Pesona Sang Majikan

Universitas Pattimura

Masih di tempat yang sama, gadis polos dan sang Mommy berdiri, mereka saling pandang untuk berargumen.

"Katakan siapa pria beruntung yang di sukai anak Mommy ini?" tanya Mom Delia

"Ada deh, Mommy nggak perlu tahu dulu siapa pria yang saat ini Zara sukai karena Zara juga masih trauma sama yang dulu pernah Zara alami." Lirih Zara

"Mom mengerti kamu masih tidak mau memperkenalkan pria itu, tapi kamu harus buka lembaran baru, nak! Mommy sangat yakin sekali kamu pasti bisa melupakan masa lalu yang menyakiti hati kamu." Ucap Mom Delia

"Iya, Mom! semoga kali ini pria itu tulus sehingga Zara bisa memperkenalkan kepada Mommy dan Daddy." Ucap Zara

"Oke, Mommy akan selalu tunggu ya kamu memperkenalkan kepada kami berdua." Ucap Mom Delia

"Iya, mom. Aku pergi dulu mau ke kelas nanti semua teman pada curiga aku ngobrol terus sama Mommy." Ucap Zara

"Oke." Ucap Mom Delia

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hukuman Vella dan Lingga kini harus di jalani, mereka harus tinggal di mansion masing-masing karena skorsing yang di berikan oleh Rektor.

Mansion Sanjaya

Plak!!

Tamparan keras di berikan oleh pria paruh baya yang saat ini berada di ruang tamu mansion Sanjaya

"Akh.." Pekik Lingga

"Kenapa kamu di skorsing?" tanya Hilman

"Maaf, Daddy ini semua karena gadis miskin olahan itu." Ucap Lingga

"Memalukan sekali!!! kamu tahu kan Daddy investor di kampus juga." Ucap Hilman

"Aku tahu Dad! Aku minta maaf. Ini semua karena gadis miskin olahan itu yang suka berjualan di arena kampus. Dia mau merebut gebetan sahabat aku." Ucap Lingga

"Kamu tidak perlu mengurus yang bukan menjadi urusan kamu!" Ucap Hilman

"Maaf, Dad. Vella adalah sahabat aku jadi aku akan tetap ikut campur apa pun masalah dia." Ucap Lingga

Plak!!

"Akh, sakit Dad!!" Pekik Lingga

"Dasar bodoh!! Itu tidak penting! ingat sahabat terkadang akan menikung kamu dari belakang. Sekarang kamu harus bersiap diri untuk segera bertunangan dengan Xavier!!" Geram Hilman

"Iya, Dad. Kalau masalah perjodohan itu. Aku pun dengan rela hati menyetujuinya karena aku memang dari dulu sudah suka sama Kak Xavier." Ucap Lingga

"Bagus, sekarang juga kamu tidak perlu lagi untuk mengurusi kepetingan sahabat kamu. Fokus sama Xavier dia akan sulit menerima perjodohan ini." Ucap Hilman

"Iya, Dad. Aku akan fokus menaklukan hati Kak Xavier." Ucap Lingga

"Kamu harus sering bertemu dengan Xavier, beri dia perhatian khusus." Ucap Hilman

"Perhatian khusus seperti apa yang Daddy maksudkan?" tanya Lingga

"Kamu bisa membawakan kotak bekal makan siang kepada Xavier saat dia di kantor." Ucap Hilman

"Hah? memang Kak Xavier sekarang sudah bekerja di kantor?" tanya Lingga

"Lebih tepatnya kantor di hotel baru dia, Daddy dengar seperti itu." Ucap Hilman

"Oke, aku akan lakukan sesuai perintah Daddy." Ucap Lingga

*********

Lingga yang masih terus di skorsing selama satu minggu ke depan untuk memanfaatkan waktu senggang hanya mendekati Xavier sebelum hari pertunangannya akan segera berlangsung.

Lingga menyuruh kedua maid pergi ke supermarket membeli bahan olahan untuk di berikan kepada Xavier karena hari ini adalah hari pertama Xavier menjadi CEO di hotel Rainbow Galaksi.

Setelah masakan itu di olah menjadi menu special yang di sukai oleh Xavier, Lingga pun bergegas pergi dengan membawa paper bag berisi masakan yang telah di buatkan oleh kedua maid

Setibanya Lingga di Hotel Rainbow Galaksi

Ia sangat senang sekali menginjakan kaki pertamanya di sebuah hotel yang sangat mewah dan besar

"Wow, keren banget hotel ini. Suatu hari nanti gua yakin hotel ini akan sepenuhnya juga menjadi milik gua." Batin Lingga

Lingga pun menghampiri Resepsionis yang berada dekat dengan pintu masuk untuk menanyakan ruangan Xavier.

Setelah mengetahui ruangan Xavier yang terletak di lantai atas, Lingga pun berjalan gontai menuju lantai atas menggunakan lift.

Tok

Tok

Tok

Ceklek!

Pintu terbuka!

"Kak Xavier..." Seru Lingga

"Siapa?" tanya Xavier dengan nada datar

"Ini aku Lingga, calon tunangan kamu." Ucap Lingga

"Kamu jangan asal bicara ya di sini...." Ucap Xavier

"Kak Xavier kok bisa lupa? kita ini kan di jodohkan?" tanya Lingga

"Iya, aku ingat kalau kita di jodohkan tapi kenapa kamu datang ke sini dan menganggu pekerjaan aku?"tanya Xavier

"Aku sama sekali tidak ada maksud untuk menganggu Kak Xavier. Aku di sini untuk memberi Kak Xavier makan siang." Ucap Lingga

"Makan siang? kamu memang bisa masak?" tanya Xavier

"Bukan aku sih kak yang masak tapi maid. Tapi nanti aku akan belajar masak jika kita sudah menjadi suami-istri." Ucap Lingga

"Jangan mimpi kamu! aku sama sekali tidak tertarik sama kamu." Tolak Xavier

"Kakak, suka atau tidak sama aku, kita ini tetap akan menikah." Ucap Lingga

"Itu terjadi hanya ada di mimpi kamu saja. Aku sudah punya kekasih." Ucap Xavier

"Apa?! maksud kakak?" tanya Lingga

"Harus ya aku ulangi perkataan aku! kalau aku ini sudah punya kekasih hati. Dia juga bekerja di hotel ini." Ucap Xavier

"Siapa wanita itu, Kak?" tanya Lingga

"Nanti ada saatnya aku kenalkan sama kamu." Ucap Xavier

"Percuma saja Kaka punya kekasih, kita tetap akan bertunangan dan menikah." Ucap Lingga

"Masa bodoh! sampai kapan pun aku tidak mau menikah dengan kamu hanya karena di jodohkan." Ucap Xavier

"Kak, kurang aku apa sampai kakak menolak lebih dulu sebelum kita kenal lebih jauh?" tanya Lingga

"Kamu tidak ada kurangnya." Ucap Xavier

"Terus kenapa Kakak menolak aku?"tanya Lingga

"Alasannya hanya satu yaitu aku sudah jatuh hati sama orang lain." Ucap Xavier

"Semudah itu kakak jatuh hati lagi? apa Kak Gisela sudah tidak berarti lagi?" tanya Lingga

"Bagaimana kamu tahu tentang Gisela?" tanya Xavier

"Aku dari dulu sudah tahu Kakak berpacaran dengan Kak Gisela karena aku diam-diam sudah lama menyukai Kakak." Ungkap Lingga

"Jangan bahas wanita tukang selingkuh itu. Aku dan dia sudah berakhir, begitu juga persahabatan aku dan Satya. Semua sudah selesai." Ucap Xavier

"Maafkan aku sudah membahas mereka, Kak. Tapi percayalah kak hanya aku yang pantas bersanding dengan Kaka. Aku tidak seperti Kak Gisela."Ucap Lingga

"Maaf, Lingga. Kamu harus tahu kalai cinta itu tidak mungkin bisa di paksakan. Aku sama sekali tidak ada perasaan apa pun terhadap kamu, jadi sebaiknya kamu cari saja pria lain yang lebih baik dari pada aku." Tolak Xavier

"Sial, siapa sebenernya wanita yang saat ini bertengger di hati Kak Xavier, padahal saingan beratku, Kak Gisela sudah tersingkir sendiri. Gua harus cari tahu siapa wanita yang di sukai Kak Xavier." Batin Lingga

Bersambung ...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...