sambil berjalan mengitari Hyuna.

Hyuna menjawab dengan anggukan mantap. Namun masih tak berani banyak bertindak. Bahkan melepaskan ikatan terakhir yang akan membuat matanya bisa melihat si pelaku pun tak berani ia lakukan. Dan hal yang terduga justru si pria yang melepaskan ikatan terakhir di kepala Hyuna itu.

"Jangan pernah berani menengok kebelakang!!!!" bentak si pria yang berdiri di belakang Hyuna.

Hyuna hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai jawaban bahwa ia akan menurut.

Hyuna hanya berani melihat ke arah depannya saja. Disana, ia melihat sebuah televisi tabung model sangat tua, tertata rapi di sebuah meja, dengan rak buku kecil di sampingnya.

Lalu dengan remote, si pria menyalakan televisi itu. Disana terlihat berita tentang seorang ayah yang melaporkan kehilangan anak perempuannya.

Benar! Itu adalah Pyeon San, ayahnya Hyuna yang melaporkan kehilangan dirinya.

Hyuna tak bisa menahan air mata saat melihat Poto ayahnya dan dirinya terpasang sesaat di layar televisi. Hatinya hancur dan semakin kesakitan.

"Jika kamu bertindak bodoh, bukan hal yang sulit bagiku untuk menemukan pria itu." ujar si pria misterius diikuti tawa penuh ancaman.

"Tidak!! Aku akan melakukan semua yang kamu inginkan. Tapi tolong, jangan sakiti ayahku. Jangan sakiti keluargaku." pinta Hyuna.

"Ambil ini!!" ujar si pria sambil menempelkan sebuah ponsel di pundak kanan Hyuna.

Hyuna meraihnya dengan tangan yang gemetar tanpa sedikitpun berani menoleh ke belakang.

"Pintar!!! Sekarang, hubungi keluargamu!! Katakan kamu baik-baik saja. Ciptakan drama hidupmu menjadi menyenangkan bagiku." ujar si pria sambil berjongkok dan menempelkan sebilah pisau lain di pipi Hyuna.

Hyuna melihat ujung pisau dari ujung matanya, dengan panik dibawah tekanan, ia membuka ponsel si pria, lalu menekan beberapa nomor yang bisa ia ingat saat itu.

"Hallo!! Hyuna!??? Kamu dimana? Kenapa tiba-tiba menghilang??"terdengar sahutan panik dari seseorang yang ditelpon Hyuna.

"Kakak!!!" seru Hyuna ingin sekali mengadu dan meminta pertolongan.

Si pria misterius semakin menekankan mata pisau di pipi Hyuna.

...****************...

tp be continue....

1
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
pelaku bukan orang sembarangan.... mereka merencanakan semuanya dengan rapi , sampai2 petugas kesulitan menemukan petunjuk🤧
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
wow benar2 kasus yang rumit dan penuh misteri... semoga bisa segera terungkap
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
tuh kan ini pasti dibunuh biar ga bisa bocorin informasi tentang pelaku sebenarnya.... duh benar2 rumit/Gosh/
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
wah ternyata proses otopsi nggak semudah yang dibayangkan... harus benar2 jeli dan teliti yaa,keren deh bang yosh bisa jelasin sampe sedetail itu /Applaud/
𝒀𝑶𝑺𝑯: /Proud//Proud/
total 1 replies
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
astaga pakk bengek aku, ada ada jaa/Facepalm/
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
nah hayoo jgn² ada yg nusuk dari belakang,curiga ini
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
wah sumpah detektif kyk gini tu langka bgtt,kerja sama nya baguss/Applaud//Applaud/
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
astaga bang tiati dong, jgn² ini ulah si pelaku lagi mau nabrak petugas bae🤔
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
rapi bener ye pelaku nya, makin lama makin pusing /Facepalm/
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
waduh ni pelaku nya sadis sekali, jgn² dh kabur ni pemilik rumah nya🤔
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
lah ga susah kah ibu² nya aja tadi 30/Blush/bagus sih salut sma detektif nya/Applaud//Applaud/
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
wkwk ini novel bikin aku mikir seru cerita ne/Facepalm/
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
wah rantai pun di amati, bagus²/Facepalm/
Marlina Bachtiar 🎀
Apa salah Hyuna 😭
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
wah apa ga riweuh ya ke kantor polisi nya/Facepalm/
𝐀⃝🥀ɾ͢ɞɪɳ͠ ɑͪɪͥᴢⷶᲧ​​​ͭ☂︎
wkwk polisi pun sampe kebingungan ini/Facepalm/
arsya
apa yang terjadi
ini pelakunya cerdik banget makin di buat penasaran
arsya
udah tegang bgt ku kira bnrn ktm ternyata nggak jd
arsya
wah siapa itu apa mereka komplotan
arsya
🙄 insting mereka sangat bagus 😴 aku kok curiga mq 2 mobil itu lg awasin mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!