Apple Vaughn namanya. Gadis cantik, imut dan menjadi bunga kampus di universitasnya.
Satu yang menjadi ciri khas wanita cantik itu. Selalu bergonta ganti pacar dan hanya menerima pria kaya saja untuk menjadi pacarnya.
Bertemu dengan Knox Romanov yang merupakan pria matang tengil yang berasal dari keluarga konglomerat.
Knox yang tahu tentang reputasi buruk Apple bermaksud untuk mempermainkan wanita yang sering mempermainkan pria itu.
Siapa yang akan terjebak dan dijebak? Yuk kepoin ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Bab 6 (AppleKnox)
Apple memakai baju dress putih yang membuatnya semakin imut dan sangat cantik.
Dia berjalan dengan percaya dirinya sendirian tanpa teman satu pun di sampingnya.
"Apple!!" panggil seorang wanita pada Apple.
Apple melihat ke arah wanita yang terlihat cantik dengan gaun nude-nya yang gemerlap.
Apple tersenyum dan melihat ke arah wanita yang memiliki acara ini.
"Eleanor ... Apakah aku tak terlambat? Sudah banyak tamu yang datang," ucap Apple sembari mencium pipi Eleanor.
"Tidak, lagi pula acaranya belum dimulai. Kau tak mengajak pacarmu?" tanya Eleanor.
"Aku sedang menjomblo saat ini dan kuharap menemukan pria kaya di sini," jawab Apple blak-blakan.
Eleanor yang sudah mengenal Apple cukup lama tentu tahu sifat matre Apple itu.
Tapi Eleanor tak terlalu ambil pusing dengan hal itu karena selama ini Apple yang dikenalnya adalah gadis yang baik dan selalu membantunya dalam masalah kuliah.
"Kau akan langsung menikah begitu lulus kuliah?" tanya Apple.
"Ya, Walter akan pindah ke luar negeri. Jadi aku harus ikut dan tak bisa membiarkannya pergi sendiri," ucap Eleanor.
"Duduklah di sana. Aku sudah memilihkan tempat duduk di mana kau bisa menemukan pria-pria tampan nan kaya di sana," bisik Eleanor.
"Ya, Tuhan. Kau memang yang terbaik," sahut Apple tersenyum sumringah.
Lalu Apple pun duduk di kursi yang tadi ditunjukkan oleh Eleanor.
Dan benar, ada tiga pria tampan yang duduk di sana. Tapi ada satu wanita cantik yang ikut duduk di sebelah mereka.
Apple tersenyum manis pada mereka berempat dan ikut duduk bergabung di sana.
"Halo, aku teman kuliah Elea. Namaku Apple," sapa Apple dengan ramah.
"Hai, kami teman Walter," jawab wanita yang ada di depannya tanpa menyebutkan nama.
Apple hanya tersenyum saja menanggapinya.
"Hai, aku Seven. Aku teman Walter," ucap salah satu pria itu.
Apple tersenyum pada Seven. Senyuman manis yang biasanya bisa meluluh lantakkan hati pria yang memandangnya.
"Aku Knox," kata Knox sambil meminum minumannya yang ada di atas mejanya.
"Aku Reno dan wanita cantik ini Twila," ucap pria yang satunya lagi.
Lalu wanita yang bernama Twila itu tampak berbisik pada pria di sebelahnya.
Dan Apple merasa jengah dengan hal itu meskipun ia menutupinya dengan sikap santainya yang cuek seperti biasanya.
"Aku mengenalmu," ucap wanita itu lagi tersenyum miring.
"Ya, aku cukup terkenal," jawab Apple santai meskipun dia tahu bahwa reputasinya cukup buruk di mata para wanita di kampusnya.
Sebagian karena rasa iri karena Apple selalu bisa berpacaran dengan pria tampan, kaya dan populer. Dan ketika bosan, Apple cukup mendepaknya saja dan dengan mudahnya mendapat pengganti pacar yang baru.
Twila tertawa pelan mendengar hal itu karena Apple memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
"Wajahmu tak asing. Kau kuliah di universitas yang sama denganku?" tanya Apple melihat Twilla.
"Ya, aku mengambil kuliah magister-ku sembari bekerja di perusahaan ayahku," sahut Twilla tersenyum.
"Oh, pantas saja kau mengenalku. Kau termasuk wanita yang suka membicarakanku juga? Karena banyak wanita yang begitu iri melihatku," ucap Apple.
'Jika kau sombong, maka aku juga bisa,' batin Apple.
"Kau sangat amazing, Apple. Oh ya, apakah kau sudah menemukan yang kau cari di sini?" tanya Twilla seakan menantang Apple.
Tiga pria di sebelahnya hanya mendengarkan pembicaraan sengit yang terselubung ini.
"Aku tak perlu mencari apa pun karena mereka yang akan menghampiriku," sahut Apple dengan senyum manisnya seolah tahu apa maksud dari sindiran Twilla itu.