Olivia Wijaya dan Alfaro rizky andreas bersahabat dari kecil, meski usia mereka terpaut lumayan jauh. Olivia diam diam menyukai Alfaro, namun Alfaro tak menyadari kalau sahabat nya itu menyukai nya
pada suatu hari Alfaro mengatakan kalau dirinya ingin melamar wanita pujaan nya , hal itu membuat Olivia sakit hati, namun ia berusaha untuk biasa saja
setelah pengakuan Alfaro mengatakan kalau dirinya mau melamar perempuan lain, oliv mulai menghindari Alfaro , ia tak mau membuat hati nya semakin sakit saat melihat pria yang ia cintai harus bersanding dengan perempuan lain , ia memilih untuk pergi menjauh dari Alfaro agar ia bisa menghilangkan rasa cinta nya ke Alfaro
bisa kah Olivia berhasil melupakan Alfaro....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9
sebenar nya olivia menolak saat tari mengajak nya masuk ke dalam rumah nya, namun tari terus memaksa olivia untuk masuk ke dalam rumah nya, dengan terpaksa olivia menyetujui nya, karena mersa tidak enak untuk menolak permintaan tari yang terus memaksanya
" liv , kamu mau minum apa?" tanya tari yang saat ini sedang duduk dengan olivia di meja makan
" em, air putih aja deh tan " jawab olivia
" kalau air putih aja , kamu ambil sendiri ya di hadapan kamu , kalau mau air dingin ambil aja di kulkas " kata tari
" cemong, kau ada di sini?" tanya Alfaro yang baru pulang dari rumah bella karena ia tak pulang bareng dengan kedua orang tua nya, ia langsung menghampiri oliyvia yang sedang duduk di meja makan bersama sang mama
Alfaro merasa senang saat melihat sahabat nya ada di rumah nya , ia ingin membagi kebahagiaan nya dengan sahabat nya itu
" ya , kakak baru pulang?" tanya Olivia balik
" hem , mong kita ke taman aja yuk, ada yang ingin aku ceitain sama kamu" ajak Alfaro yang langsung menarik tangan Olivia , dan membawa nya ke taman samping rumah nya
" eh" olivia yang kaget saat alfaro langsung menarik tangan nya
" faro, oliv punya mama, mama mau mengobrol dengan oliv" teriak tari yang kesal karena Alfaro yang langsung membawa Olivia pergi begitu saja, padahal ia masih ingin mengobrol dengan Olivia
" mama ngobrol nya sama tante nella aja" jawab Alfaro sambil berteriak
"dasar anak durjana , menggagu kesenangan orang tua aja" gumam tari dengan kesal
sesampai nya di taman Olivia dan Alfaro duduk di sebuah bangku yang terbuat dari besi yang ada di taman samping rumah orang tua alfaro, mereka duduk berdampingan di sana
" ada apa sih kakak ngajak aku ke sini?" tanya Olivia dengan penasran , karena alfaro tadi mengatakan kalau dia ingin bercerita
" hehehe, aku mau cerita banyak sama kamu mong tentang kita, tapi untuk masalah itu nanti aja , aku mau cerita bahagia dulu"kata alfaro sambil tersenyum bahagia
" ya terserah lah , buruan cerita , aku mau pulang mau tidur" kata Olivia yang memang sudah mengantuk, dan ia juga masih ingin menghindari Alfaro
" eh nanti lah mong, aku kan belum cerita "
" ya udah buruan cerita " desak Olivia yang tidak mau berlama lama berduaan dengan Alfaro , karena ia masih dalam proses untuk melupakan Alfaro
" baik lah baik lah, mong aku sudah melamar bella, dan dua minggu lagi kami akan menikah " ucap Alfaro dengan atusias memberi tahu kebahgiaan nha
Deg..
Jantung Olivia seakan berhenti saat mendengar ucapan Alfaro,ia memang sudah menduga kalau Alfaro akan menikahi Bella kekasih nya, namun ia tak menyangka kalau secepat ini , sakit, hati nya kembali merasa di tusuk ribuan jarum saat tau kenyataan nya , kalau pria yang ia cintai di hadapan nya ini sudah menjadi calon suami orang, mata oliv sudah berkaca kaca , namun sebisa mungkin ia menahan air mata nya agar tak keluar di hadapan alfaro
" mong, kok bengong sih?' tanya alfaro yang membuyarkan lamunan olivia
" ah, ya selmat ya kakak" kata oliva dengan senyum terpaksa ,sambil menahan hati nya yang sakit
" makasih ya mong, oh ya mong , aku minta nanti saat acara pernikahan aku , kamu yang nyayi ya mong, kan suara kamu bagus banget bong" pnta alfaro dengan tatapan memohon
" InsyaAllah ya kak, aku gak bisa janji" jawab Olivia dengan senyum getir, mana sanggup ia bernyayi di acara pernikahan Alfaro nanti
" ayo lah mong, aku pengen banget kamu nyayi di acara aku nanti , ya mong pliss" ucap Alfaro memohon sambil mengatupkan kedua tanga nya di hadapan Olivia
" baik lah , ya udah ya kak, aku pulang dulu, besok aku masih ada ujian " ucap olivia yang ingin segera pergi , ia sudah tak sanggup untuk menahan lebih lama lagi air mata nya yang ingin keluar
" ya , nanti lah mong, ini kan baru jam sembilan " kata Alfaro sambil melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangan nya
" maaf kakak, tapi aku takut kesiangan besok, aku pulang dulu ya kakak permisi" ucap olivia yang langsung berlari keluar rumah keluarga Andeas sambil sesekali ia mengapus air mata nya yang berhasil keluar dari mata nya
" eh liv , kamu udah mau pulang?" tanya tari sedikit berteriak , karena olivia berlari keluar rumah nya
olivia tak menjawab , ia terus berlari keluar dar rumah itu sambil menangis
" ada apa dengan anak itu" gumam nya yang merasa aneh dengan olivia yang berlari keluar rumah nya
" faro, oliv kenapa , kok dia lari lari begitu?" tanya tari kepada anak nya yang baru masuk ke dalamrumah
" aku gak tau ma, aku cuma meminta nya untuk dia bernanyi di acara penikahaan aku ,terus dia bilang mau pulang , kata nya besok masih ujian , takut kesingan " jelas Alfaro
" oh begitu, mama pikir kamu menyakiti nya , soal nya tadi mama liat Olivia seperti menangis" kata tari yang sempat melihat Olivia yang menghapus air mata nya sambil belari tadi
" ah gak mungkin dia mangis ma, mungkin dia lagi kebelet aja , mangkanya dia lari lari begitu" kata alfaro asal menebak, ia tak percaya Kalou Olivia menangis, kalau benar olivi menangis , menangis karena apa, pikir Alfaro
" tapi beneran , tadi mama liat dia berlari sambil menangis" kata tari yang sangat yakin kalau dia tadak salah liat
"Udah lah ma , mungkin mama kecapean , maka nya mama salah liat , udah ma aku mau ke kamar dulu" ucap Alfaro yang masih tak percaya kalau Olivia berlari sambil menangis
" masa sih aku salah liat " gumam tari yang sedikit bingung
sesampai nya di rumah olivia langsung masuk ke dalam kamar nya dan tak lupa ia mengunci pintu kamar nya
Olivia terduduk lemas di lantai , bersandar di pintu kamar nya, ia menangis sambil menahan suara nya , ia tak mau mama nya terganggu karena suara tangisan nya
Ia baru pertama merasakan jatuh cinta kepada seorang lai laki , ia langsung merasakan sakit hati karena laki laki yang ia cintai ingin menikah dengan perempuan lain
" kamu jahat kak, kamu gak pernah menyadari perasaan aku kakak,kamu jahat kak" ucap olivia sambil menangis
Setelah menangis meluapkan emosi nya , kini olivia mulai merasa sedikt agak tenang
" kamu harus kuat liv, kamu gak boleh seperti ini, mungkin memang kakak faro bukan jodoh kamu , percaya lah kalau Allah telah mempersiapkan jodoh yang terbaik untuk kamu , sekarang kamu harus fokus untuk mencapai cita cita kamu, kamu harus buat mama kamu bangga dengan mu " gumam olivia sendiri, untuk menguatkan dirinya sendiri agar tak telalu larut dalam kesedihan nya
Jangan lupa like, komen dan vote nya ya terimakasih🥰🙏
