NovelToon NovelToon
Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen

Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:36.8k
Nilai: 5
Nama Author: DTeaa

Zhi Shen adalah seorang pemuda berusia 25 tahun yang berasal dari jaman modern, tapi karena terjadinya peperangan antar negara, telah membuatnya berpindah Alam.
Kini ia berada di Alam Dunia Kultivator kelas rendah atau disebut juga Alam Benua Gushen yang di huni oleh Manusia manusia yang memiliki kekuatan seperti manusia super yang pernah ia lihat di televisi.
Di kehidupan baru yang harus ia jalani sekarang, Dunia Benua Gushen baru saja mengalami Peperangan Besar antara bangsa Manusia dengan bangsa Iblis.
Tugas Zhi Shen di Alam Dunia barunya adalah untuk membunuh Kaisar Iblis yang berasal dari Alam Dunia Kegelapan.
Akankah Zhi Shen mampu melaksanakan tugasnya?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DTeaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Mendapat Peringkat 20

Dengan kemenangan melawan He Mao, maka Zhi Shen secara otomatis menjadi peringkat 20 Daftar 100 Prajurit Teratai Cahaya.

Satu satunya Murid Pelataran Dalam yang berhasil masuk dalam peringkat 20 besar Daftar 100 Prajurit Teratai Cahaya dalam kurun waktu puluhan ribu tahun.

"Benar benar jenius Monster"

Penonton bertepuk tangan, terutama para Murid Pelataran Dalam Ranah Grand Master Petarung yang tidak pernah membayangkan untuk ikut serta dalam Arena Pertarungan perebutan peringkat 20 besar bahkan peringkat 50 besar sekalipun.

Dengan menjadi peringkat 20 dalam daftar Prajurit Teratai Cahaya, maka Zhi Shen berhak mendapatkan 75 Batu Roh Kelas Rendah dan 75 poin Kontribusi secara gratis setiap bulan.

*

(Kembali ke Altar Bela Diri)

"Maaf Tetua Agung, sebelum pertarungan kami telah sepakat bahwa apabila aku menang, maka aku akan mendapatkan semua Batu Roh kelas rendah dan semua Poin Kontribusi yang mereka miliki, dan semua murid baru serta 10 Murid Pembantu menjadi saksinya"

Zhi Shen memberanikan diri berbicara tentang kesepakatan pertaruhan antara dirinya dan kelompok He Mao.

"Apakah Benar demikian? " tanya Tetua Agung kepada rombongan Murid yang duduk di deretan bangku penonton paling depan.

"Benar Tetua Agung! " jawab rombongan murid baru yang datang bersama Zhi Shen serempak.

Tetua Agung memanggil Tetua Huang Gai untuk mengurus masalah tersebut secepatnya.

Aturan yang berlaku di dalam Altar Bela Diri, Jika ada pertaruhan sebelum dan selama Arena Pertarungan berlangsung maka akan secepatnya diselesaikan oleh pengurus Altar Bela Diri.

Jika pihak yang kalah tidak mau membayar atau memenuhi taruhan yang telah disepakati maka selanjutnya pihak tersebut dilarang untuk bertarung di Altar Bela Diri selama lamanya sampai ia memenuhi taruhannya.

Mau tidak mau He Mao menyerahkan seluruh Batu Roh kelas rendah dan seluruh poin Kontribusi yang ia miliki, ia juga mengambil semua cincin penyimpanan serta Plakat Misi dan Kontribusi milik kelima temannya yang masih tidur, ia kemudian mengambil semua batu Roh kelas rendah yang mereka miliki dari cincin penyimpanan dan mentransfer semua Poin Kontribusi yang mereka miliki kepada Zhi Shen.

Tetua Huang Gai bertindak sebagai pengawas dengan melakukan pemeriksaan ulang semua cincin penyimpanan dan semua Plakat Misi dan Kontribusi yang mereka miliki untuk memastikan.

"Sudah selesai Tetua Agung" Ucap Tetua Huang Gai.

"Baiklah, untuk sekarang kalian semua kembali ke tempat kalian masing masing, dan yang lainnya kembali melaksanakan tugasnya masing masing".

Zhi Shen juga keluar dari Altar Bela Diri dan kembali ke rombongan.

Kelima Murid yang kena racun tidur juga sudah dibangunkan dan disuruh kembali.

Tinggal Tetua Agung, Tetua Huang Gai dan Tetua  Cheng Pu yang masih tetap di tempatnya sambil memperhatikan mereka semua bubar.

Tetua Agung juga melihat arah perginya Zhi Shen beserta rombongan Murid baru.

"Aku ingin lihat bagaimana kemampuannya dalam beberapa bulan, akhirnya Sekte Teratai Cahaya memiliki jenius juga"

"Aku baru melihat seorang pemuda berusia 25 tahun yang sudah menguasai niat pedang dan tingkatannya sudah berada di tingkatan Master Pedang"

Dalam Dunia Bela Diri dengan menggunakan senjata Pedang, Kultivator Pedang yang sudah mencapai pemahaman mendalam tentang kekuatan pedang pasti bisa melakukan jurus atau tehnik yang namanya 'Niat Pedang'.

Tingkatan Kultivator yang menguasai jurus 'Niat Pedang' terbagi menjadi lima tingkatan.

Pendekar Pedang

Master Pedang

Raja Pedang

Kaisar Pedang

Dewa Pedang

Yang Tetua Agung Zhao Yun tidak ketahui adalah Zhi Shen tidak tahu yang namanya 'Niat Pedang', Zhi Shen hanya melakukan jurus Pedang Bumi yang diajarkan oleh System.

*

Zhi Shen sekarang berada di depan sebuah Rumah Besar bersama dengan seorang Murid Pembantu yang sengaja ditugaskan untuk mengantarkan ke Rumah Besar yang akan menjadi tempat tinggalnya sesuai dengan pengaturan dari Tetua Cheng Pu.

Zhi Shen menempati Rumah Besar nomor 15 dari total 800 Rumah Besar yang memang sengaja di bangun untuk Murid Pelataran Dalam.

Pembagiannya adalah 600 Rumah Besar untuk Murid Laki Laki dibangun di area A dan 200 Rumah Besar untuk Murid Perempuan dibangun di area B.

Kebetulan di Rumah Besar nomor 15 hanya ada seorang Murid yang tinggal di dalamnya.

Setelah mengantarkan Zhi Shen, Murid Pembantu tersebut kembali ke Area Tengah untuk melapor kepada Tetua Cheng Pu.

Zhi Shen memasuki Rumah Besar tersebut dan membuka pintu kamar 15D.

"Akhirnya aku bisa istirahat"

Zhi Shen langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Hehehe, baru masuk menjadi Murid Pelataran Dalam Sekte aku sudah mendapatkan  5600 Batu Roh kelas rendah dan 11.700 Poin Kontribusi". Zhi Shen cengengesan sendirian.

"Lebih baik aku mandi dulu dan mengganti pakaianku"

Zhi Shen mandi untuk membersihkan diri, kemudian mengganti pakaiannya yang sudah kotor.

Zhi Shen mengeluarkan Buku Panduan dan Peraturan Sekte Teratai Cahaya agar ia mengetahui lebih banyak lagi informasi mengenai Sekte yang katanya pernah menjadi Sekte Paling Besar di Benua Gushen.

Sudah dia jam ia menyibukkan diri membaca Buku dan membaca Peta Denah Lokasi di dalam Sekte.

Pintu Rumah tiba tiba di buka dan seseorang memasuki bagian dalam Rumah.

"Mana dia Murid baru yang katanya akan menjadi temanku di Rumah Besar ini?, sepertinya ia ada di dalam kamar D"

Zhi Shen membuka pintu kamarnya karena mendengar seseorang masuk ke dalam Rumah.

"Oh, ada Senior rupanya"

Zhi Shen keluar dari kamar untuk memperkenalkan diri.

Di luar kamar berdiri seorang pria bertubuh gemuk dengan pipi wajah yang agak tembem sedang memegang dua tusuk sate daging.

"Aku Zhi Shen , senior"

"Aku Lu Zhi, aku dengar kau telah mengalahkan Senior He Mao! bagus itu" ucapnya sambil mengacungkan jempol.

"Berapa usiamu junior Shen? " tanya Lu Zhi.

"25 tahun, Senior"

"Wah, aku sudah kelihatan tua kalau begitu, usia kita selisih 10 tahun"

Lu Zhi memeriksa tingkatan Kultivasi Zhi Shen dengan Persepsi Jiwanya.

'Hmm, Ranah Grand Master Petarung bintang 8 hanya selisih satu bintang denganku" gumam Lu Zhi dalam  benaknya sambil menggaruk garuk kepalanya.

Zhi Shen mengeluarkan 100  Batu Roh kelas rendah dan meletakkannya di atas meja

"Itu hadiah untuk Senior Zhi dari Junior" ucap Zhi Shen.

Wajah Lu Zhi langsung cerah melihat 100 batu Roh kelas rendah di atas meja.

"Ah, aku merasa tidak enak kepada Junior! " Tangannya langsung memasukkan 100 Batu Roh tersebut kedalam cincin penyimpanan.

"Aku ingin mengajakmu jalan jalan melihat lihat Sekte, tapi sudah malam dan jalanan terlihat gelap, mungkin besok saja Junior"

Zhi Shen juga memberikan satu botol Ramuan Panacea kelas rendah level 5 kepada Lu Zhi.

"Itu untuk membersihkan racun dan kotoran yang mengendap di dalam tubuh Senior, semoga setelah meminum itu Senior cepat menerobos"

Lu Zhi tertarik dengan botol Ramuan di tangannya.

"Benarkah? " Lu Zhi langsung menenggak Ramuan tersebut.

"Swoshhh"

Tidak lama dari mulutnya keluar cairan hitam.

"Hooekkk"

Lalu dari pori pori tubuhnya keluar banyak kotoran yang membasahi pakaiannya.

"Wahhh, bauuu"

Lu Zhi langsung lari ke kamar mandi dan berdiam di sana agak lama.

"Sepertinya masih proses pembersihan".

Hampir 30 menit lebih Lu Zhi berada di kamar mandi.

Zhi Shen kembali masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu.

"Mendingan aku berkultivasi malam ini dan menerobos satu bintang dengan memanfaatkan Batu Roh Legenda"

Zhi Shen tidak ingin langsung menerobos tingkatan bintang Ranah karena ia harus menyesuaikan kekuatan tubuh spiritualnya dengan kekuatan tubuh fisiknya.

Di luar kamar, Lu Zhi tampaknya sudah selesai membersihkan diri.

"Sepertinya aku akan menerobos malam ini, Terima kasih Junior"

Lu Zhi kelurahan dari dalam rumah untuk mencari tempat tenang dan mencoba menerobos tingkatan bintang Ranah.

*

Tidak jauh dari Rumah Besar yang Zhi Shen tempati, dua orang terlihat sedang mengawasi situasi di luar rumah.

"Apakah benar pemuda itu tinggal di Rumah itu, bukankah itu tempatnya si Lu Zhi" tanya salah satu dari mereka

"Aku sudah mengeceknya tadi sore, kata Murid Pembantu yang ditugaskan mengantar, Murid Baru di tempatkan di Rumah no 15".

1
Razali Azli
hahahha jadi teringat zaman bersekolah dulu
Andalas 476
Ranah Prajurit Langit 🌟 4
azizan zizan
👍👍💪💪
Jujun Adnin
ok
Razali Azli
sangat² menarik
Razali Azli
buat teman² pembaca mari dukung karya menarik ini dengan like, beri hadiah semampunya, vote dan berikan bintang 5 agar karya ini sampai tamat dan buat semangat authornya. peace
Razali Azli
hambik kau haha
Razali Azli
baru ada akal
Nurul Nissaadji
/Good//Good/
Andalas 476
1 : 100 lebih relevan liatnya.
Andalas 476
121,3 M
DTeaa
thank's sudah setia membaca novel karya author, walaupun masih banyak kekurangannya...
Andalas 476
tumben inget ngambil Cincin...😂
DTeaa: mumpung MC nya lagi ingat...
total 1 replies
Andalas 476
Catet :
Ranah Jendral Bumi 🌟 8
Andalas 476
Cincin Penyimpanan nya, gk diambil ??
DTeaa: kakek tuanya lupa bawa cincin...
total 1 replies
azizan zizan
hmmmm🤔🤔🤔🤔
Andalas 476
perasaan gk nyampe Ratusan Juta Koin Emas nya...klo Ratusan Ribu ,bisa jadi keg nya...
Andalas 476
bkn nya sdh Jendral Bumi 🌟 7.
apa Sistem bisa dikelabui dgn Tehnik Penyamar Kultivasi atau Author nya yg kurang Jeli dgn apa yg dituliskan ??
Muchtar Albantani
lagih
Andalas 476
jadi nyeleneh nih cerita...😵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!