NovelToon NovelToon
Perfect Marriage

Perfect Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / cintapertama / dosen / nikahmuda / cintamanis / Pernikahan Kilat
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vmina_

revisi dari my beloved lecture yaa

Syafa, sejak bayi, hidup dan dibesarkan oleh Ayahnya yang bernama Arya. Meskipun tanpa adanya kehadiran seorang Ibu, Syafa bisa tumbuh sehat dan penuh cinta seperti gadis pada umumnya.

Sampai suatu ketika, Arya risau anak semata wayangnya akan kesepian, mengingat usianya yang semakin tua. Dengan yakin ia menjodohkan putrinya dengan seorang lelaki mapan. Syafa yang saat itu diberitahu akan perjodohannya, ia menerima, tanpa ada drama.

Ia justru sangat senang saat mengetahui dengan siapa ia akan menikah.

Bagaimana kisah asmara Syafa dan suaminya nanti?

salam dari author amatir 🤍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vmina_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga puluh satu

Syafa tengah menyibukkan dirinya di dapur, menyiapkan bekal untuk Hasby. Wajahnya begitu senang dan tersenyum sumringah. Ia masih terbayang-bayang saat bangun pagi tadi dan menyadari dirinya berada di pangkuan Hasby, lengkap dengan mukenanya.

Kurang lebih satu jam an ia tertidur di paha hasby, Syafa merasa agak khawatir pada paha pria harus menahan kepalanya yang sekeras batu, tapi Hasby meyakinkan dirinya kalau ia tidak apa-apa.

"Mas berangkat dulu ya." Hasby menghampirinya, pria itu sudah rapi dan tampak gagah dengan kemeja berwarna baby blue.

"Ini bekalnya, Mas."

Hasby tampak terkejut, pantas istrinya meninggalkannya sendirian dikamar sejak tadi. Ternyata sedang menyiapkan bekal untuknya.

"Buat mas?"

Syafa mengangguk, "Iyaa, dihabisin ya, Mas. Ini aku bikin spesial, pake cintaaa, " ucapnya.

Hasby menatap kotak bekalnya, sudut bibirnya terangkat. "Makasih ya, Syafa. Masakan kamu pasti bakal mas abisin tanpa sisa," ucap Hasby.

Syafa menggoyang-goyangkan tubuhnya, tersipu malu. "Kalo gitu ... Mas sekarang berangkat, gih. Nanti telat.'

Ia mengecup punggung tangan Hasby, lalu ikut mengantarnya sampai didepan pintu rumah. "Kamu mau kerumah sakit nanti siang?" tanya Hasby.

"Iya mas, sekalian mau beli buah. Mas pulang jam berapa?"

"Mungkin sehabis Dzuhur mas udah pulang. Mau mas jemput?" tawarnya.

Syafa menggeleng. "Gak usah mas, mas langsung pulang aja. Aku bisa sendiri kok."

Hasby kecewa, ia mengangguk pelan. "Mas berangkat sekarang, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam ..."

Syafa melangkah maju dengan wajah yang sulit diartikan, tapi Hasby tidak memperhatikannya ia malah melangkah menuju mobilnya.

'DIH, KOK PERGI?'

'Cuma gitu aja? Kok nggak ada cium kening kayak di sinetron-sinetron?'

'Apa-apaan mas Hasby!' omelnya.

Saat sudah masuk mobil, dan bersiap untuk mengendarainya. Hasby menurunkan kacanya, ingin melambaikan tangan ke istrinya. Tapi gadis itu malah cemberut, enggan melihatnya.

Ada apa lagi, pikirnya.

"Syafa, kamu kenapa?" tanyanya.

"Gapapa, dadah," ucapnya sembari melambaikan tangan dengan wajah tak senang.

Hasby menggeleng-gelengkan kepalanya pelan, apa lagi masalahnya sekarang. Tiba-tiba saja suasana hatinya berubah.

"Dadaah," balas Hasby.

'MALAH DADAH BALIK, apa sih? dasar laki-laki nggak peka.'

Syafa semakin menekuk wajahnya. "Mas, kamu beneran mau pergi gitu aja?" kesalnya.

Hasby mengerutkan dahinya, mencoba memahami apa mau istri kecilnya itu.

Syafa menghela nafas, ia menunjuk dahinya dengan penuh penekanan. "Ini! Belum di kiss."

Astaga.

Ternyata itu yang istrinya mau, Hasby merasa bersalah. Ia segera turun dari mobil, menangkup kedua pipi Syafa.

Jangankan minta dicium di dahi, minta lebih pun Hasby siap menurutinya. Mata Syafa membulat kaget, saat Hasby menarik tangannya masuk ke dalam rumah.

Hasby menyudutkannya ke tembok. Jantungnya berdebar kencang saat bibir mereka bertemu.

'APA?'

'Perasaan aku tadi kasih kode di kening, kenapa jadi bibir,' syoknya.

'Tapi lumayan, rezeki istri sholehah.'

Meskipun kaget, Syafa memejamkan matanya. Tangannya menyentuh dada Hasby, waktu terasa berhenti saat mereka larut dalam ciuman yang dalam, sampai akhirnya Syafa sadar kalau sekarang bukan waktunya untuk ini.

Bhuk!

Ia mendorong dada Hasby.

"H—hati-hati di jalan, Mas," ucap Syafa yang berlari sekencang mungkin menghindari tatapan mata Hasby.

Wajahnya sangat merah tadi.

"Jangan lupa tutup pintunya," serunya.

Hasby tertawa lepas, hingga mendapat protes dari istrinya yang sudah bersembunyi.

"Mas Hasby!"

"Iyaa, iya. Mas berangkat ini," ucapnya.

......................

Dengan menenteng keranjang berisikan buah-buahan segar, yang ia beli dari supermarket didekat rumah sakit. Syafa tiba didepan kamar inap ayahnya.

"Assalamu—

Ucapan Syafa terhenti, saat mendengar gelak tawa yang ceria dari ayahnya, mereka sedang asik menonton sebuah film yang diputar di televisi kamarnya.

Sudah lama Syafa merindukan tawa hangat pria itu. Hatinya ikut menghangat mendengarnya.

Ada Bik Arsih juga di sana. Sangking asiknya mereka, sampai tak menyadari kedatangan Syafa.

"Assalamu'alaikum," ucap Syafa.

Keduanya menoleh, "Wa'alaikumsalam," jawab mereka serentak.

"Loh, Syafa dateng. Kamu bawa apa itu, Nak?" tanya Arya.

Syafa menaikkan bawaannya.

"Melon, kesukaan Ayah," ucapnya.

"Wah, enaknya ...."

Syafa menarik kursi, duduk disamping ayahnya. " Ayah nonton apa itu? Kok keliatannya seru banget."

"Itu, film komedi. Rekomendasi dari Bibik kamu, hehehe."

Matanya kembali fokus pada film. "Mbak kok Dateng? Seharusnya dirumah aja, bapak biar sama saya," ucap Bik Arsih.

"Kangen sama Ayah, Bik."

"Yang Bibik kasih, udah dipake belum?" tanyanya tiba-tiba.

Syafa gelagapan, ia bahkan belum melihat laci meja riasnya. Ia menggeleng pelan. Bik Arsih tampah kecewa.

"Yah, jangan kebanyakan nonton TV, nanti mata Ayah sakit."

"Kamu ini, ganggu. Ayah kan udah lama nggak liat TV," eluhnya.

"Iyaa, tap—"

"Kamu pulang aja, Nak. Kamu cerewet mirip sama almarhumah ibu kamu."

Syafa manyun. "Kok disuruh pulang, sih? Syafa kan kangen Ayah."

Arya menoleh, ia mengusap kepala Syafa. "Ayah udah baik-baik aja, kamu bisa Dateng kapan aja kalo kangen sama Ayah. Tapi ... Untuk sekarang, lebih baik kamu istirahat, atau olahraga. Liat tuh wajah kamu lesu," ucapnya.

"Iya, Mbak. Pulang aja, olahraga. Keseringan dirumah sakit lama-lama mirip sama pasiennya loh nanti," tambah Bik Arsih.

"Benar kata Bik Arsih, sana olahraga. Biar segar bugar."

"Terus ayah dikasih cucu," lanjutnya.

Syafa membelalakkan matanya.

"Ayah ..." rengeknya.

"Hahaha, gimana lagi, Nak. Ayah udah sepuh, udah saatnya momong cucu." godanya.

"Yaudah deh, Syafa pulang."

"Hati-hati yaa, capek sedikit gapapa kok." ucap Arya.

Syafa mendengus, ia meraih tasnya lalu hendak pergi. Menyebalkan, ia diusir ayahnya sekarang. Pasti keduanya punya rencana, pikir Syafa.

"Mbak, 'ramuan' jangan lupaa," seru Bik Arsih.

"Iyaa, aku pake Bik. Nanti aku bikinin sepuluh cucu bulan kalian," celetuknya.

"Bener, ya?" tanya Ayahnya.

"Nggak, dong. Mampus nanti Syafa," kekehnya.

"Yaudah sana, bikin cucu. Ayah bakal jaga kesehatan di sini."

Syafa menyipitkan matanya. "Janji?"

Arya mengangguk cepat. "Oke, kalo ayah nurut, Syafa turuti maunya."

'Pret, enteng banget aku ngomong didepan mereka haha'

'Gaya banget emang. Padahal di cium mas hasby aja udah mau gila.'

1
LISA
Amin..bahagia selalu y Hasby & Syafa
LISA
Wah slmt ultah Syafa..selamat utk rmh barunya jg y 😊 langgeng selalu y utk Hasby & Syafa
LISA
Wah ada kejutan apa nih utk Syafa 😊
LISA
Syafa ultah y
LISA
Suasana keluarganya Hasby harmonis bgt..rukun selalu y Syafa & Hasby
LISA
Berdoa utk operasi Ayah Arya..lancar dan Ayah Arya bahagia bersama anak dan menantu..
LISA
Bahagia terus y buat Hasbi & Syafa..utk Pak Arya jg..segera pulih..
poetri @poetrysekarr
maaf baru up karena semalam mati lampu 😣
LISA
Aq mauu Kak double up nya 😊
LISA
Bener Kak..Hasby ini bener² calon suami yg di idamkan semua wanita 😊🤭
LISA
Mohon maaf lahir & batin y Kak author
LISA
Luar biasa
LISA
Bik Arsih udh spt ibu utk Syafa..bener Syafa kmu mesti pulg utk membantu suamimu..
LISA
sedih bgt..Syafa yg kuat yaa .
LISA
Moga aj Pak Arya stabil kembali kesehatannya..kuatkan Syafa..
LISA
🤭🤭 harga kasur aj sampe puluhan juta..
LISA
Wah koq udh mulai bertengkar y
LISA
Ortu Hasbi sangat menyayangi Syafa..syukurlah Syafa punya ibu mertua yg baik bgt
LISA
moga Syafa ga kenapa²
LISA
Bagus nih kisahnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!