NovelToon NovelToon
CINTA KOK BEGITU

CINTA KOK BEGITU

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / cintapertama / CEO
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Banyak nganu nganu an. skip aja bagi yg tidak suka.
Dewa adalah seorang pemuda. Dimana kakaknya korban dari sebuah tragedi. suatu ketika ia di bius dan diculik. Kemudian dibuang di hutan pinggir pantai utk dibunuh.

Namun ternyata Dewa diselamatkan oleh seorang gadis yg bernama Alina. Keduanya mendapatkan kesialan ketika mencoba untuk pulang & mereka berdua terpaksa menikah. Karena di kira pasangan muda mudi yg sering berbuat mesum.
Ketika disidang dan dinikahkan oleh warga. ternyata penghulunya datang bersama daddy-nya Alina. namun Alina diam saja agar tidak diketahui oleh orang lain.
Daddy Alina ternyata yg meminta untuk menyelamatkan Dewa yg kini menjadi suaminya.
Daddy Budiawan meminta menyelidiki kisah tragedi yg melibatkan kakak angkat Alina. Yaitu Aqila. Yg kebetulan adalah kekasih kakaknya Dewa.
Akankah Alina mampu mengungkap kejadian 5 thn lalu itu bersama Dewa. Atau justru Dewa menjadi penghalang ketika Alina menyelidiki tragedi itu..?
Ikuti kisahnya di CINTA KOK BEGITU

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penculikan

Braaakkk....!!!!

Pintu rumah Dewa didobrak dari luar. Tampaklah Miko datang dengan nafas yang tersengal sengal. Bahkan Miko, masih membungkuk untuk mengatur nafasnya. Sambil tergopoh gopoh, Miko mendatangi Dewa dan Tito.

" E...e..emak dan yg lainnya diculik..." lapor Miko kepada Dewa dan Tito.

" Apaaaa....!!" jawab Tito dan Dewa bersamaan.

Keterkejutan itu bertambah ketika mendengar laporan Miko, tentang kakaknya Miko juga ikut terseret diculik. Sehingga membuat Dewa dan Tito panik.

" Kita Cari mereka...!!!" teriak Tito.

Ia kemudian keluar di ikuti oleh Dewa dan Miko yg masih terlihat lelah. Dan akhirnya mereka bertiga menuju ke kediaman Miko. Dan ketiganya pun mengendarai motor menuju ke rumah Miko.

Sesampainya di kediaman Miko yg sudah sepi, Dewa mencoba mencari petunjuk disana. Sedikit tanaman berserakan, dan juga pintu pagar yg roboh. Membuat Dewa dan Tito geram. Terlebih adanya ceceran darah yg menetes di lantai dan handel pintu rumah.

" kalau dilihat dari jalanan depan, sepertinya mereka menggunakan mobil minivan. Apakah ada Cctv disini...?" tanya Dewa.

" Kakak tidak memasang cctv. Tapi mungkin rumah seberang ada. Dan kami tidak mengenalnya..." jawab Miko.

Dewa mengotak atik ponselnya dan muncullah apa yg dia cari.

" Mobil hitam, menuju ke arah sana. Lurus langsung belok kanan. Sepertinya mengarah ke daerah Bogor...." kata Dewa sambil menunjukkan ponsel miliknya. Yang berhasil membobol cctv depan rumah Miko.

" Screenshot mobilnya, dan kita cari mereka. Adakah plat nomor mobil itu...?" tanya Miko.

" Tidak ada plat nomor kendaraan. Hanya ciri khas mobil itu sudah kita dapat..." jawab Dewa.

Ketiganya pun berusaha mengejar mobil yg berhasil membawa Mak Ijah dan yg lainnya. Miko semakin panik, ketika mencoba menghubungi kakaknya dan diangkat seorang pria. Kemudian dimatikan ponselnya. Dan mendengar kata kata terakhir dari pria diseberang sana. Bahwa Miko Tidak boleh melaporkan ke pihak berwajib. Dan jika Miko melaporkan maka, nyawa kakaknya dalam bahaya.

Akhirnya Tito berada di depan dan Miko ada dibelakang. Karena Tito tidak begitu lihai dalam mengendarai motor. Akhirnya keduanya jatuh. Hingga keduanya terluka.

" Kalian disini cari bantuan. Gw akan kejar sendirian mereka...." kata Dewa yg ikut panik, ketika Tito dan Miko terjatuh.

Dan perkataan Dewa pun disetujui oleh Tito. Namun Miko tetap akan ikut Dewa mencari keberadaan kakaknya.

" Lu bisa sendiri kan cari bantuan...?" tanya Miko kepada Tito.

Tito mengangguk, untuk menyetujui perkataan Dewa dan Miko.

" Pakai motor gw, pelan pelan. Gw akan ikut Dewa..." kata Miko.

Dan Tito setuju, untuk mencari bantuan. dan dewa berbisik kepada Tito.

" Kerumah Nita. Dia bisa bela diri. Dan ayahnya adalah guru silat. Siapa tahu mereka mau bantu..." kata Dewa perlahan.

Tito sempat mengerutkan keningnya. Karena menurutnya, dewa tidak akrab dengan Nita. Tapi Tito kadung menjawab ok, dan berlalu.

" Kita ikuti arah yg ada di ponsel elu tadi. Tapi sampai disini kita kehilangan jejak mereka..." kata Tito.

" Bentar...!" Dewa.

Kembali Dewa mengecek melalui ponselnya. Untuk mengetahui arah mana tujuan penculik tadi. Dan tak berlangsung lama, Dewa mendapatkan petunjuk.

" ada nomor ponsel kak Mika...?" tanya Dewa kepada Miko.

" Ada..." jawabnya.

Miko kemudian memberikan nomor ponsel milik Mika kepada Dewa.

" Yg jago kayak gini hanya Alina. Semoga Tito berhasil bertemu dengan Alina di kediaman Nita..." batin Dewa.

Berbagai cara Dewa mencari keberadaan Mika. Namun tak kunjung ia dapatkan. Sehingga Dewa kembali mencari cctv di jalanan untuk mengetahui arah dan tujuan penculik mak Ijah dan yg lainnya.

Setelah beberapa saat, akhirnya Dewa menemukan lokasi tujuan penculik tadi. Di Daerah Bogor. Dan sepertinya di daerah hutan lindung. Tepatnya di sebuah perkampungan pinggir hutan. Dan Dewa menunjukkan kepada Miko untuk menuju ke tempat tersebut.

****

Hari mulai tengah malam. Setelah beberapa jam, akhirnya keduanya sampai tempat yg dituju. Dewa dan Miko pun menemukan yg ia cari. Sebuah mobil yg mengangkut mak Ijah dan yg lainnya. Namun dalam keadaan kosong.

Dewa mendekati mobil minivan tersebut. Seorang sopir masih duduk di belakang setir kemudi. Dalam keadaan terbujur kaku. Serta di kepalanya tertancap sebuah pisau dapur.

Sementara yg lainnya berada di kejauhan bergelimpangan dan bersimbah darah. Dewa yakin, jika para penculik itu telah tewas semua. Namun ia penasaran tentang orang yg menolong mak Ijah serta yg lainnya.

Dewa melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Dengan alasan menemukan orang tergeletak mati bersimbah darah. Sehingga tak beberapa lama, team dari kepolisian pun datang. Untuk sesaat Dewa dan Miko diinterogasi oleh pihak kepolisian. Namun karena memang hanya sekedar melaporkan, Dewa dan Miko pun dipersilahkan melanjutkan perjalanan. Dewa tidak memberitahu kepada pihak berwajib tentang penculikan itu. Karena ia yakin, jika mak Ijah dan yg lainnya telah diselamatkan.

Namun saat ini Dewa dan Miko kebingungan untuk mencari keberadaan mak Ijah serta yg lainnya. Hingga akhirnya, Miko dan Dewa kembali mencari disekitar daerah itu.

****

Tito, yg tadinya ingin melaporkan ke pihak berwajib, diurungkan. Karena Tito jadi ragu terhadap pihak kepolisian. Tentu menjadi berita hangat dan berakibat dirinya dan Mak ijah dalam bahaya ditangan penculik itu. Tito yakin, jika penculik itu terkait dengan Baron dan Darso. Yg selalu mengancam mak Ijah.

Dan kini Tito mengikuti perintah Dewa menuju ke kediaman Nita. Beruntung tadi sudah diberitahu oleh Dewa, keberadaan rumah Nita. Dewa sendiri diberitahu oleh Alina.

Sesampainya ditempat Nita, suasana tampak sepi, dan tidak ada tanda tanda adanya kehidupan. Mungkin karena sudah malam menurut Tito. Sehingga ia hanya mondar mandir di gerbang rumah Nita. Rumah yg besar namun sederhana. Dengan ciri khas bangunan tempo dulu. Dan disana terdapat pendopo.

" Lu mau ngapain malam malam di sini bang...?" tanya seorang lelaki menyapa Tito.

Tito tersentak kaget karena kedatangan seorang lelaki dan menyapanya dengan sedikit keras.

" Emmm..maaf bang, saya mau cari Nita. Saya teman sekolahnya...." Jawab Tito.

" Nyari cewek malam malam. Mau ngapain...?" tanyanya.

" Apalagi, lu bukan anak sini ya...?" tanya lelaki itu kembali.

" I...iya bang. Saya bukan anak sini. Saya mau minta tolong sama Nita..." jawab Tito terlihat panik.

" Minta tolong...?" katanya

" Iya bang. Saya mau minta tolong. Saudara saya hilang. Saya mau minta tolong Nita dan ayahnya untuk mencarinya..." jawab Tito.

Dan akhirnya Tito pun menjelaskan, kenapa ia mencari Nita. Dan Tito pun meminta tolong lelaki itu untuk memberitahu Nita ataupun ayahnya. Beruntung lelaki itu kenal baik dengan babe Kamal. Sehingga Tito pun akhirnya bisa bertemu dengan babe Kamal.

" Nah ini bang, yg nyariin elu. Katanya temen sekolah Nita..." kata lelaki itu dan mengajak babe Kamal ke hadapan Tito.

" hmmm, ya sudah sini masuk. Ada perlu apa...?" kata Babe Kamal.

Tito pun akhirnya masuk ke dalam pendopo. Sementara lelaki yg menolongnya pun pamit undur diri. Dan kini tinggallah berdua, Tito dan babe Kamal.

" Coba ceritakan apa yg terjadi .." kata babe Kamal dengan suara khas nya.

Tito pun akhirnya bercerita tentang keluarganya. Terutama Mak Ijah dan adik adiknya. Dimana keluarganya selalu diganggu oleh kelompok Baron dan anak buahnya. Terutama mantan suami Mak Ijah yg selalu mengancamnya.

" Lalu alasan apa mereka mengancam kalian...?" tanya babe Kamal.

Tito pun bercerita kembali, tentang siapa Mak Ijah serta Darso mantan suaminya. Bahkan ia juga cerita jika malam hari ini Mak Ijah serta adik adiknya diculik. Namun Tito tidak tahu siapa yg menculik mak Ijah serta adik adik ya itu.

Babe Kamal pun kembali menanyakan tentang masalah sebelumnya. Yang menyebabkan semua itu terjadi. Terutama terkait dengan sosok yg bernama Baron.

Babe Kamal pun sempat terkejut, ketika Tito menyebut nama Adila Pramesti. Orang yg pernah ia kenal sebagai seorang dokter.

" Jadi Mak Ijah akrab dengan Adila Pramesti tadi...?" tanya Babe Kamal.

Tito hanya menggeleng gelengkan kepala. Dan Tito bercerita kembali. Jika Mak Ijah sama sekali tidak mengenal orang itu. Apalagi akrab ataupun rupanya. Bahkan mak Ijah belum pernah bertemu sama sekali.

" Ini sama dengan orang yg babe cari. Suaminya adalah teman babe dahulu. Tapi entah sekarang ada dimana..." jawab babe Kamal.

" Lalu untuk penculikan ini apakah ada kaitannya dengan mantan suaminya Mak Ijah...?" tanya babe Kamal.

Tito kembali menceritakan kejadian sebelum penculikan terjadi. Dirinya sendiri sore tadi berhadapan dengan anak buah Darso. Yang akhirnya pulang dan mendapat kabar mak Ijah serta adik adiknya diculik. Babe Kamal pun berusaha menghibur Tito yg sudah pucat pasi. Serta mengeluarkan air matanya.

" Elu istirahat dahulu. Babe akan berusaha bantu elu. Tapi babe ga bisa janji ya. Tapi sebisa mungkin babe berusaha..." jawab babe Kamal.

Tito pun diminta istirahat disebuah kamar sebelah pendopo. Memang ditempat itu terdapat banyak kamar untuk para tamu babe Kamal. Kemudian babe Kamal menghubungi teman teman seperjuangannya dahulu ketika masih bersama dengan Robert.

1
Utayiresna🌷
itu sudah takdir berarti
Utayiresna🌷
awas ntar kebablasan
Utayiresna🌷
kenalin dong siapa tahu jdooh /Tongue/
Utayiresna🌷
karena kalau orang sudah dekat pasti akan banyak bicara kalau sama orang yang gak terlalu dekat orang banyak diamnya
si ciprut: 🤗🤗🤗😁😁
total 1 replies
Utayiresna🌷
berasa kayak dirumah aku
@Intan.PS_Army🐨💜
dua iklan dan 3 mawar untuk mu kak
@Intan.PS_Army🐨💜: hehe maaf ia kak iklan ku terbatas jadi ngga bisa komplit
si ciprut: terima kasih kak,🙏
total 2 replies
Utayiresna🌷
ceritanya bagus banget 😍 alur nya setiap dari bahasa nya berbeda dari yang lainnya 😁♥️
si ciprut: terima kasih kak
total 1 replies
Utayiresna🌷
wah bagus dong 😌
Utayiresna🌷
olahraga biar sehat 😁
Utayiresna🌷
tapi buat pahala ada manfaatnya loh🙃
si ciprut
bab berikutnya aku stop. isinya anu semua. pasti di tolak. jadi lompat ya😁😅
Miyatun Nasa
bagus ,
Utayiresna🌷
aduhhh salah paham🙈
Miyatun Nasa
kenapa itu
Miyatun Nasa: sama sama
si ciprut: Terima kasih sudah mampir kak😍
total 2 replies
Utayiresna🌷
baru tahu tawon bisa pingsan.. berarti tawon bisa keselek dong
Utayiresna🌷
Memang sih disengat tawon sakit nya minta ampun awalnya tapi kelamaan hilang tapi aku gak pernah obatin biarin aja ntar sembuh sendiri 😁
Utayiresna🌷
hahahaha biasa itu terjadi aku pun begitu😭
Utayiresna🌷
bisa gitu ya🤧
Utayiresna🌷
Parah sih
Utayiresna🌷
ngeri juga ya
si ciprut: terima kasih kak, sudah mampir. mohon dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!