KARYA SUDAH TAMAT, SILAHKAN BACA JIKA BERMINAT..
Menceritakan seorang pria yg membangun perusaan demi uang, tapi semakin ia memiliki banyak uang ia semakin sombong dan akhirnya dijatuhkan oleh perusaahan lain
karena keberuntungan ia berhasil bereinkarnasi ke dunia kultivator dan menjadi seorang Summoner, dengan bantuan seorang Dewi disisinya...
kira-kira apa tujuannya sekarang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sakayanagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Perancanaan
" maaf tuan, saya akan mengganti makanannya..."
" hmm.., tak usah akan ku makan sampai habis saja.."
" heh?, tapi makanannya tidak enak kan tuan.."
" tidak juga.., aku hanya bilang tidak terlalu enak, bukan berarti tak enak.."
Selesai makan aku kembali menuju kamar tanpa memperhatikan gadis itu sama sekali..
' tuan ini.., sebenarnya dia siapa.., saat pelanggan lain datang ia langsung menutup wajahnya, dan ia makan dengan sangat cepat seakan sedang dikejar seseorang..'
.........
" Wang Yun!!!!, Keluar kau brengsek!!!"
" Siapa..?" ucap ku sambil keluar diri penginapan..
" Wang Yun!!, Kembalikan putriku!!"
" oh.. teryata kau tetua Li"
" kembalikan putri ku Wang Yun!!, atau kau akan merasakan akibatnya!"
Tetua Li sepertinya membawa empat tetua diri sekte Pedang Emas untuk membantunya..
" oh.. kau membawa teman ya, tetua Li, apa kau setakut itu berhadapan dengan ku sampai sampai kau membawa tetua sekte Pedang Emas.."
" diam kau, berani beraninya menculik putri ku, awalnya aku melepaskan mu karena putri ku menyuruhku untuk tidak membunuhmu, dia hanya memasukanmu ke sel penjara..,
tak ku sangka kau malah menculiknya untuk yg kedua kalinya dasar tidak tahu diri!!"
" tidak tahu diri?, kau pikir kenapa putrimu menyuruhmu agar tidak membunuhku?, tetua Li apa kau lupa dengan kekuatanku saat itu Nona Qing bisa membunuhku dengan mudah.., tetapi kenapa aku bisa menangkapnya..
dia menipuku.. dia berpura pura dikejar oleh Sekte Naga Hitam dan memaksaku menolongnya.. dan saat kalian tiba dia menyebut bahwa aku menculiknya.."
" itu tidak mungkin!, Tan'er tak akan melakukan hal seperti itu, dasar pembohong!!"
" biar ku tebak, orang yg memberitahumu adalah ketua sekte Naga Hitam Han Tian.., benar kan?.."
" ka-kau bagaimana kau bisa tahu!"
" ketua sekte Naga Hitam dan Nona Qing ingin menangkapku dan dijadikan tumbal untuk membangkitkan Naga Hitam.."
" ka-kau!, jangan bincara sembarangan.."
" tetua Li apa yg dikatakan Wang Yun benar?, jika yg ia katakan benar maka kami dari Sekte Pedang Emas tak bisa berpihak kepada kalian lagi.., jika Naga Hitam bangkit maka akan menjadi masalah bagi kami.."
" tetua Jin, jangan mempercayainya.., dia pasti berbohong!"
" aku tahu tetua Li sekte kalian ingin menguasai benua tengah dengan membangkitkan Naga Hitam maka akan sangat mudah bagi kalian untuk menguasai benua tengah bahkan Chu Shuang'er bukan masalah bagi kalian.."
" kalau begitu kami dari sekte Pedang Emas akan berpihak kepada Wang Yun!"
Karena sudah terdesak tetua Li pergi melarikan diri dari tempat kejadian..
" tetua Ming, tetua Jan, tetua Qim, kejar tetua Li jangan sampai lolos..! " perintah tetua Jin dan langsung diikuti oleh tetua lainnya..
" tetua Jin.., jika bisa setelah kalian berhasil menangkap tetua Li, tolong bawa dia kepada ku, mati ataupun hidup.."
" Wang Yun apa yg akan kau lakukan dengan tubuh tetua Li, "
" aku ingin memprovokasi sekte Naga Hitam, jika mereka terpancing maka mereka pasti akan menyerbu Sekte pedang Emas yg telah membunuh tetua sekte mereka..
dan saat itulah kalian bisa meminta bantuan dari sekte Pedang Ungu, jika mereka ingin mengirim bantuan maka bantuan itu pasti adalah Chu Shuang'er dengan adanya dia akan mudah mengalahkan sekte Naga Hitam, dan akan mencegah Naga Hitam bangkit.."
" Wang Yun tak ku sangka kau sangatlah cerdas.., terima kasih untuk sarannya tunggulah kabar baik dari kami.."
Setelah tetua Jin pergi mengejar tetua Li aku kembali masuk ke penginapan.., terlihat gadis penjaga penginapan itu mengintip dari balik pintu..
" apa yg kau lakukan..."
" ti-tidak tuan.."
Setelah ia menjawab aku tak memperdulikannya dan kembali ke kamar..
" hee..jarang sekali, biasanya kau akan berlama lama mengobrol dengan wanita, tapi kenapa kali ini kau malah tidak memperdulikannya.."
" setelah semua yg ku lakukan kau masih mau menerimaku, jika aku melanggar janjiku bukankah itu sama saja tidak tahu diri.."
" baguslah kau tahu..hihi"