Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen
Prajurit Kekaisaran dan Prajurit dari empat Kerajaan besar yang ada di Benua Gushen baru saja memenangkan perang melawan Pasukan Kegelapan,
Perang Besar antara pasukan aliran putih dengan aliran hitam yang telah menewaskan jutaan Kultivator serta belasan juta warga Kota dan penduduk desa tersebut berlangsung selama hampir satu bulan dan baru berakhir dua hari yang lalu.
Puluhan Sekte aliran putih ikut membantu pasukan Kekaisaran dan empat kerajaan besar menghentikan invasi pasukan kegelapan yang di pimpin oleh Pasukan bangsa iblis yang juga merekrut pasukan dari berbagai Sekte aliran hitam yang ada di Benua Gushen, dan mereka menamakan pasukannya dengan nama Pasukan Kegelapan.
Gerbang Dimensi Iblis yang menjadi pintu masuk ke alam manusia berhasil di hancurkan oleh para Kultivator aliran putih yang berasal dari Sekte Cahaya Abadi yang ada di Wilayah Kekaisaran Perisai Langit.
Pasukan
Hampir seluruh Kota yang ada di Benua Gushen, baik Kota Besar maupun Kota Kecil dan desa desa mengalami kerusakan parah, terutama Ibukota Kekaisaran yang mengalami kehancuran total karena menjadi target utama penyerangan Pasukan Kegelapan.
Sudah tak terhitung banyaknya korban dari warga Kota dan desa yang tewas mengenaskan karena tidak sempat mengungsi ataupun menghindar.
Hari ini asap hitam tebal menyelimuti langit Benua Gushen.
Mayat mayat Pasukan Kegelapan dan mayat mayat Prajurit serta mayat warga Kota dan penduduk Desa yang terkena racun dan aura Kegelapan dikumpulkan dan dibakar secara masal di luar kota dan di luar desa. Sedangkan mayat
Warga kota dan penduduk desa masih berada di tempat pengungsian karena belum di perbolehkan untuk kembali ke Kota ataupun Desa mereka karena para Prajurit yang dibantu oleh murid murid Sekte ataupun anggota Klan masih membersihkan mayat mayat yang berserakan, ditambah lagi udara yang sudah tercemar racun dan aura Iblis Kegelapan yang bisa membahayakan warga Kota dan penduduk Desa.
Dua bulan berlalu semenjak berakhirnya Perang Besar yang menghancurkan hampir seluruh Kota dan Desa yang ada di Benua Gushen.
Pembersihan menyeluruh telah dilakukan oleh Prajurit Kekaisaran, Prajurit Kerajaan dan Prajurit Kota yang dibantu murid murid Sekte dan murid murid Akademi.
Hampir tiga minggu mereka melakukan pembersihan mayat dan penyisiran di seluruh wilayah untuk memastikan tidak ada lagi mayat mayat Pasukan Kegelapan yang masih tersisa.
Dalam satu bulan ini mereka mulai berbenah dan membangun kembali Kota dan Desa yang telah hancur.
Warga Kota dan penduduk Desa sudah di perbolehkan untuk kembali ke tempat tinggalnya masing masing untuk ikut membantu merapihkan dan membangun ulang Kota ataupun Desa yang mereka tempati sebelumnya.
Entah berapa lama mereka akan membangun ulang Kota Kota dan Desa Desa yang telah hancur karena banyak juga pihak pihak yang memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan penjarahan di Kota Kota dan Desa Desa tersebut. Terutama melakukan penjarahan di beberapa bangunan bangunan Mewah maupun bangunan properti milik Klan Klan yang telah ditinggalkan.
Banyak anggota keluarga dari Klan Klan Kecil yang musnah total tidak tersisa yang menyebabkan nama Klan tersebut kini dinyatakan telah hilang atau musnah akibat dari Peperangan yang terjadi.
Hal tersebut menyebabkan bangunan properti tempat tinggal mereka dijarah oleh pihak pihak tertentu yang diam diam memanfaatkan situasi untuk mengambil seluruh harta kekayaan dan sumber daya yang ditinggalkan. Kejadian tersebut terjadi hampir dua minggu sebelum akhirnya para prajurit Kota melakukan pengamanan di wilayah Klan yang di tinggalkan.
Berdasarkan peraturan Kota yang diberlakukan, seluruh properti, harta kekayaan dan sumber daya milik Klan yang dinyatakan musnah total yang ada di dalam Kota atau di luar Kota adalah menjadi milik pemerintah Kota dan properti tersebut akan di lelang oleh Pihak Pemerintah Kota.
Perubahan besar besaran juga terjadi di dalam Pejabat Pemerintahan Kota karena banyak Pejabat Kota termasuk beberapa Walikota yang tewas selama perang berlangsung.
Seluruh Benua Gushen masih dalam masa berkabung selama enam bulan untuk menghormati mereka yang telah gugur dan mengorbankan nyawanya selama terjadinya perang besar.
*
Zhi Shen adalah seorang pemuda berusia 25 tahun yang ditemukan tergeletak di dalam ruang bawah tanah sebuah bangunan kuno yang merupakan properti milik Klan Yuan.
Kebetulan anggota keluarga Klan Yuan yang tersisa baru kembali dari tempat persembunyiannya di Gunung Naga Perak.
Nyonya Tua Yuan Ling beserta cucu perempuannya yang ditemani oleh dua pelayan dan dua pengawalnya adalah anggota keluarga Klan Yuan yang tersisa.
Zhi Shen ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri didalam ruangan bawah tanah oleh Nyonya Tua Yuan Ling yang berniat memeriksa kondisi properti miliknya, karena seluruh bangunan yang ada diatas permukaan tanah telah hancur total, sedangkan ruangan bawah tanah tempat Zhi Shen ditemukan adalah termasuk ruangan yang bisa digunakan untuk tempat tinggal sementara.
Mereka bisa selamat karena terlebih dahulu diungsikan ke sebuah gua yang ada di Gunung Naga Perak tiga hari sebelum Pasukan Kegelapan menyerang Kota Naga Perak, sedangkan anggota keluarga lainnya terlambat untuk mengungsi dan akhirnya tidak selamat.
Anggota keluarga yang tidak selamat tersebut mengungsi satu hari sebelum terjadinya penyerangan, dan menyebabkan mereka bertemu dengan Pasukan Kegelapan didalam perjalanan menuju Gunung Naga Perak.
Patriark Klan Yuan dan anggota keluarga Yuan lainnya yang memiliki kemampuan bertarung memilih untuk tetap tinggal di dalam Kota untuk mempertahankan Kota bersama belasan Keluarga Klan lainnya yang ada di Kota Naga Perak.
Walikota Guang Zhao sebagai pemimpin Kota Naga Perak juga ikut bersama Pasukan Pertahanan Kota dan termasuk Walikota yang gugur dalam pertempuran melawan Pasukan Kegelapan.
Bahkan seluruh keluarga Walikota termasuk Klan Keluarga yang dinyatakan musnah ataupun lenyap setelah perang berakhir, walaupun ada beberapa kerabatnya yang berasal dari Kota ataupun wilayah lainnya yang masih hidup.
Hampir seluruh Pasukan Pertahanan Kota Naga Perak tewas terbunuh dalam peperangan tersebut, sisanya mengalami luka parah,
Mereka yang bertahan didalam Kota di tolong oleh murid murid Sekte Teratai Cahaya yang datang menerobos kepungan Pasukan Kegelapan dan membantu di saat saat kritis sehingga mereka bisa bertahan dan terselamatkan, walupun banyak juga murid murid Sekte Teratai Cahaya yang tewas terbunuh ketika bertarung melawan anggota Pasukan Kegelapan.
Kota Naga Perak termasuk Kota yang mengalami kerusakan dan kerugian paling parah dibandingkan dengan Kota lainnya.
Saat ini tampuk kepemimpinan Kota di serahkan kepada Patriark Qing Feng dari Klan Qing.
*
Pelayan Nyonya Tua Yuan Ling terlihat sedang berbicara dengan Patriark Qing Feng yang diangkat menjadi Walikota.
Pelayan Tersebut di perintah oleh Nyonya Tua Yuan Ling untuk melaporkan masalah Zhi Shen kepada Patriak Qing Feng.
Kebetulan pelayan tersebut berpapasan dengan Patriark Qing Feng di jalanan dekat dengan Kediaman Klan Keluarga Yuan.
"Bagaimana kondisi pemuda yang Nyonya Tua temukan di ruangan bawah tanah"
Patriark Qing Feng bertanya kepada seorang pelayan perempuan Nyonya Tua Yuan Ling yang kebetulan berpapasan dengannya di jalanan.
"Kondisinya masih belum sadarkan diri Patriark" jawab pelayan tersebut.
Patriark Qing Feng mengelus janggutnya sambil mengatur Prajurit dan warga membangun ulang sebuah Bangunan milik Pemerintah Kota yang sebelumnya telah hancur yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Kediaman Klan Keluarga Yuan.
"Ya sudah kalau begitu, nanti kalau sudah sadar tolong beritahu aku, karena aku ingin menanyakan beberapa hal kepada pemuda itu, dan sampaikan salamku untuk Nyonya Tua Yuan Ling"
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Saitama Fans
nama nya cina mulu ,, eropa ,latin,jepang,afrika, negara apa kek
2024-06-21
3
absolut
lanjut
2024-03-27
2