Pesona Sang Majikan

Pesona Sang Majikan

1. Membatalkan Pernikahan

Seorang gadis belia yang sangat berparas cantik dengan kaca mata tebal, berlesung pipi dengan rambut pirang bergelombang sedang duduk menunggu kedatangan sang penghulu dan calon suaminya yang sampai saat ini belum ada tanda-tanda batang hidungnya di gedung pernikahan yang super mewah dengan nuansa hiasan putih

Gadis itu pun semakin gelisah ketika ia harus beberapa kali melirik jarum jam yang terus berjalan cepat. Akhirnya, ia memutuskan untuk segera menghubungi calon suaminya. Namun hasilnya nihil. Hanya mesin suara otomatis yang menjawabnya," nomer yang anda tuju sedang tidak aktif.  Cobalah beberapa saat kemudian..."

Dengan perasaan ketar-ketir yang tak menentu arah terdengar gelegar suara keras dari arah ambang pintu depan yang pada akhrinya membuat mata mempelai wanita melebar dan terperanjat karena ulah calon mempelai pria dengan suara teriakannya.

"Bubar semua!!! Saya ingin membatalkan pernikahan ini." Seru pemuda tampan yang sedang berdiri di ambang pintu dengan kaos putih dan celana jeans

Semua tamu undangan terperanjat dengan mata melotot melirik ke arah calon suaminya yang baru saja tiba dengan pakaian yang tidak formal dan membuat para tamu tercekik dengan lontaran kata yang mengusir semua tamu untuk pergi dari gedung pernikahan tersebut

"Mas becanda kan? Pak penghulu sebentar lagi akan tiba. Mas sabar dulu ya," ucap Azzara yang mencoba untuk menenangkan calon suaminya dengan menghampirinya

"Tidak Zara, saya membatalkan akad pernikahan ini bukan karena saya menunggu pak penghulu melainkan saya sudah tidak mencintai kamu lagi." Ucap Pria tampan

"Mas jangan becanda seperti itu, kita akan menjadi suami-istri sebentar lagi." Ucap Zara

"Tidak jangan mimpi kamu, saya harus pergi. Selamat tinggal Azzara." Ucap lelaki tampan itu dengan pergi begitu saja.

Azzara yang terpukul dengan ucapan calon suaminya itu hanya bisa mematung melihat kepergian calon suaminya menghilang dalam pandangan matanya.

Kepergian calon suami Azzara memberi luka dalam hatinya, bahkan sosok Azzara menjadi sangat dingin dan ketus kepada semua sosok pria lain yang mulai mendekati dirinya

Tatapan Azzara selalu saja kosong, ia tak mau beranjak dari tempat pembaringannya bahkan Azzara tidak mau berangkat ke sekolahnya, maka dari itu kedua orang tua Azzara memutuskan untuk menghubungi dokter psikologi pribadi hanya untuk sekedar mengobati rasa cemas yang berlebihan pasca di tinggalkan oleh sosok pria tampan yang sangat ia cintai.

"Kenapa kamu harus pergi mas Farel dan mengatakan bahwa kamu tidak mencintai aku padahal kita sudah berpacaran selama 8 tahun. Aku yakin ada orang ketiga." Lirih Zara dengan mata berkaca-kaca

Zara yang depresi akan kehilangan sosok calon suaminya itu harus menelan pil pahit bahwa kenyataanya calon suaminya itu meninggalkannya karena sosok orang ketiga

Kedua orang tua Zara yang tak tega melihat kondisi anak mereka yang saat ini sedang terpuruk pun memanggil ahli psikolog untuk membantu anak semata wayangnya bisa pulih kembali.

Pengobatan pun membuahkan hasil Azzara kembali bersekolah, namun kedua orang tua Azzara yang tega melihat anaknya terluka pun memutuskan untuk pindah dari kota S ke kota J. Ia ingin Zara memulai hidup baru bersama teman yang baru juga.

**********

2 Tahun kemudian...

Pagi itu di kediaman Mansion Kertapati

Seorang wanita paruh baya tergesa-gesa mendengar sang anak berteriak heboh. Ini bukan kali pertama wanita paruh baya ini mendengar rintihan sang anak karena hampir setiap hari wanita paruh baya ini mendengarnya sahutan sang anak berteriak histeris menyebut lelaki yang hampir menikahinya pergi begitu saja.

Dokter kejiwaan pun kerap kali datang ke mansion untuk memeriksa gadis cantik dengan sebutan Zara.

"Zara, sayang! Cepat bangun sudah jam berapa ini? bukankan kamu ada kuliah pagi," seru Mom Delia dengan menaiki anak tangga

Kejadian itu sudah lama, tapi Azzara masih terus saja bermimpi buruk akan calon suaminya yang pergi dengan alasan yang tak masuk akal, Azzara pun terbangun dengan napas yang tersengal-sengal, terasa sesak pada napasnya

"Menyebalkan, kenapa aku harus bermimpi pria bodoh yang sudah meninggalkan aku begitu saja, dia sudah mempermalukan keluarga Kertapati yang untungnya dia nggak tahu keluargaku. Aku tidak akan pernah memaafkan dia." Ucap Azzara

"Azzara Amelia Kertapati, Ayo bangun! Mom dan Dad menunggu kamu di meja makan." Seru Mom Delia

"Iya, Mom tunggu. Zara akan siap-siap ke bawah." Seru Azzara

Gadis cantik berumur 20 tahun ini adalah keluarga Kertapati yang terkenal dengan perusahaan agraris. Perusahaan yang mengelola dalam bidang alam. Namun tak banyak yang mengetahui bahwa gadis cantik ini adalah keturunan keluarga kertapati

Gadis cantik berlesung pipi itu menuruni anak tangga secara tergesa-gesa dengan ransel cantik berwarna merah muda di punggungnya, ia langsung menyalami kedua orang tuanya dengan mengambil roti selai berwarna kuning

"Mom, Dad! Aku berangkat dulu. Aku telat ke kampus," ucap Zara dengan mengambil dua helai roti yang sudah tersaji dengan susu sereal kesukaannya.

"Kamu di anter oleh supir saja ya." Ucap Mom Delia

"Tidak, Mom. Aku tidak ingin teman-teman pada tahu kalau aku ini anak Mommy dan Daddy." Ucap Zara

"Astaga, sampai kapan sih kamu itu selalu merahasiakan tentang indentitas kamu itu." Ucap Delia

"Sampai aku menemukan yang tulus, mom," ucap Zara dengan mencium tangan kedua orang tua dan pergi.

"Biarkan saja, mom. Anak ini memang selalu begitu sejak dia trauma dan pindah kota dan kampus." Ucap Dad Daren

"Iya, Dad. Tapi kapan Zara menutup dirinya seperti ini. Dia juga berhak bahagia." Ucap Mom Delia

"Sudahlah biarkan saja, dia sudah dewasa! bisa menghadapi masalahnya sendiri." Dad Daren

"Mommy hanya khawatir anak kita di jauhi oleh banyak kalangan atas karena dia juga berpenampilan seperti anak yang tak terurus." Ucap Mom Delia

"Mungkin itu arti dari sebentuk hati yang patah, biarkan saja, anak kita bukan anak kecil lagi. Turuti saja keinginan dia untuk merahasiakan identitasnya" Ucap Dad Daren

"Daddy selalu saja menentang keinginan Mommy, lihat anak itu tumbuh jadi sangat manja sekali." Ucap Mom Delia

"Tentu saja harus dong Mom, dia itu putri tunggal kita bahkan pewaris tunggal Kertapati Group." Ucap Daren

"Ya Daddy, mom mengerti." Ucap Mom Delia

"Bagaimana kalau kita jodohkan saja anak kita dengan salah satu teman bisnis Daddy." Ucap Dad.Daren

"Boleh, aku setuju Dad." Ucap Mom Delia

"Dia pemilik Hotel yang saat ini berkembang pesat di kota ini bahkan aku juga saat ini sudah mulai berinvetasi." Ucap Daren

"Baiklah, Mommy setuju untuk menjodohkan mereka karena Mommy tahu pilihan Daddy pasti yang terbaik bahkan sejajar dengan kalangan kita." Ucap Mom Delia

"Tentu saja , Mom pilihan Daddy ini pasti berkualitas. Tapi Daddy perlu membicarakan semua ini dulu, jadi jangan sampai Zara tahu kalau kita aka menjodohkannya." Ucap Dad Daren

"Oke, Daddy tenang saja mommy bisa jaga mulut dengan baik." Ucap Mom Delia

"Kalau begitu aku pamit dulu ya, Mom. Hari ini ada meeting dengan Klien besar." Ucap Dad Daren

"Oke, see you Daddy." Ucap Mom Delia

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...

Terpopuler

Comments

Benny Lee

Benny Lee

diputusin sama pacar aja udah malu ,mati gaya d depan temen2, apalagi ini lg nikah tau2 dibatalin di depan umum,bisa trauma seumur hidup/Sob//Sob/

2024-06-22

0

puding telor

puding telor

dicoba dulu.

2024-05-19

0

PRIYN_

PRIYN_

aku mampir thor, jangan lupa mampir di karyaku juga ya thor, masih pemula hehe😅

2024-04-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!