NovelToon NovelToon
Rahasia Istri CEO

Rahasia Istri CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Keyla terkejut ketika melihat Agam, suaminya selingkuh dengan wanita lain. Rasa sakit hati karena merasa dikhianati membuat Keyla memilih pergi dan meninggalkan suaminya begitu saja.

Tiga tahun kemudian, Keyla yang telah berkuliah dan mendapatkan pekerjaan baru di sebuah perusahaan tiba-tiba bertemu Agam kembali, suaminya itu ternyata adalah CEO dari tempat perusahaannya bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 26 — Pesawat Pribadi

"Kau menjebaku?!" Keyla merasa kesal.

"Syukurlah kalau kau menyadarinya." Agam tertawa kecil, salah satu tangannya yang memegang map disembunyikan dibalik punggung sementara tangan lainnya langsung melingkar di pinggang Keyla. "Tenang saja, aku tidak akan menipumu."

Agam mengecup kening Keyla, membuat gadis itu memejamkan matanya selama beberapa saat.

"Awas saja kalau tidak dibayar!" Ancam Keyla.

Agam terkekeh, "Yuk tidur, udah ngantuk."

"Yaa tidur aja sana, kan punya kamar sendiri, kenapa ngajak-ngajak." Keyla melipat tangannya di dada.

"Aku gak bisa tidur kalau tidur sendiri." Agam beralasan.

"Lalu, selama tiga tahun gak tidur, begitu?"

Agam menahan senyumannya, ia mengerti Keyla masih marah karena tanda tangan kontrak sebelumnya, alih-alih merasa bersalah ia justru tampak menikmati kekesalan istrinya tersebut, Keyla yang marah terlihat lebih cantik menurut Agam.

Keyla memutar bola matanya sebelum pergi ke kamarnya dan meninggalkan Agam sendiri di ruang tengah. Hari ini rasanya dia begitu lelah, baik fisik maupun mentalnya sehingga Keyla langsung tertidur.

Keyla tidak aneh jika ia bangun Agam sudah tidur di kamarnya, lagi pula selama ia tinggal disini, dirinya belum pernah tidur sendiri.

***

Keyla membuka matanya perlahan saat cahaya matahari membasuh wajahnya dengan lembut.

Keyla sebenarnya heran, biasanya sinar matahari tidak akan mengenai tempatnya tidur tetapi kali ini, cahaya sang surya itu begitu menyilaukan sehingga membuat matanya terasa sakit.

Keyla lalu mengubah posisinya menjadi duduk sambil menggeliat pelan, beberapa detik kemudian ia menyadari suasana kamarnya tampak berbeda.

Ranjang yang Keyla pakai masih empuk seperti biasanya namun interior di kamar itu telah jauh berubah.

Keyla menoleh ke arah jendela dimana sudah ada sinar matahari yang menerobos masuk, jendela di kamarnya juga tampak berbeda, berbentuk bulat lonjong seperti jendela pesawat.

"Ini ada dimana?" Keyla sadar dirinya sudah bukan berada di kamarnya lagi.

"Kau sudah bangun?" Agam yang mendengar suara gadis itu jadi ikutan terbangun, Agam memang tidur bersama Keyla.

"Agam, ini dimana?" Keyla melihat sekelilingnya.

"Kau akan lebih mengerti jika melihat ke jendela." Agam sudah tertawa lebih dahulu.

Keyla kebingungan tapi pada akhirnya ia menurut, beberapa detik kemudian nafas gadis itu tertahan saat melihat hamparan awan terpampang di jendela kamarnya.

"Kita di langit?" Keyla terkejut dan memundurkan tubuhnya karena saking kagetnya.

"Lebih tepatnya di pesawat...." Agam mengoreksi. "Pesawat pribadiku."

"Apa?!" Keyla terkejut setengah mati, masih tidak percaya. "Aku pasti masih bermimpi, ini tidak mungkin kenyataan..."

Keyla kembali merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya lagi, aksi yang menurut Agam sangat lucu hingga membuat ia tertawa.

"Apa yang kau tertawakan, ah iya, ini masih mimpi, kau pasti Agam dari mimpiku." Keyla langsung menutupi kepalanya dengan bantal.

Agam terkekeh lalu mencubit paha gadis itu hingga membuatnya mengaduh kesakitan.

"Aw, apa yang kau lakukan..." Keyla membuka bantalnya dan menatap Agam kesal. "Kau sama saja, gak di mimpi gak di dunia nyata tetap mengesalkan."

"Kau merasakan sakit, bukan?" Agam mengulum senyumannya.

Keyla seketika mematung, benar juga, "Tunggu dulu, ini bukan mimpi, ini sungguhan kita berada di pesawat?!"

Agam mengangguk lalu mengecup kening istrinya. "Benar istriku, kalau sekarang mimpi aku sudah membuat macam-macam denganmu."

Keyla merona sebelum kemudian tersadar. "Agam, pasti semua ini ulahmu, kau membawaku kemana?"

"Ke Bali, aku harus menghadiri rapat perusahaanku di sana." Agam menarik selimut hingga menutupi dadanya. "Perjalannya masih lama, yuk, tidur lagi." Agam menepuk samping kasurnya.

"Bukan saatnya tidur lagi, Agam, kenapa kau membawaku ke Bali, aku masih banyak pekerjaan di kantor." Keyla merasa frustasi.

"Karena kau sudah jadi asistenku." Agam menjawabnya santai.

"Tapi itu hanya paruh waktu, Agam, astaga..."

Agam terkekeh, "Lain kali baca dulu kontraknya, sebagai asisten kau harus mengikuti kemana aku pergi."

Keyla merasa gemas akhirnya mencubit tangan Agam, membuat pria itu meringis kesakitan.

"Kenapa kau mencubitku?!" Agam meniup punggung tangannya yang sakit.

"Itu karena salahmu, kau menculikku kesini saat aku tertidur."

Agam tertawa, "Sudah kan kesalnya, yuk tidur lagi."

Keyla menghela nafas panjang tapi sekarang ia sudah terlanjur berada di pesawat, marah pun percuma pada suaminya tersebut. Keyla menguap lebar, dirinya memang masih mengantuk.

Agam sedikit menggeser tubuhnya agar Keyla bisa tiduran kembali, saat Keyla merebahkan tubuhnya, pria itu segera memeluknya.

"Agam, apa yang harus kulakukan jika sudah tiba di Bali." Cicit Keyla dalam dekapan pria itu.

"Kau hanya perlu menurutiku." Agam mengecup kening Keyla sementara tangannya mengelus punggung gadis itu.

"Bagaimana pekerjaan di kantor, aku bisa disangka bolos tahu."

"Tenang, aku sudah memberitahu orang yang ada di sana untuk tidak mencatat ketidakhadiranmu."

Keyla menghela nafas dan tidak berbicara lebih banyak, jika Agam berkata seperti itu maka demikian lah yang terjadi mengingat dia adalah pemilik dari perusahaannya.

Keyla hanya perlu menyiapkan penjelasan pada Zahra dan Sekar, dua sahabatnya itu pasti terheran-heran dengan ketidakberadaannya saat ini di kantor.

***

"Sudah bangun?"

Agam yang tersenyum adalah pandangan pertama saat Keyla membuka matanya lagi, Keyla memang sempat tertidur kembali beberapa saat tadi.

"Jam berapa?" Suara Keyla terdengar parau khas bangun tidur. Dia mengucek matanya.

"Jam seteng sembilan pagi."

Keyla terkejut lalu buru-buru bangkit dari posisi berbaringnya, tidak biasanya ia tertidur hingga bangun di jam sesiang ini.

"Tidurmu terlihat begitu nyenyak, Key, kau pasti kelelahan..." Agam tersenyum, merubah posisi berbaringnya.

"Kau juga, kenapa masih tidur, ini sudah siang." Keyla beranjak dari tempat tidur dan duduk di tepi ranjang sambil mengikat rambutnya.

"Aku baru tidur jam dua malam, memang siapa yang membawamu ke pesawat ini?" Sindir Agam.

Keyla tersipu, ia sudah menduga bahwa Agam pasti yang menggendong dan membawanya kesini saat ia tertidur pulas.

"Kau membuatku malu, Agam, orang-orang di hotel pasti menganggapku sebagai wanitamu." Wajah Keyla merona.

"Bukankah memang demikian, kalau kau mau, aku bisa mengumumkannya pada dunia bahwa kau adalah istriku."

Wajah Keyla seketika merona, ia mengalihkan wajahnya ke arah jendela pesawat agar Agam tidak bisa melihatnya, pasti saat ini kedua pipinya memerah seperti tomat.

"Aku masih tidak percaya saat ini kita berada di atas langit, Agam..." Gumam Keyla disertai helaan nafas

"Kau suka?" Tanya Agam.

"Aku tidak tahu, aku belum pernah naik pesawat selama ini, jadi sekarang adalah pertama kalinya."

Agam menggeser tubuhnya lalu memeluk Keyla dari belakang, dagunya ia simpan di pundak gadis itu. "Kalau kau bersamaku terus, aku bisa membawa kemanapun yang kau mau..."

"Aku tidak membutuhkan itu, yang terpenting dalam hidupku adalah berada di lingkungan yang menghargai keberadaanku. Itu lebih dari cukup."

Agam tersenyum lalu mengecup pipi Keyla. "Kalau begitu aku akan menghargaimu sebagai istri dari sekarang."

"Bukan itu maksudku...." Wajah Keyla seketika merona.

1
Anita Jenius
Salam kenal thor.
5 like mendarat buatmu ya. semangat.
Tarmi Widodo
suka
Tarmi Widodo
NYImak
Gunawan Wibisono
kalau bikin ccerita rata2 pada di gantung jadi nggak seru ujung2 males
Buang Sengketa
gak pake cincin ruang ini kan 🤭😁
Buang Sengketa: /Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Secrednaomi: enggak, ini lebih spesial malah, cincin pernikahan:)
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!